Semua Bab Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan: Bab 41 - Bab 50
135 Bab
Aku Percaya Kamu, Rafael!
Seminggu kemudian….Kirei meremas kedua tangannya dengan erat, satu jam lagi jadwal operasi mamanya akan dilaksanakan. Rafael dan beberapa dokter akan bersiap sebentar lagi. Kirei hanya bisa membantu dalam doa saja.Rafael keluar dari ruangan dan menemukan Kirei yang sedang begitu cemas berusaha menenangkannya, Rafael membawa Kirei ke dalam ruangannya agar mereka memiliki waktu berdua. Baru kali ini Rafael merasa begitu khawatir pada seseorang. Pada Kirei lebih tepatnya.Rafael menggenggam tangan Kirei dengan kedua tangan besarnya yang hangat, berbeda jauh dengan tangan Kirei yang terasa dingin. Kirei menatap Rafael dengan penuh permohonan. Memohon agar Rafael dapat melakukan yang terbaik untuk mamanya. Memohon agar mamanya dapat kembali sehat seperti dulu. Memohon agar operasi mamanya berjalan dengan lancar.“Percaya saja padaku, okay? Aku sudah mengatur tim dokter yang melakukan operasi hari ini, mereka semua sudah memiliki kemampuan diatas
Baca selengkapnya
Thriller Atau Dewasa?
“Siapa?” tanya Rafael heran saat melihat kerutan di kening Kirei.“Rey.” Jawaban Kirei membuat perasaan Rafael menjadi was-was dan kesal. Tidak terima kalau Reynard bersikap terlalu dekat dengan Kirei!“Ngapain?” nada suara Rafael berubah waspada.“Ngajak nonton.”“Rey ngajak kamu nonton? Berdua?” tanya Rafael menegaskan.Kirei mengangguk dengan wajah bingung, tidak menyadari kalau Rafael sudah tampak kesal bahkan urat tangannya terlihat jelas saking eratnya memegang sendok!“Apa Rey biasa seperti itu, Rafa?” tanya Kirei bingung, tidak memahami pria sama sekali. Jelas, karena Kirei minim pengalaman! Dulu saja dimanfaatkan!‘Aduh! Kenapa jadi mendadak ingat masa lalu sih?!’ batin Kirei jadi kesal sendiri.“Menurut kamu?”“Nggak tau. Aku kan gak kenal Rey makanya aku tanya kamu.”“Kamu mau nonton berdua
Baca selengkapnya
Menyerah
“Siapa lagi malam-malam gini yang kirim chat?” tanya Rafael tidak suka waktu mendengar ponsel Kirei kembali berdenting. Kenapa ponsel istrinya hari ini sibuk sih?“Reynard. Dia baru balas chat yang aku kirim pas makan malam tadi.”Rafael memijat keningnya yang mendadak pusing. Kenapa adiknya gencar sekali mendekati Kirei? Apa Rey serius suka sama Kirei? Tidak mungkin kan? Tapi kenapa tidak mungkin? Wajar saja kalau Rey suka dengan Kirei, istrinya itu cantik, polos, lucu dan menggemaskan!‘Bener-bener tipe calon istri idaman gue. Dari dulu gue paling suka gadis model kayak gitu, Bro.’ Itulah ucapan Reynard dulu! Rafael masih ingat jelas setiap kata yang Reynard ucapkan padanya. Kalimat yang membuat Rafael naik pitam hingga ingin menghajar adiknya sendiri hanya karena seorang gadis!Padahal Rafael tidak memiliki perasaan pada Kirei. Atau sudah tapi tidak sadar?Tapi Rey harusnya sadar diri kan? Masa iya dia nekat m
Baca selengkapnya
Waktunya Praktek!
