All Chapters of CRAZY BOSS: Chapter 81 - Chapter 90
92 Chapters
flashback
Tiara dan Bisma duduk di taman dekat danau. Perempuan itu akhir-akhir ini biasa menghabiskan waktunya di sini."Lo sering ke sini?" tanya Bisma setelah menghabiskan waktu dalam keheningan.Tiara tak menjawab, namun ia mengangguk kecil sebagai tanda iya. "Gua sering ke sini akhir-akhir ini." sahut perempuan itu akhirnya."Kenapa?" tanya Bisma yang penasaran. "Tenang." sahut Tiara cepat. Kini dua orang itu kembali tenggalam dalam keheningan. Tiara melamun sedangkan Bisma menggunakan waktunya untuk menatap Tiara lebih intens lagi. "Lo kerja?" tanya Bisma. "Udah di pecat." sebenarnya Tiara bisa menyalahkan Bisma sekarang. Karena pria ini yang menjadi penyebab Tiara dipecat dari perusahaan tempat ia bekerja. "Kenapa?" jangan salahkan rasa penasaran Bisma yang sudah mendarah daging sejak dulu. Ia selalu berusaha mencari informasi jika tidak ada yang memberitahu."Waktu itu, karena ngata-ngatain lo pas di depan kantor." sahutnya mengingat kejadian saat itu.Bisma baru teringat, pantas s
Read more
kesal
"Hubungan lo sama Tiara gimana, Dam?" tanya Kevin ketika mereka berdua baru saja akan membuka kedai."Baik-baik aja, gak gimana-gimana. Kenapa vin?" tanya Damar santai."Maksud gua, mau dibawa ke arah mana, gitu loh." jawabnya memperjelas maksud dari pertanyaannya barusan."Gak kepikiran sampe sana gua."Kevin tentu tahu, sahabatnya ini memiliki perasaan pada Tiara. Namun entah kenapa ia masih memendam perasaan itu.Katanya sih karena soal materi, Damar dan Tiara berada dalam latar belakang keluarga yang berbeda.Damar hanyalah barista di kedai kopi milik sahabatnya. Orang tuanya juga hanya karyawan biasa. Berbeda dengan Tiara yang memiliki orang tua seorang pengusaha sembako.Sejak dulu itulah yang menjadi satu-satunya ketakutan seorang Damar. Menyukai Tiara hanya bisa ia lakukan dalam diam. Tak mau membuat perempuan itu merasa tidak nyaman."Kalau ternyata Tiara punya perasaan yang sama kayak lo, gimana?" tanya Kevin lagi.Damar menghentikan kegiatannya mengelap meja. "Maksudnya?" i
Read more
kembali seperti dulu lagi
"Seriusan Shen?" tanya Indy ketika mereka berdua sedang duduk di pantry saat makan siang. Shenna mengangguk cepat, "Iya mbak. Aku sendiri juga kaget banget loh." ujar perempuan itu lagi. Shenna membawakan berita perihal Arga yang akan mengajak para karyawan liburan dua minggu lagi. Indy tentunya sangat shock, selama bekerja di sini bertahun tahun, ia belum pernah merasakan yang namanya liburan perusahaan. Arga bukan orang yang mudah bergaul, ia hanya menganggap semua orang ini bawahannya saja. Ia tidak pernah dekat dengan karyawannya. Selain Shenna sepertinya. Sejak ada Shenna, pria itu mulai memperlihatkan perubahan. Arga yang bisanya kaku mulai bisa membiasakan diri agar tidak terlalu formal pada karyawannya yang lain. Entah kenapa pria itu juga jadi lebih berseri, terlihat dari wajahnya yang mau balik menyapa karyawan yang menyapanya. Sebelumnya Arga sama sekali tidak pernah melakukan hal seperti itu. Ia selalu melangkah bak penguasa dunia yang bisa ia taklukan sendirian. Ke
Read more
pertemuan tidak terduga
