Semua Bab Rahasia Sang CEO: Bab 51 - Bab 60
100 Bab
Bab 51. Seperti Di Neraka
Audrey sudah tak peduli, dia tahu dia baru saja menghina Howard. Audrey tak tahu siapa yang telah membawanya ke rumah sakit, karena yang dia ingat, pada saat itu tubuhnya terasa sakit karena kedua pengawal berbadan besar itu memukulinya berkali-kali menggunakan tongkat baseball.Sekarang dia kesulitan untuk menggerakkan tubuhnya.Apa yang ada di dalam pikiran Audrey sangat sederhana, dia hanya menginginkan kedamaian. Tetapi, semuanya seperti begitu sulit untuk didapatkan. Seandainya saja dia tak pernah bertemu lagi dengan Chris, tentu apa yang dijalaninya saat ini terasa lebih mudah.Audrey hanya bisa tertawa dalam rasa sakit.“Jawab aku, Tuan Besar Butt. Apakah Anda kemari, untuk membunuhku? Anda mengetahui jika aku masih hidup, meski telah melewati penyiksaan yang begitu menyakitkan seperti berada di neraka!”Howard tertawa, bahkan lebih kencang dari sebelumnya. Di depan matanya, Audrey terlihat seperti seekor anak kucing yang sedang
Baca selengkapnya
Bab 52. Pernyataan Leon
Leon dibuat geram dengan perlakuan Howard dan Chris pada Audrey. Begitu melihat kondisi Audrey yang sangat menyedihkan, Leon tak bisa menahan diri untuk tak bertanya.“Audrey Logan, aku adalah atasanmu. Apa kau bisa menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padamu? Aku ingin mendengarnya secara langsung dari mulutmu. Apakah benar yang dikatakan Lody padaku di mobil saat kami sedang menuju ke rumah sakit?”Apa yang diceritakan Lody pada Leon?Audrey menoleh dan menatap ke arah Lody, laki-laki itu sama saja seperti Chris bagi Audrey.Kenapa Lody harus berpura-pura baik dan membantunya?Bukankah jika dia tak membantu, dan membiarkan Chris saat itu memukulinya sampai mati, mereka akan dengan mudah mendapatkan Jack dan Lody pun tentu akan menerima bonus yang besar?“Hei, apa yang kau ceritakan pada Tuan Beich?” tegur Audrey pada Lody yang sejak tadi hanya diam duduk di sofa tanpa mengatakan apa pun.Merasa kalimat te
Baca selengkapnya
Bab 53. Permintaan Yang Aneh
Leon masih menatap Audrey dengan serius, Audrey bisa merasakan jika perkataan Leon barusan bukan sebuah lelucon. Baginya, tak mungkin seseorang yang memiliki kedudukan seperti Leon mampu membuat lelucon murahan seperti itu.Tapi satu hal yang tidak dimengerti olehnya, kenapa Leon tiba-tiba menawarkan diri untuk menikah dengannya?Apa yang ada di dalam pikiran laki-laki yang menjadi bosnya di kantor?Audrey berpikir, pasti banyak perempuan yang menginginkan Leon setengah mati, lantas kenapa dia harus melamar seorang perempuan seperti Audrey yang baginya sendiri, dirinya tak memiliki keistimewaan apa pun melainkan sebuah masa lalu yang sebenarnya sangat menyedihkan!“Tuan Beich, apakah Anda sedang mabuk?”Leon tertawa, mungkin Audrey berpikir Leon sedang mempermainkannya. Dia sendiri tak mengerti, kenapa dirinya tiba-tiba mengajukan penawaran seperti yang baru saja dikatakan.  Sejak pertama dia melihat Audrey bekerja di kantornya, ad
Baca selengkapnya
Bab 54. Tak Ada Hutang Budi!
