“Kakakmu itu sudah sangat mengecewakan Mama, Nelly. Mama merasa dikhianati! Bisa-bisanya dia berperilaku murahan seperti itu. Padahal Mama selama ini tak pernah mengajarinya untuk menjadi pelakor!”Nelly terkejut sekali mendengar kata-kata mencemooh yang keluar dari mulut ibunya itu. “Cukup, Ma,” tegurnya tegas. “Kak Rosemary itu anak kandung Mama sendiri. Tak seharusnya Mama mencaci-makinya seperti itu. Itu kejam sekali, Ma!”Emosi Martha semakin memuncak. “Jadi tujuanmu mengajak Mama kemari untuk membujuk Mama agar memaafkan kakakmu itu? Ayo bilang sama Mama, Nelly. Rosemary-kah yang memintamu melakukannya? Dia sudah berdosa besar terhadap keluarga kita, Nak. Perbuatannya sungguh merendahkan martabat Mama, Oliv, dan kamu….”“Mama…,” ucap Nelly berusaha menahan diri. “Di dunia ini nggak ada orang yang sempurna. Termasuk Kak Rosemary. Dia sudah menceritakan semuanya. Kak Rose mengaku
Baca selengkapnya