"Kurang ajar!" Tapak Mega menggebrak meja sampai ambrol, padahal terbuat dari kayu langka atos. Matanya menyala-nyala terbakar amarah. Gerahamnya bergemeretak menahan emosi yang membludak. Sembilan wakil dan pendekar utama yang berada di ruangan itu terduduk diam dengan kepala menunduk. "Pendekar Lembah Cemara benar-benar memancing kemarahanku!" "Kendalikan emosimu, kakang," kata Madeline. "Kau mestinya senang anak kita masih hidup." Pangeran Penamburan dan Srikiti sudah dinyatakan gugur dalam pertarungan di hutan kayu. Sebuah pukulan telak lantaran serangan balasan menemui kegagalan, banyak pendekar papan atas jadi korban. Tahu-tahu kini ada kabar Pangeran Penamburan dan Srikiti disandera murid Ksatria Bayangan, dan ia minta pertukaran. "Rasa senangku tidak mengurangi rasa benciku kepada pemuda keparat itu," geram Tapak Mega murka. "Apa maksudnya minta pertukaran dengan Rismala?" Tapak Mega benar-benar tidak mengerti pendekar gagah perkasa menginginkan perempuan separuh baya
Last Updated : 2024-03-29 Read more