Semua Bab Sangkar Emas Pernikahan: Bab 41 - Bab 50
70 Bab
Bab 41 Pesan Dari Kenan
 Apakah ia berdosa menyimpan rasa itu? Kayla tak ingin memikirkannya. Bukankah semua orang berhak dicintai dan mencintai walau tak bisa saling memiliki. Dipandanginya wajah Bryan yang tertidur damai. Samar cahaya lampu tidur memantul mengenai pipinya. Kayla menahan diri untuk tak mengelusnya. Bukan hanya karena firasat sang suami bermain hati namun Kayla tak ingin Bryan terbangun dan menyadari sang istri belum tidur selarut ini. Teringat jerit bahagia anak-anak ketika bertemu papanya, membuat dada Kayla kembali hangat.  Kebahagiaan anak-anak suatu hari akan mengubur semua rasa cinta akan Kenan. Pun rasa cemburu pada Bryan. Namun dibalik semua itu terselip pemikiran yang berbeda. Seandainya usahanya memperbaiki rumah tangga tak berhasil? Seandainya ternyata anak yang dikandung Lorina bukan darah daging Kenan dan mereka terpisah? Seandainya benar Bryan memiliki wani
Baca selengkapnya
Bab 42 Kayla Menemui Kenan
 Setelah memastikan Bryan cukup jauh, Kayla segera memacu mobil dengan cepat menuju apartemen Kenan, lelaki itu ada di sana. Entah apa yang terjadi, pesan yang dikirimkannya seperti diketik sembarangan.  Kayla tak akan memaafkan diri sendiri apabila terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada Kenan. Penjaga gedung telah mengenal Kayla sebelumnya, ia mempersilakan Kayla naik melalui lift dengan kartu akses miliknya setelah Kenan tak juga mengangkat panggilan telepon Kayla. Aroma tidak sedap menerpa hidung Kayla ketika pintu apartemen dibuka. Pintu itu tidak tertutup rapat ketika Kayla datang, mungkin Kenan lupa atau memang sengaja. Setelah berapa kali ketukan tak terjawab, Kayla memutuskan masuk tanpa menunggu tuan rumah menyapa. Apa yang dilihat Ka
Baca selengkapnya
Bab 43 Ungkapan Perasaan Kenan
 Gerakan ringan Kenan menyadarkan Kayla dari lamunan.  Ia yang sedari tadi duduk di tepi ranjang, menatap lelaki itu. Betapa damai wajahnya. Tubuhnya tertutup selimut hingga dada. Kayla tak memakaikan baju karena takut membangunkan Kenan hingga memutuskan untuk menutupi dengan selimut tebal.  Sesekali mata Kayla menatap layar ponsel di tangannya namun belum terlihat pesan baru dari Mayleen.  Semoga memang tidak ada apa-apa, batin Kayla. Tiba-tiba tangan Kenan terangkat, menangkap tangan Kayla dan menariknya.  Kayla yang tak menduga hal tersebut menjadi hilang keseimbangan hingga tubuhnya tertelungkup di atas dada Kenan.  Wajah keduanya berhadapan sangat dekat. Kayla menahan napas yang tiba-tiba sesak. Selimut telah tersingkap
Baca selengkapnya
Bab 44 Acara Makan Malam yang Kacau
 Suasana makan malam bersama dua keluarga sedikit tegang akibat Abiyaksa menyinggung soal hutang budi Biyan semasa hidup. Sambil melahap makanan dengan rakus, Abiyaksa bercerita ia kerap membantu Biyan ketika papa Kenan itu masih muda. Bersama-sama bertemu di Jakarta sebagai anak rantau, tinggal di kost yang sama hanya beda kamar, membuat hubungan keduanya cukup dekat. Suatu ketika Biyan muda kehabisan uang dan Abiyaksa membantu memberinya informasi lowongan pekerjaan di kantor yang sama dengannya bekerja. Setahun kemudian berbekal illmu yang telah didapatnya, Biyan pindah kerja dan mendapat jabatan serta gaji jauh lebih tinggi. Karier Biyan melejit cepat berkat keuletannya bekerja dan kepribadiannya yang baik. Hingga suatu hari ketika mewakili perusahaan melakukan kunjungan ke kantor Rumini, Biyan berte
Baca selengkapnya
Bab 45 Lelaki Lain di Hati Lorina
 "Masuk restoran kelas atas gak tahu etika." Abiyaksa bersungut-sungut seraya meneguk minuman di gelas sampai habis.  Lorina yang sejak tadi hanya bicara sepatah dua patah kata kini menimpali sang ayah. "Sudah, Pa. Lori capek dengar papa ngomong terus dari tadi" pungkasnya. Ia mendengkus kesal dan bersiap hendak berdiri. Kenan menegakkan kepala menatap gerakan Lorina. Walau pernikahannya dengan gadis itu hanya sebatas tanggung jawab namun Kenan tak bisa membiarkan Lorina meninggalkan meja makan begitu saja sementara semua orang masih berkumpul. Seakan mengerti arti tatapan Kenan yang mengikutinya, Lorina pun bicara. "Cuma mau ke toilet," ujar Lorina seraya menggeser kursi dan membalik badan.
