Semua Bab Honey Baby: Bab 61 - Bab 70
155 Bab
Honey Baby - 61
Keesokan paginya, aku ikut menemani Roger ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan laboratorium sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Ternyata sudah ada banyak orang yang berdatangan menunggu giliran untuk pengetesan. Aku bisa mengenali beberapa orang yang termasuk anggota dari tim yang dipimpin Roger. Wajah mereka terlihat tegang saat melihat Roger menghampiri mereka.Kuputuskan untuk duduk manis untuk menunggu Roger sembari mengamati mereka satu persatu. Tanpa pakaian seragam mereka terlihat seperti manusia biasa. Hanya saja para wanitanya tampil lebih cantik dengan tubuh mempesona melebihi wanita pada umumnya. Termasuk aku. Ada sedikit rasa minder melihat rekan kerja Roger yang tampil begitu mengagumkan."Baby..." Roger menyapaku.Aku menolehkan kepalaku menatapnya kaget."Daddy sudah mendapatkan nomor antrian. Apa kamu tidak masalah Daddy tinggal sendiri?" Tanyanya khawatir."Tentu Daddy. Aku akan tetap disini menunggumu."Roger tersenyum lalu mengelus kepalaku lembut sebel
Baca selengkapnya
Honey Baby - 62
Setelah menikmati makan siang yang tenang bersama, Roger lalu kembali ke rumah sakit untuk menerima hasil yang dijanjikan akan keluar setelah jam makan siang. Tanpa menunggu lama karena penasaran akan hasilnya, Roger menyetir dengan sedikit mengebut.Saat tiba di rumah sakit satu persatu rekan Roger menerima hasilnya dengan wajah yang berseri-seri. Tidak satupun dari tim Roger yang ikut terinfeksi penyakit tersebut. Namun beda halnya dengan beberapa orang dari tim lainnya. Wajah mereka pucat pasi sehingga membuat banyak spekulasi negatif tentang yang terjadi pada mereka.Tidak mau memakan berita yang tidak jelas, Roger dengan berani melangkahkan kakinya untuk mendekati mereka dan menanyakan kabar yang sesungguhnya. Dan benar saja, ketiga pria dewasa itu ikut terinfeksi penyakit yang sama dengan Violla. Bahkan salah satu dari mereka disinyalir sebagai penyebar virus tersebut.Apa aku berhak bernafas lega setelah melihat hasilnya sekarang? Artinya Roger bukanlah Ayah dari anak yang Viol
Baca selengkapnya
Honey Baby - 63
Aku menyusuri lobby yang tampak tidak terlalu ramai ini menuju ke lift yang akan mengantarku ke lantai tempat kamarku berada dan tentu saja tidak lama setelah pintu lift terbuka, aku mendapati Rayes sedang duduk bersantai di sofa yang memang disediakan, tepat depan pintu lift. Wajahnya berubah lebih ceria begitu melihat kedatanganku. Ia segera berdiri dari posisinya dan menyambutku dengan sebuah pelukan dan sebuket bunga di tangannya."Kamu jalan sama siapa? Kenapa tidak mengabari Daddy? Daddy bisa menyuruh Daniel untuk mengantarmu." Ucapnya setelah melepaskan pelukan singkatnya.Jujur aku sedikit kaget mendapati sikap manja Rayes yang tiba-tiba saja memelukku di tempat terbuka seperti ini. Ada apa? Melihat dari pakaiannya, dia tampak belum menggantinya semenjak pulang dari rumah sakit itu. Apa terjadi sesuatu padanya?"Tidak Daddy. Aku tidak mau merepotkanmu." Balasku menggeleng.Rayes tesenyum dan mengecup singkat keningku."Kamu tidak pernah merepotkan Daddy, sayang. Ayo masuk. Dad
Baca selengkapnya
Honey Baby - 64
