All Chapters of Suami Pengangguranku Izin Poligami: Chapter 71 - Chapter 80
106 Chapters
Curhatan Hati Irish
"Benar ceritamu. Mantan kakak iparmu terlihat sangat baik!" ucap Andre setelah kepergian Abel."Juga sangat cantik kan?" tanya Citra."Iya, dia sangat cantik." balas Andre."Kakak lelakiku yang kurang bersyukur pada akhirnya menyesal telah kehilangan wanita itu. Penyesalan itu mungkin di bawanya sampai terakhir kalinya menghembuskan nafas." ucap Citra dengan sorot kesedihan mengingat nasib tragis kakak lelakinya."Sudah, ah. Gak baik membahas kesalahan orang yang sudah meninggal!"Andre tak mau istrinya larut dalam kesedihan."Iya-iya...! sekarang mending kita langsung masuk saja. Irish pasti sudah menunggu kita dari tadi." ucap Citra. Andre menurut."Irish!" panggil Citra setelah melihat Irish tengah duduk melamun di depan ruangan Ayahnya di rawat."Mbak, kok lama?" tanya Irish sambil mengusap air matanya."Tadi gak sengaja ketemu seseorang. Kamu kenapa nangis?" tanya Citra bingung melihat Irish tak berhenti menangis.Irish belum menjawab dia masih tergugu di depan Citra. Andre yang
Read more
Penderitaan Irish Setelah Menikah
Pov AuthorIrish keluar dari kamar mandi menggunakan sebuah baju tidur lumayan seksi. Malam ini merupakan malam pertamanya. Dia merasa cukup gerogi saat menatap lelaki yang baru sah menjadi suaminya sedang duduk termenung di atas sofa kamarnya.Irish dan Alan menikah karena sebuah perjodohan. Sebelum pernikahan terjadi, Alan sempat memohon pada Irish untuk membujuk Ayahnya menggagalkan perjodohan mereka. Namun karena keegoisan Irish yang sudah terlanjur mencintai Alan, dia tak mendengarkan permohohanan Alan."Tolong bantu aku menghentikan perjodohan ini. Aku sudah punya pacar. Bilang pada Ayahku kalau kau juga sama sekali tak menginginkan pernikahan di antara kita terjadi." ucap Alan saat itu. Irish menatap Alan dengan rasa bersalah."Aku sangat menginginkan pernikahan ini. Maaf kalau aku tak bisa menghentikan perjodohan ini seperti keinginanmu."Sejak saat itu Alan terlihat sangat membenci Irish. Baginya Irish terlalu egois. Sebenarnya dia bisa saja lari dari rumah untuk menghindari
Read more
Airmata Irish
"Kau tak malu menjadi tontonan semua orang?"Irish menghapus air matanya kemudian menoleh ke sumber suara."Bukan urusanmu!" balas sinis Irish pada Yudha, adik tiri suaminya.Irish mengambil handbagnya, mengeluarkan beberapa lembar uang kemudian ia letakan di atas meja. Setelah itu ia keluar kafe. Yudha mengejar Irish kemudian menarik tangan iparnya."Keadaanmu sedang kacau. Kau tak bisa menyetir dengan keadaan seperti ini." ucap Yudha yang khawatir tentang keselamatan Irish."Sejak kapan kau peduli denganku. Bukankah setiap hari kau dan ibumu terus saja berusaha menyerangku?"Irish menepis tangan Yudha. Kemudian kembali melangkah dengan tergesa-gesa."Jika kau pulang dengan keadaan kacau begini, Om Adit akan curiga. Kau tak mau kan penyakitnya kambuh karena merisaukan keadaanmu?"Irish menghentikan langkahnya, kemudian berbalik menghadap Yudha. "Jangan ceritakan apapun pada Ayah. Jika beliau sampai tahu masalah ini, aku nggak akan pernah memaafkanmu!" ancam Irish, Yudha mengangguk.
