All Chapters of Sangkar Emas Pernikahan: Chapter 61 - Chapter 70
70 Chapters
Bab 61 Hati Kayla Tergores Lagi
 Dua sosok itu  tak menyadari keberadaan Kayla yang berada di luar restoran, menatap menembus kaca berukir dengan tatapan terluka. Lihat, begitu mudah kata cinta menyakitinya. Ia datang dan pergi begitu saja, meninggalkan luka lagi dan lagi. Ternyata kata-kata manis tidaklah semanis kenyataannya. Bertahun-tahun bersama Bryan ia hampir kebal oleh rasa sakit namun sakit kali ini terasa berbeda.  Ia memang belum menerima kehadiran Kenan kembali, lelaki itu berhak bersama wanita mana saja. Bukankah diri ini yang tak ingin terikat, mengapa harus menyalahkannya? Entah, mungkin karena ucapan Kenan dan kenyataannya berbeda. Apa yang dilihat Kayla saat ini cukup menjelaskan bahwa ia telah mengambil keputusan yang tepat dengan mengabaikan lelaki itu.
Read more
Bab 62 Rumini Masih Mengharapkan Kayla
 Saat sedang mengamati Bryan yang semakin menghilang dari pandangan, Kayla merasakan bahunya disentuh seseorang.  "K-kayla?!" Wanita itu berteriak menatap wajah Kayla.  "Oma Rumi?!" Waktu berlalu begitu cepat, rasanya baru kemarin Kayla menjadi bintang saat menghadiri pesta meriah di kediaman Rumini. Kini Rumini berdiri di hadapan Kayla dengan tatapan penuh tanya.  "Kayla ke mana saja? Ken nggak pernah mau mempertemukan oma denganmu. Apa kabar, Kayla? Kau menghilang begitu saja. Bagaimana hubunganmu dengan Kenan?" Rumini menoleh ke sekeliling seperti mencari keberadaan Kenan. Ia memberondong Kayla dengan banyak pertanyaan.  Mayleen yang tak mengetahui apa tepatnya terjadi, mengarahkan tatapan aneh pada Kayla.  "Kabar saya baik.
Read more
Bab 63 Bertemu Sahabat Lama
 "Kayla?!" Kayla mengernyitkan kening, ia tak mampu mengingat siapa seseorang yang tampaknya sangat mengenalnya. Wanita itu membentangkan kedua tangan hendak memeluknya namun demi melihat kebingungan di wajah Kayla, wanita itu urung melakukannya dan memilih menyentuh bahu Kayla.  Mayleen yang berdiri di sebelah Kayla masih menunggu penjelasan. Hari ini sangat mengherankan baginya, penampakan lelaki di restoran, Bryan, Rumini dan sekarang wanita sok akrab dengan dandanan ketebalan. Ada apa dengan hari ini? Bayangan akan gaun indah yang akan didapatnya, kini tak indah lagi. Semangatnya hilang sudah. "M-maaf, siapa ya?" tanya Kayla perlahan. Ia tak ingin pertanyaannya menyinggung wanita yang tampaknya memang sangat mengenal Kayla.  "Kayla, kamu lupa. Ini aku, Shinta temen sekelas wak
Read more
Bab 64 Jangan Pernah Lepaskan
 "Jadi kau telah berpisah?" Kayla tak menceritakan perihal rumah tangganya yang juga mengalami kehancuran. Ia berjanji akan menjadi pendengar yang baik malam ini. "Ya, tapi aku masih trauma. Bukan saja luka secara psikis dan fisik tapi harta pun habis. Orangtuaku bangkrut, hartaku diporotin sama Fauzan. Sekarang bertahan dengan yang ada saja," keluh Shinta.  Ini yang membuatmu tampak berbeda, batin Kayla.  Cerita mengalir tentang penyesalan Shinta melepas Adrian. Shinta berharap ia tak pernah melakukan kesalahan sebodoh itu. "Entah apa kabar Adrian, semoga dia bertemu wanita lain yang bisa membahagiakannya. Bila kau bertemu seseorang yang mencintaimu, jangan pernah lepaskan dia. Lebih baik bersama orang yang mencintai kita dengan tulus daripada kita kejar orang yang kita pikir kita cinta. Seseorang yang mencintai kita akan melak
Read more
Bab 65 Tak Semudah Teori
 Potongan buah tertata menggiurkan di atas meja makan. Lauk pauk lengkap untuk makan malam setara kebutuhan makan satu keluarga kelas bawah untuk satu minggu. Namun Bryan membiarkan nikmatnya hidangan itu hanya sebatas penciuman.  Selera makan telah pergi sejak tadi, sejak Vivian tak henti membela Arka dan kebiasaan-kebiasaannya. "Dia cuma anak-anak, nanti juga bisa menyesuaikan diri," pungkas Vivian tak mau disalahkan. Selama ini ia memang tak begitu peduli perkembangan Arka, sehari-hari anak itu diurus pembantu sementara dirinya melakukan apapun yang disukainya termasuk tidak pulang berhari-hari, libur ke mana dia suka, nginap di mana dia mau. Semua bisa dibayar dengan uang, kenapa dia har
Read more
Bab 66 Undangan Rumini
