Share

BAB.5 ZACK ANJING KESAYANGAN GABY

Satu jam telah berlalu, akhirnya Gaby tiba di rumahnya, dan segera memasak makanan, karena perutnya sudah memanggil untuk di isi, tak lupa Gaby memeluk sebentar anjing Alaskan Malamutenya, yang dia beri nama Zack berkelamin jantan, dia sangat mencintai anjing kesayangannya itu yang dia beli dari peternakan anjing Alaskan Malamute, saat Gaby memeluk Zack anjing kesayanganya itu, dia teringat akan Bram, karena Bram juga penyuka anjing Alaskan Malamute juga.

"Hmm Zack..kamu yang sehat-sehat ya, jangan sampai sakit ya, nanti kalau kamu sakit, siapa yang akan menemani tidurku setiap malam, kau tahu dulu aku punya pangeran yang bernama kak Bram, dia juga suka sekali sama anjing sepertimu, sekarang entah dia dimana Zack, dia berjanji akan kembali lagi saat 19 tahun , namun ini sudah 19 tahun dia belum juga datang, telfon dan chatku saja tidak pernah dihiraukan, apa dia sudah benar-benar melupakanku ya Zack. Hmm rupanya menurutmu kau yakin ya kalau dia akan datang Zack, hmm mudah-mudahn ya, dia tidak mengingkari janjinya 19 tahun yang lalu, kau tahu Zack , aku sangat menyayanginya, aku tidak ada niat setitik pun untuk menggantikan dirinya dengan siapapun, dan  kau tahu Zack aku hari ini benar-benar bad mood , saat aku ke supermarket, aku sudah bertemu pria asing yang sok baik, kedua supermarket alat pembayaran debitnya sedang ada gangguan, akhirnya pria asing itu yang menolongku, hmm mau tidak mau aku jadi berurusan dengan dia Zack, mudah-mudahan saja aku tidak bertemu lagi dengan pria asing yang lagaknya sok kegantengan dan sok kaya itu Zack, ya sudah aku mau masak dulu ya Zack, sekalian aku buatkan makanan buatmu ya, diamlah di situ ya Zack."Gumam Gaby

Selang tiga puluh menit , akhirnya masakan sudah matang, Gaby segera mengambil makanannya dan duduk di ruang televisi, saat televisi dia nyalakan, dia terkejut ada acara berita yang memberitakan Braga Ueda sang Milarder termuda tahun ini , dengan hati yang kesal, Gaby langsung mengganti channel televisi itu, dan mencari acara lain yang menurutnya lebih menarik, dari pada dia menonton acara Braga Ueda pria asing yang dia temui hari ini, yang sok kegantengan dan sok kaya. Namun saat Gaby ingin mengganti saluran channel televisi. Semua Channel ternyata menayangkan acara Braga Ueda live semua stasiun televisi, Gaby pun langsung bete , dan melempar remotenya ke arah sofa.

"iih...apa-apaan sich berita hari ini, yang benar saja, semua acara tentang Braga Ueda, nggak penting banget sich, hadehhh, makin besar kepala saja pria itu, dah sok kegantengan, sok kaya, hadehh, hmm ya tetapi kalau dilihat-lihat ganteng juga sich, tetapi masih jauh lebih ganteng kak Bramku lah, Braga Ueda nggak ada apa-apanya, hadehhh jadi tidak selera makan aku, baru saja pengen tenang nikmatin makanan sambil menonton televisi, malah lihat acara yang isinya pria asing Braga Ueda, sebel."Gumam Gaby

Saat Gaby sedang membereskan rumah, ponselnya berbunyi, dan itu dari ibunya, lalu Gaby mengangkatnya.

"Halo iya mami, ada apa?"

"Gaby kamu sudah di rumah apa masih di supermarket?"

"Sudah di rumah mami, ini lagi beres-beres rumah, ada apa?"

"Hmm tidak ada apa-apa, oh ya kamu nonton acara hari ini , itu acara jumpa pers Braga Ueda, kamu tahu dia itu miliarder termuda lho, dan dia sahamnya sekitar 85 persen ada di hotel tempat mami bekerja.

"So mami menelfonku hanya untuk membahas pria tidak penting itu, males ah mami, hari ini aku ketemu dia. Bete banget aku.

"Hahahaha kamu ini bercanda ya, mana mungkin Braga Ueda orang penting bisa ada di dalam Mall, dia selalu menyuruh orang-orangnya untuk belanja.