Kevin tersenyum masam, bahkan jika ia kehilangan Shenna pun, ia tak akan sudi untuk kembali pada kumpulan manusia-manusia mengerikan ini.Ia sudah terlampau benci dengan kelakuan mereka semua. Mereka yang tidak pernah mau menghargai pendapat orang lain, mereka yang hanya mau didengarkan, mereka yang sering kali membuat keributan. Kevin benci hal seperti itu, sehingga sudah seharusnya ia tak kembali pada mereka semua."Gua gak peduli sama apapun yang lo bilang. Gua ingetin untuk gak usah bawa-bawa nama Shenna lagi!" ujar Kevin, terdengar seperti ancaman untuk mereka semua.Martin sama sekali tak gentar mendengar ancaman dari anak kecil di depannya itu. Baginya kevin hanyalah mahasiswa sok berani yang sedang menantang mereka."Gua udah ingetin ke elo vin. Jangan nyesel kalau gua ngelewatin batas, lo sendiri yang bikin gua ngelakuin itu semua." ujar Martin tenang."Kalau dengan nyakitin shenna bikin lo balik lagi sama kita, gua bakal lakuin hal itu." ujar Martin lagi.Kevin merasa bingun
Read more
rumah sakit
Saat suster yang merawat luka Kevin sudah keluar, ia memberikan ponsel milik laki-laki itu pada Arga.Ia menerima ponsel yang banyak sekali terdapat pesan dan panggilan tak terjawab.Saat melihat nama orang-orang tersebut, salah satu nama membuat Arga tercekat. Ada nama Shenna di sana.Hampir 30x panggilan tak terjawab dari perempuan itu, beberapa pesan khawatir yang dikirim perempuan itu dapat Arga rasakan.Ia sangat paham bagaimana perasaan Shenna saat ini. Arga melirik jam tangannya, sudah pukul satu dini hari, ia harap Shenna sudah beristirahat sekarang.Shenna pasti khawatir karena kekasihnya tidak memberi kabar. Beberapa teman anak ini juga terus berusaha menghubunginya.Arga hendak menekan tombol panggil pada nama Shenna. Rasanya ia ingin memberitahukan bahwa kekasihnya sedang berada di rumah sakit. Namun ucapan Kevin tadi kembali melintas di pikirannya. Ia yakin Kevin tidak mau Shenna mengetahuinya.Sehingga ia urungkan niatnya itu. Arga memilih untuk mematikan ponsel Kevin un
Read more
luka dan dendam
Shenna mengerutkan keningnya ketika mendapati pesan dari Martin.Martin : "Send a video."Martin : "Gua gak mau lo dibohongin terus-terusan sama dia."Martin : "Cowo lo itu gak beneran sayang sama lo."Martin : "Kevin kalah taruhan dulu, dia pacarin lo karena kalah taruhan."Martin : "Gua kasian sama lo, lo udah keliatan sayang dan nyaman banget sama dia."Martin : "Thanks me later."Pesan yang di spam oleh Martin membuat degup jantung Shenna berdetak lebih cepat. Video itu ia putar, berisi pengakuan Kevin yang memang sedang kalah taruhan.Laki-laki itu tertawa, ia mengatakan bahwa dirinya pasti akan bisa menjadikan Shenna sebagai kekasihnya.Shenna masih tidak percaya, namun jelas Kevin di sana. Ia tak menyangka bahwa Kevin akan melakukan hal seperti ini padanya.Shenna mengepalkan tangannya kuat-kuat. Ia tak menyangka bahwa dirinya sudah dipermainkan. Selama tiga tahun hubungan mereka berjalan, Shenna tidak pernah mengira hal seperti ini akan terjadi pada hidupnya.Shenna tentu saja
Read more
saling menyayangi
Mendengar cerita itu tentunya membuat Shenna tak menyangka.Shenna tidak bisa menahan air matanya, ia menangis, ia membiarkan Kevin melihat dirinya menangis.Kevin tak kuasa melihat air mata Shenna, sungguh ia sangat merasa bersalah sekarang. Jika ia mau sedikit lebih jujur, mungkin semuanya tidak akan seperti ini.Ini semua salahnya, seharusnya ia tidak mengiyakan perintar Martin. Seharusnya ia tidak usah mengenal Shenna, perempuan itu terluka karenanya.Pun Shenna yang berpikir bahwa semua yang dialami Kevin adalah karena salahnya. Jika ia tak menolak Martin dengan cara seperti itu. Jika ia tidak membuat Martin sakit hati, mungkin semua ini tidak akan pernah terjadi."Terus kamu kenapa bisa kayak gini?" tanya Shenna dengan isak tangisnya yang belum berhenti."Maaf." lagi, hanya kata itu yang mampu dilayangkan oleh Kevin. Ia butuh jawaban yang pasti, kenapa Kevin bisa sampai ada di sini, juga alasan kenapa Pak Arga juga di sini."Kemarin Martin ngirim sms ke aku. Dia bilang bakal nye
