All Chapters of PERNIKAHAN TERUKIR DENDAM: Chapter 21 - Chapter 30

105 Chapters

Kembali Ke Jakarta

Pukul sembilan pagi waktu Singapura, Keysha masih duduk terdiam di loby hotel, setelah menikmati breakfast di resto hotel, dia memesan taxi. Sejak kemarin Keysha belum menghubungi Yudistira, demikian juga Yudistira belum menghubungi Keysha. Ada perasaan sedih ketika Keysha merasa diabaikan, tapi entahlah, Yudistira sibuk atau mungkin ia mulai mengabaikan Keysha. Keysha sibuk berselancar di dunia maya, ia pun iseng membuka status W*. Netranya menangkap hal yang aneh, status W* Yudistira yang menuliskan “bersama orang yang kusayangi.” Keysha semakin gelisah, apa maksud Yudistira menuliskan hal itu, ditujukan pada siapakah tulisan itu, pada Ibunya atau pada Dania. Keysha terperanjak kaget ketika, Rendi sudah ada di hadapannya, dengan buket bunga mawar warna merah di tangannya. “Ini untukmu, sebagai tanda terima kasih, karena sudah membantu menyelesaikan masalah pekerjaan,” ucap Rendi sambil menyodorkan buket bunga mawar ke arah Keysha, tak lupa Rendi mengulas senyum pada wanita yang
Read more

Balas Dendam di Mulai

Keysha, berdiri di depan jendela kamar, di sudut netranya mengembun, berlahan di usapnya dengan jari jemarinya, Ia merasakan tubuh Yudistira merekat di punggungnya dan tangan Yudistira melingkar di pinggang Keysha, Yudistira mencium lembut tekuk istrinya dan menengelamkan wajahnya di ceruk leher Keysha. “Kamu, cemburu Sha.” “Menurutmu, apa aku berlebihan, jika aku cemburu, ada tamu di rumah kita, dan tamu itu seorang wanita, sementara kamu hanya diam, aku sakit hati, karena aku mengetahui hal ini bukan dari dirimu Mas,” tukas Keysha, dengan menahan tangis. “Maaf Sha, aku belum sempat, aku begitu sibuk mempersiapkan untuk menyambut kedatangan Ibu.” Yudistira semakin erat memeluk Keysha. Keysha berusaha mengurai pelukan Yudistira. “Lepaskan, Mas.” “Nggak, sebelum kamu memaafkanku, tidak akan kulepas.” “Baik, aku memaafkanmu.” Yudistira membalikan tubuh Keysha menghadapnya. Tubuh mereka masih rekat, tangan Yudistira masih memeluk erat Keysha, dan menatap lembut kedua m
Read more

Tidak Sesuai Harapan

Keysha berjalan menuju dapur, sementara Yudistira hanya bisa menatap nanar Keysha. Yudistira tahu benar, Keysha akan kesulitan, sebenarnya memasak adalah pekerjaan yang mudah bagi sebagian besar wanita, tetapi tidak begitu dengan Keysha, mungkin ini adalah tantangan terberat dalam hidupnya, apalagi tantangan itu diberikan pada ibu mertuanya. Keysha sudah berdiri di depan meja dapur, ia mengeluarkan satu–persatu bahan masakan yang telah dibelinya, setelah semuanya siap di meja, Keysha membuka ponselnya, chat W* dari Hanin telah masuk, kemudian dibuka dan dibaca resep ayam goreng krispi dan ca brokoli sudah terpampang di layar ponsel, dengan seksama Keysha membaca kata demi kata, dan ia pun beraksi. 2 bungkus ayam dibukanya lalu di cuci bersih, setelah itu di potong. “Auw..” teriak Keysha, membuat Yudistira cemas dan segera menghampiri Keysha “Sha, ada apa?” “Jariku teriris, aduh sakit banget.” Jari telunjuk kiri Keysha mengeluarkan darah. “Hati-hati Sha, sini aku obati dulu.
Read more