Lody terhenyak mendengar apa yang baru saja dikatakan Audrey padanya, dia tak pernah berpikir jika Audrey akan berkata penuh sarkasme. Dari luar perempuan itu terlihat lemah lembut, tapi saat berhadapan dengan Lody, emosinya selalu tersulut seakan Audrey baru saja melihat iblis di hadapannya!“Audrey, seharusnya kubiarkan saja Tuan Muda Chris memukulimu sampai mati jika aku tahu kau terus saja menyalahkanku seperti ini! Apa kau tak bisa sedikit saja berterima kasih!” seru Lody yang merasakan emosinya ikut terpancing.Meski Audrey belum bisa bergerak sepenuhnya, tapi kemarahannya tak melarang mulutnya untuk terus merutuki Lody. Setiap kali dia bertemu Lody dia selalu merasa hidupnya sial.“Aku selalu sial setiap kali bertemu denganmu!”Lody tertawa sinis, perempuan ini benar-benar membuat darahnya mendidih seketika. Dia berkali-kali dipukuli di dalam mobil saat menuju ke rumah sakit, semua karena Audrey!Lalu apa dia tidak ju
Baca selengkapnya
Bab 55. Ada Yang Salah?
Lody memesan sebuah taksi online, dan memintanya untuk mengantarkan dirinya ke arah di mana dia meninggalkan mobil sebelumnya. Di dalam taksi dia masih terbayang dengan kejadian yang belum lama terjadi, dia sendiri masih tak habis pikir, apa yang merasuki kesadarannya sampai dia bisa melakukan sesuatu yang tak pantas kepada Audrey. Dia memang marah saat Audrey melontarkan kata-kata yang begitu menyakitkan padanya tadi. Jika dia memang tak memedulikan wanita itu, dia tak akan pernah mau bersusah payah mengantarkan Audrey ke rumah sakit, dan menghampiri Leon di kediamannya hanya sekadar menyampaikan jika Audrey tak bisa masuk bekerja, dan terakhir merelakan diri dipukuli oleh Leon! Audrey berhak membenci Chris, karena laki-laki itu sepertinya memang tak ada pernah memiliki belas kasih pada Audrey. Tapi Lody? “Seandainya saja wanita itu sedikit memiliki otak, pasti dia berterima kasih padaku, tapi ... dia benar-benar gila! Dia menyalahkan
Baca selengkapnya
Bab 56. Terbelenggu Masa Lalu
Lody tak menjawab apa pun setelahnya, dia berjalan melewati Chris dan menuju ke bagian belakang villa, masuk ke dalam sebuah kamar yang memang diberikan padanya khusus untuk dirinya.Lody melepaskan pakaian yang dikenakannya. Di bagian punggungnya terlihat jelas sebuah luka yang sangat panjang menghiasi tubuh kekar milik Lody. Meski luka itu adalah luka lama, tapi bekasnya terlihat masih sangat jelas.Luka yang jika terlihat oleh Chris akan selalu mengingatkan Chris jika dia memiliki utang nyawa pada laki-laki yang terlah berkerja padanya selama belasan tahun, dan tak pernah menuntut apa pun darinya.Tanpa apa pun yang membalut tubuhnya, Lody melangkahkan kaki masuk ke dalam kamar mandi, dan menyalakan air di dalam bathtub. Di lengan kiri Lody pun, terlihat sebuat tato naga cukup besar.Lody mendesah dalam resah, tubuhnya benar-benar remuk setelah seharian dia berada di luar dan baru kembali ke rumah, rasanya dia benar-benar ingin tidur seharian tanpa ada
Baca selengkapnya
Bab 57. Bertunanganlah Denganku!
Lody langsung terdiam, otaknya berputar keras, memikirkan kata-kata Chris barusan di telpon.“Apa di lokasi syuting ada CCTV? Jika ada aku akan meminta seseorang untuk mengecek mobil yang digunakan oleh laki-laki yang menjemput Clara,” jawab Lody.Bagaimana ini?Dia harus kembali menemui Audrey, karena wanita itu pun membutuhkannya di rumah sakit.Tapi ... tugas dari Chris pun tak kalah pentingnya.Lody bimbang, yang mana harus didahulukannya terlebih dahulu?“Kau bisa mengecek langsung di lokasi syuting. Aku telah menyampaikan pada Brent jika kau akan segera ke sana. Aku tak bisa ke sana, karena ada beberapa hal harus kuurus terlebih dahulu. Sebetulnya aku tak peduli,” ucap Chris.Tak peduli?Kenapa, apa karena Clara hanya sebatas teman bercinta tanpa memiliki kesan apa pun di dalam hati Chris?Seperti itukah?“Publik tahu, perempuan itu memiliki hubungan denganku. Jadi ... mau tak m
Baca selengkapnya
Bab 58. Dalang Dibalik Penculikan?
