All Chapters of THE POSSIBLE: Chapter 131 - Chapter 140
145 Chapters
seratus tiga puluh satu
Kami selesai dengan Denzel Clooney pukul setengah delapan Rabu malam, dan deposisi tersebut selesai. Tiga hari, tujuh belas jam, mungkin seribu halaman kesaksian. Deposisi, seperti halnya dokumen, harus dibaca selusin kali.Sementara anak buahnya menjejalkan barang-barang ke dalam tas, Martin van Tyler menarikku ke samping. "Bagus kerjamu, Edward," katanya dengan suara rendah, seolah-olah ia sangat kagum dengan pekerjaanku, tapi lebih suka untuk tidak menyiarkannya keras-keras."Terima kasih."Ia menarik napas dalam. Kami sama-sama letih dan bosan melihat satu sama lain."Jadi, siapa lagi yang masih tersisa?" ia bertanya."Aku sudah selesai," kataku, dan aku benar-benar tak bisa memikirkan orang lain yang ingin aku mintai deposisi."Bagaimana dengan Dr. Preston?""Dia akan memberikan kesaksian dalam sidang nanti."Ini kejutan. Ia mengamatiku dengan cermat, tak disangsikan tentu bertanya-tanya bagaimana aku bisa meminta dokter itu memberikan kesaksian langsung di depan juri."Apa yang
Read more
seratus tiga puluh dua
"Selalu," katanya, dan jantungku berhenti berdetak—jawaban yang membuatku gembira. Di layar, seorang laki-laki dan perempuan mendadak saling melepaskan pakaian. Mereka jatuh ke ranjang, bantal dan pakaian dalam beterbangan di udara, lalu mereka berpelukan hangat dan ranjang mulai bergoyang. Ketika dua kekasih itu bercinta, Anne Marlie menyisipkan tangan ke bawah lenganku dan beringsut mendekat. Kami tidak berbicara sampai adegan itu berubah. Kemudian aku mulai bernapas lagi. "Kapan kau mulai bekerja?" aku bertanya. "Dua minggu yang lalu. Kami butuh sedikit uang tambahan untuk Natal. " la mungkin akan mendapatkan uang lebih banyak daripadaku antara sekarang sampai Natal."Dia mengizinkanmu bekerja?""Aku lebih suka tidak membicarakannya.""Kau ingin bicara tentang apa?""Bagaimana pekerjaanmu?" "Sibuk. Aku akan menghadapi sidang besar Februari nanti.""Jadi, kau baik-baik?”"Masih berjuang, tapi bisnis mulai berkembang, Pengacara selalu kelaparan, dan kalau beruntung, mereka m
Read more
seratus tiga puluh tiga
"Pakarmu mengatakan kalau biaya transplantasi sumsum berkisar antara 150 sampai 200 ribu, dan kita tidak memperdebatkan angka ini. Dengan asumsi, dan ini hanya sekadar asumsi, klienku benar bertanggung jawab atas transplantasi tersebut. Katakan saja biaya itu ditanggung, cuma asumsi, oke? Maka klienku seharusnya hanya perlu membayar sekitar 175.000.""Terserahlah.""Kalau begitu, kami menawarkan sejumlah itu untuk membereskan perkara sekarang juga. Seratus tujuh puluh lima ribu dolar! Tanpa deposisi lai. Aku akan mengirimkan cek kepadamu dalam tujuh hari.""Aku rasa tidak.""Dengar, Edward. Satu miliar dolar tak bisa menghidupkan kembali bocah itu. Kau harus bicara nalar dengan klienmu. Aku pikir dia ingin berdamai. Ada waktunya seorang pengacara harus bertindak sebagai pengacara dan mengambil tanggung jawab. Perempuan malang itu tidak tahu apa yang bakal terjadi dalam sidang nanti.""Aku akan bicara dengannya.""Teleponlah dia sekarang juga. Aku akan menunggu di sini satu jam lagi se
Read more
seratus tiga puluh empat
