All Chapters of Suami Kontrak 2: Dendam Cinta CEO: Chapter 21 - Chapter 30
131 Chapters
Niat Terselubung Tristan
Pagi itu Tristan terbang bersama dua orang kepercayaannya dari Surabaya ke Jakarta dengan pesawat Batik Airlines. Perjalanan udara itu bisa dikatakan singkat karena hanya terbang jarak dekat antar provinsi dalam satu Pulau Jawa sebelah timur ke sisi barat.Pukul 10.30 WIB pemberitahuan dari pihak Bandara Soekarno-Hatta terdengar dari pengeras suara. Pesawat yang dinaiki oleh rombongan Tristan dari Surabaya telah tiba. Inez yang menjemput mereka pun telah siap menunggu di deretan penjemput di depan gerbang kedatangan penumpang pesawat domestik.Akhirnya setelah menunggu sekitar 15 menit, Inez pun melihat pria bersetelan jas hitam yang gagah dan rupawan itu berjalan keluar dari gerbang kedatangan penumpang pesawat. Tristan menyunggingkan senyum tampannya di wajahnya dan bergegas menghampiri Inez.Tanpa Inez duga, dia sudah dipeluk dan dicium pipinya kanan kiri oleh Tristan. Ia pun hanya bisa menanggapi dengan sopan dengan berkata, "Welcome to Jakarta ya, Tris! Perjalanannya kuharap tadi
Read more
Lezat Rasa Dirimu, Nez!
"Ada harga yang harus dibayar untuk sebuah kesepakatan penting, Cantik! Kau butuh aku dan sebaliknya ... aku teramat mendambakanmu," ucap Tristan membelai pipi halus yang terasa sejuk di jemari tangannya.Inez menundukkan wajahnya, dia merasa tak sanggup menahan segala beban ini. Haruskah ia mengorbankan harga dirinya ... kesetiaannya? Demi nasib karyawannya yang sangat banyak itu bukan untuk dirinya, hidupnya tak berkekurangan hingga menghembuskan napas terakhirnya karena tabungannya sudah cukup."Aku menunggumu nanti malam di kamar hotel Park Hyatt Jakarta. Semalam saja, Inez Sayang! Kumohon ... aku janji tak akan menuntut ini itu lagi setelahnya," bujuk Tristan berbisik di tepi telinga Inez lalu menggigit lembut daun telinga wanita cantik itu.Nurani Inez bertarung antara menolak dengan keras dan sebuah kewajiban bertanggungjawab untuk perusahaannya. Bantuan Tristan otomatis akan menyelesaikan segala kemelut yang tengah dihadapi PT. Jansen Pharma. Lidahnya mendadak kelu tak sanggup
Read more
One Night Stand
Inez mengecup kening suaminya usai berganti pakaian rapi untuk pergi keluar rumah. Saat itu pukul 22.30 WIB, dia berharap Reyvan tak akan menangis mencarinya malam ini. Esok pagi akan menjadi saat yang mengerikan baginya untuk menghadapi kemarahan suaminya. Namun, dia telah memutuskan sebuah pilihan sulit demi kebaikan perusahaannya.Tanpa membuang waktu lagi ia pun bergegas meninggalkan kamar tidurnya dan mengambil kunci mobil sedan Mercedez Benz hitam miliknya yang biasa dikemudikan oleh Pak Torro. Malam ini dia menyetir sendiri ke hotel yang disewa Tristan untuk bermalam di Jakarta. Rasa di dalam dadanya panik dan mencekam, dia memilih jalur neraka untuk menyelamatkan perusahaannya dari kemungkinan bangkrut. Inez pun menyetir di jalanan kota Jakarta yang mulai sepi, hanya beberapa kendaraan pribadi yang masih berada di jalan berpapasan dengannya.Malam yang gelap diterangi semarak lampu di kanan kiri jalan yang menjadi ciri sebuah kota metropolitan. Kehidupan keras yang lebih bany
Read more
Seorang Istri yang Buruk
