Semua Bab ISTRI PILIHAN TUAN BRAGA: Bab 1 - Bab 10
22 Bab
BAB.1 PAGI YANG CERAH
Jakarta pagi yang cerah, aku Gabriela Orlando, aku sudah lulus dari kuliah jurusan Manajemen Bisnis. Sudah dua tahun ini aku belum mendapatkan pekerjaan, di rumah tiap hari hanya makan , tidur dan olahraga terus saja seperti itu. Ibuku seorang manajer salah satu hotel di Jakarta Pusat, sementara ayahku  adalah seorang pengusaha khusus percetakan kalender,kartu nama dan lain-lain."Walau aku lulus kuliah dengan nilai terbaik entah apa yang membuatku susah mendapatkan pekerjaan, sekalinya dapat pekerjaan gajinya di bawah upah minimum tidak sesuai dengan ijasahku. Aku ingin sekali mempunyai penghasilan sendiri tanpa harus merepotkan kedua orang tuaku, dan aku ingin sekali mempunyai perusahaan sendiri nantinya, ya tapi mau bagaimana, kerja saja belum dari mana aku bisa mendirikan perusahaan sendiri".Gumam GabrielaHari ini padahal cuaca sangat cerah sekali, tetapi kenapa hari-hari Gabriela tidak bisa secerah pagi ini. Mungkin karena Gabriela belum mendapatkan pekerjaa
Baca selengkapnya
BAB.2 TIBA DI TEMPAT BIMBEL
Masih di kediaman Gabriela, Jakarta Pusat. Saat Gabriela sedang duduk di teras rumahnya, selang beberapa menit akhirnya Sherly dengan mobilnya datang menjemput Gabriela. Melihat kedatangan mobil Sherly, Gabriela segera keluar dan mengunci pintu rumah dan pagar rumahnya. Dari jarak kejauhan sekitar jarak 100 meter ada sebuah mobil Jeep Rubicon Hitam, ya itu adalah anak buah Braga yang di perintahkan untuk selalu menjaga Gabriela dari jauh. Saat mobil Sherly mulai berjalan sekitar lima menit, baru para anak buah Braga mengikutinya dari belakang.Di dalam perjalanan, Braga menghubungi anak buahnya , yang bernama Jhony. Jhony adalah anak buah kepercayaan keluarga Braga, dan di dalam mobil sudah ada lima pengawal bertubuh tinggi dan tegap dan semua lulusan bela diri yang sering menang kejuaraan dunia."Halo Jhony, bagaimana kamu dan tim apa masih mengawasi Gabriela?""Halo boss Braga, ya ini kami mengikuti mobil sahabatnya nona Gabriela, kami tidak berani terllau dek
Baca selengkapnya
BAB.3 BERTEMU PRIA ASING
Saat Gabriela mulai meninggalkan tempat bimbel itu, dia mendengar suara ponselnya berdering dari dalam tasnya, saat dia membuka tas dan melihat siapa yang menelfonnya, ternyata ibunya Gabriela, ibunya berpesan agar Gabriela atau Gaby mampir ke supermarket untuk membeli segala kebutuhan rumah dan dapur yang sudah habis, letak supermarketnya ada di dalam Mall SOGO, Jakarta Pusat."Tuttttsss...tuttssss""Halo... ya mami ada apa?""Hmm kamu masih di jalan ya Gaby apa sudah pulang ke rumah?""Baru saja naik taxi mau pulang dari tempat bimbel mami, ada apa?""Mami sudah kirimkan daftar belanjaan , buat keperluan rumah dan dapur, kalau kamu tidak capek , bisa tolong belanjakan ya, uangnya sudah mami kirim ke rekeningmu ya."Okay mom, tenang saja. Hmm kebetulan sebentar lagi aku sampai di Mall SOGO ini, kayaknya ada supermarket di dalamnya , ya sudah aku juga sudah baca semua daftar belanjaan yang harus aku beli, ya sudah ya mami aku tutup dulu ya t
Baca selengkapnya
BAB.4 DIANTAR OLEH BRAGA
