Semua Bab Jasad di Kala Senja: Bab 111 - Bab 120
147 Bab
Bab 111
Tempat karaoke yang selalu ramai oleh anak muda, membuat beberapa orang yang saat ini sedang berada di sana membuat terlihat semakin menarik. Setelah mereka selesai menyanyikan lagu terakhir, tiba-tiba saja salah satu temannya itu mendapatkan panggilan dari ibunya dan menyuruhnya untuk pulang. Akhirnya mereka bertiga pulang ke rumahnya masing-masing. Sayangnya, Gio harus berpisah dengan mereka berdua karena memang arah rumahnya yang berlawanan. Setelah sampai di depan halte, dirinya di sana terlihat sendirian dan terus menunggu bus yang akan datang. Begitu bus datang, dirinya langsung memasukinya tanpa ragu. Perjalanan menuju ke rumahnya terbilang cukup jauh dan sekarang dirinya yang sedang dalam perjalanan tersebut, tiba-tiba saja melewatkan sesuatu yang penting hingga akhirnya sampai di tempat tujuan. Gio berjalan perlahan menuju ke arah rumahnya. Sekarang dirinya sedang berada di sebuah jalanan yang berada di wilayah sekitar rumahnya. Suasana yang terlihat sepi membuat dirinya da
Baca selengkapnya
Bab 112
Begitu polisi mendapatkan laporan tersebut, dengan cepat mereka mengirimkan tim menuju ke rumah sakit tersebut bersama dengan Alison. Di kantor polisi saat ini, mereka sedang disibukkan dengan berbagai kasus yang saat ini masih menjadi misteri dan sedang dalam penyelidikan lebih dalam lagi. Alison yang sekarang ini menuju ke rumah sakit bersama dengan beberapa rekannya yang lain. Dirinya sempat mengatakan sesuatu.“Kali ini apa lagi,” gumam Alison“Sebaiknya kita segera ke sana.”“Iya. Anda benar.”Mereka dengan timnya langsung menuju ke sana dan sesampainya di lokasi, semua orang merasa terkejut dengan kedatangan detektif dan mereka terlihat sedang berbisik. Alison dengan cepat menuju ke sebuah ruangan yang merupakan ruangannya Nancy. Dirinya melihat jasadnya yang tergeletak di lantai. Dengan wajah yang merasa heran, kemudian dirinya mendekat dan memeriksa apa yang sebelumnya terjadi kepadanya. Beberapa dari anggota de
Baca selengkapnya
Bab 113
Setelah dirinya mematikan panggilan tersebut, kemudian langsung pergi dengan terburu-buru menuju ke tempat forensik yang berada di rumah sakit kepolisian kota itu. Saat ini Alison sedang dalam perjalanannya ke sana. Hera yang masih sangat terpukul dengan kejadian ini, kemudian dirinya di datangi oleh sekretarisnya Nancy dan juga salah satu pekerjaan yang sangat setia. Mereka terlihat sangat sedih dan sekarang ini sedang mencoba untuk menenangkan Hera yang masih menolak dengan kenyataan. Tidak perlu berlama-lama, akhirnya Alison sampai di tempat tujuan dan sekarang dirinya merasa sangat penasaran dengan apa yang tadi dikatakan oleh dokter. Setibanya disana, dirinya langsung memasuki ruangan forensik dan kemudian dirinya melihat jenazah yang ditutupi kain putih. Dokter langsung menyuruhnya untuk segera membukanya dan melihat apa yang tadi disampaikan olehnya. Dengan perlahan dirinya membukanya.“Apa maksudnya ini?” gumam Alison yang sangat terkejut dengan sayatan ya
