All Chapters of Perjanjian Leluhur: Chapter 201 - Chapter 210
275 Chapters
201. Sugar Baby (2)
Ctar!Bunyi cemeti membelah angkasa laksana petir. Kemudian Jaka muncul sambil menggenggam tongkat petir yang berubah bentuk menjadi cemeti emas.Rabi Isnani urung meremas Golok Santet menjadi ayam penyet karena tangannya terasa pedih tercambuk cemeti.Golok Santet terlepas dari genggaman. Ia segera jungkir balik menjauh. Nyawanya nyaris melayang gara-gara nekat menebas kaki rabi Isnani dengan golok pusaka."Baru jadi sugar baby Nyi Ageng Permata saja belagu!" kata Jaka. "Aku jadi sugar baby ibunya woles saja!"Nyi Ratu Suri yang berdiri di sampingnya mendelik. Tapi rabi Isnani tidak mengenali dirinya."Berani sekali bicara begitu di depan puteri mahkota! Kau lihat ia ingin menelanmu bulat-bulat!""Kau tahu saja ia suka yang bulat-bulat! Ia lagi ilfil karena purnama kemarin pas haid!"Nyi Ratu Suri jadi meradang. "Kau mau menghentikan kebiadaban rabi Isnani atau menggosip tentang aku?""Aku lagi membicarakan istriku. Kau tidak dengar rabi bekicot itu memanggilmu puteri mahkota?"Rabi
Read more
202. Kabut Racun Asmara (1)
"Mengapa kau tidak mengambil gundik?"Nyi Ratu Suri heran Jaka Slebor bertahan dengan dua permaisuri. Padahal ia bisa mengambil selir segampang mengambil mangga dari pohon roboh.Jangankan perempuan lajang, sudah bersuami pun pasti antri jika ada woro-woro. Jaka Agusti Bimantara adalah pangeran tertampan dari delapan generasi.Selir seolah menjadi branded bagi pangeran. Wiraswara adalah pangeran terbanyak yang mempunyai selir, sedangkan selir tersedikit adalah Wikudara. Ia hanya memiliki dua selir, dan jarang sekali dikunjungi kecuali Ratu Nusa Kencana lagi berhalangan."Aku menunggu keikhlasan mu menjadi sugar momma.""Aku sudah berusia seribu tahun.""Tapi casing dan spek seperti berusia tiga puluh tahun.""Sotoy.""Aku yakin sekali kau leluhur rasa lelahar, menarik minat banyak lelaki untuk menumpahkan lahar.""Apakah omonganmu begini juga dengan Anjani?""Tentu saja tidak! Dia sudah memberikan segalanya sebelum dipinta! Jadi buat apa diomongin?"Jaka tahu semakin banyak selir sema
Read more
203. Kabut Racun Asmara (2)
"Bagaimana kalau kau menghirup kabut racun asmara?"Jaka tahu Nyi Ratu Suri tidak mempunyai pertahanan terhadap racun di dalam tubuhnya. Hanya ia satu-satunya makhluk yang minum air mata bidadari dan air kehidupan."Kau sudi bersusah payah menetralkan dengan energi inti? Atau mau ambil mudahnya bercinta denganku?"Jaka melihat ke arah Nyi Ratu Suri yang berbaring di atas pangkuannya. Ratu bidadari itu tampak tertidur pulas."Sialan. Aku ngomong sendiri dari tadi."Nyi Ratu Suri kelihatannya sangat lelah. Ia kurang istirahat karena menjadi buronan di alam roh.Ia rela jadi pengembara di alam nyata ketimbang menjadi permaisuri ketua baru Dewan Agung. Sebuah kesetiaan konyol kepada lelaki pecundang."Kau jadi sengsara akibat leluhurku tidak bertanggung jawab. Kasihan sekali."Raden Mas Arya Bimantara seharusnya mengutamakan keselamatan istrinya, bukan menyerahkan kepada klan untuk melindunginya.Nyi Ratu Suri pasti merasa jadi permaisuri terbuang melihat suaminya mementingkan tahta. Pant
Read more
204. Kabut Racun Asmara (3)