Lody mendengar semuanya, entah kenapa perasaannya menjadi sedikit kesal pada Audrey. Bukan jawaban seperti barusan yang diinginkan Lody! Dia ingin Audrey menolaknya! Tapi ada dasar apa dia ingin Audrey menolak permintaan Leon padanya? Lody mengepalkan tangannya dan menghantamnya ke tembok. Tak lama kemudian, Lody pun masuk ke dalam ruangan, dan melihat Leon masih menggenggam erat tangan Audrey. Ada rasa kesal yang meliputi dada Lody saat itu. “Ehem!” Leon terkejut dan langsung melepas genggamannya pada Audrey. “Sejak kapan kau di sana?” tanya Leon dengan tatapan kurang suka melihat kehadiran Lody. “Sejak kau dan Audrey menyepakati pertunangan kalian berdua,” jawab Lody membalas tatapan Leon padanya. Lody merasa memang akhir-akhir ini otaknya mengalami banyak gangguan, salah satunya gangguan yang terjadi pada akhirnya membuat dirinya tanpa disadari memberikan perhatian yang tak seharusnya pada Audrey. “Kalau begi
Baca selengkapnya
Bab 59. Gelagat Mencurigakan
Brent tertawa mendengar apa yang baru saja dikatakan Elliot padanya.Memiliki musuh?Sewaktu dia masih hidup dengan bebas menjadi manusia jalanan, tentu saja dia memiliki banyak musuh. Bahkan dia sendiri tak ingat lagi berapa orang yang disakiti, dan pada akhirnya membenci dirinya.Lalu jika harus diingat satu per satu siapa yang berniat jahat padanya, akan sangat sulit.“Sepertinya ... hal ini bukan karena aku memiliki musuh atau tidaknya. Aku justru merasa kejadian yang sedang terjadi ini bukan mengarah padaku. Meski target adalah artis yang bekerja pada perusahaanku,” jawab Brent dengan ekspresi tenang.Elliot mengerti apa yang dimaksud oleh Brent barusan.“Apa mungkin justru Clara memiliki seorang musuh? Atau seseorang yang tidak senang dengan ketenaran yang didapatkannya? Setahuku ... Clara memang sedang naik daun, apalagi hubungannya dengan Chris seorang Presiden Direktur dari perusahaan besar itu saat ini sedang hang
Baca selengkapnya
Bab 60. Clara Terancam
Aiden mempercepat rekaman, kali ini rekaman menunjukkan dua orang pria bertubuh besar itu menyeret Clara masuk ke dalam mobil yang terparkir di parkiran. Sesuai apa yang diperkirakan Lody sebelumnya.“Pause, lalu zoom,” pinta Lody untuk menghentikan rekaman saat di parkiran, meminta Aiden untuk memperbesar gambar.Aiden menuruti perintah Lody dan memperbesar gambar tersebut. Sayangnya, meski gambar telah diperbesar, Lody masih tak bisa mengenali siapa dua pria yang menyeret paksa dan menculik Clara.“Apakah, plat nomornya terekam dengan jelas?” tanya Brent membuka suara kali ini, dia pun sedikit penasaran dengan kejadian penculikan Clara.Ketika gambar diperbesar, setidaknya Lody bisa melihat cukup jelas nomor plat yang ada di dalam rekaman tersebut. Sebuah mobil Ford berwarna hitam, bukan mobil keluaran terbaru. Mereka sepertinya sengaja memakai mobil jenis lama untuk mengelabui siapa pun yang melihat mobil itu nantinya.&l
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status