Share

BAB.7 KEDATANGAN RACHEL

Menuju bandara Soekarno Hatta, hari ini Rachel kembali ke Indonesia, setelah meneruskan S2nya di Amerika Serikat, kedatangan Rachel kali ini adalah untuk melepas rasa rindunya kepada Braga Ueda, Rachel Wu nama lengkapnya, dia adalah anak dari relasi keluarga Braga, umur Rachel saat ini sudah 27 tahun, ayah Rachel bernama Michael Wu pengusaha property terbesar di Asia Tenggara, sementara ibunya Rachel bernama Fanny Sebastian seorang pengusaha butik ternama, namun ibunya sudah meninggal saat Rachel berumur 10 tahun, kedua orang tua Braga dan Rachel telah sepakat menjodohkan mereka berdua, namun Braga alias Bram tidak pernah menyukai Rachel apalagi sampai mencintainya, karena Bram hanya mencintai Gabriela alis Gaby.

Salah satu pengawal Rachel yang bernama Lucky, memberikan kabar pada Alfons mengenai kedatangan Rachel ke Indonesia. Ya Alfons dan Lucky saling mengenal karena mereka masing-masing orang lama yang sama-sama menjaga kedua keluarga ini, Lucky adalah orang kepercayaan keluara Rachel, sementara Alfons orang kepercayaan keluarga Braga. Setelah mendengar kabar ini, Alfons langsung menemui Braga yang sedang menikmati kopi hangatnya di ruang kerja Braga.

"Tokkk....Tokkkkk"

"Ya siapa , masuk saja"Jawab Braga

"Maaf boss, saya mau memberikan info penting.

"Ya Alfons , info penting apa, apa tentang perusahaan?"

"Bukan boss Braga, ini saya dapat kabar dari Lucky, kalau nona Rachel baru saja tiba di Indonesia, sore ini boss.

"Aduhhh Rachel sudah kembali ke Indonesia, wahh memangnya sudah selesai study S2nya. Hmm Alfons ingat jangan bilang kalau aku ada di sini ya, buat apa sich dia kembali ke Indonesia, bukannya di Amerika saja, hadehh bisa rusak semua rencanaku untuk mendekati Gaby.

"Ya boss, saya saja kaget tadi dapat kabar dari Lucky, dan katanya dia sedang menuju ke Braga Mansion boss, mungkin sekitar 2 jam lagi sampai.

"Wahh aku harus pergi dulu Alfons, aku malas bertemu dengan Rachel, kau tahu dia itu sangat ambisi sekali, ditambah dari umur dini keluargaku dan keluarganya sudah sepakat untuk menjodohkan kami berdua.

"Boss mau pergi kemana, apa ke apartemen Pakubuwono ya boss?"

"Yap betul, toh hanya kamu yang tahu kan, ingat kalau Rachel datang mencariku, bilang aku sedang di luar kota ya, ya sudah mana Eric, panggilkan sekarang.

"Baik boss, Eric sudah ada di depan.

"Ya panggilkan sekarang, aku mau bicara dengan dia.

"Siap boss.

Selang lima menit Eric datang menghadap Braga dia adalah salah satu pengawal terbaru, namun dia juga tak kalah tampan sama Braga, Braga memanggilnya untuk membicarakan masalah Gabriela, Eric ini adalah salah satu pengawal khusus, Braga menyewa Eric dari salah satu Inteligent kepolisian,dari segi bela diri dan dalam juara perbakin, dia adalah pengawal termuda dan juga terlatih, Eric Wijaya juga memiliki tinggi sekitar 185 cm, beda tipis dengan Braga yang memiliki tinggi 188 cm.

"Hmm selamat sore boss Braga, ada yang bisa saya bantu?"

"Ya Eric silahkan duduk, kamu lihat foto wanita cantik ini, dia adalah belahan jiwa saya, tolong selama saya tidak ada di rumah dan sedang ingin menghindari Rachel , kamu jaga dia dari jauh ya, jaga Gabriela dengan baik, jangan sampai ada siapapun yang bisa melukainya, karena aku sangat menyayanginya, sore ini kamu ke rumahnya ya, bilang saja kamu suruhan Bram.