Beberapa minggu yang lalu aku sudah membuat keputusan takkan melewatkan Natal di kota ini. Kenangan tahun lalu masih terlalu pedih. Aku akan sendiri, dan lebih mudah kalau aku pergi. Yuval pernah menyebut-nyebut akan merayakannya bersama-sama, tapi usul•annya kabur, tanpa perincian yang jelas. Aku bilang padanya bahwa aku mungkin akan pergi mengunjungi ibuku.Bila ibuku dan Curtis tidak bepergian dengan trailer Winnebago mereka, mereka akan memarkir benda terkutuk itu di belakang rumah Curtis di Toledo. Aku tak pernah melihat rumahnya, tidak pula Winnebago itu, dan aku tidak akan melewatkan liburan Natal bersama Curtis. Ibu menelepon sesudah Thanksgiving dengan undangan setengah hati agar aku datang melewatkan liburan bersama mereka. Aku menolak. Dan aku bilang padanya bahwa aku terlalu sibuk. Aku akan mengirim kartu,Aku tidak membenci ibuku. Kami cuma berhenti bicara. Kerenggangan ini terjadi berangsur-angsur, bukannya karena insiden buruk tertentu, dengan katakata keras yang membut
Read more
seratus tiga puluh lima
"Ya. Aku pribadi tidak ingin penyelesaian damai, tapi klienku butuh uangnya. Aku yakin kami bisa menjerat mereka dengan vonis besar." la menceritakan beberapa kisah perang untuk meyakinkanku bahwa ia sudah mendapatkan satu ton uang, lalu aku mengikutinya ke sebuah ruangan sempit tanpa jendela, yang ditutupi rak-rak berisi kotak-kotak penyimpanan yang seragam. la menunjuk tiga di antaranya, lalu menyandarkan sosoknya yang besar pada rak. "Di sini adalah cara curang mereka,” katanya sambil menyentuh sebuah kotak, seolah-olah ada misteri besar tersimpan di dalamnya. "Klaim masuk dan diserahkan pada seorang petugas, cuma juru tulis rendahan. Orang-orang di bagian klaim adalah yang paling sedikit dilatih, dan paling sedikit digaji. Begitulah keadaannya di setiap perusahaan asuransi. Yang glamor adalah bagian investasi, bukan klaim atau underwriting, Petugas itu memeriksanya, dan langsung memulai proses post-claim underwriting. Dia mengirimkan surat kepada pemegang polis untuk menolak klaim
Read more
seratus tiga puluh enam
Keesokan harinya aku lewatkan setengahnya untuk memeriksa kembali berkas Jesse Trapp, lalu mengucapkan terima kasih padanya dan berlalu. la mendesak agar aku terus mengabarinya. la punya firasat banyak pengacara akan menyaksikan sidang kami.Mengapa ini menakutkanku?Aku mengemudi sampai ke Southaven selama dua belas jam. Ketika aku membongkar muatan Volvo di belakang rumah Miss Streep yang gelap, salju mulai turun. Besok Tahun Baru.***RAPAT prasidang itu diadakan pada pertengahan Januari di dalam ruang sidang Hakim Lennon. la mendudukkan kami di sekitar meja pembela dan menempatkan bailiff di pintu, untuk mencegah agar pengacara yang berkeliaran tidak masuk. la duduk di salah satu ujung, tanpa jubah, sekretarisnya di satu sisi, notulis pengadilan di sisi yang lain. Aku duduk di sebelah kanannya, dengan punggung menghadap ke ruang sidang, dan di seberang meja duduklah seluruh tim pembela. Inilah pertama kali aku melihat Martin sejak pengambilan deposisi Rahmad Preston pada tanggal
Read more
seratus tiga puluh tujuh
Aku makan seorang diri di kedai dekat kantor kami. Kacang hitam dan risotto, serta teh herbal. Aku merasa lebih sehat tiap kali masuk ke sini. Aku makan perlahan-lahan, mengaduk kacangku, dan menatap 92 nama dalam daftar juri. Martin, dengan sumber-sumbernya yang tak terbatas, akan memakai satu regu penyelidik untuk mencari orang-orang ini dan menyelidiki kehidupan mereka. Mereka akan melakukan berbagai hal—memotret rumah dan mobil mereka dengan diam-diam, mencari tahu apakah mereka pernah terlibat dalam perkara pengadilan, mendapatkan laporan kredit dan sejarah pekerjaan mereka, mencari-cari keburukan mereka seperti perceraian, kebangkrutan, atau tuntutan pidana. Mereka akan meneliti catatan-catatan umum dan mencari tahu berapa banyak yang dibayarkan orang-orang ini untuk rumah mereka. Satu-satunya larangan adalah kontak secara pribadi, baik langsung atau lewat perantara.Saat kami semua berkumpul di ruang sidang untuk memilih dua belas orang, Martin dan kawan- kawan tentu sudah puny
