Home / Romansa / ISTRI PILIHAN TUAN BRAGA / BAB.4 DIANTAR OLEH BRAGA

Share

BAB.4 DIANTAR OLEH BRAGA

last update Last Updated: 2021-11-25 21:21:46

Setelah selesai berbelanja akhirnya Gaby dan Braga keluar dari supermaket itu. Gaby meminta Braga menurunkannya di tempat ATM. Sedangkan posisi mesin ATM sekitar lima ratus meter lagi dari arah supermaket. Ya jarak tempat ATM lumayan jauh. Ini adalah kesempatan Braga untuk bicara intens dengan Gaby. Namun sikap Gaby tetap cuek dan Gaby menoleh ke arah jendela mobil. Melihat hal ini Braga hanya tersenyum, melihat sikap Gaby yang selalu sama, tidak mau sembarangan dekat dengan orang yang tidak di kenal.

Namun akhirnya Braga mendehem, agar mereka bisa saling bicara.

"Ehmm....nona..boleh tahu namanya siapa?"

"Namaku Gabriela, panggil saja Gaby.

"Okay, nama yang cantik seperti orangnya, oh iya apakah kamu tidak ada teman dekat atau pacar ya, harusnya pacarmu yang harus menjagamu.

"Ini kenapa anda jadi mau tahu urusan saya ya, maaf saya tidak perlu menjawabnya, maaf saya tidak biasa bicara dengan orang asing yang baru saya kenal.

"Hehehe...santay saja nona, saya bukan orang jahat.

"Apa jaminannya kalau anda bukan orang jahat dan punya maksud lain.

"Tidak ada nona, saya ikhlas membantu, ya sudah kalau tidak mau cerita, saya bertanya karena mau tahu saja, apakah nona sudah punya pacar atau belum. Kalau sudah kan saya saya tidak mau menganggu.

"Hmm ...jujur saya hanya mencintai pangeran saya, saya menyebutnya kak Bram, 19 tahun sudah saya menunggu dia kembali, namun hingga saat ini, dia tidak datang, mungkin sekarang dia sudah lupa, atau mungkin dia sudah mempunyai kekasih yang super cantik. Ya sudahlah...tetapi  saya percaya, dia pasti kembali kalau memang saya dan dia berjodoh.

"Ohh seperti itu ya, jadi selama 19 tahun ini kamu masih mencintai kak Bram itu. Pasti sangat tampan dan baik ya, sampai kamu tidak mau menggantikannya.

"Kak Bram akan selalu di hatiku, karena hanya dia yang berhak melindungiku, dari dulu hingga selamanya hatiku hanya untuk kak Bram.  Bahkan sudah aku gembok hati ini dan kuncinya dipegang oleh kak Bram.

"Hmm lalu kalau kita bicara seandainya, dia sekarang sudah mempunyai kekasih atau calon kekasih bagaimana?"Tanya Braga

"Hmm aku akan tetap menemuinya dan meminta pelukan terakhir darinya, dan mungkin aku akan menjauh secara pelan-pelan.

"Hehheehe koq menjauh, kan kak Bram yang kamu tunggu-tunggu itu belum tentu suka sama wanita yang dijodohkan atau wanita yang ambisi dengan kak Bram kamu itu.

"Hmm aku sudah berjanji, kalau suatu saat aku melihat kak Bram sudah memiliki kekasih, walau aku sangat mencintainya, aku harus melepaskannya.

"Yahhh...segitu saja cintamu padanya, kalau kamu benar-benar sayang, perjuangkan dong. Rebut Kak Bram dari siapapun yang ingin mendekatinya. Sekarang aku tanya sama kamu, kamu mencintai dan menyayanginya kan?" Tanya Braga

"Aku selalu mencintainya sampai kapanpun. Namun kalau memang dia bukan untukku lagi, aku akan menjauh dan pergi sejauh-sejauhnya, please jangan bahas ini lagi ya, aku merasa sesak dada, 19 tahun dia pernah janji akan kembali saat kami sudah saling dewasa, namun dia sepertinya mengingkari janjinya untuk kembali. Hiksss...Hikssss"Gaby menangis

"Heii ...sudahlah, aku yakin kak Bram kamu sebentar lagi datang dan menemuimu.