Baca selengkapnya
Bab 46 Pernikahan yang Batal
 Kayla mendengarkan kata demi kata yang diucapkan Kenan, lalu ia memeluk lelaki itu.  Kenan balas memeluknya erat serta menciumi pucuk kepala Kayla. Kenan terdengar lega telah membagi kegalauannya pada Kayla. Sosok yang dikenal Kayla sebelumnya, kini telah kembali.  "Bukankah seharusnya kau senang? Kau tidak jadi menikahinya. Kenapa malah seperti ini?"  "Setibanya  di luar restoran, Lorina mengejarku. Lorina tetap ngotot kami memang melakukannya malam itu. Dan itu membuatku tak bisa berpikir jernih. Bagaimana kalau anak itu adalah darah dagingku? Membayangkan dia hadir ke dunia ditunggui lelaki lain membuatku hampir gila." Gusar Kenan menarik rambutnya. "Setelah apa yang dilak
Baca selengkapnya
Bab 47 Berita Buruk dari Kayla
 Lorina mencintai Abiyaksa. Lelaki paruh baya itu berjuang keras dari nol merintis perusahaan. Perjuangannya yang tak kenal kata lelah membuat Lorina kerap merasa kasihan.  "Papa tahu rasanya hidup susah dan papa tak ingin anak cucu papa merasakan hal yang sama." Selalu kata itu yang diucapkan Abiyaksa bila Lorina bertanya. Dilubuk hati terdalam, lorina pun setuju. Kekayaan harus diperjuangkan bukan ditunggu datangnya. Ambisi Abiyaksa untuk berada di lingkaran orang-orang besar, dipupuk sejak Lorina belum hadir ke dunia ini.  Lorina dibesarkan akrab dengan mengetahui sepak terjang Abiyaksa. Itu sebabnya ia mengiakan ketika sang papa memberi ide untuk memasukkan obat perangsang pada minu
Baca selengkapnya
Bab 48 Harapan Nirwana
 Nirwana menatap Kenan dan memberikan kedipan, ia tahu apa yang ingin diucapkan lelaki itu. "Baik, Dok," ucap Nirwana memotong ucapan Kenan. Dokter menjelaskan kondisi Kayla telah melewati masa kritis, beruntung airbag mengembang menahan tubuhnya sehingga kepalanya terhindar dari benturan. Saat ini Kayla hanya perlu isirahat total. Kenan mendengarkan  dengan seksama setiap penjelasan dokter dan tetap berpura-pura sebagai suaminya.  Ketika dokter itu berlalu, Kenan memberondong Nirwana dengan rentetan pertanyaan. "Apa Bryan nggak datang sampai dokter nggak tahu siapa suaminya?"  "Belum datang," tukas Nirwana tersenyum masam. Ia sadar sudah membuat kekacauan hari ini, kekacauan yang menyenangkannya. "Sekarang di mana lelaki itu?" 
Baca selengkapnya
Bab 49 Prasangka yang Terbukti
 Ternyata benar prasangkanya, Bryan berangkat bersama wanita lain ke Lombok, wanita muda dan cantik yang gambarnya dikirimkan Mayleen. Di bandara saat sedang menunggu keberangkatan tanpa sengaja Mayleen menangkap sosok Bryan, ia kemudian memutuskan mengikuti Bryan bahkan menginap di hotel yang sama dan berhasil mendapatkan beberapa bukti kebersamaan Bryan dengan gadis muda itu. Sayangnya, ia tak bisa mengambil gambar dari jarak dekat karena Bryan mengenalnya.  Sengaja Mayleen tak menerima panggilan telepon atau mengirim pesan pada Kayla kecuali sebuah gambar di bandara, karena ingin mengumpulkan lebih banyak bukti sebelum Kayla tahu kebenarannya. Sekembalinya Bryan dua hari kemudian, membuat Kayla bertanya-tanya atas sikap lelaki itu yang sedikit aneh, ia seperti menjaga jarak dengannya namun Kayla tak tahu bagaimana mulai bertanya tanpa dasar yang jelas. Hanya
Baca selengkapnya
Bab 50 Pengakuan Bryan
 Di sisi lain hatinya, Kayla bertanya-tanya, Dewi yang diingatnya hanya seorang wanita dengan penampilan biasa cenderung tomboy, tapi kenapa wanita yang dilihatnya di video maupun di gambar yang tersimpan di ponsel Bryan, terlihat sangat berbeda? Kayla tergelak ketika Bryan menceritakan kebersamaannya dengan Dewi di sebuah bar malam itu, saat Kayla dan anak-anak pulang lebih dulu. Kebersamaan Bryan dan Dewi yang berakhir dengan sebuah janji Bryan akan kembali. "Kau merasa dijebak lalu berakhir di kamar hotel? Lucu sekali!" "Kay, mas serius. Mas sudah berusaha menghindar tapi dia seperti sengaja menyerahkan diri. Mas …." "Hentikan! Kay tidak perlu mendengarnya lagi. Mas merasa dijebak, tapi pertemuan berlanjut. Malang! Lombok! Kayla khawatir mas tiada kabar, ternyata mas menghabiskan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status