Semua Bab Istri Tawanan CEO: Bab 21 - Bab 30
662 Bab
Taman belakang
Dario menyusul Aria. Namun Aria menghilang dengan cepat. Dia mencoba menghubunginya, namun ingat bahwa dia memiliki nomor kontak Aria. Dario dipenuhi perasaan cemas yang aneh untuk menemukan keberadaan gadis itu. Raut wajah kesedihan gadis itu terngiang-ngiang dalam benaknya membuatnya tidak bisa mengabaikannya. Dario mencari di sekitar rumah sakit untuk mencari keberadaan Aria. Dia mencoba mencari di kamar rawat Ramus, tapi gadis itu tidak berada di situ juga. Saat dia menyusuri taman belakang rumah sakit. Dario melihat siluet punggung gadis yang tampak akrab di duduk bangku kosong. Pria itu membuang napas dan menghampirinya. “Apa yang kamu lakukan di tempat ini sendirian? Kamu membuatku lelah mencarimu ke mana-mana.” Dario berhenti di sebelahnya. Aria menundukkan kepalanya tidak meresponsnya pundaknya bergetar. Samar-sama Dario mendengar suara isakkan gadis itu. “Apa kamu menangis?” kata pria itu datar menundukkan kepalanya m
Baca selengkapnya
Bekal Makan Siang
Aria berlari kencang usai turun dari bis. Karena berdandan memilih pakaian untuk hari pertama kerjanya dia hampir ketinggalan. Dia tidak berhenti berlari menuju ke gedung perusahaan Clark Corporation.Pada saat yang sama sebuah sedan hitam mewah lewat di sebelahnya. Melihat itu adalah pelat mobil Dario. Aria mempercepat langkahnya.Pintu mobil sedan itu terbuka. Haris yang pertama keluar. Dia melirik Aria yang berlari tak jauh dan menggelengkan kepalanya sebelum membuka kan pintu penumpang.Sosok pria tampan mengenakan jas body fit keluar dari bangku penumpang. Bertepatan Aria berhenti di sebelahnya. Dia langsung menyapa Dario dengan suara keras.“Selamat pagi Tuan Clark!” Aria menahan napas dengan keringat mengalir deras di keningnya.Dario menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi. Dia melirik pakaian yang kenakan gadis berupa setelan kerja wanita dan rok hitam sebatas lutut.Aria mengenakan stoking hitam yang menutupi kulit putih
Baca selengkapnya
Lengah
“Tuan Clark!” Dia memekik malu dan panik kembali meronta ingin berdiri.Dario menahan erangannya karena gerakan gadis itu di pangkuannya semakin memprovokasi miliknya.Napasnya terengah-engah dan serak terdengar di telinga Aria. Suara erangan dengan nafsu tertahan pria itu terdengar jelas di telinga Aria. Dan Area di bawahnya terasa semakin menusuknya.Wajah gadis itu berubah dari merah ke pucat. Dia berhenti meronta dan duduk kaku di pangkuannya. Dia bahkan menahan seolah takut jika bernapas dan bergerak pria itu berubah menjadi serigala yang memakannya.“Bagus, gadis bisa pintar.” Dario mengusap rambutnya sambil mendesah melihat gadis itu berhenti meronta. Dia bisa tahu tubuh gadis itu sangat enggan. Dia merasa frustrasi dalam karena tidak bisa menyentuhnya.“Tu-tuan Clark ... bisakah kamu melepaskan aku?” suara Aria bergetar saat berkata gugup dan cemas.Dia sangat tidak nyaman
