All Chapters of Menantu Super Kaya: Chapter 551 - Chapter 560
577 Chapters
570. Nostalgia
Pesawat terasa seperti terganjal oleh awan-awan hitam.“Semua diharap tenang. Kita sedang melewati badai yang tidak bisa diperkirakan. Pelampung ada di bawah kursi dan harap berdoa dalam hati masing-masing.”Suara pramugari memenuhi ruang pesawat.Davin hanya memejamkan mata dan mengikuti semua saran dari pramugari.Berbeda dengan Melvin, ia nampak tenang dan sudah siap ketika pesawat tiba-tiba jatuh.Hampir sepuluh menit sejak pesawat seperti sedang digoyang-goyang karena awan tebal hitam dan badai langit, matahari mulai tampak dari kejauhan.“Syukurlah, kita sudah aman.”“Apa aku kata, tidak perlu takut. Ini hanya awan hitam biasa dan pilot pasti sudah lihai melewati masalah seperti ini.”Sekitar satu jam perjalanan sudah dilewati.Mereka bertiga duduk-duduk santai di lounge bandara sembari menunggu jemputan dari anak buah Harry.Di samping mereka, berjejer banyak toko makanan ringan berupa roti dan minuman panas.Melvin memandang ke arah kanan, perutnya berbunyi karena sejak tadi s
Read more
571. No Place is Safe
Harry memutar lagu seorang musisi terkenal Inggris zaman 90-an dan membuat Melvin tertidur pulas.Perut yang kenyang adalah sumber kantuk paling utama.Dibalik itu, rasa capek yang dialami Melvin karena sejak pagi melakukan aktivitas juga menjadi pemicu lanjutan dari rasa kantuknya.Harry duduk di depan bersama Davin.“Bagaimana udara di London, Tuan?”“Hmm, sedikit lebih hangat daripada Edinburgh. Tapi kalau dibandingkan Glasgow dan sungai Clyde-nya, aku rasa disana lebih baik.”“Suhu perkotaan di Glasgow yang letaknya ada di kiri-kanan sungai Clyde tidak bisa dikalahkan, bahkan bisa dibilang yang terbaik di Inggris.”Perbincangan membuat perjalanan tidak terlalu berasa.Mereka sudah memasuki batas kota dan disambut dengan arsitektur kuno di plakat ucapan selamat datang.Dari struktur kayu yang sedikit rapuh, sudah jelas sekali kalau plakat ini berdiri dari puluhan tahun yang lalu.Saat mobil sedan sudah memasuki kawasan Cambridge, Davin teringat ada hal penting yang harus ia sampaik
Read more
572. Polisi-Polisi Bodoh!
“Harry, kau pergi dan jaga pintu,” bisik Davin sangat pelan.“Jangan segan-segan untuk menusukkan pisau ini kalau ada orang yang membahayakan.“Dan satu lagi, pastikan tidak ada orang yang lalu-lalang atau mengintip di pintu rumah yang jebol.”Semua perintah Davin langsung digarap cepat oleh Harry.Sang pangeran memberikan pisaunya kepada kerabat ayahnya itu dan membiarkan Ken untuk tetap menemani majikannya.Sementara Melvin menunggu aba-aba dari Davin.“Kalau dari titik ini, sepertinya mereka sudah siap menerkam begitu kita naik ke tangga lantai dua.”“Lantas aku harus bagaimana?”“Hmm, sebentar...”Davin memutar otaknya dan melihat sekeliling.Ada sebuah ketapel kecil yang ada di dekat aquarium tanpa ikan.“Aku punya ide, Melvin, tapi ini sangatlah beresiko.”Setelah mengecek jika ketapel itu masih berfungsi normal, Davin langsung mempersiapkan belati kecilnya yang digunakan sebagai amunisi.Melvin mendapat perintah untuk membuat suara derap langkah kaki seperti orang berlari menai
Read more
573. Pembebasan Saksi Mata
