Semua Bab Perjanjian Leluhur: Bab 231 - Bab 240
252 Bab
231. Siapa Yang Menggodamu
"Brengsek!"Ratu Singkawang menyambut kedatangan Jaka di istana Curug Empat dengan sumpah serapah. Ia jengkel pemuda itu datang sangat terlambat."Enak-enakan bercinta dengan garwamu! Kau lihat Mahameru sekarat di pesanggrahan!"Jaka menjawab dengan santai, "Kau kan tahu risikonya kalau puteri mahkota bercinta dalam masa kehamilan, ia akan kehilangan tahta.""Semua pelanggaran bebas dari hukuman sebelum purnama ketujuh tiba! Karena ketua baru belum dilantik!""Sukur deh tahu."Ratu Singkawang sangat gemas melihat Jaka Slebor begitu santai, padahal Mahameru lagi kritis terkena pukulan beracun Tapak Mega. Kondisi Minarti juga cukup memprihatinkan karena bersikeras menyelamatkan nyawa suaminya, ia terkena racun balikan.Mahapatih berbaring tak berdaya di tempat tidur saat Jaka tiba di pesanggrahan. Sekujur tubuhnya berwarna kehitaman tinggal menunggu detik-detik kematian, Iblis Cinta berjuang keras menyelamatkannya dengan m
Baca selengkapnya
232. Ilmu Selubung Raga
Ratu Singkawang terbangun. Ia menemukan dirinya tergeletak di lantai di dekat pintu bilik mandi, tanpa pakaian."Saking capeknya sampai ketiduran di lantai."Ratu Singkawang tersenyum. Matanya bergulir ke samping, tampak seorang ksatria sangat tampan tertidur pulas. Pasti kecapean juga. Energinya sangat terkuras untuk bertarung dengan Tapak Mega, menolong Mahameru, dan bertempur dengannya.Ksatria itu telah menyuguhkan kenikmatan tiada tara. Kelakuannya konyol, tapi mampu menciptakan malam terindah dari yang pernah dilewatinya.Ratu Singkawang mengecup pipinya dengan lembut, Jaka balas mengecup bibirnya. Sekali lagi ia mengecupnya, sekali lagi ksatria itu membalasnya."Buka dulu matamu," senyum Ratu Singkawang mesra. "Nanti salah lagi nge-kiss lantai."Jaka menindih body goal itu dengan mata terpejam seolah tertidur. Kemudian mengulum bibirnya. Mereka berciuman dengan hot.Ratu Singkawang jadi curiga kalau pemuda itu ten
Baca selengkapnya
233. Bukan Pertarungan Kemarin
Ratu Singkawang terlambat bangun. Mereka cukup lama menunggu di ruang makan, namun ratu ketiga belum kelihatan juga."Nampaknya beliau sangat kelelahan dengan pertarungan kemarin," ujar Patih Mahameru. "Entah bagaimana nasibku kalau beliau tidak turun tangan."Mereka tidak curiga energi Ratu Singkawang terkuras bukan karena pertarungan kemarin, karena pertempuran semalam. Ia sulit untuk berhenti karena kelihaian sang pangeran dalam memanjakan dirinya."Kesalahanmu adalah melayani pukulan Tapak Mega," kata Iblis Cinta. "Padahal kita tidak punya penangkal pukulan beracun dari alam roh.""Aku salah perhitungan karena informasi tidak akurat dari istana. Kiranya benar Tapak Mega berguru ilmu roh kepada ketua lama."Kekuatan pemberontak di luar prediksi istana. Tapak Mega dan wakilnya sulit dibasmi tanpa bantuan leluhur. Baginda ratu sendiri belum tentu dapat menandingi."Bukankah pangeran sudah mengingatkan demikian? Kau terlalu percaya kepada sri ratu. Tapi akhirnya kau ditolong pangeran
Baca selengkapnya
234. Logika Terbalik
