Semua Bab Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan: Bab 21 - Bab 30
135 Bab
Wedding Agreement? Cancel!
Café X…“Jadi hal penting apa yang mau kamu bicarakan, Kirei?” tanya Rafael tak sabar sesaat setelah mereka memesan minuman karena Kirei menolak untuk makan jadi Rafael tidak ingin memaksanya.“Mengenai pernikahan kontrak yang sebelumnya pernah kita bicarakan.”Rafael mengerang dalam hati saat mendengar ucapan Kirei. Kenapa Kirei bersikeras membahas mengenai pernikahan kontrak itu sih? Tidak bisakah Kirei melupakannya saja dan mereka menikah seperti pasangan pada umumnya? Kontrak seumur hidup bukan kontrak 1 tahun!“Lalu?” pancing Rafael mencoba sabar, ingin tau apa yang hendak Kirei bahas. Rafael tidak akan membahasnya lebih dulu, ia ingin tau keinginan Kirei yang sebenarnya. Setelah itu barulah Rafael akan memikirkan cara selanjutnya untuk membatalkannya. Karena dirinya sudah bertekad tidak akan mau melanjutkan ide mengenai pernikahan kontrak itu!“Respon kamu hanya itu?”&ldquo
Baca selengkapnya
Kontrak Seumur Hidup
“Kalau misal lo berubah pikiran dan gak jadi menikah, lo bisa oper Kirei ke gue. Dia cantik banget. Polos pula. Bener-bener tipe calon istri idaman gue. Dari dulu gue paling suka gadis model kayak gitu, Bro,” bisik Reynard jahil membuat emosi Rafael langsung menggelegak!“Sialan! Jangan harap! Awas kalau lo berani macam-macam!”Reynard hanya nyengir sambil mengendikkan bahu. Puas karena berhasil meledek sang kakak yang selalu tampak serius dan tidak memiliki selera humor! Apakah karena terlalu sering berkubang dengan penyakit, kuman, virus, darah, jenazah dan lain sebagainya? Entahlah!Padahal pekerjaan Reynard sebagai pengacara juga memerlukan keseriusan tapi tetap saja dirinya tidak sekaku sang kakak!Rafael berhenti di depan rumah Kirei dan menahan langkah Kirei yang sudah hendak berlalu meninggalkannya begitu saja. Seperti biasa! Mama Inara yang memahami kalau Rafael ingin berbicara berdua dengan Kirei segera sadar diri dan men
Baca selengkapnya
Wedding Preparation
Selama seminggu ke depan Kirei selalu disibukkan dengan rencana pernikahannya. Mommy Carol benar-benar membuat Kirei pusing karena begitu banyak hal yang mommy Carol tanyakan pada Kirei, padahal Kirei tidak memahami apapun.Entah soal gaun pengantin, lokasi pesta, menu makanan, undangan, souvenir dan lain sebagainya. Terlalu banyak hingga Kirei sendiri lupa! Kirei tidak menyangka kalau menyiapkan acara pernikahan akan seribet ini!“Mom, aku ikut apa yang menurut Mommy baik aja,” ucap Kirei pasrah, tidak ingin menuntut terlalu banyak.“Tapi ini kan pernikahan kamu, Sayang. Jadi harus sesuai dengan keinginan calon pengantinnya.”“Kalau gitu Mommy tanya Rafael aja. Aku terserah Rafael.”“Rafael sudah beberapa hari ini sibuk di rumah sakit, dia harus menyelesaikan pekerjaannya sebelum menikah agar kalian bisa langsung honeymoon nantinya.”Ucapan mommy Carol membuat Kirei tersedak minumannya sendiri
Baca selengkapnya
Second Kiss
