Semua orang kembali berkumpul di alun-alun kota, mereka semua adalah para peserta yang lulus seleksi pemilihan murid baru Sekte Macan Hitam. Salah satunya adalah Hao Li, tentu saja dia ditemani oleh kakek dan bibinya.
Ming Tian Lei, Fang Hu dan Li Jiao datang juga. Sebagai tiga juara yang pastinya jadi pusat perhatian, hampir semua orang yang hadir di alun-alun kota memperhatikan mereka. Hao Li sebagai juara utama juga tentunya jadi pusat perhatian.
Kali ini yang datang dari Sekte Macan Hitam sebagai perwakilan bukan lagi Zhang Yu, memlaikan seorang wanita dewasa yang memiliki penampilan cukup memikat mata semua orang. Dia mengenakan pakaian khas Sekte Macan Hitam, berwarna abu gelap dengan lambang Sekte Macan Hitam di dada kirinya.
"Aku adalah Hua Bing, murid pelataran dalam yang dikirim oleh guruku untuk menemani kalian semua ke Sekte Macan Hitam. Mulai sekarang, kalian semua yang hadir di sini adalah masa depan Sekte Maca Hitam, dan akan ada sedikit
Seekor burung raksasa turun dari ketinggian langit, sayapnya yang lebar dan tubuhnya yang sebesar bukit kecil terlihat sangat menakutkan, tapi di waktu bersamaan, terlihat indah dan menawan. "Besar sekali, burung apa itu?" "Jangan bilang kita semua akan menunggangi burung itu? Itu benar-benar menakjubkan!" "Aku pernah mendengar dari orang tuaku, kalau diluaran sana ada banyak binatang yang bisa berkultivasi, mereka biasa dipanggil binatang roh. Apakah burung besar ini adalah binatang roh?" Hao Li di sisi lain cukup terkejut dengan apa yang dilihatnya. Burung yang ada di hadapan semua orang tidak lain adalah Roc, salah satu dari sekian banyak makhluk udara yang mampu terbang dengan cepat. Meskipun Roc bukan binatang roh yang luar biasa, kecepatannya yang mengerikan adalah salah satu alasan mengapa Roc selalu dihidari oleh para kultivator, karena tidak ada yang bisa menandingi kecepatan Roc dalam hal kecepatan di tahapan yang sama. "Tidak heran
Hao Li dan empat orang lainnya serta Hua Bing sedang berada di dalam aula utama pelataran luar. 15 orang paruh baya yang merupakan penatua Sekte Macan Hitam tengah berkumpul, tatapan mereka terarah kepada Hao Li, Ming Tian Lei, Fang Hu, Li Jiao dan Bing Weilan."Kalian telah lulus sesi ketiga selama seleksi murid baru sekte, kalian pantas mendapatkan bimbingan langsung dari kami dan kami juuga berhak memilih salah satu dari kalian sebagai murid langsung kami."Salah satu dari ke-15 penatua mengangkat suaranya. Hao Li yang mendengarnya sama sekali tidak menunjukkan reaksi apapun, dengan Kristal Abadi yang ada di dalam tubuhnya, tidak ada satupun dari belasan penatua sekte ini yang pantas menjadi gurunya. Dia yakin pengetahuan mereka mengenai kultivasi terbatas di beberapa garis, tidak sepintar dirinya.Walaupun dalam hal kekuatan Hao Li jelas sangat jauh dibandingkan dengan ke-15 penatua yang ada di dalam aula, dalam hal kepintaran, tidak diragukan lagi Hao
Hao Li hanya mengangkat kedua bahunya tidak peduli, "Tidak ada yang tidak mungkin. Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya mungkin saja akan terjadi di masa depan." Apa yang dikatakan oleh Hao Li memang masuk akal. Namun membayangkan akan ada dua penatua yang memperebutkan murid kecil membuat beberapa penatua terkekeh pelan. "Dia tidak salah, tapi untuk merealisasikannya sangatlah sulit." Hua Bing mendenguskan napasnya kasar, dia kembali berkata, "Aku akui kekuatanmu memang yang palig hebat diantara mereka. Tapi bersikap sombong dihadapan para penatua sekarang sama saja dengan mencari mati. Apakah kau berniat untuk mati lebih cepat?" "Aku hanya bertanya. Jika memang tidak perlu dijawab, maka jangan. Aku sendiri yang akan mencarinya." Ming Tian Lei tersenyum sinis ketika melihat Hua Bing tidak senang dengan sikap Hao Li yang kurang ajar. Padahal sebelumnya dia khawatir Hua Bing akan memihak Hao Li. Bagaimanapun dengan kekuatan murid pelataran dalam, m