Kecewa

Yudistira melihat ibunya nampak kecewa dengan hasil masakan Keysha, Yudistira sendiri belum mencicipi bagaimana rasanya menu yang tersaji di meja makan. Ekor matanya melihat ke arah Keysha yang duduk di sebelahnya dan terlihat mata Keysha berkaca-kaca menahan tangis. “Dania, buatkan ibu sesuatu untuk di makan,” titah Rani pada Dania “Baik Bu,” jawab Dania seraya bangkit dari tempat ia duduk, di ikuti Rani. “Dania, nanti bawa ke kamar, Ibu mau makan di kamar, aku ndak selera lihat masakannya Keysha,” ujar Rani lagi, dengan ketus. Dania hanya mengangguk dan berjalan ke arah dapur. Sementara Keysha dan Yudistira masih duduk di kursi makan. Yudistira menatap hidangan yang tersaji di hadapanya, lalu ia ambil piring dan di isi dengan nasi dan ayam goreng berbalut tepung, juga ca brokoli, wortel dan udang. Berlahan ia menyuap makanan ke dalam mulutnya. Yudiatira merasakan hambar, Keysha mungkin lupa memberi garam dan penyedap rasa, tapi ia tetap mengunyah dan menelannya, suap dem
Read more

Sebuah Hadiah Mewah

Keysha berdiri di depan jendela kantor, sambil menyesep secangkir kopi di tangannya, pemandangan kota Jakarta, gedung-gedung yang menjulang tinggi seakan saling bersaing untuk menyentuh langit, dari lantai 8 terlihat begitu jelas. Ingatan Keysha, melayang pada kejadian beberapa hari yang lalu, ia merasa menjadi seorang istri yang tidak ada gunanya, pekerjaan yang harusnya mudah bagi seorang wanita, bagi Keysha itu hal sulit. Untunglah Yudistira menerima segala kekurangan Keysha. Tok..tok… suara pintu di ketok. ‘’Masuk,’’ ucap Keysha, sambil netranya melihat ke arah pintu. Sekretaris Haris yang bernama Nova, muncul di balik pintu, wanita muda, bertubuh sintal, kulit putih, rambut seleher, dengan baju pendek selutut itu, menghampiri Keysha seraya berkata. ‘’Bu Keysha, ini ada hadiah dari Pak Haris.’’ Nova, menyerahkan sebuah kunci mobil kepada Keysha, beserta surat-suratnya. Keysha, mengeryitkan dahi, ia ragu untuk menerima hadiah yang menurutnya terlalu berlebihan. Tapi Keysha
Read more

Sampel Untuk Test DNA

Berlahan mobil yang ditumpangi Yudistira dan Keysha memasuki perumahan elit, Amora Hill regency. Mobil berhenti setelah melewati pagar rumah Rama yang dijaga seorang security. Di depan pintu rumah, Rama dan Risma sudah berdiri menunggu kedatangan menantu dan putrinya. Keysha menuruni mobil diikuti dengan Yudistira, keduanya berjalan menghampiri Rama dan Risma . ‘’Assalamu’alaikum, Pah, Mah,’’ sapa Yudistira sambil memcium punggung tangan mertuanya. Diikuti Keysha. ‘’Waalaikumsalam,’’ jawab Risma seraya memeluk Keysha . ‘’Bagaimana kabarmu, Sha?” tanya Risma, mengurai pelukannya. ‘’Baik, Mah.’’ ‘’Baik kok kurus gitu tubuhmu, makanmu tidak teratur ya,’’ tukas Rama ‘’Ayo kita masuk,” ajak Risma, sebelum situasi memanas karena ucapan suaminya. Mereka berempat menuju ke ruang makan, lalu duduk di kursi, di atas meja sudah tersedia anekan macam menu masakan, buah dan minuman. ‘’Kamu pasti kangen ‘kan dengan masakan Bi Arum, ini semua kesukaanmu, ada gurami asam manis, sop iga
Read more

Tabrakan

Yudistira melajukan motornya, menuju sebuah klinik laboratorium yang tidak terlalu besar. Yang kebetulan teman SMAnya bekerja di sana. Jadi dengan bantuan temannya, Yudistira akan melakukkan test DNA. Debar hati di dada semakin kuat, rasa ingin tahu, apakah Rama ayah biologisnya terus membayang dalam hidup Yudistira akhir-akhir ini, hingga membuatnya harus menjaga jarak dengan Keysha.Menahan segala rasa, hasrat untuk bercinta, Yudistira berharap Keysha tidak salah paham dengan sikapnya ini, akhir-akhir ini dia selalu cemburu kepada Dania. Jika cemburu adalah kata lain dari sebuah cinta, Yudistira sangat senang, jika Keysha memiliki rasa cemburu. Terkadang Yudistira juga berpikir, apa benar yang di katakan Keysha, jika Dania diam-diam menyimpan rasa cinta kepadanya, entahlah, sesama wanita mungkin lebih peka dalam menilai perasaaan seseorang, tetapi Yudistira pribadi, menganggap Dania adalah sahabatnya, tidak lebih dari itu.Yudistrs terus melajukan motornya, melewati kemacetan j
Read more

