Semua Bab JIN PENGHUNI RUMAH KOSONG LEBIH PERKASA DARI SUAMIKU : Bab 61 - Bab 70
114 Bab
ADA APA DENGAN DINDA?
"Bapak! Aku tak maumemakainya.”“Ayolah, Sayang!a Sesekali kamu berdandan seksi di depan Bapak,” ucap pria mabuk tersebut sembari memeluk Dinda dari belakang. “Astaghfirullah haladzim! Bapaaak ....!”“Ayolah, Sayang! Bentaran ... Bapak itu sayang pada kamu. Apa pun akan Bapak belikan untukmu,” ucap Pak Wardoyo yang telah dirasuki setan dengan nafas memburu.Dinda meronta sekuat tenaga, tetapi sang bapak semakin bernafsu dengan putri kandungnya. Apalagi saat baju atasan Dinda telah sobek melebar hingga bagian dada terbuka sebagian, Pak Wardoyo semakin bergairah melihatnya. Wanita muda ini sekuat tenaga lepas dari cengkeraman sang bapak.“Astaghfirullah! Paaak! Sadaarr ...!” teriak Dinda histeris saat tubuh pria yang telah terbukti dalam tes DNA sebagai bapak biologis menindihnya. Sementara di tempat lain, menempuh jarak sekitar satu jam perjalanan dari rumah mewah Pak Wardoyo.“Hei, ustaz tak tau diri! Kau telah berani mengurungku. Aku bisa pastikan Jamila akan tetap jadi istriku sa
Baca selengkapnya
ADA SESUATU DI RUMAH PAK WARDOYO
"Bu, bisa minta tolong ambilkan sarung atau selimut?” tanya sang ustaz sembari membetulkan letak jas di tubuh Dinda.“Baik, Ustaz.”Bu Teti gegas masuk rumah lalu kembali dengan kain selimut. Kemudian dengan kain selimut tersebut, wanita setengah baya ini melapisi tubuh Dinda lalu dibopong oleh sang ustaz masuk rumah.Saat menurunkan tubuh sang wanita, ustaz muda ini sempat berbisik,” Besok kita menikah. Aku tak mau kehilangan dirimu lagi, Jamila.”Dinda yang sudah terbangun menatap lekat kepada sang ustaz, begitu mendengar kata- kata barusan seketika buliran air mata mengucur deras dari kedua pelupuk mata.Sang ustaz seketika membalut ujung jari telunjuk dengan tisu lalu mengusap lembut tetesan air mata dari pipi Dinda. Tindakan Ustaz Hamdan membuat rasa sedih dan malu Dinda semakin menjadi.“Gak usah menangis lagi. Aku akan ada selalu di sini,” ucap Ustaz Hamdan sembari mengambil kotak tisu dari meja lalu mengulurkan kepada Dinda.Pria muda ini lalu duduk tepat di hadapan Dinda. Sa
Baca selengkapnya
USTAZ KESENGSEM MUSTAFA SAKIT HATI
"Aku siap mendengar keputusanmu, Jamila,” kata Ustaz Hamdan dan seketika membuat kedua pipi Dinda merona.Sementara Bu Teti tersenyum bahagia melihat perilaku keduanya. Sang wanita muda terdiam lalu memainkan ponsel. Tampak ia salah tingkah. Bu Teti mencubit kecil lengan sanganak agar segera memberi jawaban ke sang ustaz.“Iya, Ustaz,” ucap Dinda sembari menunduk.“Beneran?” tanya sang ustaz sembari memandang ke arah sang pujaan hati.Dinda pun mengangguk masih dengan memainkan ponsel.“Alhamdulillah! Terima kasih, Jamila,”ucap Ustaz Hamdan segera lalu mengusap wajah dengan telapak tangan.Ustaz muda ini lalu memberitahu bahwa berkas-berkas yang telah dipersiapkan sebelum Dinda diajak sang bapak telah diurus ke KUA. Bisa jadi ijab kabul esok hari dilaksanakan untuk mengesahkan pernikahan saja dan akte nikah akan selesai beberapa hari setelahnya. Semua terpaksa dipercepat demi menjaga harga diri Dinda.“Bu Teti, saya mohon izin agar Mbak Dinda bisa dijaga oleh para santri dan beberapa
Baca selengkapnya
JIWA MUSTAFA SELALU MENGIKUTI
