All Chapters of My Daughter's Teacher: Chapter 91 - Chapter 100
112 Chapters
Part 91
Jasmine duduk di teras depan rumah untuk berjaga-jaga agar tak ada satupun asisten rumah tangganya yang melihat kedatangan Jagat di rumah ini.Tak lama kemudian Jasmine melihat ada sebuah taksi yang berhenti tepat di depan rumahnya dan Jagat keluar dari taksi itu. Jasmine mengedarkan pandangannya saat Jagat berjalan memasuki halaman rumahnya.“Sayang.” Jagat tersenyum menatap Jasmine dengan mata yang penuh kerinduan.“Ssstt ... kita masuk diam-diam. Jangan sampai ada asisten rumah tangga aku yang tahu kamu datang ke sini. Apalagi Bik Lastri. Nanti kita bisa diadukan sama Papa dan Mama.”“Iya.”                                                       &nb
Read more
Part 92
Setelah makan selesai, Jasmine menyuruh Jagat untuk segera pergi meninggalkan rumahnya sebelum ada yang memergokinya atau sebelum Mamanya pulang.“Sebenernya aku masih kangen sama kamu, Sayang,” keluh Jagat.“Udah deh jangan rewel kayak anak kecil ah! Diam dan jangan berisik.” Jasmine mendahului Jagat menuruni anak tangga untuk melihat situasi terlebih dahulu. Setelah dirasa aman, barulah ia meminta Jagat untuk menuruni anak tangga. Hingga akhirnya ia bisa mengeluarkan Jagat dengan selamat dari rumahnya.Namun Jagat dan Jasmine sama-sama terkejut saat sampai di halaman depan, mereka melihat ada sebuah mobil yang berhenti di depan pintu gerbang rumah. Sontak saja Jasmine langsung panik tapi untung saja Jagat sudah dengan gesit bersembunyi di balik tanaman yang lebat.Mardina turun dari mobil itu, setelah melambaikan tangannya kemudian Mardina memasuki pekarangan rumahnya. Ia tersenyum ketika ternyata ia melihat Jasmine sedang berdir
Read more
Part 93
Jagat memasuki ruang kerjanya dengan hati yang riang gembira. Tubuhnya terasa ringan dan pikirannya pun terasa tanpa beban. Seorang Jagat yang dalam kesehariannya terhitung pelit tersenyum dengan para pegawai di kantornya, kini bahkan mengumbar senyumannya di sepanjang jalan menuju ruangannya.Joana langsung berdiri begitu ia melihat Jagat berjalan ke arahnya. “Pak Jagat, Pak Barmal dan Bu Monica mencari Anda dari tadi,” ucap Joana.Jagat mengerutkan keningnya. Senyum di bibirnya hilang sudah. “Ada apa?”“Saya kurang tahu, tapi tadi Pak Barmal dan Bu Monica sudah menunggu Anda sampai tiga puluh menit di ruangan Anda, Pak.”“Ya sudah kalau begitu saya akan menemui mereka.” Jagat memutar arahnya untuk menuju ke ruangan Barmal.Sekertaris Barmal tersenyum ramah menyapa kedatangan Jagat. Jagat mengetuk pintu ruangan Barmal sebelum ia memasuki ruangan papanya itu.“Pa, Ma. Papa sama Mama cari
Read more
Part 94
Persiapan pernikahan mulai dilakukan, pernak-pernik dan hiasan juga sudah tertata rapi pada posisi yang sudah semestinya sehingga membuat ruang terbuka itu menjadi tampak indah. Jika uang dan kekuasaan sudah berbicara, walaupun hanya dalam kurun waktu dua minggu pun persiapan pernikahan bisa dilaksanakan dengan sebaik mungkin.Halaman depan rumah Benjamin yang cukup luas yang menyambung dengan halaman samping disulap sedemikian rupa hingga terlihat sangat indah. Beberapa menu makanan juga sudah tersaji untuk menyediakan para tamu undangan yang datang. Tak lupa juga mereka juga sudah menyiapkan rombongan musik beserta penyanyi untuk menghibur para tamu undangan.Beberapa tamu undangan dari pihak keluarga sudah ada yang datang. Pihak keluarga dari Benjamin dan Mardina sengaja datang lebih awal untuk menyambut rombongan pengantin pria dan tamu undangan yang lainnya.Di dalam rumah, Jasmine sedang dirias oleh perias yang sudah ahli. Begitu juga dengan angota keluarg
Read more
Part 95
Di dalam rumah, Jasmine dengan diapit oleh Rosaline dan Mardina berjalan menuruni anak tangga. Sampai di dasar anak tangga, Benjamin tersenyum menatap Jasmine dan mengambil alih gandengan tangan Jasmine. Benjamin-lah yang akan mengantarkan Jasmine memasuki altar pernikahan dan menyerahkan putri bungsunya itu kepada pria yang akan menjadi suami dari putrinya.Tepuk tangan riuh menyambut kedatangan Jasmine dan Benjamin. Alunan musik juga turut mengiringi langkah kaki pasangan ayah dan anak itu.Dengan penuh haru, Jagat berdiri menatap Jasmine yang berjalan bersama Benjamin menuju ke arahnya. Impiannya untuk menjadikan Jasmine sebagai istrinya beberapa detik lagi akan terlaksana. Dalam hatinya ia berjanji akan selalu mencintai, membahagiakan, menjaga dan menghargai Jasmine sebagai istrinya dan sebagai ibu dari anak-anaknya.Begitu sampai di hadapan Jagat, Benjamin menyerahkan tangan Jasmine kepada Jagat.“Aku menyerahkan putri kecilku kepadamu. Berjanj