Setelah selesai berbelanja akhirnya Gaby dan Braga keluar dari supermaket itu. Gaby meminta Braga menurunkannya di tempat ATM. Sedangkan posisi mesin ATM sekitar lima ratus meter lagi dari arah supermaket. Ya jarak tempat ATM lumayan jauh. Ini adalah kesempatan Braga untuk bicara intens dengan Gaby. Namun sikap Gaby tetap cuek dan Gaby menoleh ke arah jendela mobil. Melihat hal ini Braga hanya tersenyum, melihat sikap Gaby yang selalu sama, tidak mau sembarangan dekat dengan orang yang tidak di kenal.Namun akhirnya Braga mendehem, agar mereka bisa saling bicara."Ehmm....nona..boleh tahu namanya siapa?""Namaku Gabriela, panggil saja Gaby."Okay, nama yang cantik seperti orangnya, oh iya apakah kamu tidak ada teman dekat atau pacar ya, harusnya pacarmu yang harus menjagamu."Ini kenapa anda jadi mau tahu urusan saya ya, maaf saya tidak perlu menjawabnya, maaf saya tidak biasa bicara dengan orang asing yang baru saya kenal."Hehehe...santay
Baca selengkapnya
BAB.5 ZACK ANJING KESAYANGAN GABY
Satu jam telah berlalu, akhirnya Gaby tiba di rumahnya, dan segera memasak makanan, karena perutnya sudah memanggil untuk di isi, tak lupa Gaby memeluk sebentar anjing Alaskan Malamutenya, yang dia beri nama Zack berkelamin jantan, dia sangat mencintai anjing kesayangannya itu yang dia beli dari peternakan anjing Alaskan Malamute, saat Gaby memeluk Zack anjing kesayanganya itu, dia teringat akan Bram, karena Bram juga penyuka anjing Alaskan Malamute juga."Hmm Zack..kamu yang sehat-sehat ya, jangan sampai sakit ya, nanti kalau kamu sakit, siapa yang akan menemani tidurku setiap malam, kau tahu dulu aku punya pangeran yang bernama kak Bram, dia juga suka sekali sama anjing sepertimu, sekarang entah dia dimana Zack, dia berjanji akan kembali lagi saat 19 tahun , namun ini sudah 19 tahun dia belum juga datang, telfon dan chatku saja tidak pernah dihiraukan, apa dia sudah benar-benar melupakanku ya Zack. Hmm rupanya menurutmu kau yakin ya kalau dia akan datang Zack, hmm mudah-mud
Baca selengkapnya
BAB.6 BRAGA MANSION
Kembali menuju kediaman Braga Mansion, yang letaknya di sekitar Menteng, Jakarta Pusat, bangunan megah Braga Mansion ini memiliki luas tanah sekitar 5000 meter persegi, dengan bangunan empat lantai, di dalamnya menggunakan lift, dan ac central, sudah kebayang kan besar dan megahnya rumah keluarga Braga. Cat warna putih yang membuat Braga Mansion mudah dikenali , karena hanya Braga Mansion yang paling termegah bangunannya.Braga saat ini sudah berada di dalam rumahnya, lalu dia memanggil Alfons , untuk mengantarkan sebuah paket untuk Gaby."Alfons...cepat datang ke sini ya."Hmm ya boss, ada yang bisa saya bantu?""Tolong kamu antarkan paket ini ke rumahnya Gaby ya, dan ingat kalau dia menanyakan siapa yang mengirim, katakan dari Bram. Kalau dia bertanya dimana Bram saat ini, bilang saja, suatu saat kalau sudah tidak sibuk akan menemuinya, ingat ya Alfons jangan sampai salah bicara, jangan kamu buka identitasku sekarang ya."Hmm boss, sejujurnya ter
Baca selengkapnya
BAB.7 KEDATANGAN RACHEL
Menuju bandara Soekarno Hatta, hari ini Rachel kembali ke Indonesia, setelah meneruskan S2nya di Amerika Serikat, kedatangan Rachel kali ini adalah untuk melepas rasa rindunya kepada Braga Ueda, Rachel Wu nama lengkapnya, dia adalah anak dari relasi keluarga Braga, umur Rachel saat ini sudah 27 tahun, ayah Rachel bernama Michael Wu pengusaha property terbesar di Asia Tenggara, sementara ibunya Rachel bernama Fanny Sebastian seorang pengusaha butik ternama, namun ibunya sudah meninggal saat Rachel berumur 10 tahun, kedua orang tua Braga dan Rachel telah sepakat menjodohkan mereka berdua, namun Braga alias Bram tidak pernah menyukai Rachel apalagi sampai mencintainya, karena Bram hanya mencintai Gabriela alis Gaby.Salah satu pengawal Rachel yang bernama Lucky, memberikan kabar pada Alfons mengenai kedatangan Rachel ke Indonesia. Ya Alfons dan Lucky saling mengenal karena mereka masing-masing orang lama yang sama-sama menjaga kedua keluarga ini, Lucky adalah orang kepercayaan k