Read more
akan selalu ada
Tiara yang baru saja pulang bekerja sedang duduk menunggu ojek onlinenya datang. Ia duduk di tempat pemberhentian bus agar mudah dikenali oleh ojeknya.Sudah malam, sekitar pukul sepuluh, karena Tiara baru saja menyelesaikan lemburnya. Ada banyak pekerjaan yang diberikan untuknya agar diselesaikan saat ini juga.Badannya sudah sangat lengket, kepalanya pusing, matanya mengantuk. Perempuan itu ingin segera beristirahat.Namun tak disangka, alih-alih menunggu ojek. Ada dua pria tak dikenal lengkap dengan masker berhenti di depan Tiara.Mereka meminta barang-barang yang Tiara bawa. Tentu saja Tiara membela dirinya, ia menghindari dan menolak permintaan itu.Berteriak pun tidak ada gunanya, jalanan sangat sepi, hanya ada mereka saja di sana.Tiara terus berusaha menyelamatkannya dirinya sendiri.Di tempat lain, pria dengan mobil mewahnya sedang menunggu lampu hijau menyala. Matanya menatap sekitar dan tak sengaja menemukan pemandangan yang membuatnya menatap tajam pada satu sosok.Perempu
Read more
kembali lagi
Shenna sudah memutuskannya. Ia menghampiri Martin yang ada di tempat tongkrongannya bersama dengan antek-anteknya itu."Egh ada Shenna. Kenapa nih? Tumben nyamperin aku ke sini." ujar Martin tanpa merasa bersalah sedikitpun setelah membuat anak orang masuk rumah sakit."Gak usah sok akrab!" ujar Shenna kesal.Ia datang untuk memperingati Martin agar tidak mengganggu hidupnya lagi."Gua dateng ke sini buat ingetin lo, jangan pernah ganggu gua sama Kevin lagi." ujar Shenna dengan suara kerasnya."Gua sama Kevin gak akan pernah pisah. Ancaman lo gak ada apa-apanya sama rasa cinta kita berdua. Jadi gua minta lo untuk berhenti ganggu hubungan kita! Kevin gak akan pernah balik lagi sama geng sampah lo ini." ujar Shenna yang sudah tidak tahan untuk memaki-maki Martin.Amarahnya sudah di ujung kepala, ia mengutarakan rasa kesalnya sekarang. Mulai sekarang dia hanya akan percaya pada kekasihnya.Benar apa yang dikatakan oleh pak Arga. Shenna dan Kevin saling mencintai, sehingga mereka berdua b
Read more
Tiara dan siapa pada akhirnya
Beberapa tahun sudah berlalu. Shenna, Tiara, dan Kevin akhirnya lulus kuliah juga.Saat itu, ada Damar, Bisma, dan juga Arga yang datang pada saat mereka bertiga wisuda.Jagan terkejut, merek semua jadi semakin dekat ketika kejadian tak terduga itu terjadi.Bahkan Arga juga sempat menyatakan cintanya pada Shenna hanya karena tidak mau memendamnya sendiri.Jahat memang, namun ia tak mau berbohong. Meskipun ia juga akan tetap ditolak karena Shenna lebih memilih bersama Kevin daripada dirinya.Tidak masalah, Arga menyatakan cinta hanya karena ia tidak mau memendam perasaan lebih lama.Bahkan Kevin juga mengetahui hal itu. Kevin juga berpikir itu tidak akan jadi masalah ketika Shenna lebih memilih dirinya.Arga datang dengan sebuket bunga untuk diberikan pada Shenna. Bukan sebagai orang yang menyukai Shenna, melainkan sebagai bos yang berusaha untuk dekat dengan semua karyawannya.Arga sudah banyak berubah, dia yang dulunya sangat cuek dan dingin akhirnya mulai berbaur dan akrab dengan ka
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status