Read more
Part 96
Jasmine dan Jagat berjalan menuju meja yang dimaksud oleh Mardina tadi. Saat sedang berjalan, tak sengaja ia mendengar seseorang sedang membicarakannya. Ia pun kembali menajamkan pendengarannya.“Gila aja, aku yang naksir duluan kenapa Bu Jasmine yang dapatin Pak Jagat sih?! Sial kan jadinya?! Cantikan juga aku, seksi aku juga. Fisik aku lebih juara daripada dia, tapi Pak Jagat malah milih Bu Jasmine.”“Emangnya kamu naksir sama suaminya Bu Jasmine?”“Gimana nggak naksir, orang sempurna gitu. Hanya perempuan bodoh aja yang nggak mau naksir sama Pak Jagat. Mungkin Bu Jasmine yang selama ini udah ngejar-ngejar Pak Jagat, jadi apa boleh buat, akhirnya Pak Jagat terpaksa terima Bu Jasmine deh.”“Ya udah kalau gitu selamat patah hati aja ya, Bu Clara. Mereka kan sudah menikah.” Ucap orang yang Clara ajak bicara itu seraya tertawa.“Pak Jagat nggak tahu aja, kalau aku juga mau dihamilin duluan kayak B
Read more
Part 97
Bulan madu Jasmine dan Jagat berjalan dengan lancar. Mereka menghabiskan waktu untuk jalan-jalan. Jagat begitu memanjakan Jasmine selayaknya sang ratu. Dan kini Jasmine tak malu mengumbar kemesraan mereka saat berada di tempat umum. Jasmine juga mengabadikan momen liburannya ini dengan kamera di ponselnya. Bahkan sekarang ini Jasmine sudah tak malu dan sungkan lagi untuk mengunggah foto kemesraannya bersama Jagat.Wajah Jagat dan Jasmine terlihat sangat bahagia di foto yang mereka ungah ke sosial media. Banyak komentar dan like di unggahan mereka. Salah satu orang yang mengomentari foto mereka di akun sosial media milik Jasmine adalah Leo.Leo menanyakan apakah Jasmine benar-benar sudah menikah ataukah belum. Atas izin Jagat, Jasmine membalas komentar Leo, dan membenarkan pernikahannya bersama Jagat. Dengan begitu mereka pikir jika Leo tak akan lagi menaruh harapan pada Jasmine.Jagat begitu senang karena akhirnya Jasmine mau mengakui hubungannya di hadapa dunia
Read more
Part 98
Sepulang dari bulan madu yang begitu singkat itu, Jagat langsung membawa Jasmine pulang ke rumah mereka. Mulai pagi ini Jasmine akan memulai menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga yang baik. Dari semalam ia sudah merencanakan apa saja yang akan dirinya lakukan dari bangun tidur samapai ia akan kembali tidur. Yang ia prediksikan, pagi ini ia akan bangun pagi, membersihkan diri, menyipakan baju kantor untuk siaminya, lalu memasak sarapan untuk keluarga kecilnya ini. Hari ini Shagun memang belum kembali ke rumahnya ini karena Shagun masih menginap di rumah mertuanya, tapi nanti setelah jam sekolah usai, ia akan menjemput anak sambungnya itu dan mengajaknya pulang ke rumah.Namun semua prediksi Jasmine itu meleset karena ternyata ia bangun kesiangan, begitu juga dengan Jagat. Bagaimana tak bangun siang jika mereka saja baru tidur saat waktu sudah lewat tengah malam karena aktifitas ranjang yang mereka lakukan.“Ya Tuhan, ini udah jam setengah delapan. Jagat, k
Read more
Part 99
Rosaline tersenyum saat melihat Jagat sedang menunduk, berkonsentrasi dengan pekerjaannya. “Hai, Jagat,” sapa Rosaline. Ia kembali menutup pintu ruangan Jagat lalu berjalan ke arah adik iparnya itu.“Rosaline, kamu di sini? Silakan duduk.” Jagat langsung berdiri untuk menyambut kedatangan Rosaline yang menurutnya sangat tiba-tiba.Rosaline memperlihatkan tas bekal yang ia bawa lalu meletakannya ke atas meja kerja Jagat. “Jasmine menelpon Mama dan minta tolong agar aku membawakan kamu sarapan. Katanya kamu belum sarapan karena bangun terlambat. Ini masakan Mama.”“Aku jadi nggak enak sama kamu, Rose. Sama Mama juga.” Ucap Jagat seraya tersenyum canggung.“Nggak masalah, kita ini kan udah jadi saudara. Kita satu keluarga kan?! Ini semua juga karena adikku sangat mencintai dan perhatian sama kamu.” Sahut Rosaline dengan tersenyum seraya meletakkan tas bekalnya di atas meja kerja Jagat.&ldquo
Read more
Part 100
Ini kali pertamanya Jasmine mengajak Jagat dan Shagun datang ke rumah orangtuanya setelah mereka resmi menikah. Jasmine sengaja memilih waktu di akhir pekan seperti ini untuk mengunjungi orangtuanya agar waktu yang nanti akan mereka habiskan cukup lama.Jagat dan Shagun membantu Benjamin yang sedang berkebun di halaman samping. Sedagkan Jasmine membantu Mardina memasak di dapur.“Mama senang kamu datang ke sini. Sering-sering datang ke sini ya,” ucap Mardina.“Iya, Ma.”                                                   “Oma Mar, Mami ....” Shagun membawa satu krangjang kecil berisi cabai memasuki dapur.“Ohh, Sayang ... kamu pintar sekali. Terima kasih ya.&rdqu
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status