“Astaga! Apa yang kamu takuti, Kirei? Kamu takut aku memperkosamu?” tanya Rafael kesal, tidak sadar kalau disana masih ada mommy Carol yang terbahak mendengar pertanyaan putranya pada calon istrinya sendiri.“Tenang saja, Kirei. Rafael tidak akan berani memperkosamu. Lagipula sebentar lagi Rafa juga akan mendapatkan haknya sebagai suamimu, dia hanya perlu bersabar selama beberapa hari lagi,” ucap mommy Carol membuat wajah Kirei memerah.“Kamu dengar ucapan Mommyku barusan kan? Tenang saja aku tidak akan memperkosamu. Aku hanya akan melakukannya setelah kita resmi menikah nanti!” balas Rafael cuek membuat Kirei semakin memberengut antara kesal dan malu!Terpaksa, Kirei mengikuti langkah Rafael menuju kamar dan tangannya bersedekap di depan dada.“Apa yang mau dibicarakan?”“Duduklah dulu. Apa kamu mau berdiri terus menerus seperti itu?”Kirei mendengus pelan dan melangkah menuju sofa
Baca selengkapnya
Cowok Brengsek
Setibanya di lantai bawah, Kirei menemukan mommy Carol sedang bersantai dengan daddy Rayhan dan putra keduanya, Reynard. Meski enggan Kirei tetap harus pamit pulang kan? Tidak mungkin Kirei melewati mereka begitu saja! Akan tidak sopan!Kirei menghapus air matanya dan berdoa agar bibirnya tidak terlihat terlalu bengkak setelah ulah Rafael barusan. Perlahan Kirei maju mendekati mereka dan memasang senyum lebar.“Mom, Dad, aku mau pamit pulang dulu. Kasian Mama di rumah sendirian.”“Rafael dimana? Biar dia yang akan mengantar kamu pulang, Sayang.”“Tidak perlu, Mom! Aku bisa pulang sendiri. Aku permisi!”“Biar aku yang antar Kirei pulang, Mom!” ujar Reynard cepat, berinisiatif saat melihat wajah Kirei yang menampakkan berbagai macam emosi. Sedih. Marah. Frustasi.‘Apa Rafael berbuat sesuatu pada Kirei?’ batin Reynard keheranan.Melihat gelagat aneh Kirei terpaksa mommy Carol me
Baca selengkapnya
Yakin Tahan?
“Aku akan memaafkanmu kalau kamu janji tidak akan memaksaku lagi seperti kemarin!” balas Kirei membuat Rafael pusing karena tidak yakin dapat menepatinya. Rafael terdiam mendengar ucapan Kirei, batinnya bertanya-tanya apakah bisa seperti itu? Apakah dirinya bisa selalu menahan diri saat bersama dengan Kirei? Rasanya mustahil apalagi mereka akan tinggal satu rumah! Dan tidur dalam satu kamar! “Rafa?” panggil Kirei tidak sabar karena tidak mendengar jawaban apapun dari pria yang sedang duduk di hadapannya. “Hmm?” “Apa kamu bisa janji tidak akan memaksaku lagi seperti kemarin?” “Aku tidak yakin, Kirei. Apalagi setelah menikah nanti kita akan tinggal serumah. Kamu tau sendiri kalau aku pria dewasa yang normal. Aku tidak yakin bisa selalu menahan diri setiap kali melihat istriku sendiri nantinya,” aku Rafael jujur. Kejujuran Rafael membuat kemarahan Kirei sedikit berkurang karena setidaknya pria itu jujur dan tidak asal menjawab, meski begitu tetap saja Kirei merasa kesal karena Rafae
Baca selengkapnya
Hot Gossip
“Vanya!”“Akhirnya datang juga. Mau kemana dulu ya enaknya?”“Keliling dulu aja. Cuci mata, nanti kalau udah capek baru cari tempat enak buat makan sambil ngobrol,” usul Kirei.“Sounds good! Let’s go!”Lebih dari dua jam kedua gadis itu berputar-putar keliling mall, awalnya hendak nonton bioskop tapi ternyata tidak ada film yang menarik membuat mereka mengurungkan niatnya. Dan sekarang setelah lelah jalan-jalan, Kirei dan Vanya memutuskan untuk duduk meredakan rasa haus dan lapar di salah satu restoran yang ada di dalam mall itu.“Pesen aja, Ki. Gue traktir!”“Tumben? Dalam rangka apa?”“Gak ada apa-apa sih. Tapi Bokap baru kasih uang jajan bulanan!” kekeh Vanya membuat sebersit rasa iri menggelayuti hati Kirei tanpa dapat dicegah.Ahh! Enaknya jika masih memiliki orangtua lengkap seperti Vanya. Kirei tidak pernah berharap dapat hidup seka
Baca selengkapnya
Aku Salah Apalagi?