"Apaan sich kamu, jangan sok tahu, mang kamu Tuhan.

"Aku memang bukan Tuhan, tetapi aku ini lelaki yang juga tahu..kalau kita para lelaki sudah menemui seseorang yang pas di hati dia pasti akan kembali untukmu, seberapa lama pun dia datang, dia tetap datang.

"Kamu tahu ..yang buat aku kesal, hpnya aktif, tetapi setiap aku telfon dan kirim chat tidak pernah di respon, bahkan telfon balik saja tidak.

"Hmmm mungkin dia masih sibuk, palingan tidak lama lagi dia pasti akan menelfonmu.Sabar tetapi semua chatmu sampai kan?"

"Sampai semua pesan whats appku, tetapi hanya dibaca saja, selama 19 tahun dia pergi dan tidak kembali lagi, saat berpamitan dulu, dia berjanji akan kembali 19 tahun kemudian, saat umurnya sekarang sudan diangka 29 tahun..dia lupa akan janjinya itu, entahlah sesak rasanya dada ini.

"Hmm mungkin dia orang sibuk dan sedang konsentrasi dengan karirnya di masa depan, biar bisa membahagiakanmu, aku sich feeling begitu, kamu jangan negatif thinking dulu sama Bram.

"Aku tidak pernah berpikir jelek akan kak Bramku, aku hanya sadar diri aku bukan siapa-siapa dia mungkin, dia memang sangat kaya raya, ayahnya dulu seorang duta besar. Dan perusahaannya banyak. Mungkin seiring berjalannya waktu dia sibuk mengejar impiannya, sekarang semua tinggal waktu saja yang menjawab, kalau memang dia kembali, dia pasti akan menemuiku, karena janji dia 19 tahun yang lalu akan menemuiku jika dia sudah bisa menjadi seorang pemimpin.

"Ya sudah jangan sedih, kalau dia sudah berjanji pasti dia akan tepati, ya sudah ini tempat ATM.

"Sebentar ya aku ambil uang dulu.

"Ya silahkan aku tunggu di dalam mobil ya.

15 menit berlalu, akhirnya Gaby sudah selesai mengambil uang dari ATM, lalu dia masuk ke mobil Braga lagi.

"Maaf ya menunggu lama, hmm by the way siapa nama anda?"

"Hmm santay sajalah, namaku Braga Ueda. Oh iya mau langsung pulang atau mau kemana lagi?"

"Ini terima dulu uang yang tadi kamu pinjamkan untuk bayar belanjaan di supermarket, hitung dulu semua ada 15 lembar pecahan seratus ribu.

"Ahh sudahlah tidak perlu, taruh saja di dalam dashboard. Uang segitu hanya untuk aku beberapa Jam juga sudah habis. So bagaimana mau aku antar pulang?"Tanya Braga

"Tidak usah Braga terima kasih, aku bisa naik taxi, maaf aku tidak bisa sembarangan ikut orang asing dan kita baru hitungan detik mengenal kan. Jadi maaf sampai sini saja, terima kasih dan maaf sudah merepotkan.

"Ya sudah kalau memang kamu masih takut mengenalku tidak apa-apa. Hati-hati ya nona. Ehh ya namamu siapa?"

"Gabriela. Kan tadi kamu sudah nanya namaku, kenapa bertanya lagi

"Okay Gaby saja ya aku panggil biar gampang. Heheee takutnya aku lupa. Aku ini orangnya kadang pelupa.

"Terserah bukan urusanku juga.

"Hahaha jutek banget kamu, nanti susah jodoh lho.

"Maaf bukan urusanmu, urusan kita sudah selesai ya, aku berharap tidak bertemu denganmu lagi.

"Hahahaa ya ya. Okay bye Gaby.

Setelah mobil Roll Royce Braga menjauh, Gaby bergumam.