"Aaarrhhh ... Tris!" Desahan protes bercampur kelelahan itu meluncur dari bibir Inez setelah dirinya berjam-jam melayani gelora gairah pria itu yang seolah tak kunjung padam atas raganya. Entah sudah berapa puncak kenikmatan yang digapai oleh Tristan hingga Inez merasa bagian kewanitaannya mati rasa dan perih karena kering. Peluh di sekujur tubuhnya seperti orang yang mandi karena olahraga malam yang melelahkan di atas ranjang yang terus bergoyang.Bibir Tristan melumat bibir Inez yang memprotes tindakannya itu hingga memerah bengkak. Tristan seolah telah kecanduan tubuh molek Inez dan tak ingin berhenti karena hanya malam ini saja one-night-stand yang ia janjikan. Andai saja ada malam yang lainnya, keluh Tristan menyesali kesepakatannya dengan Inez. Seenak itu tubuh Inez memuaskan dahaganya akan percintaan yang panas.Seusai klimaksnya yang terakhir, Tristan menyudahi aksi gilanya. Dia beranjak dari atas ranjang meninggalkan Inez yang lemas tergolek kelelahan menuju ke kamar mandi u
Read more
Badai Amarah Mario
"Katakan yang sebenarnya—ada apa ini, Nez?" ucap Mario dengan perasaan bercampur aduk. Dia melirik ke kotak ranjang bayi tempat Reyvan masih terbaring tidur dengan nyenyak.Mario pun bangkit berdiri dan meraih lengan Inez untuk beranjak dari posisi berlututnya di lantai kamar. "Kita ngobrol di ruang kerja. Reyvan biar ditemani Bik Asih, bentar kucari orangnya!" ujar Mario sembari menggandeng lengan Inez meninggalkan kamar tidur.Setelah meminta asisten rumah tangganya menjaga Reyvan di kamar tidur, Mario mengajak Inez masuk ke ruang kerja di rumah Inez. Mereka duduk di sofa bersebelahan tanpa bersentuhan. Mario mengulangi pertanyaannya yang belum terjawab tadi, "Jadi apa yang terjadi? Kenapa semalam kamu pergi meninggalkanku, Nez? Kemana kamu pergi?"Inez berusaha menegarkan hatinya dan siap dengan apapun konsekuensi kejujurannya. Dia tak ingin menyembunyikan kesalahannya. Dengan tenang Inez menjawab, "Semalam aku pergi menemui Tristan di Hotel Park Hyatt. Maafkan aku, Mas.""Apa kali
Read more
Dilarikan ke Rumah Sakit
"Baik, Para Pemegang Saham yang kami hormati. Jadi Pak Tristan ini adalah pihak yang akan menjadi pihak yang akan membeli 30% saham PT. Jansen Pharma. Perusahaan beliau adalah PT. Cahaya Mustika Ratu di Surabaya, nantinya akan menjadi sister company kita. Tentunya akan membantu rantai distribusi produk yang saat ini tengah tersendat," tutur Inez dengan profesional. Peserta rapat luar biasa pagi itu mengangguk-anggukkan kepala tanda setuju dengan penuturan Inez. Setelah semua pihak tidak ada yang keberatan maka keputusannya bulat untuk melakukan private placement saham kepada pihak perusahaan Tristan. Inez pun berjabat tangan dengan Tristan tanda menerima kesepakatan kerjasama kedua pihak. Dengan spontan Tristan memeluk erat Inez di depan para pemegang saham di ruang rapat itu hingga Inez menegurnya agar tidak lama-lama memeluknya karena akan tampak aneh.Pria tampan itu pun tersenyum manis kepada Inez. Dia lalu menandatangani dokumen yang diperlukan untuk proses private placement ya
Read more
Mengamuk di Turnamen MMA Pro Nasional
Dokter dan perawat IGD menyangka bahwa Tristan adalah suami Inez karena pria itu sangat perhatian saat menjaga Inez di bilik IGD selama wanita itu tak sadarkan diri. Padahal bukan dia suami sah Inez.Sementara suami sah Inez masih bekerja bertarung di atas arena octagon. Hari ini ada kompetisi fighter MMA pro seluruh Indonesia yang diadakan di Sasana Pemuda Sang Timur dimana berlokasi di Jakarta Pusat. Mario seolah melampiaskan kekesalannya kepada Tristan di atas ring octagon. Wajah lawannya semua nampak seperti wajah CEO asal Surabaya itu dan dihajar dengan bengis tanpa kenal ampun.Para atlet MMA yang menunggu giliran mereka bertarung selanjutnya pun begitu ngeri melihat cara Mario bertarung seperti kesetanan. Tinju dan tendangan kakinya begitu kuat hingga lawannya tak tahan lebih dari 5 menit di atas arena. "BUGGHHH!" Suara kaki Mario yang bertemu dengan perut lawannya terdengar keras disusul suara tubuh fighter yang tumbang membentur lantai ring octagon."MARIO! MARIO! MARIO!" S
Read more
Jangan Sentuh Istriku!
