All Chapters of Pure Blood (DARAH MURNI): Chapter 131 - Chapter 140
176 Chapters
BAB 48 - Eksperimen (Bagian 1)
Karena rasa penasaran, akhirnya Iki mendatangi Al yang sedang berada di ruangannya. "Al, siapa manusia itu?" tanyanya dengan tidak sopan.Al yang sedang duduk di jendela pun hanya menoleh tanpa mau menjawab. "Manusia itu akan berada dalam bahaya jika berdekatan dengan Ika," lanjut Iki.Al menghela napasnya, "Kenapa kau ribut sekali, tidak bisakah kau tenang sedikit?" balasnya. "Dia adalah Gail. Rai mengenalnya. Dia berada di sini atas perintah Kevin, dan juga Rai memintanya untuk menyelidiki tentang Aima.”Kening Iki mengerut, bingung dengan perkataan Al yang tiba-tiba menyinggung tentang Aima. "Aima? Menyelidiki Aima? Bukankah itu kerajaan yang telah runtuh? Untuk apa? Dan jika memang harus, kenapa bukan kau yang melakukannya? Dia hanya seorang manusia.""Kenapa juga aku harus memberitahukannya ke anak kecil sepertimu?" sinis Al."Baik, aku akan mengajak Ika untuk menemui manusia itu. Aku penasaran apa yang akan diperbuat ol
Read more
BAB 48 - Eksperimen (Bagian 2)
"Setiap sebulan sekali Benedict akan datang berkunjung ke Raltz, dan sejak umur lima tahun kami akan selalu dibawa paksa olehnya ke dalam ruang bawah tanah tempat Pangeran Zahra tertidur,” Iki memulai ceritanya.“Pada awalnya Ben tidak melakukan apapun pada kami, dia hanya mengurung kami selama seharian penuh di sana. Tapi, satu tahun kemudian dia mulai melakukan hal-hal gila.""Dia mengambil darah wanita itu dan darah kami, lalu mencampurkannya jadi satu. Aku tidak tahu apa yang dia lakukan dengan campuran darah tersebut. Pada tahun berikutnya dia mulai menyuntikkan darah wanita itu ke tubuh kami.”“Selama melakukan hal tersebut, Dominic selalu ada di sana. Dia hanya mengawasi dalam diam, dan Kevin tidak bisa melakukan apapun, dia tidak berada di posisi untuk dapat memberontak.""Dari apa yang kami tahu. Pangeran adalah vampir pertama yang lahir. Dia merupakan vampir berdarah murni yang memiliki kemurnian seratus
Read more
BAB 48 - Eksperimen (Bagian 3)
Iki menghela napasnya, dia tahu bahwa inilah yang akan terjadi jika mereka menceritakan kejadian yang sesungguhnya. Jika Rai yang mendengar ini, sudah dapat dipastikan, Raltz akan dibinasakan sekarang juga."Ika benar-benar hilang kendali. Dia menyerang dan menggigit semua orang yang ada di sana. Tidak hanya wanita itu, bahkan vampir juga diserangnya. Tapi aku berhasil menghindar. Kemudian Ika menyerang Pangeran dan menggigitnya, tapi Dominic segera menghentikan perbuatan ini. Membuat Ika menjadi marah besar,” Iki kembali melanjutkan."Ika kemudian berlari ke luar, dan membaui udara. Aku mengikutinya, larinya begitu cepat, dan dia menuju ke Kastel Raltz. Keadaan menjadi kacau. Dia menyerang semua orang tanpa terkecuali. Kevin memanggil para prajurit untuk menangkapnya, dan setelah menumbangkan banyak prajurit, Ika akhirnya berhasil ditangkap.”“Dalam posisi seperti itu, aku melihat Benedict dan Dominic datang. Aku merasakan bah