"Braga Ueda, iiih sok penting banget sich dia itu, sok kegantengan, dia pikir aku suka sama dia , weekkkk,  tidak bakalan, karena pangeran hatiku hanya kak Bram, duuhhh amit-amit mimpi apa aku sich hari ini, sudah mesin pembayaran di supermarket ada kendala, jadi aku harus bertemu dengan pria asing yang sok kegantengan itu, sumpah hari ini bener-bener buat aku bete. Jangan sampai deh aku bertemu Braga Ueda lagi, tingkahnya sok kaya, beda sama Kak Bram yang begitu sederhana walau dia juga berlimpah harta. Andai saja kak Bram ada saat aku seperti ini, dia pasti selalu melindungiku, kak Bram kamu dimana, apakah kak Bram lupa akan janjinya untuk datang dan kembali 19 tahun. Ini sudah 19 tahun aku menunggu, tetapi apakah kak Bram sesibuk itu sampai lupa akan janji dan selama belasan tahun chatku hanya dibaca saja."Gumam Gaby

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • ISTRI PILIHAN TUAN BRAGA   BAB.22 RUMAH BARU BRAGA

    Sesampainya di rumah Braga yang berada di Swiss, Braga hanya menurunkan Gaby dan beberapa koper mereka. Rumah yang tidak kalah besar dengan Braga Mansion yang ada di Jakarta, Indonesia, namun designnya lebih terlihat gaya Bram pada waktu itu."Hmm...kalau melihat rumah ini, aku jadi terigat rumah kamu dulu Bram. Persis sekali bagunannya."Ohh kalau rumah yang dulu itu hanya rumah dinas Gaby sayang, tetapi kalau yang ini rumah baruku, sengaja aku design persis, karena biar membuatku selalu ingat kenangan kita 19 tahun yang lalu, dimana kamu selalu minta masakin masakan ayam goreng kremes sama aku hahaaa."Ya masakanmu enak, lebih enak dari restauran, kenapa tidak buka restauran saja, kalau kamu juga ada bakat di kuliner."Hmm..ya nanti aku pikirkan ya, nanti kamu ya yang mengelola, aku tidak mungkin memegang restauran, urusanku di luar masih banyak, belum lagi menjalankan amanat dari Braga sahabatku yang kaya raya itu."Hadehh Brag

  • ISTRI PILIHAN TUAN BRAGA   BAB.21 TIBA DI SWISS

    Setelah melewati perjalanan yang panjang, akhirnya dengan pesawat pribadi milik Braga, mereka tiba di Swiss. Gaby yang masih tertidur di dalam pesawat, membuat Braga alias Bram tersenyum simpul, lalu membangunkannya dengan mencium kedua mata Gaby secara lembut."Mmuuaacchh"Braga mencium Gaby, heii Gaby sayang, sudah sampai sayang, coba lihat ada dimana kita."Hmm..iyakah sudah sampai, wow..dimana ini Bram, jangan bilang kita di Swiss."Yap betul sayang, inilah negara impianmu kan Swiss, untuk princessku tidak pernah masalah buatku."Hikksss..hikksss"Bram makasih ya, aku pikir kamu akan melupakan semua janjimu, ternyata aku salah cinta sejati itu memang masih ada"Heii..seharusnya kamu senang my princess Gaby sayangku, ya sudah kita turun sekarang ya, terserah apapun yang mau kamu lakukan, karena kamu ratu pilihanku."Hehehe"Gaby tertawa bahagia dan memeluk erat Braga."Sudah pelukannya, nanti kalau aku tiba-tiba menginginkan itu

  • ISTRI PILIHAN TUAN BRAGA   BAB. 20 KEDATANGAN TANTE LIDYA

    Kembali ke kediaman Braga Mansion, tak terasa sudah pagi, seperti biasa beberapa pengawal masih senantiasa menjaga kediaman Braga, namun tiba-tiba, kedatangan tante Lidya membuat tekejut semua pengawal, terutama Alfons. Segera dia keluar dan menghadap tante Lidya yang merupakan tante kandung dari Braga, ya sifatnya paling angkuh dan sering merendahkan seseorang."Heii...Alfons, bawakan tolong koper-koper saya ya. Mana Braga apakah dia sudah berangkat ke kantor?"Tanya Lidya"Selamat pagi nyonya Lidya, ya mari saya sudah siapkan kamarnya, maaf tuan Braga sedang liburan sepertinya."Liburan kemana, dengan siapa,jangan bilang dengan wanita kampung masa kecilnya itu ya."Hmm..maaf saya kurang tahu nyonya Lidya."Ahh..kamu ini alasan saja, jangan pura-pura tidak tahu, kamu itu salah satu orang kepercayaan Braga. Tidak mungkin Braga tidak memberitahumu."Tidak nyonya, saya benar-benar tidak mengetahui sama sekali kali ini."Ya sudah mana bib

