All Chapters of Sangkar Emas Pernikahan: Chapter 51 - Chapter 60
70 Chapters
Bab 51 Wanita Lain di Hati Bryan 1
 Sedikitpun  Kayla tak menyangka, prahara dalam rumah tangganya berawal dari kunjungannya ke kota Malang, kota asal wanita muda bernama Dewi. Wanita yang dikiranya lugu ternyata menyimpan sejuta cerita dibalik sikap polosnya.  Semua bermula ketika Dewi menerima tugas yang dibebankan padanya agar mendampingi keluarga motivator ternama, Bryan Santana Putra. Perintah atasan yang diterimanya, menyibak rangkaian luka yang tak pernah di duganya. Luka yang didapatnya setelah  dengan riang ria menyampaikan tentang tugas yang diembannya kepada Tiara—sang kakak—. "Kak, minggu depan Dewi dapat tugas mendampingi keluarga motivator terkenal  yang akan  datang sama keluarganya," celoteh Dewi dengan wajah riang saat itu. Walau T
Read more
Bab 52 Wanita Lain di Hati Bryan 2
 Hati kecil Bryan sedikit terusik karenanya,  mengajaknya mengingat kembali komitmen yang pernah diucapkan di hadapan sang istri. "Mas hanya mencintai kau saja, Kayla. Tidak akan pernah ada wanita lain yang sanggup menggantikan posisimu di hati mas." Ingatan itu menggelitiknya. Bila hanya Kayla wanitanya, lalu apa artinya momen  makan malam berdua dengan wanita lain saat ini? Di tempat yang tidak terlalu ramai yang sengaja dipilihnya agar terhindar dari kemungkinan bertemu orang yang mengenalnya. Apakah benar tidak ada artinya? Bukankah dari pemilihan tempat saja, tanda ia mulai bermain hati?  "Ini hanya iseng, bukankah semua lelaki pernah iseng?" batinnya membenarkan perbuatannya.  
Read more
Bab 53 Wanita Lain di Hati Bryan 3
 Kilatan aneh terpancar di mata cantik Tiara yang tertutup oleh helaian rambut tak rapi. Tidak mudah bagi Dewi  merapikan rambut kakaknya, harus menunggu waktu yang sangat tepat dan itu melelahkan. Dewi mengambil ponsel dan memperlihatkan sebuah gambar.  "Ini, Kak. Orangnya. Nama istrinya Kayla Diannova. Cantik banget orangnya." Mata Tiara mengerjap berkali-kali melihat gambar di ponsel Dewi.  Ia tak mendengarkan penjelasan Dewi, ia hanya terpaku pada wajah itu. Wajah yang pernah dilihatnya, dulu, entah kapan. Atau mungkin lebih dari melihat, mungkin ia mengenalnya, dulu? Pikirannya merangkai benang yang semakin kusut. Sekian lama waktu berlalu,  wajah itu seperti ada dan tiada, dalam sebuah sarang yang terbentuk di dadanya
Read more
Bab 54 Wanita Lain di Hati Bryan 4
 "Namanya Bryan Santana Putra, motivator yang bayarannya super mahal. Dengar-dengar, puluhan juta. Gila ya. Perlu berapa tahun Dewi bisa mengumpulkan rupiah sebanyak itu? Tapi kata bos Dewi, emang pak Bryan itu hebat. Dia …." Dewi menghentikan ucapannya saat tangan Tiara mencengkeram pergelangan tangannya yang memegang ponsel. Diikutinya pandangan mata Tiara yang terpaku pada layar ponsel.  Melihat Tiara tak kunjung bicara, Dewi kembali melanjutkan ucapannya. Ia harus mengambil resiko, setelah sekian lama, ia melihat ada peluang menyingkap misteri sakitnya Tiara. "Mungkin nanti Dewi nggak pulang makan siang." Dewi berkata serak. Ia tau artinya kaki Tiara harus dipasang rantai agar tak keluar rumah dan mengganggu tetangga atau malah pergi jauh.  
