Lahat ng Kabanata ng Pendekar Dari Lembah Hitam: Kabanata 11 - Kabanata 20
200 Kabanata
Kembali
Tuan Zun dan beberapa pengawalnya datang ke perguruan Matahari untuk kembali membuat kesulitan, tanpa ragu Tuan Zun mengatas namakan Kerajaan untuk mengambil hasil dari misi sebelumnya dengan penuh percaya diri.Braaaaaaaaaaaaaaak.Tuan Zun menggebrak meja di depannya dan tidak memandang sedikitpun ke arah Ketua utama yang hanya diam, karena dirinya memberi misi ke tingkat menengah sebagai seorang Ketua Ketua Yin harus bertanggung jawab."Kamu sengaja mencari masalah untuk menyulitkan kami," ucap Ketua Yin."Mencari masalah bagaimana? aku datang dengan perintah dari kerajaan," sahut Tuan Zun berpura-pura tidak mengerti."Yang pertama misi seharusnya datang satu bulan lagi, kedua kamu sengaja menargetkan murid yang baru naik ke tingkat menengah," ucap Ketua Ying."Mau bagaimana lagi, aku juga mendapatkannya dari menteri Zang," sahut Tuan Zun."Dasar penjilat," teriak Ketua Yin tidak tahan lagi."Sudah cukup bicaranya, sekarang bagaimana dengan hasilnya. Jika tidak ada hasilnya pergurua
Magbasa pa
Pergi
Melihat tidak ada harapan lagi dengan rencananya Tuan Zun bergegas menuju rumah perdana menteri Zang, Tuan Zun berpikir pasti saat ini ketua utama sudah pergi ke istana menghadap Raja Shu."Biarkan aku lewat, aku ingin bertemu Menteri Zang," teriak Tuan Zun yang berdiri di depan gerbang."Ini waktu istirahat, silahkan Tuan Zun kembali lagi nanti," sahut salah satu penjaga."Ini tidak bisa, aku harus bertemu sekarang," ucap Tuan Zun memaksa.Tuan Zun merasa sangat khawatir jika Ketua utama melapor pada Raja Shu, jika sampai Ketua utama melapor bagaimana dengan nasibnya pikir Tuan Zun.Suara keributan yang dibuat Tuan Zun di dengar Menteri Zang. Menteri Zang bergegas keluar menyuruh penjaganya membiarkan Tuan Zun untuk masuk ke dalam."Ketua utama sudah mengetahui semuanya, aku takut dia sekarang sudah pergi ke kerajaan," ucap Tuan Zun dengan tangan gemetar."Ahhhhh soal itu, aku sudah memberitahu Raja shu lebih dulu, Raja bilang dia tidak akan mendengarkan keluhan Ketua utama," sahut M
Magbasa pa
Pembalasan
Setelah meninggalkan Perguruan Matahari Saga bergegas pergi ke kota tempat di mana Yang tinggal. Sepanjang jalan Saga sudah memikirkannya, Malam nanti Saga akan mulai membalas dendam ke Yang, saat semua sudah selesai dirinya hanya perlu menjadi lebih kuat dan membuka segel kekuatan iblisnya untuk membalas dendam yang sebenarnya.Waktu yang ditunggu Saga telah tiba, tidak jauh dari rumah Yang saat ini Saga yang sudah bersiap langsung berjalan dengan santai ke rumah Yang, Saga sama sekali tidak ingin menutupi dirinya dan masuk diam diam."Siapa kamu? Pergilah, rumah ini bukan tempat yang bisa kamu datangi," ucap penjaga sambil mengarahkan tombak ke leher Saga."Seperti itu ya, padahal Yang sendiri yang mengundangku ke rumahnya aku malah tidak diizinkan masuk, kalau begitu aku akan kembali," sahut Saga."Kamu temannya Tuan muda Yang?" tanya salah satu penjaga."Kamu pikir! Sudahlah kalau memang tidak diizinkan masuk aku kembali saja," ucap Saga memutar badannya."Kalau dia benar-benar te
Magbasa pa
Menjadi Buronan