"Baik boss Braga, siap laksanakan.

"Ingat jangan sampai dia tahu kalau Bram dan Braga Ueda itu adalah orang yang sama yaitu aku.

"Siap boss.

"Okay jalan sekarang, dan temui Gabriela sekarang.

"Baik boss, by the way alamatnya dimana boss.

"Astaga hahaha iya saya sampai lupa, ini dia alamatnya , tidak jauh dari sini. Hmm kamu Jangan bawa mobil Roll Roys ya, bawa saja mobil Jeep Grand Ceerokee yang warna hitam ya, karena Gaby selalu hafal mobil-mobilku.

"Siap boss, nona Gaby ini maksudnya nona Gabriela ya?"

"Yap, ya sudah hati-hati ya, jaga Gabriela dan keluarganya, jangan sampai mereka lecet sedikit pun Eric.

"Baik boss, saya jalan sekarang. Ada lagi boss?"

"Sudah cukup Eric, jalan saja sekarang.

"Siap boss laksanakan.

Sementara di tempat lain, di kediaman Gaby, dia duduk di dalam kamarnya, Gaby membuka secara perlahan, air matanya menetes, saat membuka kado dari Bram, isi kadonya adalah beberpaa coklat kesukaan Gaby, dan setangkai bunga mawar putih, di dalam kadonya ada sepucuk surat dari Bram yag tidak lain adalah Braga Ueda. Dan inilah isi suratnya.

"Daer My Princess"

Untukmu yang selalu kurindukan, Gaby my princess, sampai saat ini rasaku bertahan di sini, rasa yang tidak akan pernah hilang oleh waktu, kau tidak di sini, aku pun tiada di dekatmu, jiwaku ikut menghilang bersamamu, tak terkira di sampingmu adalah hal terindah yang pernah aku inginkan, tak terkira di pelukmu adalah hal terindah yang pernah aku rasakan. My Princess 19 tahun kita sudah berpisah, namun tidak pernah terlintas untukku menggantikanmu, karena hanya dirimu yang aku mau, menemani masa tuaku, jangan kawatir, aku sudah berada dekat denganmu, namun untuk menemuimu, waktu belum berpihak kepada kita, suatu saat apabila semua waktu sudah berpihak kepada kita, aku akan menjemputmu dan mengajakmu keliling dunia, dan memelukmu, karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah rela melepaskanmu.

My princess kamu yang sehat-sehat ya, jangan menangis sayang, aku pasti akan datang memelukmu sebentar lagi, aku merindukanmu my princess, aku rindu akan suaramu, canda tawamu, senyuman manismu, wajah cantikmu yang membuat hatiku selalu damai, aku janji tidak lama lagi kita akan bersama, bersabarlah.

Your Hero

Bram.

Setelah membaca isi surat dari Bram, Gaby meneteskan air mata bahagianya, ternyata Bram tidak pernah melupakannya, Bram selalu mencintainya, dan menyayanginya dengan tulus.

"Maafkan aku kak Bram, aku sempat berpikir kalau kamu tidak menyayangiku lagi, ternyata rasa cinta dan sayangmu masih sangat kuat, walau kita sudah berpisah 19 tahun, baik sampai kapanpun, aku akan selalu menunggumu, dan aku janji akan menjaga hati ini selalu untukmu, bahagia hatiku saat menerima bunga mawar darimu, kau berikan ucapan rindu yang kau tulis hanya untukku, setiap kuntummnya seakan berbicara, isyaratkan perasaan cintamu padaku, terima kasih kak Bram, mawarnya sangat indah, berharap selamanya akan merekah, bergetar jiwa ini memandang mawar merekah, terbayang wajahmu lagi, senyumanmu yang menawan, kak Bram aku akan selalu menanti kedatanganmu, I love you forever kak Bram my lovely Hero".Gumam Gaby

Gaby belum menyadari kalau saja Braga Ueda mencopot kumis dan jenggot palsunya, Braga Ueda adalah Bram. Hari ini Braga rencananya mau pergi ke apartemennya yang ada di Pakubuwono Residence, karena Braga ingin menghindari Rachel, yang dari dulu selalu ambisius memiliki Braga.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status