Baca selengkapnya
Undangan Pesta Pertunangan
“Ah, Aria!”Aria berhenti dan menegang melihat Hanna muncul di depannya.“H-Hana ... ka-kapan ... kamu di sini?”Jantung Aria berdegup kencang menatap sang sahabat dengan mata membelalak lebar.“Baru saja, kenapa kamu pucat begitu?” Hanna mengangkat alisnya heran melihat ekspresi Aria seperti melihat hantu.Aria menggelengkan kepalanya dan tersenyum kaku.“Aku hanya kaget saja karena kamu tiba-tiba muncul,” ujarnya mengelus menghembuskan napas yang sedari tertahan.Jantungnya masih berdebar.Andai Haris tidak memanggil Dario untuk meeting, Hanna mungkin akan memergokinya bermesraan dengan Dario di kantornya.Hanna sama sekali tidak curiga dan menatap ke ruang kantor Dario.“Kenapa kamu dari situ? Apa Dario ada di dalam?” tanyanya mengintip ke dalam.Aria menyingkir memberi ruang agar Hanna melihat ke dalam.“Aku baru saja membereskan b
Baca selengkapnya
Tidak punya Pilihan
Aria mau tak mau mengingat ucapan Kevin di rumah sakit tempo hari.“Aku tidak pernah mencintai pelacur kotor sepertimu. Apa yang aku inginkan adalah perusahaan Quin!”Sepuluh tahun kebersamaan mereka hanya karena perusahaan Quin?Aria terkekeh miris.Kevin dari awal tidak pernah mencintainya. Jika dia mencintainya, dia akan percaya padanya terlepas apa pun fitnah yang dilontarkan Melissa dan tidak akan menginjak-injak harga dirinya.Aria mencuci wajahnya mencoba menghilangkan semua kenangannya manisnya bersama Kevin.Pada saat itu ponselnya di atas wastafel bergetar. Aria melirik dan melihat nama Melissa muncul di layar ponselnya.Dia tidak ingin menjawab panggilan Melissa, namun adik tirinya itu terus menelepon.Mau tak mau Aria harus mengangkat panggilannya dengan enggan.“Halo ....”“Kamu sudah menerima kartu undanganku?” Melissa berkata tanpa basa-basi.Wajah Aria dat
Baca selengkapnya
Gaun yang Sama
Undangan pesta pertunangan Melissa dengan Tuan Muda Derrick menyebar. Banyak bergunjing karena sebelumnya tunangan Kevin adalah Aria. Sekarang tunangn Kevin berubah menjadi adik tiri Aria. Namun tidak yang tahu bahwa Melissa sudah hamil duluan.Meski Aria tahu jika datang dia akan menjadi bahan olok-olokan para tamu undangan, dia tetap datang demi Ramus.Dua hari kemudian acara pesta pertunangan Melissa dan Kevin diselenggarakan dengan mewah di Hotel Beach.Pukul 20:00 di hotel Beach.Petanya baru dimulai, sebagian tamu sudah berdatangan. Sebagian besar yang datang orang-orang yang berkuasa dan para sosialita yang terkenal di Capital. Meski keluarga pengaruh keluarga Crowen sudah menurun dan tidak seterkenal saat Delia masih hidup, Crowen masih memiliki pengaruh, terumata mereka akan berbesan dengan keluarga Derrick.Aria mengenakan gaun merah muda lembut turun dari taxi. Dia lebih telat agar bisa datang saat pesta akan berakhir dan pulang cepat.
