Semua Bab FROM SECRETARY TO WIFEY: Bab 1 - Bab 5
5 Bab
Happy family dan sebuah tragedi
"Honey Bee .... Apa kau sudah siap, Sayang?" panggil Tuan Hudson pada putri tunggal kesayangannya."Ya, Dad," jawab Bee."Hati-hati, Sayang," ucap Nyonya Hudson dan mencium kedua pipi merah sang putri cantiknya."Ya, Mom. Doakan aku berhasil," ucap Bee tersenyum bahagia."Tentu saja, Sayang. Maaf, mommy tak bisa mengantarmu. Tetapi mommy janji akan langsung melihatmu setelah kegiatan mommy selesai," kata sang mommy."Oke, Mom. Bye," jawab Bee dan melambaikan tangannya.Lalu gadis remaja berumur 15 tahun itu pun pergi bersama sang daddy ke tempat diadakannya audisi ballerina yang pemenangnya akan mendapatkan beasiswa ke Paris.Sesampainya di sana, Bee langsung bergabung dengan teman-teman dari sekolah akademinya. Bee mengganti bajunya dan menyiapkan penampilannya agar maksimal.HIngga akhirnya giliran Bee tiba. Dia melakukan semua gerakan dengan sangat sempurna dan indah tanpa kesalahan sama sekali.Tuan
Baca selengkapnya
Melanjutkan hidup
Kenangan buruk itu, begitu membekas dalam di ingatan Bee meskipun sudah 9 tahun berlalu. Kini Bee menjalani hidupnya dengan datar dan mengikuti alur takdir akan membawanya ke mana.Bee bekerja sebagai asisten kedua dari seorang CEO tampan bernama Zinc Arkensmith, salah satu jajaran keluarga konglomerat dan pebisnis yang cukup berpengaruh di New York.Karena kecelakaan parah waktu dia masih remaja membuat kakinya patah dan memupuskan impiannya menjadi seorang balerina profesional.Dan kecelakaan itu juga merenggut nyawa sang ibu. Kecelakaan itu begitu membuat trauma bagi Bee hingga dia harus menjalani terapi selama 2 tahun untuk mengatasi traumanya.Sampai sekarang pun, Bee selalu menghindari perjalanan dengan mobil ketika ada hujan badai. Dia terlalu takut akan hal itu. Meskipun sudah bisa mengatasinya, tetapi Bee memilih untuk menghindarinya karena dia akan terkena serangan panik ringan jika dalam situasi seperti itu.Setelah k
Baca selengkapnya
Tugas tambahan
Bee memasuki apartemennya yang mewah. Apartemen yang ditempatinya sekarang adalah pemberian dari perusahaan atas kinerjanya yang bagus. Kehidupan Bee tergolong sukses dan termasuk dalam golongan kelas atas. Setiap hari Bee melakukan rutinitas yang sama. Dan itu membuat hidupnya sangat monoton. Benar-benar flat. Tak ada passion dalam hidupnya selain bekerja dan bekerja.Ya, begitulah Bee menghabiskan waktunya setiap hari. Tak ada yang spesial di dalam hidupnya kecuali tabungannya yang semakin hari semakin bertambah dengan jumlah yang lumayan fantastis.Berbeda dengan sang bos, Zinc. Dengan wajah tampan dan harta yang dimilikinya, tidak sulit untuk membuat para wanita mengejar-ngejarnya.Kekecewaannya pada hubungan masa lalunya, membuat Zinc selalu bergonta ganti pacar.Rata rata kekasihnya berasal dari kalangan artis, anak konglomerat serta pebisnis sukses yang bergaya glamour.Zinc tak pernah serius menjalin hubungan deng
Baca selengkapnya
Walking arround with triplet
Setelah membersihkan kamar si triplet, Bee mencuci wajah canyiknya di kamar mandi. Si triplet benar benar mengeluarkan semua bakat yang dimilikinya dan di aplikasikan pada wajah Bee yang cantik. Bee tersenyum memandang wajahnya di cermin. Sudah lama dia tidak tersenyum alami seperti ini. Bee tersenyum hanya ketika menyangkut pekerjaan kantornya contohnya ketika bertemu klien perusahaan. Meskipun hanya tersenyum seadanya saja dan dia melakukannya karena kewajiban. Setelah membersihkan wajahnya Bee segera ke kamarnya yang tadi sudah ditunjukkan oleh pelayan. Zinc yang baru saja keluar dari ruang kerjanya, berpapasan dengan Bee yang akan menuju kamarnya. Zinc melihat penampilan Bee yang berbeda dari biasanya. Rambut coklatnya tergerai indah.Tanpa mengenakan kacamata, Zinc dapat melihat dengan jelas warna asli mata Bee yang berwarna biru terang meneduhkan. 'Cantik,' pikir Zinc. "Bagaimana mereka? Apa kau ker
Baca selengkapnya
Tantangan?
Setelah seharian bermain di taman hiburan, mereka berlima pun bersiap pulang. Sebelum pulang ke mansion, Zinc mengajak ketiga gadis berisik itu makan malam di restoran, bersama Bee juga tentunya. "Apa kalian senang?" tanya Zinc. "Tentu saja kami sangaaaat senang. Terima kasih, Uncle ... Mommy dan daddy jarang mengajak kami bermain, karena mereka selalu sibuk ke luar negeri," ucap Zalina sendu. "Alangkah senangnya jika kami bisa tinggal bersama uncle Zinc dan aunty Bee disini," timpal Zeta. "Hei itu ide yang bagus, Zeta. Ayo kita katakan ide ini pada mommy," ucap Zoya semangat. "Kalian ini ... Uncle akan pusing setiap hari jika kalian tinggal bersama uncle," kata Zinc. Si triplet kompak cemberut mendengar jawaban sang paman. "Kalau begitu kami akan tinggal dengan aunty Bee saja. Aunty mau kan?" ucap Zalina dengan puppy eyesnya. "Tidak bisa, Sayang. Aunty harus bekerja. Tapi jika aunty libur, kalian boleh menginap di apartemen aunty," ucap Bee lembut. "Benarkah, Aunty? Bolehk
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status