  • ISTRI PILIHAN TUAN BRAGA   BAB.19 KADO TERINDAH UNTUK GABY

    Kembali ke Gaby dan Braga yang sedang menuju suatu tempat, dua jam perjalanan akhirnya mereka tiba di sebuah bandara yang terkenal yaitu bandara Soekarno Hatta, Braga sudah menyiapkan pesawat pribadinya untuk mengajak Gaby jalan-jalan, untuk mengobati rasa rindu mereka karena sudah terpisah lama, dan sebagai kado terindah untuk Gaby, Gaby pun belum menyadari kalau Braga juga sudah menyiapkan kado lainnya untuk wanita yang sangat dia cintai. Braga alias Bram terus menggandeng tangan Gaby dengan erat dan membawanya ke dalam pesawat pribadinya. Gaby bingung dan tidak bisa berkata apa-apa, dia baru merasakan hidup seperti tuan putri."Hmm..Bram ini kita mau kemana sich, ini pesawat pribadimu ya, perasaan kita tadi lewat bandara lancar-lancar saja."Hahaa..ya lah kan menggunakan pesawat pribadiku, mereka semua mengenalku, sudahlah jangan cerewet masuk sayang, duduklah dulu, kita tunggu pilotnya sebentar ya. "Lalu apakah ada pramugarinya juga di sini?"Tanya Gaby"Adal

  • ISTRI PILIHAN TUAN BRAGA   BAB.18 RACHEL KETAKUTAN

    Tiga jam berlalu, jam sudah menunjukkan pukul 23.00 malam. Akhirnya Rachel terbangun setelah tadi meminum obat dari Sherena, dan dia melihat sekelilingnya sudah sepi dari suara-suara lalu lalang seseorang baik itu yang ingin menjenguk pasien, maupun pasien yang sedang dalam pengobatan. Tak lama suster jaga masuk untuk memeriksa keadaan Rachel."Hmm…nona Rachel selamata malam, maaf ya nona mau cek tensi dan suhu tubuh dulu ya,"Oh..iya suster silahkan, oh iya tadi kalau tidak salah saya mendengar ada suara ramai-ramai seperti suara histeris ada apa suster."Hmm..itu nona Rachel, pasien kamar VVIP sebelah, baru saja meninggal tiga jam yang lalu, karena sebuah kecelakaan di tempat pekerjaan, dan kondisinya sangat mengenaskan, kepalanya terpisah dari badannya nona."Haduhhh…suster jangan buat saya takut dong, serius sudah meninggal orangnya baru tiga jam yang lalu."Ya tentu sudah meninggalah nona, kepalanya sudah terpisah dari badanya, tiga jam ya

  • ISTRI PILIHAN TUAN BRAGA   BAB.17 RACHEL TIBA DI RUMAH SAKIT

    Kembali ke Rachel si wanita cantik yang angkuh, masih dalam keadaan kesal, Rachel tiba di rumah sakit terdekat, dia teringat di rumah sakit ini dia mempunyai sahabat yang bekerja sebagai dokter umum, Rachel awalnya enggan untuk masuk ke ruang pemeriksaan, karena dia kawatir sahabat dokternya itu akan menertawainya, karena Rachel memakai baju yang tidak biasa, yaitu daster ibu-ibu, hahaha bisa kebayang kan kesalnya dia, dan malunya dia, sehingga dia menggunakan masker di wajahnya, agar media tidak mempublikasikannya. Dan benar saja, yang bertugas malam ini adalah sahabatnya yang bernama dokter Sherena. Namun sang dokter saat membaca nama pasien "Rachel Wu". Dokter itu langsung terkejut. Apakah ini Rachel Wu anak pengusaha yang sudah dikenalnya itu."Hmm…tunggu anda Rachel Wu, hahaaa…Rachel ya , heii bukalah maskermu?"Tanya Dokter Sherena"iihhh…sssttt diam Sherena, jangan terlalu kencang, aku malu tahu, aku kalau tidak terpaksa, aku tidak mau berpenampi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status