Semua Bab Penakluk Dewa: Bab 11 - Bab 20
143 Bab
Pertarungan Hao Li (II)
Sesi Uji Kekuatan terus berlanjut, dari sekian banyak calon murid yang maju di sesi ini, yang memenangkan pertandingan hanya ada empat orang. Hao Li, Fang Hu, Ming Tian Lei, Li Jiao dan Bing Weilan. Secara mengejutkan ada gadis lain yang bakatnya setara dengan dengan Li Jiao. Bing Weilan sendiri berasal dari klan yang tidak terlalu mencolok di kota Kerajaan, Klan Bing. Dapat melahirkan Bing Weilan adalah keberuntungan mereka. Setelah sesi Uji Kekuatan selesai, Zhang Yu kembali mengumpulkan semua calon murid ke tengah alun-alun kota, dan untuk lima orang yang bertahan di sesi Uji Kekuatan berdiri di barisan paling depan untuk menerima penghargaan dari sekte secara langsung. "Selamat kepada Hao Li, Ming Tian Lei, Fang Hu, Li Jiao dan Bing Weilan. Mereka berhasil lulus di sesi Uji Kekuatan ini..." ujar Zhang Yue, kemudian dia membuka nampan yang bertudungkan kain merah, terlihat di dalamnya lima helai rumput berwarna ungu yang memancarkan energi R
Baca selengkapnya
Ide Penatua Jing
Usai seleksi murid baru Sekte Macan Hitam, semua orang yang ada di alun-alun kota sebelumnya mulai membubarkan diri mereka. Termasuk orang-orang dari Sekte Macan Hitam, hanya Zhang Yu dan tiga inspektur yang masih tinggal di kota Kerajaan. Untuk 80 orang yang berhasil lulus, mereka diberi waktu selama satu bulan untuk tetap bersama dengan kerabat mereka. Bagaimanapun kehidupan mereka begitu tiba di dalam sekte akan sepenuhnya berbeda, tidak bisa keluar sekte tanpa meminta izin dan akan ada banyak peraturan lain. Hao Li kembali bersama Ming Wu dan Ming Fei, sebelumnya Jin Wen Dao juga berpamitan kepada Ming Wu dan Ming Fei sebagai wali Hao Li. Jin Wen Dao berusaha membangun hubungan yang baik dengan mereka begitu melihat potensi Hao Li di jalan bela diri sangatlah tinggi. Selama di perjalanan, Hao Li bertanya, "Bibi, bisakah kau mengajarkanku  membaca dan menulis? Rasanya sangat memalukan di usiaku ini aku sama sekali tidak bisa melakukan k
Baca selengkapnya
Transformasi Hao Li
Tentu saja pemikiran penatua Yu secara tidak langsung menyelamatkan penatua Jing, jika dia menurutinya tentunya. Kekuatan Ming Fei yang berada di tahapan Transformasi Jiwa bisa dengan mudah meratakan seluruh Sekte Macan Hitam menjadi abu. "Apa yang kau katakan masuk akal. Sepertinya aku hanya bisa memendam ide ini sendirian, aku hanya ingin tahu keterampilan macam apa yang anak itu kembangkan sampai memiliki kekuatan tubuh sekuat itu?" gumam Penatua Jing, dia benar-benar ingin tahu keterampilan macam apa yang Hao Li gunakan. Sementara itu jauh di dalam hutan, seorang remaja belasan tahun duduk dengan tenang di atas bebatuan di dalam gua. Remaja itu tidak lain adalah Hao Li, dia sengaja memilih tempat yang cukup jauh dari tempat tinggalnya agar lebih leluasa, bagaimanapun dia tidak ingin mengungkapkan keberadaan Kristal Abadi yang ada di dalam tubuhnya dalam waktu dekat. Jika Ming Wu dan Ming Fei melihat cara Hao Li berkultivasi, mereka pastinya
Baca selengkapnya
Sebuah Terobosan