Meski masih merasa ragu tapi Kirei terpaksa mengijinkan Rafael untuk mengambil haknya malam ini. Kirei tidak ingin menjadi istri kualat dan durhaka yang terlalu sering menolak suaminya sendiri! Padahal sudah kewajiban Kirei untuk melayani kebutuhan suaminya kan? Termasuk masalah ranjang!Andai mama Inara tau kalau Kirei sudah menolak Rafael berulang kali, beliau pasti akan marah karena Kirei tidak menuruti nasehatnya! Lagipula sejujurnya Kirei juga penasaran bagaimana rasanya melewati malam pertama. Terlebih setelah melihat adegan dewasa di film tadi, membuat rasa penasarannya memuncak!Nafas Rafael tercekat saat melihat anggukan Kirei, benar-benar tidak menduga kalau pada akhirnya Kirei akan mengijinkan dirinya untuk melakukannya malam ini!“Kamu serius? Jawab aku dulu, Kirei!”“Serius. Tapi pelan-pelan ya? Aku takut!” balas Kirei dengan suara bergetar, menunjukkan ketakutannya yang terlihat jelas.Tanpa perlu berkata seper
Baca selengkapnya
Unboxing
Rafael berusaha sabar dan kembali menuntun sang junior, kali ini sudah dapat masuk meski baru sedikit dan ujungnya saja. Rafael mulai mendorong si junior agar melesak semakin dalam membuat Kirei mulai meringis perih.“Perih!” rintihnya sambil menggigit bibir. Rafael berhenti sejenak saat melihat raut kesakitan di wajah Kirei dan kembali mencumbunya. Setelah lebih rileks Rafael kembali menerobos masuk membuat Kirei terpekik sakit.“Sakit!” raung Kirei sambil menancapkan kukunya ke punggung Rafael.Rafael meringis perih saat kuku Kirei menggores kulitnya, ia menunduk dan melihat juniornya baru masuk setengah! Masih perlu berjuang lagi agar masuk sepenuhnya. Tampaknya selaput dara milik Kirei begitu tebal dan sulit ditembus!‘Sepertinya aku harus sedikit nekat! Kalau tidak, mungkin tidak akan berhasil malam ini,’ batin Rafael, menyadari kalau milik Kirei terlalu sempit atau miliknya yang terlalu besar? Entahlah! Itu tidak
Baca selengkapnya
Gara-Gara Kamu!
Kirei menggeliat pelan dan meringis saat tubuhnya terasa remuk dan pegal. Belum lagi bagian sensitifnya yang terasa nyeri dan perih membuat Kirei merintih tanpa sadar! Rafael terbangun saat mendengar rintihan Kirei.“Masih sakit?” tanya Rafael serak, khas suara orang baru bangun tidur.“Sakit banget! Padahal semalam rasanya gak separah ini deh,” keluh Kirei saat mendengar pertanyaan Rafael.Tentu saja! Semalam pasti karena Kirei masih merasakan rasa nikmat dari percintaan mereka, berbeda dengan sekarang! Namun Rafael tidak mengucapkannya dan hanya bertanya lirih,“Kamu mau mandi sekarang? Biar aku bantu siapin air hangatnya,” tawar Rafael meski rasa kantuk dan lelah masih menyerangnya. Setidaknya Rafael sadar diri akibat dirinyalah Kirei sampai kesakitan seperti ini! Meski mereka melakukannya berdua dan atas seijin Kirei!“Nggak apa, aku bisa sendiri. Thank you,” tolak Kirei, tidak ingin terlalu diman
Baca selengkapnya
Pengganggu
“Ma? Apa yang Mama rasain sekarang?” tanya Kirei tak sabar sesampainya di rumah sakit. Rafael sampai harus berulang kali mengingatkan Kirei agar jalan pelan-pelan namun diabaikan begitu saja saking tidak sabarnya Kirei ingin bertemu sang mama. Bahkan melupakan rasa nyerinya begitu saja!“Mama baik-baik aja, cuma ngerasa agak sedikit perih, mungkin karena pengaruh obat anestesinya sudah hilang.”“Syukurlah.”“Aku periksa kondisi Mama dulu ya,” ucap Rafael yang berada di dekat Kirei, dengan cekatan memeriksa kondisi umum mertuanya.Setelah selesai, Rafael tersenyum lega kearah mertuanya karena apa yang dirinya khawatirkan tidak terjadi.“Syukurlah kondisi Mama baik. Dan yang terpenting tubuh Mama menerima ginjal pendonor dengan baik juga. Hanya perlu waktu pemulihan dan kontrol rutin. Jangan pernah kerja berat dan perbanyak istirahat. Nanti setelah beberapa waktu baru kita lanjut dengan pencangkok
Baca selengkapnya
Because She Is My Wife!