Read more
BAB 49 - Tempat Bermain Es (Bagian 1)
Hari ini adalah hari pernikahan antara Kevin dan Pine. Seharusnya ini hari yang membahagiakan, tapi malah sebaliknya, tidak ada suara suka cita, yang ada hanya ketegangan.Para pelayan sibuk ke sana kemari mempersiapkan semuanya. Para prajurit pun melakukan yang sama. Namun, ini bukan tentang pernikahan tetapi mereka sibuk mempertahankan diri terhadap invasi yang dilakukan oleh Dominic.Sementara itu, Kevin, Pine, Julio, dan Vero sudah berangkat menuju tempat pernikahan. Sepanjang jalan, Pine hanya terdiam, ia sama sekali tidak mengetahui tempat yang akan tuju, Kevin pun enggan memberitahunya.Pine hanya mengetahui bahwa lokasi pernikahan mereka masih berada wilayah kastel ada di bawah tanah. Jalan yang Pine lalui pun terasa asing dan Kevin terus memberikan senyuman untuk menenangkannya.Sebelum pergi, Vero memerintahkan anak buahnya untuk melindungi kastel, dia sendiri tidak memberitahukan ke mana ia akan pergi. Setelah itu, mereka semua
Read more
BAB 49 - Tempat Bermain Es (Bagian 2)
Ketika Julio membuka sebuah pintu besar tua, Pine langsung terperangah. Bagaimana tidak? Ternyata dibalik pintu besar tua ini terdapat sebuah ruangan yang keseluruhannya dipenuhi oleh es. Dingin namun sangat indah."Terkejut...?" tawa Kevin, "Ini adalah taman bermainku. Aku biasa menghabiskan waktu di sini.”"Atau lebih tepatnya kabur lalu melarikan diri ke sini," timpal Julio.Pine tertawa geli, dia benar-benar menikmati apa yang dilihatnya, sejenak melupakan kekhawatirannya. Ruangan yang diselimuti es, balok-balok es yang terdapat lilin yang menyala di atasnya, dan sebuah pintu es besar dengan ukiran kristal es. Semuanya membuat Pine benar-benar takjub.Sesaat setelah Julio membuka pintu es besar, Pine semakin terperangah. Dia dihadapkan dengan sebuah gereja kecil, bangku-bangku yang terbuat dari es, dan cahaya kebiruan yang terpancar dari es ini membuatnya tidak bisa berkata apapun lagi.Di depan mereka sudah ada pendeta y
Read more
BAB 49 - Tempat Bermain Es (Bagian 3)
Rai menatap Diana marah, "Kau tuli!? Aku sudah bilang lupakan tindakan bodohmu!”"Aku yang bodoh atau kau?" tanya Diana.Rai menghela napas dalam-dalam. Lebih dari siapa pun, ia mengetahui bahwa baik dirinya atau Diana sama-sama keras kepala. Parahnya, keras kepala Diana jauh melebihi miliknya. Membuat setiap perbincangan mereka akan selalu diakhiri dengan pertengkaran.Dengan wajah yang penuh kepasrahan Rai berkata, "Baik, baik, baik. Aku memang belum memakan apapun, dan seperti apa yang kau katakan, sekarang aku merasa tenggorokanku sekering gurun sahara.”Rai kemudian mengangkat telunjuk yang berdarah milik Diana, "Aku akan makan. Tapi tidak sekarang. Kau mengerti?"Diana hanya melihatnya, “Aku menyukainya.”“Aku tidak mengerti.”Tangan Diana terulur dan menyentuh wajah Rai, menariknya mendekat. “Warna merah darah ini… Aku menyukainya. Terlihat cantik.”
