All Chapters of Abang Boss: Chapter 31 - Chapter 40
50 Chapters
Hari Bersamamu
Satu minggu di Negri orang Arinda dan yang lainnya akhirnya kembali ke Jakarta, Arinda menyadari sepertinya meski Arinda sudah memberitahukan kepada Ed jika dia sudah memiliki kekasih tetapi bos-nya itu masih saja bersikap manis kepadanya minus tidak pegang dan cium saja.Ed juga masih menyebalkan terkadang, seperti minta dia temani makan atau dia hanya dipanggil ke dalam kamar Ed untuk dibuatkan teh. Arinda mulai berpikir pekerjaannya sudah jauh melenceng, jika tidak karena Ed memberikannya pelajaran memasak dari koki-koki hebat disana sudah di pastikan Arinda akan memberikan obat pencahar ke teh atau kopi pria itu.Saat sudah hampir sampai di Bandara Arinda mendengar jika Ali memberitahukan jika rombongan yang ikut ke dengan Ed ke Santorini akan diberikan libur dua hari tidak masuk bekerja, dia sudah senang mendengar hal itu namun Ed langsung menghapus bahagia yang sedang dia rasakan."Kecuali kamu Arinda, kamu tetap bekerja seperti biasa karena saya juga harus makan setiap hari." A
Read more
Rindu & Cemburu
'Pantaskah marah, ketika sudah mencoba segalanya dan tetap diabaikan?'****Dua hari setelah kembali dari Santorini, selama dua hari itu pula dia tidak melihat kehadiran Arinda di dekatnya dan hal itu membuatnya tidak bisa fokus melakukan apapun. Semalam Arinda datang ke apartment-nya dan hari ini Ali mengatakan jika Arinda sakit dan ijin tidak masuk bekerja, dia tidak masalah dengan Arinda tidak masuk kerja yang menjadi permasalahan adalah dirinya tidak bisa tenang.Ingin rasanya Ed meminta Ali membawa Arinda untuk beristirahat di apartment-nya setelah membawa Arinda berobat tapi dia tahu itu tidak mungkin, terlebih Adella dan kedua orang tuanya ada di Jakarta saat ini, dia benar-benar sangat kesulitan untuk bertemu dengan Arinda. Sepertinya hanya satu cara yang bisa membuat dia bisa bertemu dengan Arinda yaitu, mengunjungi wanita itu di kos-nya.Wajah Ed yang kusut di tengah rapat keluarga para pemegang saham itu membuat Alfa sang ayah tahu ada yang membuat perhatian anak sulungnya
Read more
Galau
Galau, ingin marah tidak bisa mau tidak marah juga tidak bisa. ingin memaksa Ed bukanlah seorang Tuhan yang bisa memaksa Arinda menyukainya, ingin diam saja rasanya dia benar-benar ingin membuka mata Arinda lebar-lebar. Dia juga sudah termakan omongannya sendiri sepertinya, dulu dia tidak benar-benar menginginkan Arinda selain bisa bermalam dengan wanita itu, tapi kini dia benar-benar ingin mengikat wanita itu selamanya."Arinda kau yakin ?" Hanya kalimat ini yang bisa Ed ucapkan pada akhirnya setelah membaca isi surat yang saat ini berada di tangan Ed. Kenapa setelah pulang liburan bukannya Arinda makin ingin dekat dengannya malah wanita ini ingin berhenti bekerja. Tidak masalah berhenti bekerja, tapi statusnya jadi kekasih Ed saja. Ed tidak keberatan sama sekali untuk memberikan uang bulanan kepada Arinda meski mereka belum menikah."Iya abang bos saya yakin." Arinda tersenyum manis yang membuat Ed menjadi frustasi."Arinda tidak masalah jika kau ingin berhenti, tapi jadilah kekasih
Read more
Kadar Cinta dan Pemuja
Apa yang di lihat Anton saat ini tentu membuatnya tidak percaya, Arinda adalah kekasihnya dan Pria yang dia tahu adalah mantan bos sekaligus juga pemilik Perusahaan tempat dia bekerja saat ini sedang mencium kekasihnya tepat di depan matanya.Anton langsung turun dari dalam mobil ingin berbicara atau lebih tepatnya memberikan satu pukulan di wajah Ed, tetapi belum langkah kakinya sampai ke dekat Ed dia sudah melihat satu tamparan yang cukup keras diberikan Arinda kepada pria itu."Meskipun anda kaya, setidaknya jangan perlakukan saya sesuka hati anda Mr.Derson," ujar Arinda lalu berlari pergi dari sana. Arinda terlihat sangat terluka, Anton lebih memilih mengejar kekasihnya itu daripada berbicara dengan Ed."Andai saja bukan kekayaan saya yang kamu lihat Arinda, melainkan betapa gilanya saya memuja mu."...Satu hari berlalu menjadi satu minggu, dan selama itu pula Ed enggan kembali ke apartmentnya. Ed tidak pernah bisa berkonsentrasi dengan pekerjaan dan apapun yang orang lain bicara
Read more
Mengapa Berbeda?