Usai acara selebrasi kemenangan Mario petang itu, pria itu mandi di ruang ganti atlet. John Alvin yang telah sadarkan diri pun mandi di shower samping Mario dan memberikan ucapan selamatnya dengan sportif. "Mas Mario, congrats ya untuk kemenangannya sekali lagi tahun ini!" ujar John Alvin sembari mengusap shower gel beraroma musk di tubuhnya yang kekar berotot.Dengan senyum ramah, Mario menyahut, "Thanks, Bro Alvin. Maaf tadi kugebukin di atas arena, tapi memang kalau bertarung nggak boleh ragu-ragu buat nyerang. Istilahnya merem lah mau siapa aja lawannya harus dijatuhin secepatnya." Mario pun menyabuni bagian ketiak, dan punggung serta perutnya yang six packs dengan merata. Kemudian John Alvin melirik sekilas tubuh kekar Mario yang berotot liat itu basah tersiram air shower. Benar-benar pemandangan yang indah bagi kaum pria sekalipun. Maka ia pun bertanya, "Mas Mario sudah nikah ya? Badannya bagus banget lho, saya aja kagum, apalagi kaum Hawa kalau lihat dijamin histeris!"Menden
Read more
Pelaku Sabotase Produk Jansen Pharma
Selama perjalanan laut di atas kapal pesiar New Starlet Goddess melintasi Samudera Hindia menuju ke arah kepulauan Jepang, Edward begitu menikmati bulan madunya bersama Meirasty. Pagi, siang, sore, dan malam, kapanpun dia menginginkan untuk berhubungan dengan wanita, sudah ada Meirasty untuk melampiaskan birahinya."Mey, video spesial yang kukirim ke ponselmu tadi malam apa sudah kamu tonton?" tanya Edward saat mereka sedang sarapan pagi berdua di restoran kapal pesiar.Dengan wajah tersipu malu, gadis belia itu mengangguk perlahan dan melirik memandang wajah rupawan suami barunya. "Sudah, Kak Edu," jawabnya singkat. Ternyata semalam suaminya itu mengiriminya video JAV (Japanese Adult Video) yang mesum. Biasanya mereka mencoba gaya-gaya bercinta seperti di film biru itu."Hmm ... bagus. Berarti kita bisa praktik nanti di kamar sesudah aku bekerja—meeting pagi via zoom sepertinya kamu harus ikut untuk mencatat hasil rapatnya ya!" ujar Edward santai sambil menikmati Open Tuna Sandwich w
Read more
Melampiaskan Hasrat di Atas Sofa
Usai menelepon mamanya, Edward merasa kemarahannya sedikit reda sekalipun masih ada rasa kesal tersisa yang mengganjal di hatinya. Dia bertolak pinggang lalu memanggil John Whitmann yang selalu mengawalnya kemanapun."John, aku mau kau tempatkan orang di sekitar Inez. Kalau ada pria selain suaminya yang berani menyentuhnya—hajar saja! Tsskkk ... aku kesal sekali mamaku ikut campur dengan rencana balas dendamku hingga membuat segalanya kacau," ujar Edward memberikan perintahnya kepada kepala pengawal kepercayaannya.Sebenarnya John sedikit enggan berurusan lagi dengan Inez, tetapi untungnya perkara ini hanya sekadar mengatur anak buah saja untuk mengawasi Inez. Dia pun segera menjawab, "Siap, Master Edward. Akan saya atur sesuai keinginan Anda!""Good job, John!" sahutnya memuji pria asal Inggris itu.Sejenak ia berpikir akan melakukan apa setelah ini lalu ia pun melenggang kembali ke kompartemen pribadinya di kapal pesiar yang dipadati oleh penumpang yang menikmati fasilitas New Starl
Read more
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status