"Safe flight, see you in 3 days" Ucap Rayes yang mengecup keningku sesaat sebelum masuk ke dalam lift yang akan membawanya menuju ke kantor dini hari."See you Daddy. Take care." Ucapku memberikannya lambaian tangan perpisahan sebelum pintu lift menutup dengan sempurna.Aku berjalan tidak menuju ke kamarku, melainkan ke kamar Roger yang terletak di seberang sana. Kuketuk dan kutekan tombol bel untuk membangunkannya yang masih tertidur. Tidak lama Roger membuka pintu dengan wajah khas orang bangun tidur."G'morning Baby. Come in." Ajaknya menarikku masuk ke kamarnya."I'm sorry, sudah mengganggu jam tidurmu Daddy." Ucapku memeluk tubuhnya."It's okay. I can smell his collogne on your shirt, you know." Ucapnya yang kesal namun tetap membalas pelukanku.Aku mengangguk malas. "Sorry for that too.""Hm? Ada apa? Kamu tidak semangat seperti biasanya." Rayes melepaskan pelukannya untuk melihatku."Pria itu memberikanku kesempatan untuk pulang dan mengambil barang-barangku sebelum memulai keh
Baca selengkapnya
Honey Baby - 65
"Come on, we drunk that night Li. Itu tidak akan terjadi lagi untuk yang kedua kalinya. Maaf sudah memanfaatkanmu seperti tiu." Ucapku yang kembali mengingat kejadian yang Liam maksud itu."Memanfaatkanku?" Liam terkekeh. "Kalau begitu aku merasa sangat senang sudah dimanfaatkan dengan baik olehmu. Kabari aku kalau kau ingin memanfaatkanku lagi." Racaunya.Entah aku harus menanggapi serius tanggapannya yang satu itu atau aku cukup mengabaikannya. Tapi yang jelas aku tidak akan mungkin mau melakukannya dengan Liam saat aku sudah mempunyai dua pria yang menjagaku dengan sangat baik.Aku terkekeh sampai saat Nathaniel kembali menemani kami dengan membawa potongan buah yang baru ia kupas di dapur. Kami menikmati malam ini dengan bersenda gurau...."Good morning, Daddy." Sapaku saat pintu kamar hotel dibuka oleh Roger."Good morning, sweety. How's your sleep?" Roger memelukku saat aku melangkah masuk untuk menyapanya."Home sweet home." Senyumku."Sure. Bagaimana respon keluargamu?" Rog
Baca selengkapnya
Honey baby - 66
Aku melihat Daniel yang segera berjalan mendekatiku saat ia melihat bayanganku keluar dari pintu kedatangan. Dengan sigap ia segera mengambil koper serta barang bawaanku yang lain dan mengarahkanku ke mobil yang sudah dikendarai oleh Rayes yang sedang duduk di kursi pengemudi. Aku mengambil posisi duduk tepat di sebelahnya. Mobil yang Rayes kendarai akhirnya membawa kami menuju ke apartemen tempat tinggalku mulai saat ini."Astaga, mau sampai kapanpun rasanya aku tidak sanggup tinggal di sini. Ini terlalu mewah." Ungkapku yang masih takjub melihat desain interior apartemen baruku.Rayes terkekeh.Daniel segera menutup pintu apartemenku begitu ia menyelesaikan urusannya memasukkan barang-barangku ke kamar tidur utama."Kamu harus terbiasa sayang. Setiap weekend nanti Daddy akan datang menemanimu." Ucapnya sembari menjatuhkan dirinya ke sofa utama dan masih menatap tingkah lakuku yang belum bosan menyusuri setiap sudut ruangan ini."Apa tidak masalah? Maksudku, bagaimana dengan keluarga
Baca selengkapnya
Honey Baby - 67
"Good evening, Baby Girl." Sapa Rayes diujung telepon saat aku tengah asik bercengkrama dengan Violla."Hai, Daddy." Sapaku.Violla tersenyum menggodaku lagi."Kamu dimana? Bagaimana hari pertamamu? Apa Adel melayanimu dengan baik?""Aku ada di Prime Care Hospital, Daddy. Dan Adeline sangat baik padaku. Jujur aku sangat mengagumi etos kerjanya. Hari pertamaku menjadi sangat menyenangkan." Aku menjelaskan situasinya dengan semangat."Tunggu. Apa yang kamu lakukan di sana? Kamu sakit?" Suara Rayes berubah khawatir."Oh, tidak Daddy. Temanku sedang sakit dan dirawat di sini. Aku kemari untuk menjenguknya." Balasku.Kulihat Violla mulai mengernyitkan dahinya."Oh, astaga. Jantung Daddy rasanya hampir berhenti. Jangan pernah membuat Daddy panik seperti itu.""Hehe, sorry Daddy. I'm totally fine. I'll see you tomorrow."Aku mulai melihat ekspresi Violla seperti sedang menungguku untuk menjelaskan sesuatu."Baiklah kalau begitu. Besok gunakan pakaian yang lebih mudah. Bantu Daddy mewujudkan