Baca selengkapnya
Bab 114
Berita yang terus tersebar membuat respon publik menjadi histeris. Selama ini mereka sudah mulai melupakan semua yang terjadi 5 tahun yang lalu. Namun, begitu pihak media menyebarkan berita tersebut, tentu saja membuat mereka perlahan mengingatnya. Tidak sedikit juga yang sudah tidak lagi mengingat akan hal tersebut dan mereka masih bersikap normal pada umumnya. Sementara di waktu yang sama, pada malam hari yang dipenuhi dengan kegelapan. Gio sekarang berada di kediamannya dan terlihat sangat terkejut begitu menonton  berita yang ada di televisi. Dirinya seakan kembali dalam sekejap mata ke waktu itu dan sekarang tidak bisa lepas darinya. Wajahnya yang terus terlihat pucat, dalam sekejap mata dirinya menjadi tidak terkendali. Ingatan yang perlahan memenuhi kepalanya membuat dirinya tidak sengaja menjatuhkan kopi yang sekarang sedang di genggamnya dalam sebuah gelas kaca. Gio saat itu juga merasakan kepanikan sebelum akhirnya dirinya mencoba untuk mengatasinya. Perlahan-lahan, d
Baca selengkapnya
Bab 115
Di saat itu juga mereka langsung membawanya ke rumah sakit terdekat dan setelah diperiksa, nyawanya memang sudah tidak ada. Beberapa anggota kepolisian yang mengenalnya, mereka langsung terkejut begitu mendengar kabarnya yang meninggal dunia karena kecelakaan. Pada waktu yang bersamaan, pihak kepolisian juga berhasil menangkap pengemudi truk yang juga meninggal di tempat. Mereka berdua langsung dipindahkan ke ruang jenazah setelah selesai dibersihkan dari darah-darah yang membanjiri tubuhnya. Pihak rumah sakit yang saat itu sedang mengalami kesibukan, membuat mereka sedikit merasa bersalah karena memang dalam menangani jenazah tersebut tidak langsung dengan cepat. Melainkan menunggu untuk beberapa saat.“Bagaimana ini? Salah satu dari rekan kita baru saja mengalami kecelakaan,” ucap salah satu anggota tim kejahatan dan kekerasan.“Sebaiknya kita segera memeriksa rekaman kamera pengawas dan black box,” ucap Alison dengan tenang kepada mereka berd
Baca selengkapnya
Bab 116
Barang-barang yang terlihat di temukan oleh detektif sebelumnya yang pernah menangani kasus ini berisikan barang yang bisa dijadikan petunjuk untuk menemukan pelaku. Sebelumnya, semua orang sudah berusaha keras untuk menangkapnya. Namun hasilnya nihil hingga akhirnya memutuskan untuk menutupnya karena pelaku sudah tidak lagi terlihat membunuh orang dan beberapa dari tim penyelidik sebelumnya juga sudah menginformasikan bahwa kemungkinannya pelaku sudah meninggal dunia karena tidak adanya kasus lagi yang sama seperti itu. Tapi, di tahun ini semuanya seakan sudah kembali dan terlihat sangat mirip karena itulah mereka mulai kembali membuka kasus tersebut atas usulan dari Alison yang memang sangat terobsesi dengan kasus pembunuhan yang baru-baru ini terjadi. Roma yang sudah mulai selesai menemukan petunjuk, akhirnya dirinya pergi dari ruangan tersebut dan menuju ke tempat duduknya. “Kau sudah selesai?” tanya orang itu lagi kepada dirinya yang sedang meninggalkan ruangan itu.