"Barangkali takdirku sulit terlepas dari perempuan."Jaka mengeluh sambil berjalan lewat darat bersama Iblis Cinta, Melati mengikuti beberapa hasta di belakang, ia terlarang berjalan bersisian, kecuali pangeran berjalan sendirian."Lepas dari ratu bidadari, datang pelayan pribadi.""Kau sudah membeli Melati seribu keping emas, meski tujuanmu adalah membantu usaha ibunya. Ia menjadi pelayan tidak tertebus karena keinginannya sendiri. Kewajibannya menemani pengembaraan dirimu."Iblis Cinta tahu apa sebabnya Jaka keberatan membawa pelayan pribadi ke markas pemberontak. Ia ingin mencari kesempatan di labirin transisi untuk pulang ke negerinya.Padahal keberadaan Melati tidak menggangu rencana mereka. Justru dapat memuluskan jalan menuju ke gerbang gaib.Melati dapat menjadi saksi mereka memasuki labirin transisi dan pergi ke alam roh, padahal menyelinap secara diam-diam ke gerbang gaib. "Aku heran ada perempuan cantik jelita ingin menjadi budak selamanya, padahal ia bisa menjadi istri ba
Baca selengkapnya
235. Markas Besar Pemberontak
Mereka tiba di areal kastil saat matahari tegak di atas kepala.Kastil itu sangat besar dan megah, hanya kalah megah dari istana Nusa Kencana, mempunyai halaman sangat luas, mampu menampung puluhan ribu pasukan.Keindahan kastil tidak terlihat dari luar terhalang benteng tinggi dari kayu gelondongan tersusun rapat, hanya pendekar dengan ilmu peringan tubuh sempurna sanggup melewati benteng itu."Seperti kota mati," komentar Jaka sambil mengedarkan pandang ke sekitar. "Suasana sepi sekali."Di dalam benteng terdapat beberapa bangunan memanjang seperti barak penjaga. Reksajiwa dan kawan-kawan sudah menyapu bersih pemberontak, tak satu pun makhluk terlihat.Kesalahan terbesar Ratu Nusa Kencana adalah membiarkan labirin transisi dikuasai pemberontak sehingga terjalin komunikasi di antara mereka dan beberapa makhluk roh terbujuk untuk menjadi pemberontak.Kekuatan mereka sulit teratasi kalau mengandalkan prajurit Kotaraja."Kelihatannya labirin transisi berada di kastil utama," kata Jaka.
Baca selengkapnya
236. Labirin Transisi (1)
"Aku harus mengambil risiko."Tongkat petir muncul secara tiba-tiba di tangan Jaka. Sinar keemasan terpancar terang di udara temaram."Kita terlambat kalau menunggu purnama."Perkiraan Jaka pintu labirin terbuka menjelang purnama tiba. Mereka hanya punya sedikit waktu untuk menangkap tiga makhluk roh.Jaka menyentuhkan ujung tongkat ke dinding kristal bening yang tidak terlihat secara kasat mata, dan mengalirkan energi inti.Dinding kristal mengalami perubahan struktur dan tampaklah lubang menyerupai pintu, dari dalam lubang memancar cahaya yang terlihat secara kasat mata."Lekaslah kalian masuk," perintah Jaka.Iblis Cinta dan Melati segera masuk. Setelah Jaka masuk, dinding kembali mengalami perubahan struktur dan lubang tertutup.Mereka terkurung di sebuah ruangan berdinding kristal bening memancarkan sinar kemilau sehingga ruangan bertaburan cahaya.Mereka mengerahkan ilmu Tembus Pandang untuk menetralisir cahaya yang menyilaukan mata sehingga dapat melihat ruangan secara jelas."