Kirei sedang mengantar mamanya untuk cuci darah rutin di rumah sakit Permata Indah dan saat sedang berada di kamar mandi dirinya mendengar bisik-bisik suster disana yang asyik bergosip. “Dengar-dengar dokter Rafael mau menikah sebentar lagi lho.” “Iya! Aku juga dengar berita itu, aku pikir hanya sekedar gossip ternyata beneran ya? Duh! Aku gak punya kesempatan lagi untuk deketin si dokter ganteng dong?” “Penasaran mau liat calon istrinya deh! Pasti cantik banget kali ya sampe bisa dapatin hati si dokter ganteng,” tebak salah satu suster membuat Kirei menatap dirinya sendiri dari pantulan cermin di hadapannya. ‘Mana ada aku cantik pake banget? Cantik sih tapi gak pake banget juga!’ batin Kirei, jadi semakin takut sendiri karena Kirei sepenuhnya sadar kalau dirinya benar-benar tidak sederajat jika disandingkan dengan Rafael! Dan karena tidak sanggup mendengar perbincangan mereka lebih lama lagi jadi Kirei memutuskan untuk pergi dari toilet secepatnya, daripada dirinya semakin insecu
Baca selengkapnya
Gara-gara Gelas!
“Mau ambil gelas yang mana?” tanya Rafael dengan nada rendah mengagetkan Kirei hingga membuat gadis itu terpekik kaget dan oleng seketika!Refleks, Rafael menangkap pinggang Kirei ke dalam pelukannya, jika tidak, dapat dipastikan kalau Kirei pasti akan meluncur mulus diatas lantai!“Kamu kenapa kesini?! Bukannya aku udah bilang tunggu di ruang tamu! Ngagetin aja!” omel Kirei dan melompat turun dari pijakan kayu serta tidak lupa berusaha melepaskan diri dari pelukan Rafael, apalagi tangan pria itu masih berada di pinggang Kirei! Wajah Kirei memerah tanpa dapat dicegah saat mendapati tangan Rafael melingkari pinggangnya!Belum pernah ada pria yang berani memeluknya atau melingkarkan tangannya di pinggang Kirei seperti ini. Hanya Rafael saja yang berani melakukannya! Apa karena Rafael adalah calon suaminya makanya pria itu berani melakukannya? Atau memang itu hanya gerakan refleks dari Rafael? Menyelamatkan Kirei agar tidak mencium lantai!
Baca selengkapnya
The Wedding Day Part 1
Kirei menatap pantulan wajahnya di cermin dengan gugup, tidak menyangka kalau hari ini akhirnya akan datang juga! Hari pernikahannya dengan Rafael. Ya Tuhan! Apa Kirei sudah mengambil keputusan yang tepat?Bagaimana bisa Kirei menyetujui pernikahan gila ini dengan pria yang tidak memiliki perasaan apapun padanya? Apakah Kirei masih memiliki waktu untuk melarikan diri? Bisakah ia melakukannya?Kirei menatap ke sekeliling ruang tunggunya yang sepi, hanya ada satu orang WO yang berjaga di dekatnya jika sewaktu-waktu Kirei butuh bantuan. Tapi saat ini yang Kirei butuhkan adalah bantuan untuk melarikan diri!Apakah crew WO itu bisa membantunya? Kirei menggeleng pelan, berusaha menjernihkan pikirannya yang sudah setengah gila saking gugupnya.‘Tidak! Kamu jangan gila, Kirei! Tenangkan dirimu, semuanya pasti akan baik-baik saja. Setelah ini Mama akan operasi transplantasi ginjal dan tidak lama kemudian Rafael akan menceraikanmu, kamu hanya perlu giat membu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
14
DMCA.com Protection Status