All Chapters of My Sugar Daddy is a Monster: Chapter 31 - Chapter 40
150 Chapters
MSDiaM - 31
*Please be wise**18+ scenes inside*...Lylia POVAku terjebak di ruangan pribadi Mark setelah ia berhasil mengambil kesempatan untuk mendorong tubuhku masuk ke dalam wilayah kekuasaannya. Kini posisi kami berdua sedang duduk bersampingan di sebuah sofa."Apa kamu baik-baik saja?" Ucapnya menepuk pundakku.Sebisa mungkin aku mengatur nafas yang kini mulai masuk tidak beraturan ke paru-paruku."Lylia, saya khawatir dengan kamu. Apa kamu baik-baik saja?" Ia menempelkan telapak tangannya di dahiku karena aku masih duduk diam dan tidak menjawab pertanyaannya sama sekali."Kalau kamu tidak mau menjawab, apa perluaku yang memeriksamu?" Bisiknya di telingaku dengan suara sensualnya."Tidak, Pak!" Aku yang mulai panik lalu segera berdiri menghindarinya.
Read more
MSDiaM - 32
Dante POV BUGH!!! Satu tinjuan keras mendarat di perut rata Kai yang berusaha menahan dirinya agar tidak tersungkur. Aku meluapkan emosiku setelah melihat langsung kondisi Lylia yang terbaring lemah di salah satu ruang VVIP rumah sakitku. Secepat mungkin aku menuju jet pribadiku, meninggalkan pekerjaan yang belum sepenuhnya selesai hanya untuk melihatnya secara langsung setelah mendapatkan kabar dari Kai. Tidak kusangka hal yang menjijikkan seperti itu menimpa gadis polosku yang baru saja sembuh dari perlakuan kasar Alicia. Kulampiaskan sekali lagi pukulan ke wajah Kai yang masih terus mempertahankan ekspresi datarnya. BUGH!!! Ada sedikit rasa puas yang meredam emosiku saat kulihat sudut bibir Kai mulai mengeluarkan darah segar. Aku menghembuskan nafas kasar. Ku bakar rokokku dan mengibaskan tanganku menyuruh Kai keluar ruangan. Kai menunduk pamit lalu meninggalkan aku dan gadisku di kamar. Kembali lagi ku lihat muka manis gadisku yang lebam dan terluka di beberapa sisi. Matan
Read more
MSDiaM - 33
Author POV"Daddy." Dante mendengar samar suara Lylia memanggilnya."Daddy?" Bahkan di dalam mimpinyapun Dante menginginkan Lylia terus memanggilnya seperti itu."Daddy!" Dante terbangun saat mendapati sepasang tangan dingin gadisnya tengah menempel di kedua pipinya."Bangun..." Pinta Lylia."Baby? Sejak kapan bangun?" Tanya Dante memfokuskan pengelihatannya. Rupanya ia tertidur masih dengan posisinya memeluk Lylia sambil terduduk di atas kasur pasien."Barusan saja. Dingin Daddy..." Lylia menyilang tangannya di bahunya sambil menggigil kedinginan.Tentu saja, dia tidur tanpa selimut dan hanya menggunakan pakaian rumah sakit yang tidak pakai dalaman sama sekali.Tunggu.Apa?"Okay... Kita tidur di kasur saja ya kalau gitu. Daddy nggak mau lepasin kamu. Temani Daddy tidur. Daddy baru tidur enak tadi." Pinta Dante seraya turun dari kasur rawat Lylia masih dengan m
Read more
MSDiaM - 34