Read more
Undangan Untuk Teman Lama
"Lan, kalau sampai Ayahmu dan Irish tahu aku enggak hamil gimana?" tanya Vikha pada Alan saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya."Jangan sampai mereka tahu, pandai-pandailah kita bersandiwara nanti. Gak ada cara lain untuk membuat Ayahku dan Irish menerimamu. Aku cape selalu menjalani hubungan secara sembunyi-sembunyi denganmu."Tangan kiri Alan menggenggam tangan Vikha. Meredam kehawatiran wanita yang sangat di cintainya."Tentang ucapanmu pada Irish, apa benar setelah pernikahan kita kamu akan menyentuhnya sesuai yang kamu janjikan padanya?"Kembali Alan melirik ke arah Vikha. Alan paham perasan khawatir Vikha kali ini. Dia dan Vikha memang sepakat menikah dan membuat Irish mundur pelan-pelan. Tetapi sebagai seorang wanita, Vikha pasti akan tetap merasa ketakutan kalau Alan kelak akan melanggar janjinya. Vikha mengakui kecantikan Irish, bukan tak mungkin diam-diam Alan sudah mempunyai sedikit perasaan pada Irish tanpa sepengetahuannya."Apa kau takut aku akan melanggar janjiku pad
Read more
Pernikahan Alan dan Vikha
"Makin sukses saja kamu Lan. Sukses di karir sukses juga di percintaan." Vina teman SMA Alan dan Vikha memuji Alan setelah dia dan dua teman lainnya duduk."Kamu terlalu memuji." balas Alan sambil memamerkan gigi putihnya."Bener-bener cinta sejati. Aku pikir saat tahu Alan menikah dengan wanita lain sejak saat itu juga hubungan kalian benar-benar berakhir. Kisah kalian membuktikan kalau cinta sejati benar-benar ada." sahut Hanin. Irish yang geram dengan ucapan Hanin hanya bisa menahan emosi sambil terus menyembunyikan wajahnya di balik buku menu."Kamu kapan nyusul Liam. Alan saja akan punya dua istri, masa kamu satupun belum punya. Usia kita sudah menginjak kepala tiga, kamu mau jadi bujang tua?" ceplos Vikha pada lelaki yang duduk di depannya. Lelaki yang bernama Liam tersebut tersenyum sebelum menjawab."Aku belum ketemu wanita yang bisa membuat jantungku berdebar-debar saat bersamanya. Dari pada aku memaksakan hubungan dengan wanita yang tidak aku cintai, lebih baik aku menunggu
Read more
Isi Hati Alan
Pov AlanAku dan Vikha memang sudah menjalin hubungan sejak kami di bangku sekolah, tapi kami berdua tidak pernah melakukan hal di luar batas saat berpacaran. Aku menjaganya betul-betul tanpa pernah berniat merusaknya.Waktu terus berlalu, hubunganku dengan Vikha makin dekat. Orangtua Vikha sudah memberi lampu hijau pada hubungan kami dan aku sangat bersyukur akan hal itu.Hingga suatu ketika hal buruk terjadi pada Ayahku. Dia mengalami gagal ginjal kronis tahapan akhir. Aku sedih, sangat sedih akan hal itu. Aku sangat takut Ayahku pergi. Sedari kecil hanya dia yang aku punya, ibuku sudah meninggal bahkan sejak aku masih berumur dua tahun.Pak Tarjo tukang kebun di rumahku mendatangiku yang tengah menangis di depan ruang rawat inap Ayahku. Mungkin karena tak tega melihat keadaanku dia bilang akan menjadi pendonor ginjal untuk Ayahku.Sesaat aku merasa terhipnotis akan kebaikannya, namun itu tak berlangsung lama. Setelah kesembuhan Ayahku aku terkejut mendengar keputusan Ayahku yang ak
Read more
Kebaikan Ayah Mertua Irish
