All Chapters of THE POSSIBLE: Chapter 111 - Chapter 120
145 Chapters
seratus sebelas
Aku suka berkeliaran di kantor Panitera Pengadilan Circuit, main mata dengan wakil panitera, sambil mempelajari situasi. Berkas perkara pengadilan merupakan catatan untuk umum, dan indeksnya dikomputerisasi. Begitu kenal komputer itu, aku mencari beberapa kasus lama yang pernah ditangani oleh Martin van Tyler Yang paling baru berusia delapan belas bulan, yang paling lama, delapan tahun. Tak satu pun perkara itu melibatkan State Farm, namun semuanya melibatkan pembelaan berbagai perusahaan asuransi. Semuanya maju ke pengadilan, semuanya menghasilkan vonis menguntungkan bagi kliennya.Dalam tiga minggu terakhir ini aku sudah menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari berkas berkas ini, membuat berhalaman-halaman catatan, membuat ratusan fotocopy. Dengan berkas-berkas ini, aku menyiapkan daftar panjang interrogatory, pertanyaan-pertanyaan tertulis yang dikirimkan oleh satu pihak kepada pihak lain untuk dijawab secara tertulis di bawah sumpah. Ada banyak cara yang tak terhitung jumlahnya
Read more
seratus dua belas
Tanah rumah itu secara keseluruhan tak lebih dari 25 meter kali 30 meter. Halaman depannya lebih luas daripada halaman belakang, jadi teras depan itu tidak terlalu jauh. Tidak pula van Ford itu. Bahkan sebenarnya ia bertengger begitu dekat. Miko, si kucing penjaga, bertengger megah di atasnya, mengawasi kami dengan waspada."Mari kita ambil beberapa kursi,” kata Denis, sangat terkendali. la menggulung lengan kemeja. Smith, sang Hakim, dan aku sendiri mengangkut empat kursi dari dapur, sementara Yuval bergulat dengan kabel penyambung dan peralatannya. Eddy sudah menghilang. Smith mengizinkan kami memakai perabot terasnya, kemudian menunjukkan tiga kursi kebun yang sudah berjamur dan berbercak-bercak dalam gudang.Sesudah beberapa menit mengangkat-angkat dan mondar-mandir, aku dan Denis basah oleh keringat. Dan kami pun mengundang perhatian. Beberapa tetangga muncul dari persembunyian mereka, mengamati kami dengan perasaan ingin tahu, Seorang laki-laki kulit hitam mengangkati kursi ke b
Read more
seratus tiga belas
Martin memperkenalkan diri kepada Ronnie Kray untuk dicatat, lalu menjelaskan siapa yang ia wakili dan betapa menyesal dirinya karena berada di sini. la tidak berbicara kepada Ronnie Kray, tapi lebih banyak untuk juri. Suaranya manis dan merendah, penuh welas asih.Hanya beberapa pertanyaan. Dengan lembut ia menusuk-nusuk masalah apakah Ronnie Kray pernah meninggalkan rumah ini, selama seminggu atau sebulan, untuk hidup di tempat lain. Karena ia sudah berumur lebih dari delapan belas tahun, mereka ingin membuktikan bahwa ia pernah meninggalkan rumah, dan dengan demikian tidak ditanggung oleh polis asuransi yang dibeli orangtuanya.Ronnie Kray menjawab berulang-ulang dengan suara sopan dan lemah, "Tidak, Sir."Secara ringkas Martin meliput persoalan lain. Apakah Ronnie Kray pernah membeli polis asuransi kesehatan sendiri? Pernah bekerja bagi suatu perusahaan yang menyediakan asuransi kesehatan? Beberapa pertanyaan lain tentang masalah ini semuanya dijawab dengan "Tidak, Sir" pelan.Mes
Read more
seratus empat belas