Read more
BAB 50 - Lima Tahapan Proses Perubahan (Bagian 1)
Daerah netral merupakan daerah tengah dari empat penjuru arah mata angin mewakili masing-masing kekuasaan wilayah klan dan dunia manusia. Setiap arah mata angin memiliki para prajurit penjaganya masing-masing dan mereka adalah vampir, berjumlah sekitar dua atau lima vampir dengan satu vampir menjadi komandannya.Namun, ketika Rai dan Diana telah sampai di daerah netral, mereka sama sekali tidak menemukan satu vampir prajurit penjaga pun. Membuat Diana yang melihatnya jadi bertanya-tanya.“Haltz, Waltz, dan Antro memang sedang bertarung, jadi ini tidak aneh jika perbatasan mereka tidak ada yang menjaganya. Namun untuk Waltz... bukankah ini aneh? Apa mereka juga ikut terlibat dalam konflik?” tanya Diana."Aku tidak tahu tentang itu. Waltz adalah klan yang tertutup, dan aku sangat jarang berkomunikasi atau mengetahui sesuatu tentang mereka. Tapi yang aku yakini, mereka tidak terlibat dalam konflik ini."Diana memandangnya, &ldquo
Read more
BAB 50 - Lima Tahapan Proses Perubahan (Bagian 2)
"Ya, ya, ya. Kita tidak akan ke kastel. Tempat itu sekarang pasti sudah menjadi arena pertempuran. Pine dan Kevin tidak akan ada di sana, mereka ada di utara,"Rai kemudian menatap Diana, "Jangan jauh-jauh dariku, atau kau hanya akan menambah masalah." Tapi Diana tidak merespons, dia malah melihat Rai dengan tatapan kosong."Ada apa lagi?" tanya Rai menyadari tingkah laku Diana yang aneh."Aku memiliki firasat yang buruk," jawab Diana. *** Di dalam gua yang diselimuti es, pendeta melakukan pemberkatannya pada Pine dan Kevin. Pemberkatan ini merupakan sesuatu yang sangat sakral, namun juga sekaligus menjadi awal bagi perubahan Pine dari manusia menjadi vampir.Rai memang mengatakan pada Diana bahwa Pine akan diubah menjadi vampir jika keadaan mendesak. Tapi Kevin tidak mengatakan seperti itu. Dia memberikan pilihan pada Pine dengan segala penjelasan juga konsekuensinya, dan Pine memilih untuk mengu
Read more
BAB 50 - Lima Tahapan Proses Perubahan (Bagian 3)
Kevin mengambil suntikan dan mengisinya dengan sisa darah yang ada di cawan. Dia mencoba mendorong isi suntikan sebelum berniat menyuntikkan isinya ke pembuluh darah Pine.Sebelumnya, Kevin sendiri sudah menjelaskan cara kerja upacara perubahan yang akan ia lakukan ke Pine, dan ada lima tahapan proses sebelum seorang manusia akan menjadi vampir seutuhnya.Yang pertama adalah manusia harus meminum setengah dari isi dari cawan darah yang merupakan gabungan dari ketiga darah milik masing-masing pemimpin klan vampir.Hal ini dilakukan agar manusia tersebut mendapatkan energi dari darah vampir, karena bagi manusia, darah vampir memiliki efek yang sangat kuat. Hal lainnya, darah tersebut juga berguna untuk mengurangi dampak rasa sakit dari perubahan yang akan terjadi.Yang kedua adalah menyuntikkan sisa dari isi cawan darah ke tubuh manusia tersebut. Darah vampir merupakan parasit. Mereka akan mengambil alih tubuh dan mengubah fungsi fisiologis
Read more
BAB 51 - Kegagalan (Bagian 1)
Gail mengedarkan pandangannya. Ia sudah berada di luar bangunan namun semenjak dia berada di mulut bangunan, telinganya mendengar suara-suara aneh. Ia tidak takut hantu, tapi yang ia takutkan adalah suara ini berasal dari pihak lawan atau dengan kata lain, vampir.Dengan waspada, dia terus memegang botol pemberian Al. "Aku yakin mendengar sesuatu sejak tadi," pikirnya.Suara tersebut seperti suara orang berjalan, cara berjalan yang sangat kasar, dan suara ini menggema sampai ke dalam bangunan. Gail lalu memasukkan kamera ke dalam tasnya dan berjalan sangat perlahan, mencoba tidak membuat suara apapun.Krrassh...!Sebuah suara kencang mengejutkannya, menggema ke seluruh ruangan dan terdengar oleh telinganya. Gail terkejut, ia langsung merunduk dan berjalan perlahan mencari tempat aman."Apa itu!? Sial...! Jantungku akan benar-benar pindah posisi!" omel Gail dalam hati.Dak! Dak! Dak!
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
18
DMCA.com Protection Status