Semua Bab Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan: Bab 11 - Bab 20
135 Bab
Usul Gila Reynard
“Kakak kamu sudah mengambil kegadisan Kirei beberapa malam lalu di hotel!” beritahu mommy Carol membuat semua orang yang ada di dalam ruang makan tersentak kaget!“What?! Lo gila, Bro? Lo mau dipenjara karena udah perkosa cewek polos kayak gini? Atau malah cewek ini masih dibawah umur?” tuduh Reynard.“Meski gue seorang pengacara, gue gak bakal sudi ya bantuin lo dalam kasus itu kalau sampe dibawa ke polisi!” tolak Reynard langsung.Rafael menggeram kesal mendengar tuduhan adiknya. Memperkosa? Polisi? Kasus? Bah! Siapa juga yang melakukan hal terkutuk itu!“Aku tidak pernah melakukannya, Mom! Aku tidak memperkosa Kirei!” raung Rafael, mulai kesal karena dituduh melakukan hal yang tidak pernah dilakukannya.Apalagi di dalam ruang makan ini banyak pelayan yang pasti mendengar ucapan mommynya barusan! Dan itu bahaya karena dapat membuat reputasinya tercoreng!Bagaimana kalau para pelayan itu bergo
Baca selengkapnya
Dokter Pengganti
“Dalam minggu ini Mama sudah boleh pulang kok, Ma. Kenapa? Udah gak betah ya?” tanya Kirei sambil memaksakan senyumnya.“Bagaimana dengan biayanya? Apa uangnya cukup? Biayanya pasti sangat besar kan, Nak?” tanya mama Kirei khawatir.“Soal itu Mama tenang aja. Kirei yang urus semuanya!” ucap Kirei menenangkan.“Maaf karena Mama selalu membebani kamu, Nak.”“Mama ngomong apa sih? Kirei gak ngerasa kayak gitu kok!”Perbincangan antara ibu dan anak itu terputus saat dokter masuk, namun betapa kagetnya Kirei saat melihat Rafael dalam jubah dokternya.‘Sedang apa pria itu disini? Bukankah biasanya yang visit dokter Hermawan? Kenapa jadi Rafael? Dan sejak kapan pria itu jadi dokter di rumah sakit ini?’ batin Kirei bingung. Berbagai macam pertanyaan berkelebat di otak kecilnya. Bahkan saking kagetnya Kirei sampai tidak memperhatikan kalau Rafael sudah selesai memeriksa mamanya.
Baca selengkapnya
Lepas Segel?
“Karena Kirei menolak untuk menikah denganku!” jawab Rafael dengan nada dongkol.Tawa daddy Rayhan membahana di dalam ruangan saat mendengar jawaban putra sulungnya yang terdengar begitu kesal.“Jadi kamu ditolak mentah-mentah oleh gadis belia itu?” ejek daddy Rayhan.Rafael semakin memberengut kesal mendengar ucapan daddynya yang seolah sedang mengejeknya! Ahh! Bukan seolah tapi daddynya memang sedang mengejeknya!“Bagaimana bisa Kirei menolak putraku yang tampan ini? Apa dia tidak tau kalau banyak kaum hawa yang ingin diperistri olehmu?” ledek daddy Rayhan membuat Rafael semakin kesal.“Sudahlah, Dad! Bagus Kirei menolak menikah denganku, lagipula Daddy juga tau sendiri kalau aku sudah memiliki kekasih yaitu Alice!” jawab Rafael, mencoba kembali menaikkan harga dirinya yang seolah terhempas jatuh akibat ucapan daddynya yang mengatakan dirinya telah ditolak mentah-mentah oleh Kirei! Ya, memang benar
Baca selengkapnya
Royal Hotel
