Share

Airmata Irish

"Kau tak malu menjadi tontonan semua orang?"

Irish menghapus air matanya kemudian menoleh ke sumber suara.

"Bukan urusanmu!" balas sinis Irish pada Yudha, adik tiri suaminya.

Irish mengambil handbagnya, mengeluarkan beberapa lembar uang kemudian ia letakan di atas meja. Setelah itu ia keluar kafe. Yudha mengejar Irish kemudian menarik tangan iparnya.

"Keadaanmu sedang kacau. Kau tak bisa menyetir dengan keadaan seperti ini." ucap Yudha yang khawatir tentang keselamatan Irish.

"Sejak kapan kau peduli denganku. Bukankah setiap hari kau dan ibumu terus saja berusaha menyerangku?"

Irish menepis tangan Yudha. Kemudian kembali melangkah dengan tergesa-gesa.

"Jika kau pulang dengan keadaan kacau begini, Om Adit akan curiga. Kau tak mau kan penyakitnya kambuh karena merisaukan keadaanmu?"

Irish menghentikan langkahnya, kemudian berbalik menghadap Yudha.

"Jangan ceritakan apapun pada Ayah. Jika beliau sampai tahu masalah ini, aku nggak akan pernah memaafkanmu!" ancam Irish, Yudha mengangguk.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status