All Chapters of Istri Tawanan CEO: Chapter 51 - Chapter 60
662 Chapters
Siapa dalangnya?
Mata gadis itu mengerjap perlahan sebelum akhirnya terbuka.Dia menatap ke sekeliling dengan linglung menyadari dirinya berada dalam sebuah ruang sempit dalam keadaan tangan terikat, pun dengan mulutnya yang tutup lakban. Mata Aria membelalak mengingat sebelum pingsan sekelompok pria menculiknya. Aria panik, air mata takut mengalir di pipinya.Dia ingin berteriak namun mulutnya tertutup.Terdengar suara tawa terbahak-bahak. Aria menegang ketakutan dan menoleh ke asal suara itu.Namun dia tidak bisa melihat asal suara itu. Dari suaranya terdengar seperti suara laki-laki.Mangkinkah para penculiknya?Aria diliputi dengan ketakutan dan panik. Menekan rasa takutnya, Aria mencoba tenang agar tidak menarik perhatian mereka.Aria menatap ke sekeliling untuk melihat kondisi sekitarnya.Dia menyadari dia berada di sebuah mobil yang bergerak. Mereka menyekapnya di dalam bagasi mobil.Empat orang pria bersorak dan tert
Read more
Seth Garrett
Aria menjauh dari tangan pria itu dengan ekspresi jijik.“Kumohon lepaskan aku!” pintanya memohon putus asa. Terus meronta dari cengkeraman dua pria di sebelahnya.Bos pria mencibir tidak peduli permohonan Aria.“Kamu seharusnya patuh dan tidak melarikan diri dari mobil. Bawa dia ke hutan. Aku yang pertama mencicipi tubuhnya.”Dia menjilat bibirnya bawahnya dengan ekspresi cabul.“Tidak! Lepaskan aku!” Aria berteriak putus asa.Namun para penculik itu tidak memedulikannya dan tertawa terbahak-bahak membawanya dengan paksa ke hutan samping jalan raya.“Lepaskan aku! Tolong!” teriak ngeri Aria bergema di jalan yang kosong. Dia meronta menolak di tarik ke hutan.Dari kejauhan sebuah mobil marcedez benz merah melaju kencang ke arah mereka sebelum berhenti.“Bos! Ada yang datang!” salah satu pria berseru waspada berhenti di pinggir jalan.Aria menoleh melihat
Read more
Salah Paham
Aria tersenyum getir mundur dari pintu kantor Dario, sebelum berbalik pergi meninggalkan kantor Dario tergesa-gesa.Tidak heran. Tidak heran dia tidak bisa menghubungi Dario. Di saat dia berjuang untuk menyelamatkan hidupnya, rupanya pria itu bermesraan Hanna.Aria berlari tergesa-gesa di lobi perusahaan tanpa menghiraukan pandangan aneh para karyawan.Air mata mengalir di pipinya. Meski Aria selalu mempersiapkan hatinya untuk menghadapi kemesraan Hanna dan Dario, dia tetap tidak bisa menahan rasa sakit hatinya.Ingatannya memutar ulang perkataan Dario saat mereka tidur bersama di apartemen Hanna.Pria itu tidak pernah mengatakan dia mencintainya, tapi ingin Aria menjadi kekasihnya tidak lain karena dia menginginkan tubuhnya.Dari awal pria itu tidak pernah memiliki perasaan tulus padanya.Dia seorang cassanova, ada banyak wanita yang mengantre bisa bersamanya.Aria berhenti sembari mencengkeram dadanya yang teramat sakit. Dia
Read more
Ketahuan Hamil
Pada akhirnya Aria tidak bisa menolak kemauan Hanna untuk makan malam bersama di apartemen, dengan Dario tentunya. Dia tidak jadi diantar Seth karena pria itu tergesa-gesa memberi kabar tergesa-gesa dia akan kembali ke Meksiko.Di apartemen, Aria harus memasak makan malam untuk menyambut kepulangan Hanna. Hanna sama sekali tidak bisa memasak, jadi dia duduk di ruang tamu bercengkerama dengan Dario.Aria sangat terganggu dan pahit, namun tidak bisa berkata apa-apa untuk menyerukan ketidaknyamanannya atas kemesraan mereka.Pertama karena ini adalah apartemen Hanna, dan Dario adalah kekasihnya. Aria mencoba berlama-lama di dapur, agar tidak terganggu dengan kemesraan Hanna dan Dario.“Kapan makanannya akan selesai.” Hanna masuk ke dapur dan bersandar di kulkas memandang Aria di depan kompor.Aria menoleh dan menjawab kaku, “Sebentar lagi.”Setelah itu dia berkata apa-apa lagi. Dia kembali menund
Read more
Pergi ke Rumah Sakit
Aria menatap Dario, ada sedikit harapan di matanya.Namun Dario terdiam cukup lama.Hati Aria di penuhi dengan kecemasan. Melihat Dario tidak segera menjawab, dia sedikit putus asa.Dia mendorong Dario dan berkata dengan lemah.“Aku tahu kamu akan menikah dengan Hanna dan tidak ingin mentolerir anak ini. Aku tidak minta pertanggungjawabmu, tapi aku ingin mempertahan anak ini,” ujarnya lembut mengelus perutnya.Dario terkekeh dingin, “Kamu ingin membiarkan anakku menjadi anak haram?”Aria mendongak menatapnya marah.“Lalu apa yang harus aku lakukan?!” serunya frustrasi dan muram.Dario sendiri juga merasa bingung. Ini terlalu cepat. Dia memang menyukai Aria tapi belum bisa memberinya status apalagi menikahinya.Keluarga Clark dan Steward saat ini merencanakan kerja sama bisnis melalui ikatan pernikahan yang akan tidak bisa dibatalkan.Tidak mungkin dia akan menikahi