Harry memberikan pisau yang ada di tangannya kepada Melvin.“Aku sangat takut, Melvin. Mungkin kau saja yang membunuh, aku tidak berani.”“Baiklah, tapi kakiku sudah tidak kuat lagi untuk berlari.”“Kita akan aman disini. Aku akan terus berdoa, semoga Tuhan masih membela kita.”“Doa tidak ada gunanya untuk sekarang. Yang terpenting adalah aksi, jangan berhenti berusaha dan hanya menunggu keajaiban!”Di bawah tangga itu, Melvin sempat bertatapan sekilas dengan Davin dan mereka saling memberi kode dengan isyarat jari.“Ambil pisau itu, dan lemparkan saat aku memberi aba-aba.”Begitu Davin mengerti maksud kalimat Melvin, ia menyeret mayat lelaki yang dibunuhnya tadi ke dalam kamar.Untung, kecepatan tangan Davin mengalahkan reflek dua orang yang tersisa dan membuatnya aman tanpa terkena goresan peluru.Setelah mencabut pisau kecil miliknya, Davin menaruh pisau itu di samping telunjuk kiri dengan posisi tangan kanan membentuk angka nol.Jika kalian ingat posisi ketika melempar kelereng, k
Read more
574. Suap
“Sombong sekali kau anak muda. Jangan menyesal saat membuat laporan di penjara nanti!” kata salah satu polisi.“Silakan saja, aku tidak akan menyesali ucapanku.” Melvin dengan sombongnya menantang para polisi. Dia ingin mengetes seberapa cerdas sang polisi jika dibandingkan dengan petugas keamanan istana.Di depan Melvin, ada Harry yang ketakutan setengah mati karena ditangkap polisi.Cambridge bukanlah daerah kekuasaannya karena ia lebih terkenal di Nottingham.Bisnis restorannya belum sampai menggaet orang-orang dunia bawah karena anak resto di Cambridge belum terlalu besar.Dari tangga lantai dua, terdengar suara pijakan kaki.Davin turun dan disambut dengan todongan senjata enam anggota polisi.“Stop! Jangan bergerak lebih atau aku akan melumpuhkanmu!”Teriakan polisi tidak berakibat apapun pada Davin, tapi sang pangeran menuruti keinginan enam polisi yang menodongnya.“Angka
Read more
575. Hakim Bobrok
Beberapa anak buah Mark langsung menghampiri dan diperintah agar mengawasi Melvin selama 24 jam non stop. Berbalik halnya dengan Davin dan Harry, mereka bercerita apa adanya, tidak melawan, dan cenderung diam saja saat dibentak.Harry sendiri tipe orang yang tidak suka keributan. Kalau Davin membentak, dia bisa dipastikan akan tetap diam saja.“Bilang kepada satu temanmu itu, jangan macam-macam kepada polisi Cambridge. Ini bukan Edinburgh, dan aku bisa bertindak lebih keras dari sebelumnya.” Davin menghela nafas dan angkat bicara.“Tidak perlu kekerasan, Tuan, para tersangka, korban, maupun orang yang berniat menolong seperti kami akan terganggu.“Malahan, ketika kau sedikit-sedikit menggunakan kekerasan, itu tidak akan menyelesaikan masalah.“Tenanglah dan berpikir jernih. Percaya padaku, itu akan berhasil.”Bukannya malah tenang dan menuruti kata Davin, Mark marah karena merasa dinasehati oleh bocah yang
Read more
576. Sang Ratu Dibuat Tunduk
Di depan gedung persidangan sudah dipadati beberapa orang yang penasaran.Mungkin satu atau dua dari mereka sadar jika yang ditangkap itu sosok Melvin Steel dan Davin Nayama.Segelintir yang lain bisa jadi mengenal siapa Harry, sang pemilik restoran Asia paling besar di Manchester.Tiga orang itu memiliki ketenarannya masing-masing dan bodohnya Mark tidak menyadari hal tersebut.Yah, begitulah ketika seorang polisi hanya peduli pada uang dan foya-foya tanpa update berita terkini, kurang pergaulan dan cenderung tidak mengikuti tren."Bukankah itu Prince Davin?" Bisik salah satu pengunjung yang memadati depan gedung persidangan."Benar," ada wartawan yang menjawab, "itu adalah Prince Davin dan akan menjadi berita bagus untukku."Nama Davin Nayama tidak terkenal di Edinburgh, tapi efeknya sangat mendunia.Banyak orang-orang Inggris yang mengagumi watak pangeran karena kerendahan hatinya untuk meninggalkan