Hao Li terbangun, langit gelap menyapa kedua matanya. Dia menggelengkan kepalanya seedikit unutk mengusir pusing yang mendera kepalanya. Dia teringat kejadian beberapa waktu lalu, saat dia berhasil memasuki tahapan Kondensasi Qi tingkat pertama, saat itu pula dia merasakan sakit kepala bersamaan dengan banyak ingatan aneh memasuki kepalanya."Sepertinya kejadian yang sama terulang. Kristal Abadi yang ada di dalam tubuhku benar-benar menyiksaku. Apa setiap aku mengalami terobosan, aku akan kembali merasakan sakit kepala itu lagi? Menyebalkan!" gumam Hao Li kesal. Sekuat apapun tekadnya jika dia terus menerus dihadapkan dengan rasa sakit yang bahkan membuatnya pingsan, dia enggan untuk terus berjalan di jalur bela diri. Semuanya ada batasan, termasuk rasa sakit yang bisa dia terima.Hao Li meregangkan tubuhnya sejenak, dia memeriksa ingatannya yang tampaknya semakin banyak memori asing memasuki kepalanya. Jika sebelumnya memori aneh yang memasuki kepalanya hanyalah sebes
Baca selengkapnya
Kristal Abadi yang Sebenarnya
Malam itu, Ming Fei dengan telaten mengajarkan Hao Li cara menulis dan membaca. Ming Fei pikir Hao Li hanya akan dapat melakukan keduanya setelah beberapa hari latihan, tapi nyatanya malam itu juga Hao Li langsung bisa membaca dan menulis, kecepatan belajarnya membuat Ming Fei maupun Ming Wu terkejut. Meskipun hanya pelajaran dasar, untuk seseorang yang tidak bisa membaca dan menulis sama sekali, kecepatan belajar Hao Li terlalu luar biasa. "Ini... bagaimana kau bisa melakukan keduanya dalam satu malam?" tanya Ming Fei yang masih tidak percaya denga apa yang dilihatnya. Hao Li dengan ringan hanya mengangkat kedua bahunya singkat, "Entahlah, aku rasa kecepatanku normal bukan? Bahkan aku harus mengulang bacaan sebanyak puluha kali baru bisa memahaminya. Memangnya anak seumuranku tidak bisa melakukannya?" Ming Wu dan Ming Fei terdiam, kecepatan pemahaman orang dewasa biasanya jauh lebih lambat dibandingkan mereka yang masih belia. Itulah alasan mengapa b
Baca selengkapnya
Mengetes Kekuatan
Waktu terus berlalu, dalam jangka waktu satu bulan lamanya, Hao Li berusaha untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama dengan kakek dan bibinya. Ketika dia memasuki Sekte Macan Hitam nanti, dia hanya bisa beberapa kali berkunjung ke rumah kakek dan bibinya. Selama satu bulan pula, dia melanjutkan kultivasinya. Dengan memori Kristal Abadi, dia akhirnya tahu bahwa keterampilan kultivasinya sama sekali tidak memiliki cela. Secara alamiah dia tahu mana yang harus dia lakukan dan mana yang tidak. Hao Li memang tidak pernah mempraktikkan keterampilan kultivasi, tapi dengan Kristal Abadi di dalam tubuhnya, dia tahu apa yang terbaik dalam kultivasinya. Dia sekarang berada di tahapan Kondensasi Qi tingkat keempat. Tentu saja Ming Wu dan Ming Fei tahu hal itu, dan mereka terkejut dengan kecepatan kultivasi Hao Li. Meskipun tahapan Kondensasi Qi hanyalah tahapan paling dasar, menerobos empat tingkatan dalam waktu satu bulan sama sekali tidak masuk akal. "Aku
Baca selengkapnya
Harimau Perak
Seorang pria kecil menyusuri pedalaman hutan. Pisau di kedua sisi pinggangnya terlihat terpasang dengan apik. Dia menengok ke berbagai arah seolah sedang memantau sesuatu, meski pada kenyataannya memang iya. Pria kecil itu tidak lain adalah Hao Li yang mencoba peruntungannya, dia berharap bisa menemukan tanaman roh ataupun buah roh untuk dia konsumsi.Tiba-tiba saja suara geraman terdengar dari sisi barat, tepatnya di dalam semak belukar. Hao Li mulai waspada, kelima inderanya dia pasang dengan baik, jika suara geraman itu berasal dari binatang buas yang kekuatannya lebih lemah darinya, dia bisa membunuhnya denga mudah. Tapi jika sebaliknya, yang bisa dia lakukan hanyalah berlari sejauh mungkin, kemungkinan terburuknya dia bisa mati."Harimau Perak!" Hao Li terkejut saat apa yang dilihatnya adalah harimau berwarna perak mengkilap. Seperti bentuk fisiknya, itu adalah Harimau Perak. Salah satu binatang buas yang dia takuti dulunya, bagaimanapun kekuatan Hari