Read more
seratus tiga puluh delapan
"Sedikit. Aku bilang padanya apa yang sudah aku ceritakan kepada yang lain. Aku cuma detektif, bukan pengacara. Dan kalau mereka tidak mengatakan apa-apa pada siapa pun tentang percakapan kami, tak seorang pun akan kena masalah.""Bagus. Dan menurutmu Jurgen Klark ada di pihak kita?""Tak diragukan Iagi. Kita harus mendapatkannya."Aku membalik-balik kertas dekat telepon. "Siapa yang tersisa dalam daftarmu?" aku bertanya keras."Coba kulihat." Aku bisa mendengar Yuval membalik-balik kertas di ujung sana. Kerja sama kami cukup bagus. "Aku sudah bicara dengan Andy Cole, Peter Crouch, Bruno Kelso, Kylian More, dan Ragnick Malone."Kecuali Ragnick Malone, yang lain adalah orang-orang kulit putih yang tidak kami inginkan sebagai juri. Bila kami bisa cukup mencemari nama mereka, Martin akan mencoba segala cara untuk menyisihkan mereka."Bagaimana dengan Andy Cole?" tanyaku."Solid. Satu kali pernah melempar juru taksir asuransi keluar dari rumahnya. Aku akan memberinya angka sembilan.""Bag
Read more
seratus tiga puluh sembilan
KESAN pertama sangat menentukan. Para calon anggota juri tiba antara pukul setengah sembilan sampai pukul sembilan. Mereka berjalan gelisah melewati pintu ganda dari kayu, kemudian melangkah menyusuri gang, menatap sekitarnya nyaris melongo. Bagi kebanyakan di antara mereka, ini merupakan kunjungan pertama ke ruang sidang. Aku dan Smith duduk berdua saja di ujung meja, menghadap berderet-deret bangku panjang berlapis jok yang diisi oleh para calon juri. Punggung kami menghadap ke meja hakim. Sebuah bloknot tergeletak di meja kami, tak ada lainnya. Yuval duduk di kursi dekat boks juri, jauh dari kami. Aku dan Smith berbisik dan mencoba tersenyum. Perutku kejang dengan perasaan tegang.Meja pembela di seberang gang dikelilingi lima laki-laki dalam setelan jas hitam, semuanya tanpa senyum, menekuni tumpukan-tumpukan kertas yang sepenuhnya menutupi meja. Sungguh kontras dengan meja kami.Tema Daud lawan Goliat merupakan tema yang menentukan, dan itu dimulai sekarang. Hal pertama yang dili
Read more
seratus empat puluh
ENAM hari sesudah kami memilih juri dan empat hari sebelum sidang mulai, Yuval menerima telepon dari kantor seorang pengacara di Toledo yang ingin bicara denganku. Aku langsung curiga, sebab aku tak kenal satu pun pengacara di Toledo, dan aku bicara sekadar cukup lama untuk mendapatkan namanya. Perlu sekitar sepuluh detik, lalu pelan-pelan memutuskan sambungan di tengah percakapan dan bekerja seperti biasa, seolah-olah sambungan telepon kami tak sengaja terputus. Ini selalu terjadi akhir akhir ini, kataku pada Yuval, cukup keras untuk direkam dalam pesawat. Kami melepaskan tiga pesawat telepon kantor dari sambungan, dan aku berlari ke jalan tempat Volvo diparkir. Ticki sudah memeriksa telepon mobilku dan tampaknya alat itu bebas dari penyadap. Dengan bantuan bagian informasi, aku menelepon pengacara Toledo itu.Ternyata telepon itu luar biasa penting.Namanya Ryan Carvajal. Spesialisasinya adalah hukum perburuhan dan diskriminasi pekerjaan, dan ia mewakili seorang wanita muda bernama
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status