"Kurasa tempat itu berharga empat, mungkin lima ratus dolar sebulan.""Bagus. Ada pendapat lain?""Yeah, kau sok pintar.""Baik. Ada lainnya? Istrimu bilang Miss Streep ingin menemuiku." Aku mengucapkan ini cukup keras untuk didengar oleh Miss Streep, namun seinci pun ia tak bergerak.Julia mengambil tempat duduk dan menggesernya dekat ke Matt Dilton. Mereka bertukar pandang dengan penuh pengertian. la mengambil sehelai kertas, mengatur letak kacamata, mengangkat muka memandangku, dan berkata, "Kau mengotak-atik surat wasiat Mama?""Itu antara aku dan Miss Streep." Aku memandang ke meja, dan hanya melihat bagian atas sebuah dokumen. Aku mengenalinya sebagai surat wasiatnya, aku rasa yang terbaru, disiapkan oleh pengacara terakhirnya. Ini sangat mengusik, sebab Miss Streep selalu mengatakan tak satu pun putranya, Matt Dilton maupun Reynolds, tahu tentang uangnya. Namun surat wasiat itu dengan jelas menguraikan cara membagikan harta sekitar 20 juta dolar. Matt Dilton mengetahuinya sekar
Read more
seratus lima belas
"Berapa jumlah uangnya?'"Aku tidak tahu, tapi kau bisa menduga jumlahnya tentu besar. Kalau tidak, mereka tidak akan mengkhawatirkannya.""Dan di manakah uang itu?""Dia tidak memberikan informasi spesifik, hanya mengatakan itu uang tunai, terkunci di suatu tempat. "Dan dia ingin kita mengambilnya?""Benar. Beginilah menurutku: uang itu disembunyikan di suatu tempat di kota ini, mungkin dekat dengan kita sekarang. Saat ini FBI belum menemukannya, jadi mereka mungkin tidak akan pernah menemukannya. Henry dan Prince mempercayai aku dan kau, ditambah lagi kita sekarang sudah setengah resmi, biro hukum sejati, bukan sekadar sepasang bajingan jalanan yang akan mencuri uang begitu melihatnya. Mereka pikir kita berdua bisa memuatkan uang itu ke truk, membawanya kepada mereka, dan semua pihak senang."Mustahil mengetahui sejauh mana hal ini merupakan rekaan Yuval dan sejauh mana benar-benar diberitahukan oleh Henry kepadanya. Aku tak ingin tahu.Namun aku tergelitik. "Dan apa yang kita dap
Read more
seratus enam belas
“Sebab mulai sekarang, aku akan membantu Ibu menangani urusannya. Uang sewanya sangat rendah.""Benar," Najwa menambahkan."Anda tidak mengeluh, bukan, Miss Streep?" aku bertanya padanya."Ah, tidak," katanya, bicara tanpa arah, seolah olah ia mungkin berpikir untuk mengeluh, tapi belum menemukan waktu yang tepat.Aku bisa mengemukakan urusan mengangkut pupuk, mengecat, dan mencabuti rumput, tapi aku bertekad untuk tidak berdebat dengan idiot-idiot ini. "Nah," kataku. "Kalau pemilik rumah sudah senang, apa lagi yang kalian khawatirkan?""Kami tidak ingin Mama diperalat," kata Matt Dilton.“Sudahlah, Matt Dilton," kata Reynolds."Siapa yang memperalatnya?" aku bertanya.“Ah, tidak ada, tapi..." "Maksudnya," Reynolds menyela, "sekarang situasinya akan lain. Kami di sini untuk membantu Ibu, dan kami cuma prihatin dengan masalahnya. Itu saja."Aku menatap Miss Streep ketika Reynolds berbicara; wajahnya berseri. Anak-anaknya ada di sini, mengkhawatirkannya, mengajukan pertanyaan
Read more
seratus tujuh belas
Yuval sedang bersama seorang klien di kantornya ketika aku kembali. Seorang wanita setengah baya, tinggi besar, berpakaian bagus. la melambaikan ta ngan padaku ketika aku berjalan lewat pintunya. la memperkenalkanku pada Mrs. Michelle Joan yang menginginkan perceraian. la menangis, dan ketika aku bersandar ke meja kerja di sampingnya, Yuval menyodorkan catatan di buku padaku. Bunyinya: Dia punya uang.Kami menghabiskan satu jam bersama Michelle Joan, dan ceritanya sungguh memuakkan. Mabuk-mabukan, penganiayaan, perempuan lain, berjudi, anak-anak nakal, dan ia tak melakukan apa pun yang keliru. Dua tahun yang lalu ia mengajukan gugatan cerai dan suaminya menembak jendela depan kantor pengacaranya. la suka main-main dengan senjata dan berbahaya. Aku melirik Yuval ketika ia menceritakan kisah ini. Yuval tak mau memandangku.la membayar enam ratus dolar tunai dan menjanjikan lebih banyak Iagi. Kami akan mengajukan gugatan cerainya besok. la ada di tangan yang baik bersama biro hukum Edwar
