All Chapters of Honey Baby: Chapter 41 - Chapter 50
155 Chapters
Honey Baby - 41
Kegiatan pelatihanku berjalan seperti biasa. Tidak ada yang spesial. Meski terkadang aku sangat risih dengan tatapan Mike yang secara tidak langsung bersinggungan dengan tatapanku berkali-kali. Jangan besar kepala Anna. Dia tidak sedang melihatmu. Mungkin dia sedang kesal saja mengingat kau hampir mempermalukannya di depan umum sebanyak 2 kali. Aku hanya perlu menghindari sosoknya semampuku. Aku kembali ke kamar setelah menyelesaikan segala urusan pelatihanku, sampai saat ponselku berdering karena Rayes mengirim sebuah pesan singkat yang menyuruhku untuk bersiap karena ingin membawaku makan malam sebagai permintaan maaf karena tidak bisa menemaniku lebih lama. Sebenarnya tidak masalah karena aku juga tidak menuntutnya harus selalu bersamaku. Tanpa menyia-nyiakan waktu aku segera mempersiapkan diri dengan berpenampilan sebaik dan sesopan mungkin. Tidak pernah tau kemana Sugar Daddy-ku yang satu itu akan membawaku. Aku berharap tidak penampilanku sesuai dengan lokasi yang di tuju oleh
Read more
Honey Baby - 42
Suasana angin laut yang berhembus semakin kencang membuat Rayes membawaku untuk masuk lebih dalam ke arah ruangan istirahat setelah menikmati hidangan makan malam tadi. Tampaknya ia sudah berusaha untuk mengatur suasana sampai sedemikian rupa hingga tidak ada suara orang lain sedikitpun di sekitar kami berdua. Instingku berkata kalau dia berniat untuk melakukan sesuatu padaku malam ini. "Hm? Daddy?" Tanyaku yang mencoba meyakinkan firsasatku. "Yes Baby?" Ia berpaling saat tengah sibuk menuangkan segelas wine untukku. "Kemana semua orang? Apa cuma kita berdua di dalam kapal ini?" Tanyaku. "Tentu saja tidak sayang, mereka berada di ruang kemudi. Kita akan berlayar sebentar sebelum kita pulang." Jawabnya. Aku menerima segelas wine yang Rayes berikan padaku. "Apa tidak masalah?" Tanyaku menatap gelas wine itu. "Daddy rasa segelas saja tidak masalah." Jawabnya mendentingkan gelasnya pada gelasku. Aku tersenyum menatapnya yang menyesapi gelas wine-nya secara perlahan. Aku ikut melaku
Read more
Honey Baby - 43
Malampun semakin pekat. Rayes bersama dengan orang kepercayaannya yang menyelamatkanku waktu itu mengantarkanku kembali ke hotel. Awalnya Rayes tidak berniat untuk mengantarkanku pulang seperti ini. Namun setelah kejadian kecil yang terjadi setelah peraduan kami itu, Rayes tampak merasa sangat bersalah padaku. Ia terus melontarkan pertanyaan yang sama, yang aku sendiri tidak tau apa jawabannya. Tangan Rayes tidak pernah lepas memelukku. Ia terus menatapku khawatir karena ulahku yang memilih untuk meneguk beberapa gelas wine untuk menghilangkan rasa penyesalan yang terus mengganggu perasaanku. Apa aku sudah melakukan kesalahan yang kedua? Sama seperti yang kulakukan pada Jerry waktu itu? Kuharap tidak. Karena Rayes terus mengucapkan kata-kata bahwa dia tidak akan meninggalkanku. Sesampainya di hotel, Rayes masih sempat membuatku menatap netranya. "Daddy minta maaf belum bisa menemanimu malam ini, sayang. Tapi janji pada Daddy kalau kamu akan baik-baik saja. Langsung masuk ke kamar da
Read more
Honey Baby - 44