Read more
577. Ponsel Sadapan
Nayama, Davin, dan Smith, tiga nama besar yang sangat membumbung di Edinburgh.Meskipun Smith adalah lulusan dari kemiliteran khusus Skotlandia, namanya sangat terkenal karena jasanya setelah perang besar di bagian Barat Inggris beberapa dekade lalu.“Eh, bukankah kau akan mengetuk palu barusan, kenapa malah diam saja? Segera lakukan.“Aku bersalah, kok. Tidak usah khawatir, kau sudah menjalankan tugasmu dengan baik.“Sudah, ketuk saja palunya agar persidangan cepat selesai. Kasihan orang-orang yang duduk ini, mereka ingin mengetahui hasilnya.”Been terdiam kaku untuk beberapa saat, lantas dia berlari menuju Davin dan bersimpuh di kakinya.Ironi bukan?Kejam sekali pembalasan Davin.Bukan hanya fisik dan mental yang terluka, melainkan berdampak pada psikis yang membuat Been trauma mendalam.Pengajaran secara tidak langsung ini sangat membekas dan Been kemungkinan tidak akan mau menerima suap lagi
Read more
578. Menantang Maut
“Kenapa kau membantingnya, di situ banyak data-data penting.” Harry mendengus kesal. Andai kata itu bukan Melvin, sudah terjadi pertengkaran hingga adu nyawa.“Masalah data, masih ada backup-nya. Tidak mungkin orang sepertimu membiarkan data hilang begitu saja.“Tapi masalah keamanan, itu yang tidak bisa dibeli. Asal kau tahu, Harry, ponselmu telah disadap oleh mereka.”“Bagaimana bisa? Aku tidak pernah membuka pesan masuk ataupun link yang dikirim dari orang-orang misterius yang kontaknya tidak bernama.”“Semua sudah canggih dan apapun bisa terjadi.”Mobil sedan itu melaju menuju jalanan Cambridge Utara, menembus lampu merah yang sebentar lagi berubah hijau.“Mustahil bagi orang-orang Lone Werewolf mengetahui lokasi pria tua yang akan kita datangi kalau tidak dari ponselmu.”“Melvin benar,” Davin mengambil alih pembicaraan. “Semua itu berasal dari pon
Read more
579. Maaf
Setelah berpacu dengan waktu, mereka sampai ke Nottingham hanya dalam waktu 25 menit lewat jalan tol. Semua biaya tol ditanggung Harry dan sungguh kasihan, lelaki itu sudah 3x muntah saat perjalanan.Setiap kali Davin menyetir, minimal ada satu korban.Posisi ditukar, kali ini Harry yang menyetir karena dia yang memiliki kawasan ini. Ken berada di depan menggantikan Mike. Setelah lima menit mobil berjalan, Harry mencoba mengajak berbicara tiga penumpang di belakang.Tiga kali memanggil, tidak ada jawaban yang terdengar.Saat Harry menengok, ternyata tiga serangkai itu sudah tertidur pulas. Terlebih Melvin, dia ngorok sangat keras dan mulutnya ternganga lebar sampai tiga jari Ken bisa masuk kesana.Sesampainya di restoran milik Harry, mereka bertiga bangun dan Melvin nyengir karena perutnya lapar.Usai makan, Mike mengajak mereka pulang ke rumahnya yang ada di Leicester, kota yang terletak di Timur Nottingham.Melvin menyambut ajakan i
Read more
PREV
1
...
535455565758
DMCA.com Protection Status