"Oh, saung satu lagi."Jaka berjalan ke dangau yang diselubungi kabut. Ia sudah khawatir Nyi Ratu Suri diculik utusan ketua baru Dewan Agung."Aku hampir kalang kabut ke mana mesti mencari."Nyi Ratu Suri tampak duduk bersila dengan mata terpejam di balai bambu. Ia tengah menetralkan pengaruh kabut racun asmara dengan energi inti.Ia mengenakan kemben dan rok bersulam emas. Belahan rok sangat tinggi sehingga terlihat pahanya yang sangat mulus. Baju terusan transparan tak mampu menutup pesona yang sangat menggairahkan itu."Untung mereka sudah mati. Kalau masih hidup, aku tidak tahu apa yang terjadi. Yang jelas mereka takkan membawamu ke istana ketua baru."Jaka duduk di dekatnya. Tarikan nafasnya sangat halus sehingga sepintas terlihat seperti tak bernyawa."Kau benar-benar mirip dengan puteri mahkota. Aku pasti mengira kalian kembar siam kalau lahir di era yang sama."Barangkali penampilan saja yang membedakan mereka, Nyi Ratu Suri lebih berani, perilakunya juga lebih slengean."Lalu
Read more
205. Kabut Racun Asmara (4)
"Jangan salahkan kabut racun asmara."Nyi Ratu Suri tersenyum berlumur madu sambil mengenakan pakaian, lalu duduk di samping Jaka yang sudah rapi."Kita sama-sama menginginkan.""Seharusnya tidak terjadi.""Seharusnya terjadi sejak awal. Kau begitu tangguh menahan hasrat, padahal pengantin baru."Jaka sampai lupa kalau ia belum lama mengikat janji suci bersama Puteri Rinjani. Tapi kenangan yang tercipta lebih membekas bersama Nyi Ratu Suri. Barangkali karena ikatan itu terjadi bukan atas nama cinta."Jadi kau menunggu?""Aku tidak menunggu! Tapi siapa pikirmu yang mampu menolak ksatria setampan dirimu?"Kegalakan Nyi Ratu Suri rupanya hanya benteng untuk mencegah terjadinya kemesraan, namun runtuh juga."Aku membiarkan kabut racun asmara mempengaruhi jiwaku. Aku bersemedi untuk mengatur hasrat supaya tidak kelihatan seperti perempuan murahan.""Bagaimana kalau aku tidak menginginkan?""Pikirmu ksatria mana yang mampu bertahan dari keindahan ratu bidadari?""Pede banget.""Kan kamu yan
Read more
206. Kabut Racun Asmara (5)
"Kabut kenikmatan datang."Jaka memandang Nyi Ratu Suri penuh arti. Kabut racun asmara turun menyapa alam sekitar dengan aroma khas."Kau yakin mau lagi?"Padahal sepanjang siang hujan deras dan mereka mengisi waktu dengan keringat cinta. Jeda hanya saat makan.Nyi Ratu Suri merasa tersanjung Jaka Slebor sangat berhasrat kepadanya. Ia membiarkan pemuda itu memanjakan tubuhnya jengkal demi jengkal.Jaka seakan tidak merasa lelah menjadi joki, selalu ada dorongan untuk memulai, padahal ratu bidadari bukan kuda binal. Hal yang belum pernah dirasakan bersama dua permaisuri."Pertanyaan itu untuk ksatria bodoh.""Bagaimana dengan lima perempuan yang bersembunyi di balik pohon?"Lima pendekar wanita sudah mengintai di kegelapan sebelum turun kabut."Justru aku menginginkan mereka keluar dengan mencumbu dirimu.""Kau tidak malu?""Memberi tontonan gratis lagi marak di Bukit Penamburan.""Maksudku kau tidak malu pendekar besar dianggap stres ngomong sendiri?"Jaka baru sadar Nyi Ratu Suri tid
Read more
207. Kabut Racun Asmara (6)
"Jadi kau calon selir ketua baru?"Jaka mendatangi Selendang Ungu yang berdiri dengan tangan terentang ke depan mirip vampir. Empat pendekar lain masih terduduk kelelahan di tanah."Bagaimana ketua baru bisa mengambil selir dari bangsa Inkubus yang belum menjadi roh?""Aku calon selir di alam nyata.""Enak sekali jadi ketua Dewan Agung, bisa mengambil selir sesuka hati. Dan lucunya kau bangga menjadi budak seks!""Suatu kehormatan menjadi selir bagi ketua. Mereka adalah perempuan pilihan di daratan ini.""Bullshit! Tahta membuatmu silau! Dan sudi mencampakkan pangeran dari kerajaan Tandem yang ingin mempersuntingmu menjadi istri."Selendang Ungu terkejut. "Bagaimana kau tahu?""Aku tahu semua kejadian di daratan ini. Semut pun tak luput dari perhatianku."Padahal Jaka mendapat bisikan dari Nyi Ratu Suri. Ia malas menerawang sampai sejauh itu."Berarti benar kau adalah calon Raja Agung."Hanya Raja Agung yang mempunyai kepedulian pada semua makhluk di dataran ini. Ia akan menghukum mak
