Lahat ng Kabanata ng Ann The Innocent : Kabanata 21 - Kabanata 30
112 Kabanata
Part 21
Ann masih menyimpan dendam dan sakit hati pada Johan ayahnya. Dengan penuh amarah buku tulis sudah penuh dengan tulisan cacian serta makian padanya. Dari belakang Nancy membaca semua yang tertulis dia pun berdehem, "Ehem."  Lalu berkata, "Artinya menyerah untuk menjadi 'Seseorang' demi seorang Ayah yang bisa dikatakan kurang baik?" Ann tidak menjawab sepatah kata pun, dia terus menuliskan cacian ke lembar berikutnya. Nancy memberikan saran, "Bagaimana kalau kita temui Natalie untuk meminta tanda tangan ayahmu ke penjara?" Ann menjawab dengan tegas, "Suster saja yang pergi. Ann, akan mencari sekolah lain di dalam negeri." Nancy segera pergi ke ruangan Julia, lalu mengutarakan maksudnya tersebut, "Apa yakin Natalie mau melakukannya untuk Ann? Dia saja tega memfitnahnya demi uang." "Dicoba saja!" Sambung Julia sambil kembali membaca alkitabnya. *** Natalie sedang asik memadu kasih dengan Zean yang sudah memberikannya kasih sayang ser
Magbasa pa
Part 22
Nancy sedang memperjuangkan Ann untuk mendapatkan tanda tangan dari Johan. Dia pun berusaha untuk mendatangi Natalie ke rumah Theresa di Wales, sesampainya di rumahnya tetangga Theresa mengabarkan kalau Theresa telah meninggalkan dunia setelah mendatangi Natalie di rumah Zean. Para tetangga hanya memberitahu dengan separuh-separuh, juga tidak jelas. Hingga akhirnya Nancy pun singgah di sekolah The West tempat Ann bersekolah dulu dan bertemu dengan Adrian. Adrian menjelaskan, "Bibi Theresa mendapati Natalie sedang bermesraan dengan temannya yang bernama Pak Zean dan karena terkejut Theresa pun meregang nyawa akibat serangan jantung." "Kasian Theresa, dia susah payah mendidik Natalie, namun dibalas seperti itu!" sambung Adrian sambil menyodorkan dua botol minuman dan beberapa cemilan. Nancy hanya bergeming dan merasa sudah tidak ada harapan untuk meminta bantuan dari Natalie agar menemui Johan. Setelah beberapa saat dia pun beranjak dari tempat duduknya, "Ya su
Magbasa pa
Part 23
Imanuel mendengar ucapan samar-samar di ujung telepon ketika bicara dengan Belle, dia merasa terancam. 'Bagaimana dia tahu?' gumamnya agak gelisah di dalam kamarnya. Dia pun segera menelpon Carine. Sekarang Carine sudah mengetahui kedekatan suaminya dengan Natalie, karena setelah kematian Theresa desas desus tetangga membuatnya dia mengetahui hubungan antara Natalie dan suaminya, dia pun tanpa ragu mengangkat telpon dari Imanuel persis di depan Zean yang sedang membuat naskah pidato di laptopnya, "Kenapa, Sayang!" jawabnya mesra. "Apa kamu merasa ada seseorang yang mengetahui hubungan kita?" tanya Imanuel penasaran. Mendengar itu Carine tertawa kecil dan menjawab, "Aku akan bahagia kalau ada orang yang mengetahui." Sejenak Carine terdiam, begitu pula dengan Imanuel. Tetapi tidak begitu lama Carine berbicara kembali, "Memangnya kenapa? Bukankah kita betul-betul serius untuk hubungan ini?" Imanuel hanya terdiam dan menutup begitu saja telpon lalu memati
Magbasa pa
Part 24