Napas korban tersengal-sengal sementara beberapa bagian tubuh terluka cukup parah bahkan kaki dan tangan ada yang patah tulang.Korban digotong ke ambulans dengan diberi alat bantu pernapasan. Setelah misi penyelamatan selesai, para wanita keluar. Dinda dan Bu Teti mendekat ke arah ambulans.“Pak Wardoyo?” tanya Bu Teti sembari terbelalak dan sementara Dinda tak berani melihatnya.“Aku gak mau berhubungan dengan dia lagi. Manusia bejat!” teriak Dinda berlari ke arah ruang tamu.Bu Teti segera menyusul masuk rumah. Sementara yang lain sedang menunggu polisi olah TKP dan membantu membersihkan bekas kejadian. Setelah para petugas menyelesaikan tugas mereka berpamitan kepada Bu Teti dan Dinda serta yang lain. Mobil derek menarik kendaraan mewah Pak Wardoyo yang ringsek.Sepeninggal mereka, Bu Teti dan Dinda mulai berdiskusi tentang acara esok hari. Saat mereka sedang mengobrol, tiba-tiba salah satu santri masuk ke ruang tamu memberitahukan bahwa Ustad Hamzah datang.Tentu saja kedatangan
Baca selengkapnya
CEMBURU MUSTAFA MEMBAWA KORBAN
Pria muda ini beranjak menuju motor diiringi oleh Dinda sampai naik motor. Sang ustaz memandang penuh kasih ke arah calon istrinya.“Hati-hati, ya. Selalu baca doa dan zikir. Mustafa masih mencintaimu dan membuatku cemburu,” ucap Ustaz Hamdan.“Insyaallah akan selalu berdoa. Terima kasih atas perhatian selama ini,” balas Dinda sembari melihat ke pria yang duduk di atas motor di hadapannya.Pasangan calon pengantin berpandangan penuh arti. Tiada kata yang terucap karena hati mereka telah bertaut. Ada dua hati yang kasmaran dan tentu saja ada yang tak rela mereka bersatu.“Brengsek! Permata cincin ilang lagi. Aku mau pake tubuh kamu. Woii, bangun! Ngapain pake kejedot segala? Permaisuriku keburu diambil ustaz tak tau diri itu,” ucap Mustafa di samping tubuh Pak Wardoyo yang sedang koma.Jin bandel ini sibuk memikirkan cara untuk bisa bertemu dengan Dinda. Raganya tak bisa ia keluarkan dari botol. Semua anak buah bahkan anggota keluarga besar tak ada yang mampu melepas ikatan doa yang me
Baca selengkapnya
USTAZ HAMDAN ADA DUA
"Ustaz bajingan! Liat aja, kau akan merasakan akibatnya!” teriak Mustafa yang hanya didengar oleh kedua calon pengantin saja.“Ha ha ha ... gak taunya ada yang tambah marah,” kata sang ustaz yang diikuti tawa oleh Dinda.Bu Teti yang tak mengerti maksud keduanya menjadi kebingungan.“Emang Mustafa ada di sini?” tanyanya kepada kedua orang yang sedang tertawa.“Suaranya ada di atas pohon mangga," jawab Dinda sembari menunjuk ke pohon tersebut.Bu Teti mengikuti arah telunjuk sang anak, tetapi tak ada apa pun di sana. Akhirnya, wanita setengah baya ini hanya menggeleng karena sudah memaksa melotot pun tetap tak dapat melihat.Mustafa yang semakin jengkel tak tahan dengan keadaan ini. Ia pun segera menghilang dan Dinda mengamati kepergiannya. Indra penciumannya mencoba menghirup aroma yang biasa lewat jika ada Mustafa, tapi kali ini tak tercium.“Ngendus apa, Nduk?”tanya Bu Teti yang sedari tadi mengamati Dinda.“Biasanya ada bau khas Mustafa,” jawab sang anak sembari melirik Ustaz Hamda
Baca selengkapnya
MANA YANG ASLI
Penglihatan mereka soal keberadaan Ustaz Hamdan yang ada dua, membuat berpikir bahwa ada jin yang menyerupai putra sang kiai.“Moga tak ada masalah setelah ini,” ujar Ibu Pengurus.“Aamiin. Ngeri juga, Bu. Kalo kejadian kayak di rumah Mbak Dinda kemarin.”“Iya, Ustazah. Ngeri.”Kedua wanita baru saja tutup mulut saat dari rumah utama terdengar bunyi dentuman yang cukup keras seperti sesuatu amat besar roboh ke tanah lalu diikuti suara lengkingan panjang.Sontak saja, suara keributan di rumah utama menarik semua orang yang berada di sekitar lingkungan ponpes, terutama di masjid. Tak lama kemudian, Ustaz Hamdan tampak keluar dari rumah utama langsung berlari ke arah masjid. Pria muda ini mencari keberadaan Dinda.“Jamila, Mustafa lepas. Waspada,” ucap sang ustaz sembari memegang tangan sang istri.“Astaghfirullah!” seru Dinda yang seketika pucat pasi.Hal yang ia takutkan terjadi juga bahwa Mustafa akan membuat kerusuhan di hari pernikahan. Setelah didahului ancaman ditujukan kepada san