Author POVDante melepaskan cengkraman tangannya pada Sheena. Sheena segera mengelus lengannya yang terasa sakit lalu menatap lekat Dante."Apa kamu temannya Lyli?" Tanya Dante bingung melihat Sheena yang terus memperhatikan dirinya."Lyli? Oh! Lili yang Om maksud itu SKY?" Sheena mengacungkan jarinya seolah memahami sesuatu yang sangat penting."Hm? Sky? Maksud kamu?" Dante mengeluarkan rokoknya."Daddy..?" Sheena menatap Dante.Seketika Dante menghentikan tangannya saat ingin membakar rokoknya karena mendadak otaknya berpikir sejenak."Apa?" Dante melanjutkan menyulut rokok dan menghisapnya."Daddy nggak inget? Aku Sheena. Yang waktu itu Daddy bawa ke mansion Daddy." Sheena menyembunyikan tangannya di belakang.Dante membulatkan matanya tidak percaya. Kenapa dunianya mendadak jadi sempit begini?"Tolong jangan panggil saya seperti itu. Saya takut orang akan salah paham. Saya rasa urusan
Read more
MSDiaM - 35
Dante POV Aku turun dari mobilku dengan menggendong gadisku yang tengah tertidur pulas untuk kembali ke mansion. Kurebahkan tubuhnya yang semakin kurus ke kasur lalu kuambil ponselku dengan cepat. "Cek kembali kampus itu! Aku baru saja melihat bajingan itu lewat di depan mataku!" Perintahku pada Eugene lalu mematikan sambungan telefon. "Daddy?" Gadisku terbangun dari tidurnya. "Yes Baby?" Aku segera berjalan mendekatinya yang sedang mengucek matanya. "Aku minta maaf sudah banyak merepotkan Daddy belakangan ini. Daddy bahkan tidak bekerja hanya untuk menemaniku. Aku hanya menjadi beban untukmu, Daddy." Ucapnya terus menunduk sambil memainkan kukunya. Dia masih sama seperti yang dulu. Gadis polos dengan pemikirannya sendiri. Aku mengelus kepalanya lembut dan menaikkan dagunya agar menatapku. "Itu sudah tanggung jawab Daddy, Baby. Kamu tidak perlu berpiki
Read more
MSDiaM - 36
Nicholas POV Aku terus menginjak pedal gas mobilku saat kutau Lylia sedang berada di kafe dekat rumahku bersama dengan Kai. Aku belum pernah melihatnya lagi karena sibuk mencari informasi tentang keberadaan manusia brengsek yang menghilang hampir sepekan bernama Mark. Kuparkirkan mobilku dengan acak lalu segera berlari masuk ke dalam kafe mencari bayangannya. Dan tidak butuh waktu lama, mataku smendapati tubuh Kai yang besar sedang duduk bersama Lyliaku. Ku tepuk pundaknya untuk menyingkir dan dia berdiri di belakang Lylia. "Hai manis. Lagi ngapain? Lama tak berjumpa" Sapaku. "Kak Nico? Hai Kak, apa kabar?" Balasnya senang. Aku tersenyum melihatnya bahagia seperti itu. "Baik adikku. Lo sendiri gimana? Udah sehat kan? Maafin gue nggak pernah jengukin lo ya." Ucapku meraih tangannya. "Nggak apa Kak. Kak Nico pasti sibuk banget." Tangannya mengelus rambutku. Sejujurnya aku senang diperlakukan manis olehnya. "Gue sibuk banget ngejar kecoak, Ly." "Hah?! Kecoak? Apa Kakak ng
Read more
MSDiaM - 37
Author POV Keesokan harinya Lylia bersama dengan Kai menjemput Sheena di rumahnya lalu bersama sama-sama mereka menuju ke kawasan perkantoran padat yang berada di ibu kota. Kai membawa kedua gadis itu menuju salah satu gedung pencakar langit yang sangat megah lalu segera memarkirkan mobilnya di depan pintu masuk utama. Para penjaga keamanan yang bertugas dengan sigap segera membukakan pintu dan terheran-heran sebab yang keluar dari mobil tersebut bukanlah orang yang mereka kenal malah dua orang gadis belia yang tampak masih menganga melihat kemewahan gedung tersebut. Kai berjalan mendekati kedua gadis tersebut seraya menaikkan tangannya untuk membiarkan para penjaga keamanan itu memundurkan diri mereka dari hadapan gadis-gadis tersebut. "Tuan Dante berada di lantai atas." Ucap Kai memandu Lylia dan Sheena yang tampak masih seperti orang kebingungan. Para pegawai disekitaran Lobby perusahaan memperhatikan mereka berdua yang berjalan saling menyembunyikan diri satu