Vanya tidak bisa konsentrasi sama sekali dengan pelajaran kuliahnya, pikirannya masih terpikir dengan ucapan Kirei semalam yang ingin menjual keperawanannya. Entah kenapa, Vanya merasa kali ini sahabatnya itu serius saking putus asanya.Maka selesai kuliah Vanya langsung menghubungi Leon, memastikan kecemasannya, namun sialnya pria itu tidak mengangkat panggilannya sama sekali. Terpaksa Vanya mendatangi tempat karaoke itu saat sore dan langsung menerobos masuk ke dalam ruangan Leon membuat pria itu terlonjak kaget.Leon memaki pelan saat melihat kedatangan Vanya, pria itu sadar tidak mungkin menghindar dari Vanya lebih lama lagi. Tadi saat Vanya meneleponnya, Leon bisa tidak mengangkatnya tapi sekarang saat gadis ini sudah berada di depannya Leon yakin dirinya tidak bisa menghindar dan harus bersiap menerima kemarahan Vanya sebentar lagi!“Apa lo bantu Kirei cari pelanggan?” tanya Vanya tajam tanpa tedeng aling-aling membuat Leon tergeragap, menguatk
Baca selengkapnya
Ketakutan Kirei
Setiap detik berlalu begitu lambat, tidak secepat debaran jantung Rafael yang sedang menggila saat ini! Tergesa sang General Manager menghampiri Rafael dan memutar rekaman CCTV segala arah dari lobby hotel bahkan lorong kamar di setiap lantai juga tidak luput dari pencarian. Pandangan Rafael tertumbuk pada sosok tubuh Kirei yang masuk dengan langkah pelan. Terlihat begitu bimbang.“Lacak gadis ini ada di kamar berapa!”Lebih dari 10 menit mereka berjuang mencari sosok Kirei. Keringat dingin mengalir di kening sang karyawan hotel dan General Manager, terlebih mereka diawasi oleh tatapan tajam milik Rafael!“Ketemu! Gadis ini masuk ke kamar 808 di lantai 8, Tuan.”“Berikan kunci kamarnya. Sekarang!” tegas Rafael.“Ta.. tapi…”“Tapi apa? Kamu berani melawan perintah saya?” tanya Rafael dingin. Disaat seperti ini Rafael sudah tidak memiliki kesabaran ekstra!Dan Rafael ber
Baca selengkapnya
Thank You, Rafa!
Kirei menatap keluar jendela dan terkesiap saat melihat rumah Rafael di depan matanya! Kenapa Rafael membawa Kirei ke rumahnya?“Kenapa kesini?”“Kamu mau bertemu dengan Mama kamu dengan kondisi seperti ini?” tanya Rafael balik membuat Kirei terdiam. Baru menyadari kondisi dirinya yang begitu berantakan. Benar ucapan Rafael barusan, mamanya pasti akan langsung pingsan jika melihat kondisi Kirei yang mengenaskan seperti ini.Rafael keluar dari mobil lebih dulu dan membukakan pintu untuk Kirei disaat gadis itu masih tampak ragu.“Ada Mommy di dalam. Jangan takut, aku tidak akan melakukan apapun sama kamu jika itu yang kamu takutkan,” tegas Rafael.Terpaksa Kirei melangkahkan kakinya memasuki rumah Rafael yang disambut oleh pekik kekagetan dari mommy Carol. Tidak menyangka kalau Kirei dan Rafael akan datang bersamaan ke rumahnya.“Astaga! Kalian kenapa datang gak bilang Mommy dulu?”“
Baca selengkapnya
Stubborn
“Aku akan tetap menikahi Kirei, Mom!” ucap Rafael tegas membuat mommynya terkaget.Dan ternyata bukan hanya mommy Carol yang kaget tapi Rafael juga kaget sendiri dengan ucapannya. Kenapa dirinya bisa menjawab seperti itu? Bukannya tadi ia ingin menjawab tidak ingin menikahi Kirei? Tapi kenapa bibirnya berkata lain? Kenapa antara otak, hati dan bibir jadi tidak sinkron seperti ini?“Kenapa?”‘Kenapa? Aku pun tidak tau jawabannya, Mom!’ keluh Rafael dalam hati, tidak memahami dirinya sendiri.“Aku hanya ingin membantu Kirei, Mom,” kilah Rafael cepat. Hanya itu alasan yang ada di otaknya saat ini.“Membantu Kirei? Maksudnya?”“Aku akan membayar tagihan rumah sakit Mamanya dan membiayai transplantasi ginjalnya, Mom. Maka dari itu aku tetap harus menikah dengan Kirei!” jelas Rafael meski sadar kalau alasannya sangat lemah! Terbukti saat mendengar jawaban mommynya.&ldq