"Demi Tuhan tadi aku bertemu dia mami. Di supermaket alat pembayarannya bermasalah. Nah dia yang menolong membayarkan belanjaanku, dan ternyata dia juga ada saham 80 persen di supermarket itu. Demi Tuhan aku bertemu dan tadi sempat satu mobil, Mobil dia Roll Roys putih kan.

"Oh masa sich, wah suatu keberuntungan lho, banyak wanita yang mengejar-ngejar dia, tetapi kamu bisa satu mobil dengan dia itu sebuah anugerah.

"What anugerah kata mami, tetapi musibah bagi aku, aku terpaksa satu mobil sama dia, karena aku tidak mau ada hutang budi, aku ke ATM , dan dia yang mengantarkannya.

"Terus apakah kalian berdua makan-makan dan akhirnya jadian?"

"Hadehhh mami ini apaan sich ahh, aku nggak akan pernah suka sama dia ya, mami kan tahu aku hanya mau sama kak Bram titik, kak Bram juga sukses dan kak Bram jauh lebih ganteng dari Braga Ueda.

"Heiii Bram itu sudah tidak ada kabar. Mana janji dia kembali 19 tahun, datang tidak, itu tandanya dia sudah tidak perduli sama kamu, buat apa kamu menunggu yang belum pasti,terus lanjutin dong, tadi setelah kalian ke ATM kemana lagi, jadian ya kalian berdua, sudahlah mengaku sama mami, jangan ditutupin.

"Ya Tuhan mami, enggak ada acara makan-makan, apalagi jadian, weekk, amit-amit aku jadian sama pria model begitu, sok kaya, sok kegantengan.

"Husssshh jangan sembarangan kamu Gaby, kamu tahu dia itu atasan mami lho, dia pemegang saham terbesar, jaga sikap kamu, kamu mau mami dipecat , kamu harus tahu, dia itu miliarder termuda, ayahnya orang Jepang asli, ibunya orang Indonesia. Kamu tahu dia itu punya pesawat Jet pribadi, pulau pribadi,Hotel pribadi, Rumah Sakit, Kapal pesiar, dan ratusan perusahaan di seluruh penjuru Dunia. Huhh mami saja senang kalau saja dia nantinya menjadi suamimu.

"Hmm apaan sich mami ini bikin aku tambah bete aja deh, mami yang senang ya mami saja yang sama Braga Ueda.

"Hehehehe anak mami ini judes banget sich, jangan judes-judes sayang, nanti susah jodoh, masa mami yang sama Braga Ueda, dia sudah mami anggap anak mami sendiri, baik banget koq orangnya, hanya saja kalau ada karyawan yang tidak becus dalam bekerja, dia pasti langsung pecat. Saklek dia, tetapi baik dan dermawan lagi, wah menantu idaman, sudah tampan, sukses, miliarder muda lagi.

"Mami sudah dong iih, bisa nggak ganti topik pembicaraan, jangan buat aku tambah bete.

"Hehhee iya deh, ya sudah kamu dah makan apa?"

"Aku masak tumisan tadi, ehh gara-gara semua acara televisi membicarakan Braga Ueda yang sok kegantengan dan sok kaya itu, mendadak aku jadi hilang selera makannya.

"Hahaha, aneh kamu, orang dia baik , kamu kenapa bete, hehehe, inget jangan terlalu membenci dan tidak suka dengan seseorang apalagi lelaki tampan kayak Braga, yang ada nanti kamu jatuh cinta beneran lho sama dia.

"Hadehhh amit-amit iih, jangan sampai deh, hatiku hanya untuk kak Bram. Weekkk mimpi buruk buat aku, kalau sampai aku suka sama dia deh mami.

"Hahahaha ya sudah, mami mau kerja lagi ya, kamu hati-hati ya di rumah, jangan lupa untuk selalu cek semua pintu, jangan sampai tidak terkunci ya.

"Ya mami, hati-hati ya, mami pulang larut ya?"

"Mami mungkin sampai rumah jam 12 malam ya, nanti papi yang mau jemput mami, kamu mau nitip apa sayang.

"Hmm tidak usah mami, tadi aku sudah beli beberapa snack dan susu instant.

"Ya sudah mami tutup telfonnya ya.

"Okay mami dadah.

"Dadah Gaby.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status