Baca selengkapnya
237. Labirin Transisi (2)
"Jangan ke mana-mana sampai aku datang."Jaka berpesan kepada mereka setelah tiba di inti labirin.Ruangan itu sangat besar, komposisi dinding terbuat dari kristal yang memancarkan sinar kebiruan, di tengah ruangan terdapat altar berbentuk bundar dengan bagian atap terbuka pada malam purnama.Altar itu tempat keluar masuknya makhluk dari dua alam."Kalian bersembunyi di ceruk dinding. Aku segera kembali."Jaka berkeyakinan, jika makhluk roh dapat menembus dinding, maka ia pun bisa, karena ia mempunyai ilmu roh.Jaka merangkapkan tangan di dada, matanya terpejam merapal mantra, kemudian sosoknya berubah menjadi seberkas sinar berekor.Sinar itu melesat menembus dinding menuju ke ruangan di mana tiga makhluk berjubah hitam berada.Sementara itu tiga makhluk roh tertawa-tawa di sayap labirin."Jaka Slebor boleh berjaya di alam nyata!" kata kakek bersyal biru di sela tawanya. "Di labirin transisi ia hanyalah marmot kebingungan!""Tapi mereka pergi ke mana?" tanya kakek bersyal merah. "Apa
Baca selengkapnya
238. Labirin Transisi (3)
"Apa yang terjadi dengan pangeran?"Melati tampak resah menunggu di inti labirin. Ia dan Iblis Cinta bersembunyi di ceruk dinding kristal biru."Kok lama sekali?""Kau begitu mengkhawatirkan dirinya. Apakah kau jatuh cinta pada tuanmu?""Pelayan pribadi terlarang untuk jatuh cinta kepada siapapun, karena ia adalah milik tuannya. Apa kau tidak kuatir pangeran belum muncul juga?""Aku justru mengkhawatirkan keselamatan dirimu. Sebentar lagi purnama muncul. Ketua baru pasti turun ke bumi untuk memboyong permaisuri dan seratus selirnya. Bagaimana aku mempertahankan dirimu?""Tinggalkan saja diriku. Aku akan moksa.""Tapi pangeran pasti marah.""Aku adalah perempuan terlupakan setelah menemui kematian."Melati semakin cemas tatkala sosok yang muncul dari dinding di dekat mereka bukan ksatria yang ditunggu-tunggu.Apakah pangeran telah gugur sehingga kakek bersyal biru sempat mendatangi persembunyian mereka?Tapi kemudian Melati lega. Kakek itu kelihatannya tidak terlibat dalam pertarungan,
Baca selengkapnya
239. Labirin Transisi (4)
"Kau bisa memperdaya mereka, tapi tidak denganku!" Jaka muncul dengan pedang kencana di tangan. Matanya memandang tajam ke arah kakek bersyal biru."Jadi kau dalang dari semua kekacauan di Bukit Penamburan? Mengapa kau begitu dendam pada Nyi Ageng Kencana, padahal ia terpilih karena takdir?"Iblis Cinta menoleh dengan terkejut, ia bertanya, "Kau mengenalnya pangeran?""Aku hampir gila melihat perempuan secantik bidadari menampakkan wujud dalam sosok kakek buruk rupa. Apakah ia ingin menyembunyikan niat busuknya?"Kakek bersyal biru kaget bukan kepalang. Bagaimana Jaka Slebor dapat melihat sosok aslinya, padahal tiada ilmu yang dapat meneropong dirinya?"Apakah kau hanya menebak-nebak, anak muda? Seperti yang kau lakukan kepada dua pelayanku?""Bagaimana aku berani menduga-duga untuk perempuan secantik Nyi Ageng Permata?"Jaka melihat di balik wujud kakek buruk rupa itu terdapat sosok perempuan bersanggul tinggi dengan tusuk konde permata biru, ciri khas Nyi Ageng Permata yang pernah
Baca selengkapnya
240. Labirin Transisi (5)
"Aku terpaksa kembali ke alam roh."Nyi Ageng Permata tampak muram, matanya memandang Jaka dengan sinar mata luruh."Tiada pesanggrahan untukku di alam nyata.""Kau bisa bersemayam di pesanggrahan leluhur Nusa Kencana sampai situasi di alam roh membaik."Setiap klan hanya mempunyai satu pesanggrahan untuk disambangi. Jadi Nyi Ageng Permata merasa tidak ada tempat bersemayam karena persengketaan masa lalu."Ibundaku pasti tidak mau menerima kehadiranku. Kesalahanku sangat besar dan mengakibatkan perpecahan hingga sekarang.""Perpecahan di alam nyata adalah tugasku untuk menyelesaikan. Kau datangi lah ibundamu kalau benar sudah mengakui bahwa Pangeran Restusanga adalah takdir adikmu. Setiap ibu pasti memaafkan kesalahan anaknya meski sebanyak air di lautan.""Sebentar lagi purnama muncul, aku pasti akan tersusul oleh para pemburu langit.""Kau tidak mempunyai ilmu Pindah Raga?""Ibundaku memusnahkan saat aku pergi dari istana Pasir Galih.""Tapi ilmu Salin Raga yang kau miliki tidak dim
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
212223242526
DMCA.com Protection Status