 [Kenan cucu kesayanganku, oma hanya ingin dia bahagia dan kaulah bahagianya, Kayla. Hanya kau yang membuatnya tetap semangat menjalani hari-hari. Please oma udah gak tau harus bagaimana untuk meyakinkanmu bahwa kalian ditakdirkan untuk bersatu.]  [Bagaimana dengan Mariska?] tanya Kayla akhirnya. Kayla menunggu namun pesan itu tak berbalas hingga malam tiba. Sepanjang malam Kayla tak bisa memejamkan mata. Rumini tak tahu tentang penantian Kenan di taman bunga besok tepat di hari ulang tahunnya. Bila ia datang ke pesta ulang tahun Kenan artinya ia harus datang lebih dulu ke taman di mana Kenan  menunggunya.  Bila dirinya menemui Kenan sama saja ia menerima pernyataan cinta lelaki ini.  Esok hari, hubungannya dengan Kenan akan diten
Read more
Bab 67 Ulah Abiyaksa
 Baik Kayla maupun Kenan tercengang tak percaya. Keduanya memang menjalin hubungan serius namun sama sekali belum ada pembicaraan mengarah pada pernikahan apalagi di depan Rumini. Namun demi menjaga perasaan Rumini, Kenan bersikap santun dengan menarik tangan Kayla agar bertiga berdiri bersisian di hadapan para tamu. Tangan Kenan memeluk pinggang Kayla dengan mesra seakan menunjukkkan bahwa benar ia akan segera menikahi Kayla.  Kayla sangat gugup, jemarinya basah oleh keringat dingin. Sesungguhnya bukan ucapan Rumini yang membuatnya takut namun sampai saat ini Rumini masih mengira dirinya sebagai seorang gadis. Saat ini di depan semua orang Rumini penuh keyakinan Kayla akan menjadi istri sang cucu, bagaimana bila kebenarannya ia ketahui? Akankah ia menerima seorang janda anak empat menjadi istri cucu kesayangannya?  
Read more
Bab 68 Pembelaan Kenan
 Pandangan menghakimi ditujukan pada Kayla, maklum saja banyak wanita nekat melakukan apa saja agar menjadi bagian keluarga konglomerat, tidak terkecuali Kayla yang berbohong tentang statusnya. Setidaknya itulah yang ada di benak orang-orang. Kayla merasa tak ada tempat lagi baginya di rumah ini. Bagaimana pun pembelaannya, kebohongan tak pernah baik akibatnya bagi banyak orang. Ia berpikir yang terbaik baginya ialah meninggalkan tempat ini sekarang juga. "Saya minta maaf sekali lagi. Tidak ada maksud apa pun, saya hanya mengikuti ke mana kaki mengarahkan langkah. Saya beruntung bisa bertemu Oma Rumi dan Kenan, kalian menempati tempat spesial di hati saya. Setelah hari ini, siakan benci saya, anggap tak pernah ada dan saya tak akan muncul lagi," pamit Kayla seraya melepaskan pegangan Kenan pada lengannya
Read more
Bab 69 Sengsaranya Bryan
 "Berapa lama?"  "Paling tiga minggu. Dana mau keliling-keliling mumpung ke sana," ujar Vivian. Cerita tentang Dana sang sahabat yang merupakan istri pengusaha tajir tak henti mengalir dari bibir Vivian. Bryan berdiri bergegas masuk ke kamar, rasanya ia ingin mati saja.  "Mas, jangan lupa nanti sofanya diganti, yaa  Vi gak suka warna sofanya!" teriak Vivian sebelum tubuh Bryan menghilang dibalik pintu kamar. Mimpi apa dirinya, membuang Kayla lalu mendapat wanita seperti Vivian? Dia pikir semudah itu memgganti perabot. Bryan teringat sofa itu kesukaan Kayla. Mendadak hatinya perih, ia ingat Kayla tak pernah menuntutnya. Apa yang dikatakannya selalu dituruti Kayla. Kayla membenarkan apa yang salah, menyempurnakan apa yang kurang.
Read more
Bab 70 Kebahagiaan yang Lama Dinantikan
 Jalan itu dulu kecil, hanya dilapisi tanah merah dan lebar jalan muat satu mobil. Bila ada mobil datang dari arah depan maka salah satu harus mundur sampai menemukan tempat untuk menepi. Beberapa kali Kayla mengunjungi mereka mobil sempat amblas akibat jalanan becek bekas hujan. Itu juga sebabnya Bryan selalu menggerutu bila harus ikut pulang kampung. Kini jalan tersebut telah di aspal dan lebar muat dua arah mobil.  "Siapa yang bangun ini jalan. Kalau orang di kampung sini mana mau. Jalan yang kemarin itu juga udah cukup," Kayla mengoceh sendiri. Mendekati area rumahnya Kayla dibuat semakin melongo. Dulu kiri kanan ditumbuhi semak kini digantikan tanaman cemara berbaris rapi. Berada di pertigaan,  bila mengambil arah kanan maka menuju rumah-rumah penduduk lain. Bila ke arah kiri menuju rumah kayla yang terletak di tengah kebun pisang dan rambutan. Mobil mengarah ke kiri mengikuti jalur cemara.
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status