Share

573. Pembebasan Saksi Mata

Harry memberikan pisau yang ada di tangannya kepada Melvin.

“Aku sangat takut, Melvin. Mungkin kau saja yang membunuh, aku tidak berani.”

“Baiklah, tapi kakiku sudah tidak kuat lagi untuk berlari.”

“Kita akan aman disini. Aku akan terus berdoa, semoga Tuhan masih membela kita.”

“Doa tidak ada gunanya untuk sekarang. Yang terpenting adalah aksi, jangan berhenti berusaha dan hanya menunggu keajaiban!”

Di bawah tangga itu, Melvin sempat bertatapan sekilas dengan Davin dan mereka saling memberi kode dengan isyarat jari.

“Ambil pisau itu, dan lemparkan saat aku memberi aba-aba.”

Begitu Davin mengerti maksud kalimat Melvin, ia menyeret mayat lelaki yang dibunuhnya tadi ke dalam kamar.

Untung, kecepatan tangan Davin mengalahkan reflek dua orang yang tersisa dan membuatnya aman tanpa terkena goresan peluru.

Setelah mencabut pisau kecil miliknya, Davin menaruh pisau itu di samping telunjuk kiri dengan posisi tangan kanan membentuk angka nol.

Jika kalian ingat posisi ketika melempar kelereng, k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status