Benci jadi cinta.Cinta menjadi benci.Jika aku tahu ini akan berlaku padaku, maka aku memilih opsi pertama....Memulai usaha dari hasil jerih payahnya dalah hal yang selalu Arinda inginkan, dan hari ini satu langkah awal dari semua itu akan terwujud. Arinda datang bersama Anton ke sebuah ruko kecil yang ada di sebuah pasar tradisional, dia bukan ingin menyewa ruko itu melainkan bertanya harga untuk mengambil satu petak kecil saja dari ruko tersebut untuk berjualan, seperti penjual lainnya yang ada dipasar Arinda akan melakukan langkah awalnya mencari nafkah dengan menyewa sepetak tempat untuk dia memulai usahanya.Anton sudah mencarikan Arinda pekerjaan namun dengan pemikirannya sendiri Arinda menolak, dia ingin berjualan saja. Setelah sepakat dengan harga Arinda dan Anton bergegas membeli apa saja yang Arinda butuhkan untuk berjualan."Arinda maaf ya, kedua orang tua ku belum bisa datang ke Jakarta. Jadi bagaimana jika kita yang ke Bandung saja ?" tanya Anton dan Arinda mengangguk
Read more
Saya Selesai
"Abang Bos," gumam Arinda pelan namun mampu membuat Anton ikut melihat arah pandang saat ini namun Ed sudah pergi jadi dia tidak bisa melihat siapa yang Arinda lihat."Siapa ?" tanya Anton membuat Arinda menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum kecil. Anehnya hati Arinda ikut nyeri ketika mengetahui Ed melihat apa yang sedang dia lakukan, seolah dia tengah ketahuan selingkuh dan perasaan lebih bersalah daripada saat Ed menciumnya di Santorini.Arinda mendadak pusing, dia menyandarkan punggung tubuhnya. Saat makanan datang dia juga tidak berselera untuk menyantap hidangan lezat itu, Anton berpikir Arinda lelah karena perjalanan mereka. Saat dalam perjalanan ke hotel, Arinda juga berpura-pura tidur agar Anton tidak curiga jika dia sedang memikirkan seseorang.****Ed meminta Ali untuk membawanya ke sebuah Bar yang ada di Bandung, Ali sebenarnya sudah mengatakan kepada Ed jika sebaiknya mereka kembali saja langsung ke Jakarta namun Ed tetap tidak ingin di bantah. Dia butuh hal yang bi
Read more
My Wonderfull Diamond
Bandung masih saja membuat Arinda terkesan dengan pemandangannya, terlebih ketika dia masuk ke sebuah restoran yang benar-benar memanjakan mata. Dari tempatnya Arinda bisa melihat pohon-pohon rindang dan juga bukit indah. Restoran ini sepertinya sengaja memakai dinding kaca agar para pengunjung dapat menikmati pemandangan yang indah ini.Anton sudah memilihkan makanan tanpa bertanya kepada Arinda, tapi tidak membuat Arinda memikirkannya terlalu jauh karena saat ini dia sedang gelisah akan kesan pertama yang akan orang tua Anton berikan kepadanya.Anton tersenyum dan menyentuh lembut telapak tangan Arinda "Jangan tegang seperti itu, tenang saja Mama dan Papa ku adalah tipikal orang yang baik." Arinda mengangguk paham, dan tidak lama kemudian dia melihat Anton berdiri sambil tersenyum. Dia otomatis menatap ke belakang dan benar saja dugaannya, kedua orang tua Anton sudah tiba sehingga dia juga ikut berdiri menyambut kehadiran mereka.Senyuman manisnya tidak pernah lepas dari wajah Arind
Read more
Putus dan Kembali