Baca selengkapnya
Harapan Ming Wu dan Ming Fei
Semua orang kembali berkumpul di alun-alun kota, mereka semua adalah para peserta yang lulus seleksi pemilihan murid baru Sekte Macan Hitam. Salah satunya adalah Hao Li, tentu saja dia ditemani oleh kakek dan bibinya.  Ming Tian Lei, Fang Hu dan Li Jiao datang juga. Sebagai tiga juara yang pastinya jadi pusat perhatian, hampir semua orang yang hadir di alun-alun kota memperhatikan mereka. Hao Li sebagai juara utama juga tentunya jadi pusat perhatian. Kali ini yang datang dari Sekte Macan Hitam sebagai perwakilan bukan lagi Zhang Yu, memlaikan seorang wanita dewasa yang memiliki penampilan cukup memikat mata semua orang. Dia mengenakan pakaian khas Sekte Macan Hitam, berwarna abu gelap dengan lambang Sekte Macan Hitam di dada kirinya. "Aku adalah Hua Bing, murid pelataran dalam yang dikirim oleh guruku untuk menemani kalian semua ke Sekte Macan Hitam. Mulai sekarang, kalian semua yang hadir di sini adalah masa depan Sekte Maca Hitam, dan akan ada sedikit
Baca selengkapnya
Sekte Macan Hitam
Seekor burung raksasa turun dari ketinggian langit, sayapnya yang lebar dan tubuhnya yang sebesar bukit kecil terlihat sangat menakutkan, tapi di waktu bersamaan, terlihat indah dan menawan. "Besar sekali, burung apa itu?" "Jangan bilang kita semua akan menunggangi burung itu? Itu benar-benar menakjubkan!" "Aku pernah mendengar dari orang tuaku, kalau diluaran sana ada banyak binatang yang bisa berkultivasi, mereka biasa dipanggil binatang roh. Apakah burung besar ini adalah binatang roh?" Hao Li di sisi lain cukup terkejut dengan apa yang dilihatnya. Burung yang ada di hadapan semua orang tidak lain adalah Roc, salah satu dari sekian banyak makhluk udara yang mampu terbang dengan cepat. Meskipun Roc bukan binatang roh yang luar biasa, kecepatannya yang mengerikan adalah salah satu alasan mengapa Roc selalu dihidari oleh para kultivator, karena tidak ada yang bisa menandingi kecepatan Roc dalam hal kecepatan di tahapan yang sama. "Tidak heran
Baca selengkapnya
Lebih dari satu Penatua? Mustahil!
Hao Li dan empat orang lainnya serta Hua Bing sedang berada di dalam aula utama pelataran luar. 15 orang paruh baya yang merupakan penatua Sekte Macan Hitam tengah berkumpul, tatapan mereka terarah kepada Hao Li, Ming Tian Lei, Fang Hu, Li Jiao dan Bing Weilan."Kalian telah lulus sesi ketiga selama seleksi murid baru sekte, kalian pantas mendapatkan bimbingan langsung dari kami dan kami juuga berhak memilih salah satu dari kalian sebagai murid langsung kami." Salah satu dari ke-15 penatua mengangkat suaranya. Hao Li yang mendengarnya sama sekali tidak menunjukkan reaksi apapun, dengan Kristal Abadi yang ada di dalam tubuhnya, tidak ada satupun dari belasan penatua sekte ini yang pantas menjadi gurunya. Dia yakin pengetahuan mereka mengenai kultivasi terbatas di beberapa garis, tidak sepintar dirinya.Walaupun dalam hal kekuatan Hao Li jelas sangat jauh dibandingkan dengan ke-15 penatua yang ada di dalam aula, dalam hal kepintaran, tidak diragukan lagi Hao
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
15
DMCA.com Protection Status