Baca selengkapnya
BAB.8 RACHEL TIBA DI BRAGA MANSION
Kembali ke Braga Mansion, tak lama ada sebuah Jeep Rubicon Merah tiba di Braga Mansion, dan ternyata itu Rachel. Rachel telah tiba di Braga Mansion, dengan sifat manja dan angkuhnya. Dia turun dari mobil dan memasuki Braga Mansion. Melihat kedatangan Rachel , Alfons segera menemui Rachel yang sudah memasuki halaman utama Braga Mansion. "Alfons... heii mana Braga, bilang aku datang, cepat."Hmm maaf nona Rachel, boss Braga belum kembali dari luar negeri."Heiii Alfons, panggil aku nyonya Rachel Braga, jangan nona, karena sebentar lagi, aku dan Braga akan menikah, so mana Braga, jangan berbohong, dia ada kan di dalam?"Tanya Rachel"Saya berani sumpah, boss Braga belum kembali dari luar negeri , nyonya Rachel."Alfons rupanya kau mau cari masalah ya sama aku, kau tahu aku tinggal pencet satu nomor saja, nasib keluargamu ditanganku."Maaf nyonya Rachel, saya berani bersumpah, memang boss Braga tidak ada di sini, kenapa nyonya jadi bawa-bawa keluarga
Baca selengkapnya
BAB.9 PENGAWAL BARU UNTUK NONA GABRIELA
Sementara di tempat lain, saat Gaby membuka kado dari Bram, dia seperti mendengar suara mobil, dan benar ada sebuah mobil Jeep Grand Ceerokee, Gaby ingat itu adalah mobil Bram yang dulu biasa dipakai hanya saja ini model terbaru, lalu Gaby keluar dan melihat ke arah pagar rumahnya, lalu ada seorang pria berambut cepak dengan tinggi sekitar 185 kulit putih, kemudian lelaki itu berdiri persis di depan rumahnya Gaby."Hmm ya maaf anda cari siapa ya?" "Maaf apa benar ini rumah nona Gabriela Orlando, saya kebetulan diutus dari boss Bram, nama saya Eric, dan saya adalah pengawal baru untuk nona Gabriela, ini boss Bram mau bicara di telfon. "Ya Halo kak Bram, ada apa?'"Heii My Princess, itu orang suruhanku namanya Eric, dia mulai hari ini dan selama dua minggu ke depan yang akan menjagamu, kemana pun kamu mau pergi ya, aku sedang ada urusan di England dulu selama dua minggu ya."Ohh ya sudah kak Bram, ya okay, lalu dia tidur dimana?""Hahaha, tidak usah kaw
Baca selengkapnya
BAB.10 MENUJU KEDIAMAN RACHEL
Kembali menuju kediaman Rachel, di area perumahan mewah Sunter, Jakarta Utara. Tiga puluh menit perjalanan dari Braga Mansion, akhirnya dengan hati yang masih kesal, Rachel tiba di rumahnya, yang juga lumayan besar daerah Sunter, Jakarta Utara. Rachel lalu turun dengan wajah kesal sambil menghentakkan kakinya ke lantai, ayah Rachel yang melihat tingkah laku anaknya, menegurnya, ayah Rachel sedang membaca surat kabar, di ruang keluarga. "Heiii anak papi yang super cantik kenapa wajahnya ditekuk kayak baju kusut gitu, gimana apa Braga ada di rumah, kalian sudah saling melepas rindu ya. Cerita dong sama papi."iih papi, anaknya lagi kesel juga, boro-boro aku ketemu Braga, dia masih di luar negeri ternyata pi, dan dia sudah marahin aku, karena aku sudah kasar sama bibi Runy pembantunya keluarga Braga."Hmm kamu ini sich, papi sudah bilang, jaga dong sikap kamu, ingat ya, target kita satu, harta keluarga Braga, jangan sampai kamu gagal merebut hati Braga, apa susahnya sic
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status