Sore dari Bandung mereka pergi ke Jakarta dengan menggunakan helikopter, Ed memang sungguh di luar dugaan. Arinda saat ini menerka-nerka apa sebenarnya pekerjaan Ed. Helikopter yang membawa mereka tiba di sebuah rumah besar yang dari atas saja Arinda bisa menebak kalau rumah ini memiliki landasan helikopter di samping rumahnya.Jemari Arinda masih terus bertaut dengan Ed, pria itu juga membantu Arinda untuk turun dari helikopter. Senyum tidak pernah lepas dari wajah Ed, Arinda sadar Ed benar-benar menyukainya tapi dia ? yang ada dalam benaknya saat ini adalah Ed tipe manusia aneh yang kepercayaan dirinya diatas rata-rata dan jangan di lupakan kalau pria ini gemar bermain wanita.Ed terus membawa Arinda masuk menuju dalam rumah luas dengan gaya modern klasik berwarna putih itu. Mata Arinda di manjakan dengan lantai marmer dan juga furniture yang pastinya sangat mahal. Rumah ini sudah seperti hotel bintang kelas atas saja, pikir Arinda."Abang Bos ini rumah siapa ?" tanya Arinda namun E
Read more
Kembali Ke Medan
Jika tahu pasti akan membuat banyak urusan serta menguras pikiran, bagi ku lebih baik di tinggalkan....Setelah mendapatkan telpon dari Bapaknya, ke-esokan paginya dia langsung buru-buru ke pasar. Menemui pemilik lapak yang dia sudah sewa, Arinda bermaksud ingin membatalkan sewa dan meminta kembali uangnya namun sayang si pemilik bersedia mengembalikan uang Arinda hanya setengah dari yang sudah dia berikan.Arinda rasanya ingin menangis karena hal itu, tapi jika tidak dia ambil maka dia tidak lagi memiliki uang. Tidak mungkin dia kembali hanya dengan tangan kosong, di tambah dengan kondisi ibunya yang sedang sakit tidak mungkin dia tidak memegang uang untuk jaga-jaga. Dengan berat hati Arinda menyetujui uangnya di kembalikan hanya setengah saja.Dia langsung pergi membeli tiket dengan mengayuh sepeda kembali, ponselnya bergetar hingga Arinda terpaksa untuk menepi. Saat melihat nama si penelpon Arinda hanya bisa menghembuskan napas lelah."Ada apa bang Anton ?" tanya Arinda langsung de
Read more
Di Pertemukan
Makan ku hanya untuk bertahan hidup.Dan hidupku hanya agar aku bisa bersama mu Arinda.****Saat di dalam peswat pribadi yang ia naiki saat ini, Ed menatap foto Arinda yang menjadi wallpaper ponselnya. Dia terus menatap wajah Arinda sambil mendengarkan apa yang Ali dapatkan dari orang suruh mereka.Arinda sudah dua hari tidak di Medan dan kembali ke kampung halamannya ketika sang ibu di perbolehkan untuk pulang. Saat Ali mencari tahu tentang desa Arinda itu dia langsung menjelaskannya kepada Ed.Nama desa itu adalah Balige, sebuah kecamatan dan juga merupakan ibukota dari Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kecamatan Balige juga merupakan daerah tujuan wisata karena terletak di tepi Danau Toba. Ed tersenyum ketika sudah tahu tujuannya yang sebentar lagi akan ada di depan mata.Setelah mendarat di Bandara Kuala Namu, mobil yang sudah di siapkan untuk membawa Ed langsung melaju. Ali tidak menyangka jika dia akan terlibat cukup jauh dalam masalah percintaan Bos-nya ini.
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status