Baca selengkapnya
Kelinci
Wajah Aria pucat melihat perhatian semua orang tertuju padanya. Para tamu berbisik-bisik di sekitarnya.Aria menatap lurus ke arah Melissa dan Kevin. Melissa diam-diam tersenyum menyeringai sementara Kevin menatapnya tajam.“Apa-apaan ini gaunnya sama dengan yang dikenakan Nona Melissa?”“Apa dia gila mengenakan gaun yang sama dengan Melissa.”“Atau dia ingin merusak pesta pertunangan adiknya dan mantan tunangannya?”Para tamu di sekitar berbisik-bisik mencemooh Aria. Raut wajah Stefan tampak tidak senang menatap Aria.“Apa dia ingin menunjukkan siapa yang bertunangan di sini atau merebut kembali mantan tunangannya dari adiknya?”“Siapa yang sebenarnya bertunangan di sini, Nona Aria atau Melissa?”Aria mendengar kedua gadis di sebelahnya terkikik mencemoohnya memandang gaun yang dikenakan Aria dan Melissa sama persis.“A-aku ....” Dai bingung tidak t
Baca selengkapnya
Asal-usul Keluarga Crowen
“Meski kamu membenci Melissa karena Kevin memutuskan pertunangannya denganmu, kamu tidak seharusnya menuduh Melissa untuk menghancurkan pertunangannya!”“Jika bukan karena kamu ketahuan berselingkuh dari Kevin, dia tidak akan memutuskan pertunangannya denganmu!”Emily tidak lupa mengungkit skandal perselingkuhan Aria di depan para tamu untuk merusak nama baiknya.Mendengar itu, raut wajah Kevin berubah muram. Tatapannya pada Aria berubah, dia memelototi Aria tajam dan jijik.Keluarga Derrick melihat keributan itu, tidak maju demi menjaga reputasi keluarga Derrick dan membiarkan Emily membuat ulah menyebar skandal perselingkuhan Aria.Para tamu terkejut mendengar pernyataan Emily.Mereka tidak tahu alasan putusnya pertunangan Aria dan Kevin dan hanya mendengar karena Kevin menyukai Melissa dan merasa tidak cocok dengan Aria hingga memutuskan pertunangan yang mereka jalin sejak berusia 16 tahun.Para tamu berbisi
Baca selengkapnya
Panjat Status Sosial
Sejak itu Stefan menjadi sasaran kritik dan cemoohan di lingkaran sosial masyarakat kelas atas.Cemoohan para tamu menyentuh titik sakit Stefan yang selama ini dia pendam. Stefan sangat malu dan marah.Raut wajah Melissa dan Emily berubah jelek, tidak menyangka dengan pergantian peristiwa ini. Banyak para tamu memerahi dan mengkritik mereka.Niat mereka ingin menyebar skandal dan rumor perselingkuhan Aria agar dia dicemooh masyarakat kelas atas dan para sosialita, justru berbalik menggigit mereka, dan bahkan mengungkap asal-usul keluarga Crowen yang kampungan.Wajah Kevin datar menyaksikan pergantian peristiwa, dia melirik Aria dengan ekspresi rumit, tidak tahu harus mengatakan apa.Aria tersenyum dingin melihat tampilan malu dan marah di wajah Stefan, serta Emily dan Melissa yang tak berkutik menjadi sasaran cemoohan para tamu. Apa yang tidak bisa mereka sangkal asal-usul keluarga Crowen.Emily geram dan mencoba mengalihkan perhatian semua
Baca selengkapnya
Pertunangan yang Gagal
Mata Kevin menyipit menatap Dario tajam.“Apa maksudmu ganti rugi?”Dario menoleh menatapnya dengan ekspresi tertarik.“Oh, kamu tidak tahu?”“Tahu apa?”“Calon mertuamu berutang ganti 5 miliar dolar padaku.”Kevin dan Melissa membeku.“Lima miliar?! Apa ayah gila?!” Melissa hampir berteriak histeris.Lima miliar dolar bukan jumlah yang kecil.Terutama harus mengganti rugi pada Dario Clark! Tidak hanya itu, mereka menyinggung bos besar di Capital!Semua orang di Capital menyinggung pria itu merupakan konsekuensi yang fatal.Dario tidak akan ragu menguras mereka untuk membayar lima miliar dolar dan tidak memberi ruang untuk negosiasi atau menunda. Dia akan memeras lima miliar dolar dari mereka apa pun yang terjadi.Melissa tidak masalah membayar ganti rugi lima miliar, namun dia tidak ingin Dario memandangnya dengan prasangka buruk.Me
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
67
DMCA.com Protection Status