Tuan Zun yang membawa pengadil Zwan mulai memeriksa Yang dan Ayahnya. Hanya beberapa menit pengadil Zwan berhasil menemukan penyebab kematian yang sama pada keduanya, satu pukulan keras di perut yang membuat Yang dan Ayahnya mati sedikit mencurigakan baginya.Bekas pukulan yang ada di keduanya bukan seperti pukulan manusia, pengadil Zwan sendiri masih belum yakin dengan yang dipikirkannya saat ini."Katakan pengadil Zwan, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Yung."Kematian keduanya sama, pukulan keras di perut dan terlempar," ucap pengadil Zwan."Itu tidak mungkin, karena jika terlempar pasti akan membuat suara keributan," sahut Yung.Pengadil Zwan tidak menjawab perkataan Yung dan langsung berjongkok, pengadil Zwan mengambil serbuk yang ada di lantai lalu menciumnya. Tau apa yang terjadi pengadil Zwan menganggukkan kepalanya. Poin pertama yang memukul keduanya adalah orang yang sama, orang itu sengaja melemparkan serbuk khusus agar suara tidak terdengar ke luar."Ini penyebab kalian
Magbasa pa
Jurus Pertama
Saga yang terdiam sejenak kembali tersadar, padahal belum sampai sehari tapi para ketua kerajaan bergerak sangat cepat dari yang di pikirkannya."Aku sudah bilang, mereka bahkan sudah memberikan perintah untuk penangkapan mu," ucap Luang."Hadiahnya bahkan sangat besar," sambung Luang."Diamlah," sahut Saga.Saga berjalan ke arah pohon yang tidak jauh darinya, tidak ingin membuang waktu Saga melepaskan kain di pinggangnya dan menjadikannya penutup wajah.Untuk mengelabui para warga yang hanya orang biasa cara seperti itu pasti berhasil, berbeda jika yang ada di desa itu mata-mata kerajaan dirinya pasti akan ketahuan karena terlihat mencurigakan."Cara yang cukup bagus," ucap Luang."Heeeeh, semoga saja tidak ada mata-mata kerajaan di sini," Saga langsung berjalan melewati warga yang masih terus menatap ke arahnya.Para warga yang melihat Saga saling menatap satu sama lain, melihat pedang di belakang Saga mereka mengira Saga adalah pendekar muda, tidak ada satupun warga yang berani men
Magbasa pa
Dua Jurus Lainnya
Dari dalam kotak hitam Luang mengeluarkan energinya dan memindahkannya ke dalam tubuh Saga, perlahan tulang-tulang Saga yang patah menyatu kembali. Luang harus mengeluarkan banyak energinya untuk membuat tulang Saga kembali menyatu sepenuhnya, karena bagaimanapun juga Saga sudah mau mengambil resiko dengan mengambil kotak hitam miliknya sebelum jatuh ke tangan para ketua.Setelah beberapa jam Saga tidak lagi merasakan sakit, Saga yang berdiri menggerakkan seluruh tubuhnya sangat yakin sudah baik-baik saja saat ini."Benar benar tidak sakit lagi, tapi kenapa kamu melakukannya sampai seperti ini?" tanya Saga kembali duduk."Aku sangat penasaran, kamu seperti menyimpan banyak rahasia," sambung Saga."Aku bosan dengan pertanyaan mu, kalau begitu akan aku beritahu saja padamu," ucap Luang.Sebenarnya Luang tidak mau bercerita tapi suatu saat Saga pasti akan kembali bertanya, dari pada mendengar pertanyaan yang sama lebih baik dirinya memberitahukannya saja pikirnya."Tapi sebelum itu, aku
Magbasa pa
Mereka Datang
Saga meregangkan tangannya sambil berbaring menatap langit, 3 kitab jurus akhirnya berhasil dikuasainya, Saga tidak menyangka menguasai jurus-jurus itu berimbas pada tubuhnya.Padahal saat menjadi anggota sekte iblis bahkan sampai menjadi ketua cara untuk menjadi kuat berbeda beda, tapi Saga malah lebih menikmati yang baru dilakukannya."Haaaaaaah, sekarang sudah waktunya menjadi diri sendiri, aku tidak bisa menikmatinya," ucap Saga sambil bangkit berdiri.Saga berjalan mengelilingi hutan dengan perasaan senang, semua tumbuhan beracun yang dilihatnya diambilnya dan dikumpulkannya menjadi satu."Jadi kamu sudah siap membuat racun, kebetulan sekali tempat ini dipenuhi tumbuhan beracun," ucap Luang."Aku akan membuat beberapa ramuan racun, tapi yang utama aku akan menanam racun di tubuh ku agar kebal terhadap berbagai racun," sahut Saga."Apa aku boleh bicara sesuatu," ucap Luang."Bukannya kamu dari tadi sudah berbicara," sahut Saga ketus."Bukan itu maksudku, aku cuma mau mengatakan o
