Semua Bab Menantu Super Kaya: Bab 501 - Bab 510

Setiap kode memiliki rahasia masing-masing yang hanya bisa diketahui oleh anggota. Taruhan. Maksudnya bukan taruhan benda atau uang, melainkan nyawa.Apalagi yang mengatakannya adalah orang nomor dua di Serigala Merah, Greg, pasti hal tersebut bukan taruhan biasa.Entah yang dimaksud taruhan tadi adalah tentang peledak palsu ataukah nanti sore di kebun rahasia Melvin.Setelah melewati padatnya Highway Street, Davin meminta Melvin mengambil alih kemudi karena ia ingin bersantai.Tidak lama, ponsel Melvin berdering dan ada panggilan masuk, dari Gerald.“Mana kekasihku?” Tanya Lisa langsung membentak.Dengan cepat, Davin meraih ponsel itu dari tangan Melvin dan menjawab dengan santai.“Ada apa, Sayang?”“Jangan pura-pura tidak tahu! Apa yang kau lakukan dengan papaku? Jawab!”“Ohh, kau sudah tahu rupanya. Baiklah, tadi hanya kecelakaan semata dan itu murni reflek dariku. Selebihnya, tanyakan pada papamu sendiri.”Sebagai seorang anak, pasti Lisa akan membela papanya sendiri. Tapi kali in

Dengan menarik nafas dalam yang berat, Greg menimpali pertanyaan Davin setelah menghembuskan nafasnya dan meneguk habis vodka dalam gelas.“Aku memang terlibat dalam penyerangan istana karena itu adalah kewajibanku sebagai petinggi Lone Werewolf. Tapi dibalik itu, aku tidak menginginkanmu terluka.“Rencana awalnya istana akan dibombardir bersama dirimu yang ada di dalamnya, Davin, tapi aku membuat rencana baru yang aku diskusikan bersama enam orang-orangku yang terlatih.“Terbentuklah rencana Melvin palsu dan syukurlah, kau terkelabuhi dan mengikuti arahan Melvin palsu yang pada dasarnya adalah Colin.”Butuh waktu hampir semenit agar Davin dan Melvin bisa mencerna penjelasan Greg.Peledakan di istana, ancaman di rumah keluarga Josh, kedatangan Colin secara tiba-tiba, dan tentu, Greg yang muncul dan mengaku sebagai Mr. G, ini sangat rumit.Tidak terpikirkan sebelumnya jika itu semua adalah otak dari Greg.Davin meminta Greg untuk bercerita kembali dan menjelaskan alasan Greg mengubah r

“Bagaimana aku bisa tenang, Tuan? Ayahku masih hidup dan langsung menjadi musuhku. Mental dan psikisku belum siap untuk ini!” Melvin memasang wajah melas. Sungguh, dia masih belum bisa menerima kenyataan bahwa ayahnya akan jadi musuh terakhirnya.“Memang mengetahui sosok Paul masih hidup adalah kelegaan tersendiri, tapi apakah aku bisa lega ketika menerimanya sebagai musuhku?” Melvin semakin terasa menderita memikirkan hal ini. “Bahkan, untuk Greg saja, aku tidak rela untuk melukainya jika dia tidak melukai dirimu dulu, Tuan. Greg yang mengasuhku sejak kecil.”Hmm.Ini semakin rumit.Davin coba memahami isi hati Melvin. Jadi Melvin memang tidak mudah, Davin sendiri belum tentu bisa bertahan jika diuji dengan cobaan yang sama. Untuk itulah, dia coba menghibur Melvin dengan memujinya.“Aku apresiasi usahamu, Melvin, dan aku sangat menghormatimu, bukan sebagai ajudan atau sahabat, melainkan sebagai seorang yang memiliki tekad juang tinggi dan sangat menjunjung komitmen.“Tapi untuk saat

Dengan satu pemimpin dan satu suara bulat, hanya ada satu teriakan yang terdengar sepanjang hampir 2 jam perjalanan mereka menuju kastil.Selamatkan malaikat Blackford!Runtuhkan istana!Dia bukan pembunuh!Tiga slogan itu terus diteriakkan dalam satu suara bulat. Obor tetap dibawa untuk menerangi jalan.Tiap dua orang digandengkan satu sama lain. Yang satu memegang obor, satu memegang payung untuk melindungi obor agar tetap menyala.Derapan langkah terdengar dan menyibakkan ketakutan pada setiap warga yang beristirahat dengan tenang.“Ada apa keramaian ini?” Tanya polisi di persimpangan Highway Street yang sedang berjaga.Salah seorang dari kerumunan yang berwajah garang dan rambut dikuncir kuda, maju dan memberikan obornya kepada si polisi yang terlihat baru bangun tidur.“Ambil ini, bakar bajumu! Polisi macam apa yang tidak mengetahui kalau seorang malaikat akan diesksekusi dini hari nanti!“Jika kau tidak berkenan, maka izinkan aku yang akan membakarnya. Kita tidak percaya lagi de

“Tuan, ini berat sekali, kakiku tidak sanggup menahan dorongan ribuan orang ini!” seru salah satu pengawal istana.“Baiklah, tambah pasukan lagi dua pleton agar berbaris dan membantu menahan tameng besi agar tidak runtuh!” perintah seorang komandan.Ibu walikota hanya bisa berdiam diri di lantai empat istana menyaksikan antusias masyarakatnya dalam menghadiri eksekusi.Beberapa hanya penasaran tentang siapa sosok Paul Steel, tapi hampir 80% dari mereka ingin eksekusi itu tidak dilaksanakan.Ketika palu diketuk, maka hukum tidak bisa dicabut.Eksekusi Paul harus segera dilakukan sebelum kerumunan ini menjadi semakin bar-bar dan merusak.“Tahan sebentar, aku bisa membantumu menenangkan mereka.”“Apa katamu, Paul? Jangan harap kau bisa menunda eksekusimu sekarang!”“Cukup turuti aku dan berikan pengeras suara untuk menenangkan seluruh kerumunan ini agar eksekusi berja