Read more
208. Sulit Terlupakan
"Rasanya berat sekali meninggalkan dangau."Jaka dan Nyi Ratu Suri berjalan bersisian, membuntuti Melati yang menggiring empat sahabatnya yang berjalan melompat-lompat seperti vampir.Dangau itu menjadi saksi mereka melewati malam-malam indah.Malam yang sulit terlupakan, berawal dari bercanda kemudian menjadi malam penuh kenikmatan."Dangau itu telah memewahkan cinta kita," bisik Nyi Ratu Suri mesra. "Dan kau adalah ksatria yang pandai memanjakan wanita."Jaka memandang tak percaya. "Cinta kita? Jadi...?""Apakah puteri mahkota tidak boleh memiliki rasa cinta kepada sang pangeran?" Nyi Ratu Suri tersenyum manis. "Melati sangat percaya kalau aku adalah Anjani."Mengangkat Melati jadi pelayan pribadi adalah kesalahan konyol. Jaka kira Nyi Ratu Suri bakal merasa tersisihkan, namun justru berani menampakkan diri sehingga bisa dilihat secara kasat mata.Melati percaya kalau Nyi Ratu Suri adalah puteri mahkota. Ia bahkan menawarkan diri menjadi dayang pribadi.Jaka jadi makin sulit melepas
Read more
209. Perempuan Masa Lalu
"Kurang ajar!"Tapak Mega menggebrak meja sampai ambrol, padahal terbuat dari kayu langka atos.Matanya menyala-nyala terbakar kemarahan. Gerahamnya bergemerutuk menahan emosi yang membludak.Semua pendekar utama yang berada di ruangan itu terduduk diam dengan kepala menunduk."Jaka Slebor harus mampus di tanganku!""Kendalikan emosimu, kakang," kata Madeline, istrinya. "Kau mestinya senang anak kita ternyata masih hidup."Pangeran Penamburan dan Srikiti sudah dinyatakan gugur dalam pertarungan di hutan kayu.Sebuah pukulan telak lantaran serangan balasan mereka menemui kegagalan, banyak pendekar utama jadi korban.Tahu-tahu kini ada kabar Pangeran Penamburan dan Srikiti disandera Jaka Slebor. Dan ia minta pertukaran."Rasa senangku tidak mengurangi rasa benciku kepada pemuda keparat itu! Apa maksudnya minta pertukaran dengan Rismala?"Tapak Mega benar-benar tidak mengerti pendekar gagah perkasa menginginkan perempuan separuh baya.Rismala memang masih terlihat cantik dan seksi, tapi
Read more
210. Bernyali Besar
"Aku bukan pengkhianat!"Melati memandang mereka dengan tajam. Tangan Srikiti dan Pangeran Penamburan tergantung pada tugu kelamin pria di tepi ngarai.Keringat mengucur di dahi mereka tersengat matahari. Di sekitar tugu tidak ada pepohonan."Aku muak dengan apa yang kulihat di Bukit Penamburan. Ketika pendekar besar memintaku untuk menemani pengembaraan, maka saat paling tepat untuk membuang rasa muak itu.""Mulutmu sangat lancang, Melati," geram Pangeran Penamburan. "Kau akan menerima ganjaran sangat pedih dariku.""Kapan kau memberi ganjaran sangat pedih? Setahuku kau memberi ganjaran yang menyebabkan mereka ketagihan. Aku melihat kebebasan yang digaungkan baru sebatas hubungan badan."Melati termasuk aktivis reformasi yang getol menyuarakan perubahan pada kehidupan sosial, mendukung hak asasi yang dicanangkan perserikatan kerajaan.Berhubung hak asasi banyak dikangkangi perserikatan, Melati berhenti berjuang. Ia terpeleset masuk kelompok pengacau Bidadari Pencari Cinta, di mana ke
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
28
DMCA.com Protection Status