Roger menemaniku membersihkan diri sebelum membawaku naik ke atas kasur untuk tidur dalam pelukannya. Tidak sedikitpun dia mau membahas apa yang sudah kulalui malam ini. Dia terus memperlakukanku semakin manis dengan segala macam sentuhan dan ucapannya yang membekas dengan sangat baik di hatiku. Tangan Roger terus menepuk-nepuk tubuhku untuk menenangkan pikiranku dan mengantarkanku masuk ke dalam mimpi indahku. Hingga pagi menyapa, Roger membangunkanku dengan segelas teh hangat andalannya di hadapanku. Matahari belum muncul terlalu tinggi dan Roger sudah menyiapkan segala macam menu sarapan hari ini. "Good morning, Sunshine. Bagaimana tidurmu?" Tanya Roger saat tanganku meraih gelas teh yang disodorkannya. "Thank you, Daddy. Maaf sudah banyak merepotkanmu." Ucapku meneguk minumannya. Roger duduk di sampingku dan terus mengelus kepalaku. "Tidak Baby. Sudah menjadi tugas Daddy untuk menjagamu. Jujur Daddy memang kecewa karena tidak bisa terus menjagamu dari nafsu pria lain. Dan Dadd
Read more
Honey Baby - 45
Pada akhirnya aku kembali menjadi pusat perhatian sebab Alexandre memilih untuk menghabiskan waktu break-nya untuk bersamaku dibandingkan bersama dengan pejabat lainnya. Tidak masalah bagiku, karena bersama dengannya juga bisa menjadi cukup menyenangkan. Tapi tidak bagi karyawan lain yang kini melihatku dengan tatapan risih yang entah apa penyebabnya. Terlebih bagi beberapa karyawan yang sering kutemani untuk bercanda kini mereka lebih memilih untuk menghindariku. Tapi aku tidak peduli. Aku memang lebih suka sendiri dan memilih untuk tampil profesional tanpa memikirkan pandangan orang lain. Sampai waktu jam istirahat tiba, aku segera berjalan keluar ruangan hanya untuk melihat bayangan Roger yang tengah berjalan beriringan bersama dengan rekan kerjanya yang lain menuju ke mobil yang menjemput mereka. Roger melihatku dan memberiku kode untuk mendekatinya. Kulakukan apa yang ia inginkan. Kakiku melangkah dengan semangat mendekatinya. Rekan kerja Roger menyapaku saat aku melihat mereka
Read more
Honey Baby - 46
Aku berjalan mendekati meja yang sudah ditempati oleh Alexandre yang terlihat sedang menungguku. Aku menyapa lambaian tangannya dan memecah keramaian pria dewasa yang terlihat sesekali melirik ke arahku. "Hai." Alexandre segera berdiri dan memberiku salam cipika-cipiki di kedua pipiku. Aku sempat terperanjak kaget akibat ulahnya yang tidak sopan seperti ini. Tapi pikiranku segera berubah saat kulihat kerumunan pria yang sempat menyimpan ketertarikannya padaku itu segera mengalihkan pandangan mereka ketika Alexandre mengajakku untuk duduk tepat di sampingnya. "Terima kasih." Ucapku yang paham akan tindakannya barusan. "Tentu, tidak masalah. Kulihat kau tidak nyaman dengan tatapan mereka." "Bagaimana kau bisa tau?" Alexandre terkekeh. "Aku terbiasa menghabiskan waktuku dengan saudari dan Ibuku sejak kecil. Jadi aku tau persis dengan apa yang seorang wanita rasakan." Lanjutnya. "Oh.. Kau pasti begitu menyayangi mereka. Adik dan Ibumu sangat beruntung mempunyai saudara dan anak sep
Read more
Honey Baby - 47
Aku mendapati Roger sedang membuka pintu kamarnya dengan sangat hati-hati, seakan tidak ingin mengagetkan apalagi membangunkanku yang tidak sedang tertidur sama sekali. Aku bahkan hanya sedang duduk bersandar di sofa sambil menonton televisi sesaat sebelum berjalan menyambut kedatangannya. "Welcome back, Daddy." Sapaku memeluknya. Roger tersenyum lembut dan menyapa pelukanku. "Did something good happend? Wajahmu sangat cerah malam ini. Daddy menyukainya." Ucap Roger yang mengelus lembut rambutku. Aku mengangguk. "I found a new friend." "Baguslah. Kuharap dia bisa menjadi teman yang baik untukmu." Roger menjauhkan badanku yang masih menempel di tubuhnya. "Kenapa belum tidur? Bukannya ini sudah agak larut? Tadi pesawat Daddy delay beberapa kali. Daddy pikir kamu sudah tidur." Roger menata anakan rambutku. "I'm waiting for you. Wanna sleep with you. Let's go." "Would you please wait for me? Daddy harus mandi dulu. Tunggu Daddy di kamar, okay?" Pintanya yang melepaskan tanganku yan