Di dalam dapur perasaan Natalie berbunga-bunga dan berbahagia ketika mendengar berbagai pujian dari orang-orang yang ada di ruang tamu. "Dia layak menjadi istri idaman buat suaminya kelak, karena pada dasarnya suami itu ingin diperhatian dan dipuaskan!" ucap David sambil melirik pada Zean yang menunduk. Padahal tidak semua laki-laki membutuhkan itu, ada juga hanya menganggap istri sebagai teman di mana sedang tidak sibuk, kendati hanya beberapa persen saja. Sebagian juga memilih kemapanan finansial dan jabatan pada pasangannya tanpa harus ada perhatian dan kepuasan. Dan kita tidak bisa berkomentar apa pun tentang prinsip itu, karena pada dasarnya mereka sendiri yang mengetahui kebutuhan masing-masing. Keluh kesah Zean berbelas tahun pada David dicurahkan hari ini oleh mulut David sendiri, kendati Carine tidak mengerti dan tidak pernah mau tahu. Kehambaran rumah tangga Zean memang sudah lama dirasakan dan bertahan. Kalau pun ada kebinaran pada wajah Zean, Davi
Magbasa pa
Part 25
Zean beranjak dari tempat tidurnya dia pun hendak memberitahu segalanya, "Begini, Nat..." ucapnya terpotong karena Natalie tergesa-gesa membuka pintu dan berlari mengarah ke kamar mandi. *** Pagi sekali Ann sudah berdiri di atas teras asrama, dia memakai gaun hitam dengan rambut diikat separuhnya dan diberi pita berwarna hitam pula. "Ann, kenapa harus berpakaian seperti ini?" tanya Nancy yang sudah berdiri di sampingnya. "Anggap saja hendak pergi ziarah kubur!" ketus Ann sambil melangkahkan kakinya ke arah jeep milik Ronald. Ya, Ann hari ini akan pergi menemui Johan ke penjara demi untuk mendapatkan tanda tangannya. Dalam kekalutan Ann pun duduk di belakang sambil membaca buku kesayangannya. Sedangkan Ronald matanya memperhatikan Ann dari kaca spion tengah sambil menyetir, "Ketika hati sudah dipenuhi kebencian maka semua akan terasa sangat sulit dan bahkan akan menguras energi positif pada diri. Sakit hati masa lalu memang merekat kuat dalam pikiran,
Magbasa pa
Part 26
Natalie mencoba tenang dengan menyadari bahwa dirinya memang salah serta telah mengira kalau rumah dan yayasan adalah milik Zean. Zean pun mengelus perut Natalie. "Sayang, kamu akan aku bahagiakan dan terima kasih sudah menjadi ibu untuk anakku!" lirihnya pelan sekali. *** Di dalam perjalanan pulang, Ann pun berbicara sambil menaikan sudut bibirnya, "Sekarang ayah malah menuduh ibu sebagai tukang selingkuh! Padahal kenyataannya dia yang melakukannya!" Pikiran Ann pada waktu dirinya pulang sekolah dulu. Cepat sekali dia masuk ke dalam rumahnya karena sakit perut, "Aduh...." ucapnya sambil menaruh tas sekolah di atas kursi depan. Begitu melintas ke arah pintu kamar ibunya, dia pun mendengar suara aneh yang sering didengar pada malam-malam tertentu antara ibu dan ayahnya. Mata Ann mengitari ruangan dan tidak melihat keberadaan ibunya, karena dapur pun masih berantakan juga sandalnya belum ada di depan. Diketahui oleh Ann kalau ibunya sudah pulang kerja s
Magbasa pa
Part 27
"Bisakah selesai dalam satu minggu ini?" ucap Ronald tidak sabar. Kevin melirik pada Ann, dan dia pun memberikan saran keharusan agar ketika di pengadilan nanti Johan harus disudutkan serta tidak layak untuk dipertahankan sebagai Ayah kandung. Atau opsi lain adalah membuat pernyataan kalau Johan tidak mau bertanggung jawab pada Ann. Tiba-tiba saja Ann menyela penjelasan dari kevin, "Kalau itu tidak usah khawatir, Ann ada bukti kalau Ayah memang tidak peduli sama Ann atau pun anak-anaknya yang lain!" ucap Ann sambil mengeluarkan tape recorder kecil yang ada di saku bajunya lalu memberikannya pada Kevin.  Sedangkan reaksi Nancy dan Ronald saling berpandangan, mereka berdua tidak menyangka kalau Ann bisa sampai kepikiran untuk melakukan itu. Kevin memutar tape recorder yang Ann berikan dan dengan seksama mendengarkan suara Johan. Setelah mendengarkan rekaman tersebut Kevin menoleh pada Ronald sambil berkata, "Ini sudah sangat cukup untuk dia