Read more
MSDiaM - 38
Author POV Siangnya setelah mereka mengunjungi kafe tempat Sheena dan Lylia bekerja, mereka kembali menuju kampus Lylia untuk menyerahkan surat balasan perusahaan ke bagian administrasi kampus. Lylia bersama Nico sampai lebih cepat ketimbang Kai dan Sheena yang berangkat dengan mobil lainnya. Lylia lalu segera berjalan bersama Nico menuju ruang administrasi dan berniat menunggu Sheena di sana. "Hai Nicholas." Sapa Marie tiba tiba. Nico menghentikan langkahnya dan menatap Marie bingung. "Ini gue Marie Nic, lupa ya.. Hehe." Cengir Marie. "Oh sorry. Gue cuma inget muka doang tapi lupa nama lo." Nico membalas sapaan Marie. "Oh... Iya nggak apa. Hehe. Oh iya. Kamu ngapain di sini?" Tanyanya mulai merapikan anakan rambutnya yang terus tersapu angin sambil berbasa-basi."Oh, ini lagi nganterin Lyli buat kumpulin surat magangnya nanti. Lo sendiri kenapa bisa di sini?" "Mmh... Kak. Anu. Aku duluan ya. Takut orang administasinya pulang duluan." Sela
Read more
MSDiaM - 39
Author POV Dante dan Nico turun dari mobil diikuti oleh Eugene dan Kai serta beberapa pengawal Dante yang lainnya setelah mereka tiba di salah satu gedung pencakar langit lainnya yang terletak sedikit lebih jauh dari gedung pencakar langit milik Dante. Mereka semua melenggang masuk tanpa izin ke lobby utama dan langsung menaiki lift menuju ke lantai atas perusahaan Ronan. Sama halnya saat Ronan berjalan masuk tanpa izin ke ruangan pribadi Dante, dia juga melakukan hal yang sama persis dengan yang Ronan lakukan waktu itu. Mendobrak pintu ruangan Ronan dan masuk dengan langkah dan tatapan yang penuh emosi."Katakan dimana gadis itu!" Ucap Dante tanpa basa-basi."KAU?! Lancang sekali kau Dante!" Marah Ronan."JANGAN PERNAH MENGINAKU! DAN JANGAN PERNAH BERMAIN-MAIN DENGANKU, RONAN! AKU TIDAK PERLU MEMINTA IZIN DARIMU! KUPERINTAHKAN KAU, KEMBALIKAN GADISKU SEKARANG JUGA!!" Marah Dante.Nico sedikit terkejut atas pernyataan Daddy-nya barusan. Tapi Nico lebih kage
Read more
MSDiaM - 40
Author POV Sekumpulan mobil off road berwarna hitam melaju kencang beriringan melintasi jalan tol menuju ke suatu tempat yang telah diarahkan oleh salah satu anggota rahasia mereka. Dante duduk melihat ke arah luar jendela, sedangkan Nico sesekali memperhatikan ekspresi datar Ayahnya sambil memikirkan kata-kata yang mungkin secara tidak sadar sudah Daddy-nya keluarkan tadi. Gadisku. Iya. Dante mulai mengakui Lylia sebagai gadisnya. Tapi apa maksudnya? Nico hanya bisa menerka nerka tanpa berani bertanya pada Daddynya yang terlihat sedang berpikir keras saat ini. Setibanya di lokasi yang sangat sepi, bahkan lebih tepatnya di puncak bukit terpencil, tampak sebuah rumah yang cukup mewah berdiri sendiri disertai dengan kondisi lingkungan yang sangat sepi dengan penerangan seadanya. Mobil mereka parkirkan tepat di depan pintu gerbang. Dante melepaskan dasinya terlebih dahulu lalu keluar dari mobil itu diikuti oleh Nic
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status