Baca selengkapnya
Bab 117
Selama beberapa waktu, pihak kepolisian juga tengah menyelidikinya dan sampai saat ini mereka belum menemukan hal aneh yang tentu saja dikaitkan dengan hal itu. Roma yang sekarang berada di suatu wilayah di salah satu distrik kota ini, dirinya tengah melakukan penyelidikan yang diduga mengarah kepada kasus yang saat ini sedang ditangani oleh timnya itu. Wilayah yang terbilang cukup sepi membuat dirinya merasa kesulitan dalam mencari informasi yang sebelumnya pernah ditemukan oleh mendiang detektif yang juga menyelidiki kasus ini. Pada saat Roma sedang berjalan-jalan, tiba-tiba saja dirinya bertemu dengan seseorang yang terlihat seperti orang asli wilayah ini dan dirinya kemudian berpapasan saling menyapa.“Apa anda sedang mencari sesuatu anak muda?” ucap seorang pria paruh baya yang terlihat masih sehat dengan ramah kepada dirinya.“Saya hanya mencari udara segar.”“Begitukah? Tempat ini memang cocok untuk sekedar mencari udara sega
Baca selengkapnya
Bab 118
Pada saat ini, Gio yang tengah berbincang dengan pemilik bar tersebut seketika membuat pikirannya teralihkan untuk sementara. Di saat yang bersamaan pula, bartender tersebut terus menceritakan kabar burung yang beredar akhir-akhir ini di sebuah komunitas online. Gio yang merasa itu hanyalah gosip tidak menghiraukannya sama sekali. Selama dirinya kini berada di dalam bar, suasananya semakin lama semakin terlihat membosankan. Tempat yang mana dikerumuni orang penuh dengan kesengsaraan yang terlihat diwajah mereka. Dengan perlahan, Gio mulai beranjak dari tempat duduknya tersebut dan menuju keluar dari sana. Ketika dirinya hendak melewati pintu, tiba-tiba saja dirinya berpapasan dengan seorang pria yang terlihat berpapasan dengan dirinya. Pria tersebut memandangnya dengan pandangan yang cukup mengejutkan. ‘Apa-apaan dia,’ batin GioSetelah dirinya selesai keluar dari tempat itu, akhirnya dirinya sekarang ini sampai di rumahnya yang rupanya sudah seperti
Baca selengkapnya
Bab 119
Secara tidak sadar, Gio tiba-tiba saja mengatakan sesuatu kepada Alison. Gio yang terlihat cukup membaik. Sekarang mereka mulai merencanakan sesuatu. Tidak lama setelahnya, Gio dengan cepat memberitahukan bahwa dirinya memang pernah melihat sesuatu di masa lalu. Mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Gio, Alison langsung terkejut. Dengan kata lain, dirinya sedang mencoba untuk mengulik masa lalu. Tidak lama setelahnya berbunyi suara seseorang yang terlihat datang menghampiri mereka yang saat ini sedang berada di dalam ruangan tersebut. Suara tersebut semakin lama semakin jelas hingga membuat keduanya melihat ke arah suara tersebut. Melihat kedatangan orang tersebut, mereka berdua merasa terheran. Dan sontak mengatakan sesuatu kepadanya saat itu juga.“Wah wah sepertinya kalian sedang sibuk,” ucap orang tersebut dengan nada yang seakan meledek mereka berdua dan kemudian duduk di sebuah kursi.“Apa yang membuat anda datang kemari?” ucap Aliso
Baca selengkapnya
Bab 120
Pria tersebut tidak lain adalah mantan pasien Gio. Seorang pria yang bernama Yohanes dan merupakan manajer kantor yang sebelumnya menderita down sindrom. Dirinya yang kerap kali mengalami masalah yang sulit membuatnya terus merasakan keterpurukan yang tiada akhir. Beberapa dari teman kantornya mengatakan bahwa Yohanes sering kali mengatakan sesuatu yang membuat mereka merasa khawatir dengan kondisinya. Sebelumnya dirinya juga ditimpa masalah yang cukup besar yang tidak lain adalah gagalnya proyek yang dikerjakan nya sehingga dirinya memutuskan untuk menjadi pekerja kantoran. Karena kemampuannya yang terbilang cukup mumpuni membuat dirinya dengan mudah naik jabatan. Setelah dirinya berada di posisi tersebut, kenyataannya tidak semudah yang dibayangkannya sebelumnya hingga dirinya sering merasa tertekan dan didiagnosa mengalami down sindrom oleh psikolog yang menangani dirinya. “Maaf, untuk pengobatan sebaiknya anda menghubungi psikiater dan itu tentu akan membantu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status