Baca selengkapnya
Honey Baby - 68
Tidak terasa sudah seminggu aku menjalani masa orientasiku dengan sangat baik. Adeline puas akan kinerjaku terlebih Rayes yang puas akan pelayananku. Aku sudah membantunya mewujudkan setiap fantasi liarnya di kantor, lebih tepatnya di ruang kerjanya tanpa dicurigai oleh Adeline sama sekali.Kini aku kembali dipertemukan dengan Alexandre selama hampir 2 minggu aku tidak bertemu dengannya. Dan pimpinan langsungku itu, Alex, sedang duduk menikmati kopi yang kusajikan di meja tamu kantor Gerald, Ayahnya."Baiklah, Alex. Papa rasa Anna sudah siap menemanimu bekerja mulai hari ini. Mulai sekarang, Papa harap kamu bisa lebih meningkatkan kinerjamu dengan bantuan Anna." Ucap Rayes setelah menikmati segelas teh peppermint yang juga hasil buatan tanganku.Aku kembali berdiri tegak di belakang Alex berada."Sure, Pa. Thank you. Aku akan berusaha lebih keras lagi supaya Papa punya waktu lebih banyak bersama Mama di rumah. Papa tidak udah khawatir." Senyum Alex.Mataku segera bergerak cepat meliri
Baca selengkapnya
Honey Baby - 69
Siang bergati malam. Kini aku sedang menunggu kehadiran Roger di saat Alex sedang sibuk memesan makan malam. Aku tidak bisa membantah permintaan pertama Alex yang kini menjadi atasanku langsung. Aku hanya bisa meminta Roger memenuhi permintaan egoisku yang satu ini. Dan untungnya Roger memahami kondisiku."Halo. Good evening, Anna." Sapa Rayes dari arah belakangku.Aku terperanjak kaget dan segera berbalik menatapnya yang tersenyum melihat ekspresiku."Halo, tidak salah lagi. Kamu pasti teman Anna. Alexandre Rayes." Sapa Alex yang segera berdiri dan menyalami Roger."Roger Cliff. Oh? Teman?" Tanya Roger yang langsung melirikku."Tunggu. Roger Cliff? Apa Gwen Cliff adalah anakmu?""Hm? Dari mana kamu mengetahui Gwen?" Roger langsung mengalihkan pandangannya pada Alex dengan ekspresi bingungnya.Alex segera tertawa kecil. "Aku pacar anakmu, Tuan Cliff. Astaga dunia ini begitu sempit.""Oh, astaga. Halo, senang bertemu denganmu. Tolong jaga anakku dengan baik." Balas Roger segera menepuk
Baca selengkapnya
Honey Baby - 70
"Baby! Kemana saja. Daddy sudah menunggumu dari tadi." Ucap Rayes yang melihatku masuk ke dalam apartemen."Sebentar Daddy. Aku akan membersihkan diri. Be joining soon!" Balasku seraya berlari meninggalkan Rayes yang tengah duduk di ruang keluarga sembari menonton televisi dengan tablet kerja di pahanya."Hati-hati sayang. Ini lantai marmer."Kuacuhkan teriakannya dan lebih memilih segera membuka pakaian dan membasuh tubuhku yang dipenuhi aroma maskulin Roger. Tidak lupa aku membersihkan bagian bawahku yang sudah basah kuyup akibat permainan tangan Roger yang sangat terampil. Setelah kuyakini sudah bersih dan terbebas dari aroma Roger, aku segera memakai baju seadanya dan bergabung dan menonton siaran berita internasional disamping Rayes."Bagaimana hari ini? Apa Alex menyulitkanmu?" Tanya Rayes yang mengasingkan tabletnya kemudian merangkulku."Tidak Daddy. Alex tipikal orang yang harus melihat langsung. Akan lebih mudah baginya untuk mengerti situasi dan kondisi di lapangan dari pad
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
16
DMCA.com Protection Status