Fang Hu dan Bing Weilan telah mendapatkan tuan mereka masing-masing, kini hanya Hao Li, Miig Tian Lei dan Li Jiao masih berdiam di tempatnya. Hao Li tampak tenang seperti biasanya, sedangkan ada sedikit rasa iri di mata Li Jiao begitu dia melihat Bing Weilan telah diterima oleh salah satu penatua di dalam aula, terlebih kelihatannya penatua Mei juga menginginkan BingWeilan menjadi muridnya.Di sisi lain, penampilan Ming Tian Lei yang terlihat tenang tidak berbeda jauh dengan Hao Li. Dia yakin dengan kekuatannya dan julukannya sebagai jenius muda teratas di kota Kerajaan akan sangat membantunya dalam memilih tuan yang bijak dan hebat.Setelah Bing Weilan kembali ke posisinya, Ming Tia Lei-lah yang berikutnya maju. Beberapa pasag mata penatua menangkap rasa angkuh dan percaya diri yang Ming Tian Lei pancarkan."Aku dengar dia adalah juara kedua selama seleksi penerimaan murid baru, tapi aura angkuhnya benar-benar membuat orang lain berpikir kalau dialah yang seben
"Apa yang sedang dia lakukan? Apakah dia tidak akan menampilkan kekuatan roh-nya?""Aku kira dia akan mengejutkanku, tapi sekarang dia hanya diam saja seperti patung disana.""Mana orang yang tadi berkata akan ada lebih dari dua penatua yang berebut seorang murid. Karena dia sendiri sekarang yang tersisa, jangan bilang dia sendiri murid yang akan menjadi rebutan para penatua? Benar-benar konyol!"Beberapa penatua menghina Hao Li. Namu sayangya tidak seperti yang mereka semua perkirakan, anak itu masih tetap tenang. Berdiri bertumpu dengan satu kakinya sambil memainkan tangannya, dia terlihat seolah tidak mempunyai beban. Penatua Jing yang melihat sikap kurang ajar Hao Li berkata marah, "berani sekali kau mengabaikan kami?! Apa kau tidak takut kami akan menghukummu?"Hao Li tiba-tiba mengangkat satu alisnya, "menghukumku, memangnya kau pantas? Kau bahkan bukan guruku!"Perkataan yang baru saja Hao Li lemparkan sukses membuat semua orang yang ada di
Setelah Hao Li memperlihatkan kekuatan roh-nya, tidak diragukan semua penatua di dalam aula terkecuali penatua Jing ingin merekrut Hao Li sebagai murid mereka. Tidak pernah terdengar dalam sejarah Kerajaan Naga Merah seorang remaja berusia 14 tahun berada di tahapan Kondensasi Qi tingkat kelima. Orang-orang berbakat yang berasal dari Istana Kerajaan juga tidak akan seaneh Hao Li.Pada dasarnya bakat Hao Li hanya bisa disebut anak surga.Penatua Jing dan Ming Tian Lei tertegun, mereka sama sekali tidak pernah mengira orang yang mereka benci akan sangat kuat. Penatua Jing mungkin bisa membunuh Hao Li dengan mudah sekarang, tapi apa yang akan terjadi beberapa tahun ke depan? Saat itu kekuatan Hao Li aka jauh lebih kuat darinya, dan saat itu juga tidak ada yang bisa dia lakukan selian menerima kenyataan."Tidak, aku harus meminta maaf kepadanya jika ada kesempatan. Dengan bakatnya, Sekte Maca Hitam hanya akan mejadi pijakan pertamanya, tidak butuh waktu lama b
Hao Li maju beberapa langkah ke depan. Melihat pria kecil itu akhirnya bergerak, seluruh aula menjadi hening, menunggu apa yang akan Hao Li lakukan selanjutnya.Tapi tidak seperti yang mereka bayangkan, Hao Li dengan tegas berkata, "maafkan aku penatua sekalian. Aku sama sekali tidak berniat mengambil siapapun sebagai tuanku."Dua kalimat yang Hao Li lontarkan membuat semua penatua tercengang, beberapa dari mereka bahkan marah, "kurang ajar! Kau sama sekali tidak menempatkan petinggi sekte di depan matamu! Kami akui bakatmu memang jauh lebih tinggi daripada siapapun, tapi untuk tidak bersikap sopan seperti itu, kau sama sekali tidak pantas!"Beberapa diantara mereka menganggukkan kepalanya setuju dengan apa yang dikatakan oleh penatua Wu. Sekalipun bakat dan kekuatan Hao Li melebihi orang lain, itu tidak berarti dia bisa bertindak seenaknya.Penatua Yu yang sedari tadi diam hanya memperhatikan semuanya dari samping. Berkali-kali pria kecil bernama Hao Li
Kedatangan Patriark Sekte jelas mengejutkan semua orang di dalam aula. Semua penatua yang hadir sama sekali tidak tahu kalau Patriark Sekte akan hadir di pertemuan kali ini. Lagipula biasanya Patriark Sekte hanya akan menampakkan dirinya di depan banyak orang dalam pertemuan penting. Pada dasarnya pemilihan murid baru ini sama sekali tidak bisa dikategorikan sebagai acara penting, bagaimanapun pertemuan kali ini hanya membahas seputar murid baru yang memiliki hak untuk memilih salah satu penatua sebagai tuannya. Terdapat tatapan rumit di kedua mata penatua Zhang Yu, sejenak dia melihat tatapan Patriark Sekte terarah kepada para murid baru yang ada di dalam ruangan, dan tatapannya berhenti begitu melihat Hao Li yang ada di sisi selatan. Sebuah pemikiran muncul di dalam kepalanya, "jangan bilang alasan Patriark Sekte kemari adalah karena Hao Li? Kalaupun iya, itu sama sekali tidak aneh. Bakat Hao Li memang bisa dikatakan adalah yang tertinggi di Kerajaan