Baca selengkapnya
First Kiss
“Kirei?” panggil Rafael dengan suara serak menahan hasrat.“Hmm?”Kirei mendongak meski wajahnya masih tampak manyun. Melihat itu membuat pertahanan Rafael runtuh. Entah keberanian darimana hingga Rafael berani menunduk dan langsung menyatukan bibirnya dengan bibir merah merona milik Kirei.Rafael melumatnya dengan lembut membuat Kirei yang kaget karena tidak menyangka hanya bisa terpaku diam, tanpa mampu membalas.Demi Tuhan! Ini adalah ciuman pertama Kirei! Rafael masih terus melumatnya dengan lembut dan perlahan. Kirei mencengkeram baju Rafael dengan erat untuk menyalurkan perasaan yang baru pertama kali dirasakannya saat ini. Perlahan Kirei menyambut ciuman Rafael meski agak canggung.Setelah sekian menit saling melumat akhirnya dengan enggan Rafael melepaskan tautan bibir mereka dan membiarkan Kirei menarik nafas dalam-dalam. Rafael membelai lembut bibir Kirei yang agak sedikit membengkak karena ulahnya barusan.
Baca selengkapnya
Minta Restu
‘Aku akan membuat Kirei menyetujui pernikahan ini dengan cara apapun!’ tekad Rafael lagi meski hanya dalam hati. “Bukankah sudah jelas? Aku tidak mencintai kamu dan kamu juga tidak mencintai aku, terlebih lagi kamu sudah punya pacar! Aku tidak mau disebut sebagai pelakor nantinya!” tegas Kirei. “Alice akan menjadi urusanku nanti. Kamu jangan khawatir! Aku yang akan menjelaskan pada Alice mengenai pernikahan kita, aku janji kamu tidak akan dipusingkan mengenai hal itu!” Kirei terdiam bimbang mendengar ucapan Rafael membuat pria itu semakin gencar membujuknya. “Kamu harus pikirkan Mamamu, Kirei. Apa kamu tega melihat Mamamu berulang kali menjalani proses cuci darah yang menyakitkan seperti itu? Apa kamu tidak ingin melihat Mamamu kembali sehat seperti dulu lagi?” “Argh! Kamu memang menyebalkan! Bisa-bisanya kamu menggunakan Mama untuk membuatku bimbang! Kamu tau sendiri kalau aku sayang banget sama Mama!” sungut Kirei kesal. “Aku hanya m
Baca selengkapnya
I Got You!
“Aku mau menikah dengan Rafael, Ma,” putus Kirei membuat senyum lebar terkembang di wajah Rafael. Senyum sumringah yang keluar dari lubuk hati Rafael yang paling dalam!‘Finally I got you, Kirei!’ batin Rafael senang.“Kamu yakin, Nak? Pernikahan adalah kontrak seumur hidup, kamu yakin berani menjalaninya secepat ini?” tanya mama Inara membuat hati Kirei tersentak.‘Kontrak seumur hidup? Nyatanya pernikahan Kirei ada kemungkinan hanya akan menjadi kontrak 1 tahun kalau Rafael menyetujuinya, Ma,’ desah Kirei dalam hati namun Kirei tidak mungkin mengatakan semua itu jadi Kirei mengangguk, berusaha meyakinkan mamanya.“Kirei yakin, Ma.”Yang terpenting baginya saat ini adalah membuat mamanya sehat kembali. Jika harus mengorbankan hidupnya Kirei tidak masalah! Mama Inara menghembuskan nafas dan beralih menatap Rafael kembali.“Kalau Kirei sudah menyatakan kesediaannya maka saya ti
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
14
DMCA.com Protection Status