Read more
Bab 55 Wanita Lain di Hati Bryan 5
 "Kak, apa-apaan? Kak Tiara kalau udah capek, tidur deh," gerutu Dewi. Ia terkadang lelah menghadapi Tiara, namun lelahnya hilang berganti kasih, ketika mengingat bukan maunya Tiara seperti itu. Tak pernah ada seorangpun di dunia ini dengan sengaja menginginkan diri sakit baik secara fisik maupun mental. Sama halnya Tiara. Keadaanlah yang membuatnya begitu. Tak semua orang sanggup menanggung beban hidup. Mungkin ada yang berhasil menghadapi masalah tapi bagi sebagian orang lagi, masalah yang sama bisa jadi sangatlah berat. Otak dan hatinya tak sanggup menerima tekanan. Jadilah seperti Tiara.  "Kak, bobo yaa," Dewi melembutkan suaranya. Didekatinya Tiara yang berdiri mematung menatap buku yang berserakan.  Oo … bukan, Dewi mengikuti arah mata Tiara, tatapannya  bukan mengarah pada buku lagi melainkan pada gambar yang setengah keluar dari lembaran
Read more
Bab 56 Wanita Lain di Hati Bryan 6
 Cahaya mentari pagi baru saja menerobos lewat jendela, satu-satunya jendela yang ada di rumah petakan itu. Dewi terbangun setelah dilihatnya Tiara tak ada di sebelahnya.  Dari arah dapur terdengar suara tangisan. Bergegas Dewi ke luar kamar dan mendapati Tiara sedang duduk memeluk lutut menghadap rak piring. Tangisan pilu memecah kesunyian pagi. Tetangga sebelah tampaknya belum bangun, karena biasanya pasangan suami istri dengan dua anak balita itu akan sangat berisik.  Dewi mendekati Tiara perlahan. Diperhatikannya piring berisi potongan roti  yang terletak di samping Tiara. Sepertinya Tiara lapar dan mencoba membuat roti isi tapi tak berhasil.  Menatapnya membuat pilu. Betapa manusia bisa diubahkan oleh keadaan. Tiara yang dulu
Read more
Bab 57 Jalan Terbaik
 Melalui proses yang melelahkan, Kayla berhasil melewati masa-masa sangat emosional dalam hidupnya. Pengadilan telah mengabulkan permohonannya dan ia secara hukum negara sudah berpisah dengan Bryan. Setelah perceraian diputuskan, Kayla tinggal di sebuah rumah mungil di kawasan Lebak Bulus. Ia mengontrak dengan uang simpanannya dan berniat bekerja secepatnya untuk memenuhi kebutuhan. Hak asuh keempat anak jatuh ke tangannya, setelah Bryan menyetujui tuntutan Kayla bila tak ingin skandalnya dengan Dewi tersebar.  Bukan Bryan namanya bila tak mementingkan nama besar. Ia menyerahkan hak asuh sepenuhnya pada Kayla dengan catatan Kayla setuju membuat pernyataan bahwa mereka berpisah karena adanya perbedaan prinsip dalam rumah tangga yang tak bisa disa
Read more
Bab 58 Pertemuan Kembali Dengan Kenan
 "Iya maaf." Nirwana melenggang masuk kamar, Kayla menggeleng melihat tingkah sang adik bila berhadapan dengan Kenan. Jangan-jangan Nirwana jatuh cinta "Hadiah buat anak-anak masih di mobil," ucap Kenan perlahan. Matanya tak lepas dari wanita di depannya. Bila di tempat berbeda ia pasti sudah menumpahkan kerinduan dengan memeluk dan menghujani Kayla dengan ciuman. "Maaf, Kayla. Aku lancang datang tanpa persetujuanmu," pungkas Kenan. Ditatapnya Kayla dengan penuh kerinduan. Berbulan-bulan tak bertemu membuatnya kehilangan gairah hidup. Bila bukan karena Nirwana kerap membesarkan hatinya mungkin ia akan menyia-nyiakan hari dengan minum alkohol hingga mabuk dan melupakan Kayla. Harapan demi harapan yang dijanjikan Nirwana membuatnya bertahan tetap waras. "Pulanglah, Ken," pinta Kayla setelah l
Read more
Bab 59 Surat Untuk Kayla
 Hadiah dari Kenan berupa kotak-kotak berbungkus kado tersusun rapi di lantai ruang tamu yang dialasi karpet bulu berwarna cream. Kayla menyiapkannya untuk dibuka menunggu anak-anak selesai makan. Entah apa isinya, anak-anak pasti akan suka.  Telah lama Kayla tak membelikan mereka hadiah. Mainan mereka dari rumah dulu banyak yang dibawa walau tak semuanya. Untuk soal itu Bryan tak menghalangi semua barang anak-anak maupun milik Kayla dibawa serta, namun Kayla harus memilah mengingat rumah yang dikontraknya tidak terlalu besar. Teriakan bahagia anak-anak ketika kotak pembungkus hadiah telah dibuka, membuat mata Kayla berkaca-kaca. Ia tak memberitahukan siapa yang memberikan hadiah itu, bila mereka tahu pasti akan bertanya dimana Kenan. Ada rasa bersalah memyelinap di hati Kayla tak mempertemukan Kena
Read more
Bab 60 Tak Kusangka
 Kayla terbangun dari lelap ketika sinar matahari pagi menembus kisi-kisi jendela. Perlahan ia bangkit agar tak membangunkan Jihan dan Elona yang masih tertidur nyenyak di sisi kirinya. Semenjak tinggal di rumah kontrakan ini kedua gadis kecil itu memang tidur di kamarnya, tak seperti ketika di rumah Bryan dengan banyak kamar, anak-anak tidur terpisah. Menyeruput kopi di pagi hari menjadi rutinitas Kayla. Dilengkapi dua keping roti dengan selai di atasnya dan beberapa potong buah. Kayla telah bekerja pada sebuah perusahaan investasi yang sedang berkembang di tanah air sejak bulan lalu. Walau harus mulai dari nol, ia tak menyerah. Ia bertekad menata kembali hidupnya. Menjadi wanita karier, meneruskan hobby melukisnya dan bermain piano.  Tidak aka
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status