Magbasa pa
Melawan
Saga menatap ketua Dang dan dua ketua lainnya yang berdiri tidak jauh darinya, aura ketiganya sangat pekat sudah jelas mereka sangat kuat berbeda dari orang yang baru saja dibunuhnya, Saga menjadi tidak yakin tumbuhan racun yang ada di sekitarnya bisa menahan mereka.Walau bisa merasakan tekanan dari kekuatan ketiganya Saga tidak merasa takut dan hanya terus diam, Saga mencoba berpikir positif bisa mengalahkan ketiganya."Serahkan kotak hitam itu, aku akan membuat hukuman mu menjadi lebih ringan," ucap ketua Dang."Kamu menginginkan kotak hitam ini," sahut Saga.Saga mengambil kotak hitam Luang yang disimpan di balik bajunya, Sebelumnya Luang sudah mengizinkan Saga memberikan kotak itu pada mereka, karena saat ini Luang sendiri sudah berada di lautan spiritual Saga Luang tidak membutuhkan lagi kotak hitam itu walau sebenarnya sedikit enggan melepaskannya."Sekarang berikan kotak itu baik-baik, aku akan meminta Raja untuk meringankan hukumanmu," ucap ketua Dang sambil tersenyum."Itu pe
Magbasa pa
Diselamatkan
Naga yang hewan spiritual lengendaris memiliki kekuatan hewan spiritual biasa, Setiap Naga memiliki 66 Kekuatan istimewa yang hanya dimiliki oleh para Naga. Kekuatan istimewa diturunkan langsung oleh Dewa setelah pengangkatan, Naga yang dulunya hanya hewan spiritual biasa seperti yang lain diangkat menjadi hewan spiritual legendaris kebanggaan para Dewa.Tidak memiliki pilihan Luang yang mengambil alih tubuh Saga terpaksa menggabungkan kekuatan b dan berpindahnya menjadi satu, hanya b begitu para ketua kerajaan tidak akan bisa mengejarnya dan Saga akan aman untuk sementara.Efek samping menggunakan b di tubuh manusia yang belum terbiasa menguras cukup banyak energi Luang, setelah merasa cukup jauh dari Mangla Luang bergegas turun ke bawah menyandarkan tubuh Saga di bawah sebuah pohon."Haaaaah, Aku hanya bisa bisa sampai ini, kekuatanku saat ini terkuras sangat aku butuh tidur untuk sementara waktu. Ku harap pil Ketua itu masih berguna di saat kondisimu seperti ini," ucap Luang.Luang
Magbasa pa
Pemberian Wanita Tua
Setelah cukup lama Saga tidak bangun dari tempat tidur saat ini Saga bisa merasakan tubuhnya kembali pulih sepenuhnya, semua berkat wanita tua yang selalu memberikan ramuan-ramuan obat pemulihannya menjadi lebih cepat, wanita tua merawatnya sudah seperti keluarganya sendiri padahal mereka tidak mengenal satu sama lain.Ahhhhhhhhhhh.Saga meregangkan tangannya di depan pintu sambil menatap pepohonan di sekitarnya, pantas saja Saga merasakan banyak energi disekitarnya ternyata rumah wanita tua berada di tengah hutan."Kamu sudah bangun, kenapa tidak beristirahat selama beberapa hari lagi," ucap wanita tua yang baru sampai."Aku sudah jauh lebih baik, jika aku terus di tempat tidur itu akan membuatku semakin menjadi lemah," sahut Saga."Tapi beberapa hari ke depan aku akan tetap disini, jadi maaf masih harus merepotkan mu," sambung Saga."Tidak masalah anak muda, aku senang ada yang menemaniku. Kalau begitu aku akan masak dulu," ucap wanita tua yang langsung masuk ke dalam.Terlalu lama
Magbasa pa
PREV
123456
...
20
DMCA.com Protection Status