Read more
Keluarga Clark
Dia ingin menegur Dario tetapi mengurungkannya karena memiliki tamu.Hanna menoleh dan tersenyum melihat Dario sudah datang. Dia segera berdiri dan menghampirinya.“Kamu datang.” Dia tersenyum senang dan menggandeng lengan Dario.Dario menatapnya acuh tak acuh.“Dario kemarilah, sudah lama kakek tidak melihatmu.”Dario mengalihkan pandangannya memandang seorang pria tua yang tampak berusia 80-an tahun, duduk di sofa tunggal tampak seperti kepala keluarga.Kakek Igor, adalah kakek Dario yang sangat dihormatinya.Wajah Dario lembut. Dia berjalan menuju sofa dekat kakek Igor.Hanna segera mengikutinya dan duduk di sebelahnya.“Kakek, bagaimana kabarmu?” Dario bertanya memandang kakek Igor lembut.Di keluarga Clark dia tidak pernah dekat dengan ayah kandungnya.Sejak orang tuanya bercerai dan Kyle membawa wanita lain, Kakek Igor lah yang membesarkannya dan melindunginya di ke
Read more
Menghamili Seorang Gadis
Dario menatap Hanna dengan ekspresi tenang.“Jika kamu tahu, kenapa kamu masih berpura-pura dan baik pada Aria?” Dia mengerutkan keningnya menatap Hanna dengan tatapan curiga.Hanna mengedikkan bahunya acuh tak acuh.“Karena aku tahu tidak ada gunanya aku buat masalah tentang perselingkuhan dengan Aria. Tidak peduli berapa banyak kamu berkencan dengan para wanita di belakangku, aku tidak peduli, termasuk Aria,” ujarnya lalu menatap Dario dalam-dalam.“Tapi Dario, kamu tidak lupa apa yang kamu janjikan padaku dulu, kan?” Dia menatap Dario sambil tersenyum.“Posisi nyonya Clark akan selalu menjadi milikku.”Dario menatapnya tenang menunggunya menyelesaikan ucapan.“Aku tidak mencintaimu dan aku juga tidak keberatan kamu menjadikan Aria simpananmu, karena aku hanya menginginkan posisi nyonya Clark.”Hanna menyilangkan tangannya di depan dada sambil mendongak menatap Dario
Read more
Bermuka Dua
Untuk alasan apa seorang Bos besar menanyakan herbal ibu hamil kalau itu tidak berkaitan dengannya.Mengingat reputasinya, apa Dario menghamili seorang gadis?Haris menjadi khawatir.“Herbal untuk ibu hamil ... siapa yang hamil?” Dia bertanya hati sambil menyeruput segelas air putih yang baru di tuangkan istrinya untuk menenangkan dirinya.“Aria tentu saja,” jawab Dario datar.Haris menyemburkan air putih yang baru saja di minum.“Tuan, apa kamu bercanda?” tanyanya tidak percaya.Dario mengerutkan keningnya tidak senang dan menegur asisten pribadinya.“Apa menurutmu aku terlihat seperti bercanda?”Haris buru-buru meminta maaf dan mengubah nada suaranya seperti seorang bawahan pada bos besar.“Maafkan saya Tuan Clark, saya terkejut.”Dario mendengus.“Apa kamu mencatat apa yang aku minta.”“Ya, obat herbal untuk ibu h
Read more
Amarah Dario
Aria berteriak marah melemparkan keluar dokumen di tangannya ke meja dan menatap Dario garang.“Apa maksudmu membuat kontrak seperti ini!”Dario mengerutkan keningnya pada Aria.“Baca kontraknya, Aria.”“Benar Nona, kamu belum baca kontranya. Kontrak ini tidak seburuk itu.” Pengacara buru-buru menjelaskan.“Ini sebenarnya tidak merugikan baik kamu maupun anakmu. Jika kamu melahirkan anak Tuan Clark, anak itu akan dibesarkan sebagai anak sah hingga tidak akan diejek sebagai anak haram. Dan kamu juga dapat untung dari hal ini.”“Tuan Clark akan memenuhi semua kebutuhan finansialmu. Nona Aria tidak akan khawatir tentang pakaian, makan dan minum. Kamu akan hidup dalam kemewahan dan tidak perlu bekerja keras mendapatkan uang. Bukankah ini semua ini sangat menguntungkan?” kata pengacara itu menatap Aria dengan senyum bisnis.Bukan bahagia, Aria justru sangat marah dan sedih.
Read more
Kevin ternyata Mandul
“Kamu bilang ada yang ingin kamu katakan padaku, sekarang katakan dan pergi dari sini,” ujarnya mencoba sabar.Namun Kevin tetap membisu.“Kevin, jika tidak ada yang ingin kamu katakan segera pergi dari sini sebelum aku memanggil satpam untuk mengusirmu!” serunya berang.Kevin merosot ke lantai dan mengusap wajahnya frustrasi.“Maafkan aku ....” bisiknya lirih.Aria menatapnya dingin, tidak membalas ucapannya. Tatapan menatap datar pria yang pernah menjadi tunangannya.Dia yang biasanya rapi, kini tampak berantak. Jas hitamnya hilang entah ke mana. Dia hanya mengenakan kemeja putih dengan tiga kancing bagian atas terbuka. Kemejanya bahkan keluar dari celana. Bau alkohol menyebar dari tubuhnya.Dia terlihat menyedihkan duduk di lantai dengan ekspres kalah. Dia tampak hancur.“Untuk apa kamu minta maaf padaku?” Aria mengernyit.Kevin mengusap wajahnya frustrasi, dia tersenyum pahit.&ldqu
Read more
PREV
1
...
45678
...
67
DMCA.com Protection Status