Magbasa pa
Part 28
Zean menatap wajah Carine yang putih mulus dengan pupil mata biru dan bulu mata lentiknya penuh arti, dia memang mencintai wanita yang ada di depannya ini dari pandangan pertama ketika bertemu di suatu acara pembukaan yayasan milik Pastor David. Sayangnya bersamaan dengan waktu perasaan cinta mereka pudar, penyebabnya kurang berkomunikasi dan sibuk dengan kegiatan masing-masing. Pada akhirnya isi hati mereka goyah pada orang lain dan membuat rumah tangganya ada di ujung tanduk."Natalie hamil dan aku akan segera menikahinya!" lirih Zean tanpa basa basi.Carine tidak beraksi apa pun, dia sama sekali tidak peduli.Zean pun kembali berbicara, "Kita harus bercerai secepatnya!"mendengar itu Carine tertawa kecil sambil menatap wajah Zean, dia pun bicara bernada sinis dan merendahkan,"Delapan belas tahun kita menikah dan aku tidak pernah mendapatkan nafkah sedikit pun darimu, nanti aku akan menuntut ini di pengadilan, begitu juga berapa banyak uangku yang kamu
Magbasa pa
Part 29
Sedangkan di dalam rumah, Carine mendatangi kamar Natalie tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Itu membuat Natalie terperanjat, "Ny-nyonya..." ucapnya sambil beranjak dan duduk di pinggir tempat tidur.Carine melipatkan tangan pada dadanya sambil berbicara dengan nada pongah, "Kamu yakin bisa hidup dengan Zean? Dan apakah keluarga Zean akan menerima wanita miskin sepertimu?"Natalie berdiri dan menjawab perkataan Carine dengan singkat, "Aku memang miskin, tapi setidaknya aku bisa memberikan anak!"Tatapan dua wanita yang sudah disentuh oleh Zean pun beradu dengan penuh arti. Kemudian Carine pun keluar sambil membanting pintu kamar dengan sangat keras.Kenapa Carine bersikap seperti itu pada Natalie? Apakah dia masih mencintai Zean dan apakah dia cemburu? Atau ada hal lain yang membuat dirinya bersikap seperti itu?-Flashback on-Kepergian malam itu ke apartemen Imanuel yang sengaja Carine belikan disambut dengan kepahitan. Dia menampaki Ima
Magbasa pa
Part 30
-Rumah Zean-Zera terpaku mendengar pernyataan dari Zean tentang perceraian, dia bahkan menganggap anaknya seperti sedang mempermainkan kehidupan rumah tangganya, "Kamu yakin akan menceraikan istri seperti Carine? Dia adalah kehidupan untuk keluarga kita!" ucap Zera dengan nada tinggi dan marah.Zean pun sudah menyangka semua ini akan terjadi dan Ibunya memang sangat mengandalkan Carine dalam hal apa pun. Lalu apakah Zean akan memberitahukan kehamilan Natalie pada Ibunya?Zean dan Zera berseteru hingga beberapa kata makian terlontar dari mulut Ibunya dan membuat Zean pergi meninggalkan Zera begitu saja.Zean terpaku sambil menyenderkan badannya pada jok mobil, dan tidak lama dia pun meninggalkan rumah Ibunya.Sedangkan Zera segera menelpon Carine dan diangkat olehnya setelah beberapa menit, "Selamat malam Bu, apa kabar?" ucap Carine sangat sopan.Di ujung telepon Zera berkata tanpa basa-basi, "Apakah kamu mau bercerai dengan Zean? Kenapa? Ka
Magbasa pa
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status