"Tunggu, ini apa-apaan sih, Pak?""Tika, apa jangan-jangan kamu kerja sama dengannya buat ngajak aku ke sini? Makanya setelah berhasil, kamu dikasih uang? Iya, gitu?" Sorot mataku tajam menatap ke Tika yang masih memegang amplop berisi uang tersebut. Tika dengan cepat menggeleng. "Tidak Kak, Tika tidak tahu apa-apa. Pak, ini ambil saja. Daripada hubungan Tika sama Kak Medina rusak, Tika tidak mau ambil uang Bapak." Disodorkan kembali amplop uang tersebut ke Pak Satria dengan meletakkannya di atas meja kerja. Pak Satria malah tersenyum. "Kalau tidak mau ya tidak apa. Saya masukkan lagi kalau begitu uangnya." Dengan santainya Pak Satria memasukkan kembali amplop yang katanya berisi uang itu ke dalam saku di balik kemejanya. "Pak, ini kuenya, ambillah. Tak perlu juga bayar dan maaf, mungkin ini untuk yang pertama dan terakhir Bapak memesan kue dari kami karena setelahnya kami tidak akan melayani pesanan Bapak lagi. Lebih baik kehilangan satu pelanggan daripada membuat kami kesusah
Read more