Dua puluh menit kemudian…“Mau ngomong apa?”“Lo sengaja mau deketin Kirei ya? Sampe ngajak dia nonton berduaan?”“Kalo iya kenapa? Kan tadi gue udah bilang biar bisa deket sama kakak ipar sendiri. Masalah?” tanya Reynard balik.“Masalahlah! Gimana kalau nanti ada gossip?”“Sejak kapan lo jadi mikirin omongan orang lain? Lagian gue gak nyangka Kirei bakal bilang soal ajakan gue sama lo.”“Kirei itu cewek jujur dan polos, Rey. Jadi lo jangan main-main sama dia! Jangan lo pikir gue gak tau kalau lo sering banget mainin cewek!” tegur Rafael tidak terima kalau istri kecilnya dijadikan target baru oleh adiknya!“Lo curiga kalau gue bakal ngambil Kirei dari lo? Dan lo takut?” tuduh Reynard tepat sasaran. Sedikit senyum mengejek muncul di wajah Reynard membuat Rafael kesal.“Jangan ngomong sembarangan! Gue cuma gak mau Mommy sama Daddy ang
Baca selengkapnya
Kemarahan Alice
“Reynard udah pulang?”“Udah.”“Dia mau apa kesini?”“Ngobrol aja. Gak ada kerjaan.”“Apa bener Rey pengacara?”“Hmm.. kenapa memangnya?”“Gak keliatan kayak pengacara! Bukannya biasa pengacara itu kaku dan selalu serius ya? Tapi aku liat dia malah lebih sering konyol!” ucap Kirei jujur.“Sifatnya emang begitu, mungkin biar gak stress sama kerjaannya.”“Terus kenapa sifat kalian beda jauh? Emang kalian gak terlalu dekat?”“Siapa bilang? Kami dekat banget dari dulu.”“Hmm kalian dekat tapi kenapa gak ada satu pun sifat ceria Rey yang kamu ambil? Sifat kamu itu jadi membosankan!”“Apa kamu bilang?” tanya Rafael tidak terima.“Sifat kamu membosankan! Terlalu serius. Coba bisa bercanda sedikit aja kayak Rey,” sungut Kirei tidak sadar kalau ucapannya m
Baca selengkapnya
Tergoda Drama
Sudah dua minggu berlalu semenjak mama Inara menjalani operasi pencangkokan ginjal dan sekarang Kirei khusus datang untuk menjenguk mamanya, tentunya setelah mendapat ijin dari Rafael.“Ma, gimana kondisi Mama hari ini?”“Semakin baik, Sayang. Kamu sendiri bagaimana dengan Rafael baik-baik saja kan?”“Baik, Ma.”“Syukurlah, awalnya Mama takut kalau kalian akan sering bertengkar apalagi kamu yang memiliki sifat keras kepala! Beruntung pada akhirnya kamu dapat menikah dengan pria yang lebih dewasa dan dapat mengimbangi emosi kamu.”Kirei memberengut saat mendengar mamanya memuji Rafael dan malah mengatakan Kirei keras kepala! Sepertinya semenjak dirinya menikah, sang mama lebih menyayangi Rafael daripada anaknya sendiri! Tapi Kirei tidak berkata apapun.Biarkan saja, toh Rafael sudah menolong Kirei dan mamanya. Terlebih lagi benar ucapan mamanya barusan kalau Rafael memang lebih dewasa daripada K
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
14
DMCA.com Protection Status