Read more
Honey Baby - 48
Roger sekali lagi berhasil membuatku merasa sangat dihargai. Bagaimana tidak, meskipun ia memintaku untuk membantunya melepaskan beban yang menyakiti fisik dan batinnya. Ia sama sekali tidak memaksakan kehendaknya untuk menggoda bagian sensitifku. Ia hanya mengelus kepala atau sesekali mengikat rambutku agar ia dapat melihatku memuaskan bagian bawahnya yang menegang seolah ingin meledak. Roger mengerang nikmat dan sesekali tenggelam dalam khayalannya sendiri tanpa sedikitpun mengajakku untuk ikut tenggelam dalam buaian kenikmatan ini bersamanya. Ia paham betul, aku masih belum mau terbiasa kembali dengan kegiatan panas yang satu itu setelah Rayes berhasil memporak-porandakan kepercayaan diriku. Aku bisa mendengar dengan jelas pujian yang keluar dari mulut bahkan sorot mata Roger yang memujaku saat aku berhasil memuaskan keinginannya. Sampai saat ia meledakkan cairan putih kepuasannya dalam mulutku, ia tampak panik dan menyesali perbuatannya. Aku terkekeh kecil lalu merangkak mendekat
Read more
Honey Baby - 49
Aku berjalan meninggalkan ruang eksekusi itu dengan menahan air mata yang tertumpuk di pelupuk mataku. Tanpa mempedulikan tatapan orang lain yang menghakimiku, aku segera berjalan cepat menuju ke kamar Roger dan mengetuk pintu kamarnya dengan sangat cepat. Begitu Roger membukakan pintunya ia tampak terkejut atas sikapku yang langsung memeluknya erat sembari menumpahkan air mataku di dadanya. "Baby? What's wrong?" Khawatirnya. Tangan Roger terus menepuk punggungku lembut sembari menutup pintunya yang masih terbuka. "Hey, it's okay. Daddy's here. Calm down." Ucapnya yang terus menepuk punggungku. "It's not. I'm finished!" Tangisku. "Baby?" Roger melepaskan pelukannya sebelum menggendongku dan membawaku duduk di sofa tamunya. "What's wrong? Can you tell me? Daddy tidak tau apa yang membuatmu menangis seperti ini..." Roger mulai menyeka air mata yang terus keluar dari mataku. Aku menenangkan isakanku sebelum mengambil satu nafas panjang dan berusaha menyampaikan kekesalanku. "Ada g
Read more
Honey Baby - 50
Roger menarik kepalaku untuk semakin memperdalam ciuman kami. Ciuman ini berbeda dari ciuman Roger sebelumnya. Entah kenapa tapi rasanya kali ini ciumannya terasa lebih bermakna? Atau hanya pikiranku saja? Tapi mendapatkan pernyataan mendadak semacam itu tidak membuatku senang sama sekali. Aku bahkan tidak mengerti dengan apa yang kurasakan. Aku terlalu takut untuk mencari tau jawabannya."Baby?"Ucapan Roger membuatku membuka kedua mataku dan mendapati netra Roger yang amsih terpaku di hadapanku."Is it okay if I'm falling in love with you?" Tanyanya."What should I do with that?" Bingungku.Roger tersenyum."Nothing, Baby. Kamu cukup tau saja kalau Daddy menyayangimu. Kamu tidak perlu melakukan apapun." Roger mengelus lembut pipiku, mencoba menenangkanku."Maaf Daddy, aku masih belum mempunyai keberanian untuk melangkah lebih dari ini." Jelasku."Daddy paham sayang. Tidak apa. Kita nikmati saja kebersamaan ini lebih lama." Roger kembali tertidur di atas dadaku.Ia menggelayut manja d
Read more
PREV
1
...
34567
...
16
DMCA.com Protection Status