Baca selengkapnya
DINDA MUAL-MUAL
“Udah, Ngger! Biarkan aja. Dia bukan istri yang baik untukmu,” kata Pak Kiai.“Kiai, Ustaz, tolong disadarkan Dinda.Saya mau susul mereka,” ujar Bu Teti segera beranjak dengan setengah berlari mengejar Dinda dan Ustaz yang menurutnya palsu.“Kita susul sekarang, Bah?” tanya sang anak.Pak Kiai segera mengangguk dan mereka pun berjalan berdampingan menuju rumah utama. Bu Teti dengan setengah berlari mengejar pasutri di depannya.“Nduk, itu bukan suamimu. Itu Mustafa. Nduuuk ...!”Teriakan Bu Teti terhenti di depan pintu kamar. Saat wanita setengah baya ini hendak mengetuk, ada langkah yang mendekatinya.“Bu, biarin mereka. Nanti juga tau,” ucap Pak Kiai mencegah tangan wanita ini untuk mengayun ke daun pintu.Tak seberapa lama, terdengar suara Ustaz Hamdan dari dalam kamar.“Jamila, kamu kenapa?”Beberapa saat terdengar suara seperti suara retakan lalu diikuti teriakan histeris sang ustaz.“Ayaaah ...!”Suara sang ustaz lalu berubah menjadi suara lengkingan kesakitan dan kemudian senya
Baca selengkapnya
ADA BENIH DI RAHIM DINDA
‘Tok ... tok ... tok!’“Nduk, habis ini ke dokter, ya?” tanya Bu Teti dengan nada cemas.Ustaz Hamdan terlihat tak henti-henti bertasbih. Doa terbaik ia panjatkan untuk wanita terkasih. Tak lama kemudian, pintu toilet terbuka dan Dinda keluar dengan wajah pucat pasi lalu roboh tepat di hadapan sang suami.“Astaghfirullah hal adzim! Sayang ...,”ucap Ustaz Hamdan dengan sigap memeluk tubuh lunglai Dinda.Akhirnya tubuh wanita muda ini dibopong oleh sang ustaz menuju kamar yang tak jauh dari toilet. Sementara itu, Bu Teti mengikuti mereka lalu segera mengambil kayu putih yang selalu ia bawa dalam tas.“Kepalaku pusing,” ucap Dinda sesaat setelah hidung dan lehernya dibaluri kayu putih oleh sang ibu.“Jamila, kita ke dokter, ya?” tanya Ustaz Hamdan lembut sembari memegang dahi sang istri.Sementara Bu Teti memijat kaki Dinda dengan kayu putih biar hangat.“Nduk, buruan pergi ke dokter. Ibu ambilin jaket kamu,” kata wanita setengah baya ini seraya bangkit lalu beranjak keluar kamar.Sepeni
Baca selengkapnya
TAK SENGAJA BIADAB?
“Mana mungkin aku sebiadab itu? Dia anak kandungku. Tak masuk akal”Pak Wardoyo selalu saja menyanggah semua pernyataan tim medis dan penyelidik.“Semua sudah terbukti dengan medis dan olahTKP. Bapak tak mungkin bisa mengelak dari semua bukti-bukti tersebut,” ungkap tim medis yang sedang menangani kasusnya.Ia tak pernah menyangka, bagaimana mungkin kesadarannya bisa hilang, saat hal itu menjjijikkan dalam hidupnya terjadi. Ia yang tak pernah minum beralkohol sebelumnya dan secara mengejutkan mendapati dirinya mabuk dalam mobil sesaat setelah insiden.“Apa aku telah gila? Kesadaranku bisa hilang tiba-tiba. Aku tak mampu mengendalikan tubuh sendiri. Aku perlu psikiater! Benar-benar bedebah! Apa yang terjadi denganku?” ungkap pria ini kepada pengacara yang mendampinginya.Pria berumur 50 tahunan ini benar-benar terpuruk menerima kenyataan barusan. Hal tersulit yang harus ia hadapi sepanjang hidupnya. Ia telah mencari sang putri selama bertahun-tahun dan bertekat akan membahagiakannya sa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status