"Gimana, apa kamu sudah bisa menghubungi istrimu?" tanya Liam sambil meraih ponsel yang Alan berikan."Orang rumah bilang dia sudah pergi kesini dari sejam yang lalu, tapi sampai sekarang dia belum sampai juga." jawab Alan dengan raut wajah khawatir."Kenapa kamu enggak langsung menghubungi istrimu?" tanya heran Liam sambil terus mengamati kehawatiran di wajah temannya."Nomornya enggak aktif. Tapi aku sudah mengiriminya pesan melalui ponselmu. Nanti kalau ada balasan, tolong kasih tahu aku." ucap Alan. Berulang-ulang dia menoleh kearah jam tangannya, sepuluh menit lagi acara ijab kabul di mulai tapi Irish belum juga memperlihatkan batang hidungnya.Liam ikut berpikir sejenak, dia tahu Irish tipe wanita ceroboh. Takutnya kejadian malam itu terulang, saat wanita itu dengan tidak sengaja telah menyerempet mobilnya.Sesaat kemudian calon ibu mertua Alan mendatangi Alan. Menyuruh Alan bersiap untuk ijab kabul. Alanpun menurut, kemudian pamitan pada Liam.Ijab kabul di mulai. Alan dua kali
Read more
Rencana Jahat Sarah
"Ayah menyuruhmu mencarikan satu toko untuk Irish. Kamu bisa memanfaatkan keadaan ini untuk lebih bisa dekat dengan wanita itu." ucap Sarah dalam kamar anaknya."Bu, berhenti merencanakan hal jahat. Aku sudah penat menjadi penjilat di keluarga ini. Aku sudah bisa menghasilkan uang sendiri, jadi mulai sekarang aku tidak mau menuruti semua perintah konyol ibu lagi." tolak Yudha sambil mendudukan pant*tnya di atas ranjang."Mau jadi anak durhaka kamu? gajimu yang tak seberapa itu kamu pikir cukup untuk membahagiakan ibu?" Yudha menatap kecewa kearah ibunya. Selama ini dia sudah menjadi anak berbakti untuk ibunya, tapi wanita yang sangat dihormatinya itu sedikitpun tidak tersentuh dengan pengorbanannya."Aku akan mencarikan toko untuk Irish tapi ini aku lakukan atas dasar kemanusiaan bukan bertujuan menyenangkan hati ibu." tegas Yudha. Sarah terlihat sangat geram dengan ucapanya."Yudha sayang, apakah kamu belum paham juga pada tujuan ibu sebenarnya? keserakahan ibu, ambisi ibu menciptak
Read more
Sarah Membongkar Semuanya
"Mas, aku dapat kabar yang kurang mengenakan. Aku bingung mau ceritakan ke kamu enggak." ucap Sarah pada suaminya. Suaminya menoleh kearah wanita yang tengah berbaring di sebelahnya."Kabar tentang apa?""Irish dan Alan." jawab singkat Sarah."Memangnya ada apa dengan mereka?" Adit kemudian merubah posisi menjadi duduk dan bersandar di bibir ranjang, begitupun dengan Sarah."Mas janji tidak akan marah pada Alan setelah aku menceritakan semuanya?" tanya Sarah sok peduli pada anak tirinya. Hal yang sebenarnya ia inginkan justru sebaliknya. Dia ingin suaminya membenci anak kandungnya setelah dia menceritakan ketidakharmonisan hubungan Alan dan Irish selama tiga tahun ini."Iya, ceritakan saja apa yang sebenarnya terjadi pada mereka." ucap kemudian Adit."Yudha hari ini cerita padaku, kalau sebenarnya selama ini Irish dan Alan tidak seharmonis apa yang mereka pamerkan."Adit diam dan terus menyimak ucapan istrinya."Sebelum Alan berani membawa Vikha kerumah ini, Yudha memergoki Irish dan
Read more
Irish Menyerah
Irish sibuk membuat kue di dapur, dia mencoba resep-resep baru yang nantinya akan dia jual di toko kue yang akan di kelolanya.Beberapa kali ponselnya berdering di kamar, namun dia tidak tahu."Bu Irish, saya mau bantuin ibu saja di toko. Membuat kue enak seperti ini sepertinya menyenangkan." ucap Linda, asisiten rumah tangga di rumah mertua Irish. Usianya memang jauh lebih tua dari Irish, namun entah kenapa Irish sangat nyaman mengobrol dengan wanita itu."Beneran Bibik mau membantuku di toko?" tanya Irish senang."Iya Buk, bener. Saya mau." ucap Linda penuh antusias."Kalau begitu, nanti aku bilang pada Ayah untuk mencari orang lagi menggantikan Bibik mengurus rumah.""Wah, makasih ya Buk. Makasih sudah mau mendengarkan permintaan saya. Kalau saya punya uang nanti, saya akan membangun toko kue juga di kampung.""Iya. Sama-sama. Nanti soal gaji, aku juga bakal tambahin buat Bibik, jadi Bibik bisa banyak-banyak menabung.""Beneran, Buk?" tanya girang Linda, Irish tersenyum sembari men
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status