Ganti Rugi Yang Berujung Pertengkaran

Yudistira tidak menyangka akan bertemu Keysha di kantor Haris. Keysha mendekat ke arah Yudistira, ia nampak cemas ketika melihat tangan Yudistira penuh luka lecet.“Mas, tanganmu kenapa, kamu habis jatuh?” tanya Keysha, sambil memegang tangan Yudistira.“Nggak apa-pa Sha, hanya luka lecet, tadi motorku menabrak mobil Pak Haris, dan aku ke sini untuk minta ganti biaya perbaikan motor,” jelas Yudistira.“Oh maaf, Pak Haris tapi, tidak usah diganti untuk biaya perbaikannya, Iyakan Mas, tidak usah diganti,” ucap Keysha, memandang Yudistira dengan sedikit memberi isyarat supaya setuju dengan perkataanya.“Jangan dong Keysha, aku yang salah, dan kami tadi sudah saling sepakat untuk berdamai,” jawab Pak Haris, berjalan mendekat ke sofa dan duduk di sofa.Yudistira menjadi salah tingkah, ia tidak mengerti apa maksud Keysha untuk tidak minta ganti. Tapi demi untuk tidak memperpanjang masalah, akhirnya Yudistira mengalah, walaupun sebenarnya ia tidak suka Keysha turut campur dalam ma
Read more

Makan siang Dengan Siapa?

Bunyi ponsel berdering nyaring, mengagetkan Yudistira yang sedang fokus menyelesaikan pekerjaannya di depan laptap. Ia pun menghentikan aktivitasnya dan meraih ponselnya, nama Anton, teman yang bekerja di klinik laboratorium ada di layar ponsel, dengan segera Yudistira menekan tombol berwarna hijau.“Halo, Anton,”sapa Yudistira.“Yudistira, hari ini, hasil DNA sudah dapat di ambil.”“Oke, aku segera ke sana, terima kasih.”Yudistira mematikan ponselnya, diraihnya jaket kulit yang tergantung di dinding dan berjalan keluar rumah, setelah mengunci pintu depan ia pun menuju motornya dan menstaternya lalu tancap gas menuju klinik laboratorium. Di sepanjang perjalanan jantungnya berdetak kencang, rasa was-was mengelayuti hatinya, motor pun melaju dengan kecepatan tinggi, ia tak sabar mengetahui hasil DNA. Akhirnya Yudistira sampai di klinik dalam waktu 15 menit, sudah tidak sabar rasanya ingin mengetahui hasil test DNA. Kakinya dilangkahkan menuju ruangan Anton, setelah mengetuk pintu, da
Read more

Naik Jabatan

Bahagia, satu kata yang kini menghiasi hati Keysha, makan siang bersama Yudistira di kafe dekat kantor, telah menggambarkan bahwa pertengkaran kecil mereka beberapa hari yang lalu telah usai, mereka melupakan perselesihan itu. Setelah makan siang bersama, berlanjut di malam hari. Yudistira memberikan Keysha kejutan sepulang dari kerja, makan malam romantis dengan lilin dan sekuntum bunga mawar merah menghiasi meja makan. Hal yang sederhana, tapi mampu membuat hati Keysha berbunga-bunga, sebuah lagu dilantunkan dengan iringan petikan gitar. Senyum mengembang di sudut bibir Yudistira, rindu yang tertahan akhirnya terluapkan sudah, dengan gairah cinta yang membuncah, kedua insan terbang ke nirwana merengkuh indahnya bercinta. Malam ini Keysha dan Yudistira ingin lebih lama dalam dekapan sang kekasih hati.***Sinar mentari menyapa, menembus jendela kaca dengan tirai yang sudah teruka, berlahan Keysha membuka mata, dan mengeliat, seperti biasaanya Yudistira bangun lebih dulu darinya,
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status