Read more
seratus delapan belas
“Tak bisakah kau menghentikannya?” ”Kalau dia menyimpang, aku akan menghentikannya. Tapi dia punya hak untuk menanyakan hampir apa saja.""Bangsat biasanya suka ingin tahu."Jam kedua hampir sama lamban seperti yang pertama. Martin sampai pada keuangan keluarga Jack, dan kami mendapat informasi tentang pembelian rumah dan mobil mereka, termasuk van Ford itu, serta pembelian alat-alat rumah tangga utama. Sampai di sini kesabaran Lennon habis dan menyuruh Martin maju. Kami mendapat tahu banyak hal tentang Eddy—luka perang, pekerjaan, dan pensiunnya. Juga hobinya, dan bagaimana ia melewatkan waktu.Lennon dengan masam menyuruh Martin mencoba mencari sesuatu yang relevan.Smith memberitahu kami bahwa ia harus pergi ke kamar kecil. Tadi aku bilang padanya untuk melakukan hal ini bilamana ia letih. la mengisap tiga batang rokok berturut-turut di gang, sementara aku bercakap-cakap dengannya dan berkelit dari semburan asap.Setelah jam ketiga berjalan setengahnya, kami akhirnya sam
Read more
seratus sembilan belas
Untuk pertama kalinya setelah dua minggu lebih, semua mobil sewaan itu menghilang. Cadillac Miss Streep terparkir sendirian. Aku parkir di belakangnya, di tempatku yang lama, dan berjalan mengitari rumah. Tak ada siapa pun.Mereka akhirnya pergi. Aku belum bicara dengan Miss Streep sejak Matt Dilton datang, dan kami punya urusan yang harus dibicarakan. Aku tidak marah, cuma ingin mengobrol.Aku menaiki tangga menuju apartemen ketika ku dengar sebuah suara. Bukan suara Miss Streep."Edward, ada waktu sebentar?" Itu Reynolds, sedang bangkit dari kursi malas di teras.Aku meletakkan tas dan jas pada anak tangga dan berjalan menghampiri."Duduklah," katanya. "Kita perlu bicara." Suasana hatinya tampak sedang bagus."Di mana Miss Streep?" tanyaku. Lampu-lampu di dalam rumah padam."Dia... dia pergi untuk beberapa lama. Ingin melewatkan beberapa waktu bersama kami di Mexico. Berangkat dengan pesawat pagi tadi.""Kapan dia kembali?" tanyaku. Itu sama sekali bukan urusanku, tapi aku tak tahan
Read more
seratus dua puluh
Yuval bisa menyelinap lewat celah tersempit pada pintu yang terbuka, tanpa menimbulkan suara. Ia selalu melakukan ini padaku. Aku duduk di depan meja kerja, tenggelam dalam pikiran atau terkubur dalam salah satu berkas yang aku miliki, dan... beng! Yuval tiba-tiba muncul! Aku berharap ia mengetuk dulu, tapi aku tak suka menegurnya.Ini dia, mendadak berdiri di depan meja kerjaku, membawa setumpuk surat. Ia melihat tumpukan berkas baru yang mengilat di sudut. "Apa ini?" tanyanya."Pekerjaan."Ia mengambil satu berkas. "Carver’s?""Ya, Sir. Kita sekarang adalah penasihat hukum toko mebel terbesar nomor dua di Southaven. ""Ini perkara penagihan utang," katanya muak, seolah-olah ia baru saja mengotori tangan. Ucapan ini datang dari orang yang memimpikan lebih banyak terjadi kecelakaan kapal penumpang."Ini pekerjaan jujur, Yuval." "Pekerjaan ini cuma buang-buang waktu.""Pergilah berburu korban kecelakaan.”la menjatuhkan surat-surat ke meja dan menghilang tanpa suara, seperti ketika mu
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status