All Chapters of Dinikahi Ustadz Tampan : Chapter 61 - Chapter 70
280 Chapters
Pertama Tidur Satu Ranjang
Setelah aku selesai mandi dengan imajinasinya yang luar biasa, aku pun segera kembali menuju ke kamar dan gak sengaja melihat Husein lagi menyimpun barang yang akan dia bawa ke Jakarta besok."Sini biar aku aja!" kataku yang langsung menggeser tubuhnya dan meraih baju yang dia pegang."Gak usah, biar saja Rey." Sempat dia meraih kembali pakaiannya itu tapi dengan cepat aku merebutnya lagi."Aku aja! Aku pilihkan outfit untuk dipakai sama Mas dalam satu minggu ke depan pas lagi ngisi seminar nya, nanti difoto tiap lagi pakek bajunya," paparku dengan ketus."Tapi kok ngambek sih ngasih tahunya? Saya ada salah lagi ya Rey? Jujur saja!" kata dia menghentikan pergerakan aku. Sial! Baru dipegang tangannya aja aku udah nervous banget nih!"Kalau gak ikhlas jangan dilanjutkan ya Rey, biar saya sendiri aja yang tata!"Aku pun dengan kesal sedikit melempar baju itu ke dalam koper. "Aku bukannya gak ikhlas Mas, tapi aku kesel.""Ya kesel nya kenapa? Coba cerita, kalau marah-marah begini gimana m
Read more
Tanggal Lahir Di Buku Nikah
Aku sengaja mengatur alarm lebih pagi meski lagi libur sholat, alasannya ya karena aku harus menyiapkan segala keperluan dia yang kemarin sore tertunda akibat perdebatan yang yang mendadak terjadi. Alhasil, pagi-pagi seperti inilah saatnya aku mengemasi baju, kitab-kitab nya, makanan cemilan, minuman buat di perjalanan dan embel-embel nya lagi.Pokoknya, ya bagi para istri-istri yang lain pasti udah paham lah, harus ngapain. But for me, this a first time banget.."Eh udah bangun," sapanya ketika dia udah tiba di kamar setelah selesai sholat subuh berjamaah di masjid."Iya lah, kan harus siapin baju."Tapi kelihatannya ekpresi Husein seperti lagi kaget begitu deh."Bentar Rey, itu baju aku banyak banget!! Kan di sana pasti ada laundry gitu, kenapa harus sebanyak itu?" Dia kaget banget begitu melihat pemandangan tujuh setel baju koko dan tujuh setel baju santai yang aku siapkan di atas kasur. "Enggak banyak, cuma tujuh kok!""Astaghfirullah, itu banyak sayang. Gak perlu sebanyak itu,
Read more
Husein Pamitan
Setelah semua selesai, aku mengantar kepergian Husein sampai ke depan pintu mobilnya. Di belakang kami juga udah ada bapak dan ibu mertua yang turut mengantarkan keberangkatan Husein."Sudah gak ada yang ketinggalan lagi? Nanti bapak nyusul di penutupan acaranya yah," kata bapak mertuaku."Iya Pak, doakan perjalanan Husein selamat ya." Ku lihat dia mencium punggung lengan bapaknya.Sedangkan aku masih berdiri di sebelah pintu penumpang dan sengaja berdiri jauh dari mereka."Itu Aisyah."Kita semua menoleh ke sosok yang dimaksud oleh ibu mertuaku. Siapa lagi sih manusia yang matanya selalu berbinar kalau ketemu Aisyah? Ya dia doang. Berasa kayak ketemu bidadari kayangan! Beda kalau ketemunya sama aku, berasa liat rentenir kali langsung kabur gitu aja. Derita gak disukai sama mertua sendiri ya gitu, dibeda-bedakan."Kenapa gak bareng Husein aja sih, kan kalian satu arah satu tujuan?" Kala ibunya berkata seperti itu, Husein menoleh ke arahku dan memeriksa ekpresiku."Bu, kita bukan mu
Read more
Siapa Itu Raya?
Dua hari dari kepergian Husein membuat rasa kesepian yang luar biasa. Gak ada lagi ceramah-ceramah menjengkelkan yang menemani aku setiap harinya, yang tadinya aku selalu ilfeel, tapi lama kelamaan aku kangen ocehannya dia. Dan tahukah kalian apa yang lebih menyebalkan dari itu? Husein jarang sekali kasih kabar sama aku. Setelah satu teleponnya yang mengabari bahwa dia udah sampai di Jakarta, udah itu hening aja ke sananya.Kadang kalau aku nanya lagi apa, udah makan atau belum di pagi hari dia bisa balasnya sore, atau malem.So, kenapa slow respon seperti itu ke istrinya sendiri? Katanya nyuruh aku gak usah khawatir, tapi kalau begini siapa yang gak merengek terus coba. Bahkan telepon dari aku juga sering gak diangkat dan gak pernah ditelepon balik. Jengkel sih, tapi gengsi kalau mau jujur! Cuma ngobrol sama anak-anak aja yang bantu bikin waktu aku gak terasa lebih lama. Tapi, mereka juga ada jadwalnya tersendiri. Kalau waktunya mengaji atau ekstrakulikuler, aku harus pulang dan g
Read more
Ayat Kangen Suami
Ku perhatikan di sekitar kantin, dan aku menemukan Reza yang lagi duduk di sebuah meja di sudut ruangan. Ada rasa takut saat kaki ini melangkah mendekati dirinya."Hai, lama ya nunggunya?" ucapku basa-basi dan aku langsung duduk di depannya."Enggak sayang, aku justru excited banget nunggu kamu di sini, gak sabaran!"Aku mulai risih ketika dia manggil aku sayang. Bukannya apa, ini adalah tempat tinggalku dan wilayahnya Husein, banyak santri dan anak buahnya di sini yang mungkin bakal dengar pembicaraan kita. Berarti aku harus pertegas sesuatu nih sama Reza, supaya dia gak berkata macam-macam nantinya."Za, aku gak nyangka kamu bisa bertindak seceroboh ini, sampai-sampai buat ide yang di luar batas."Dia termenung sejenak sebelum melanjutkan ucapannya lagi."Maksud kamu Rey? Ini adalah usaha aku supaya kita bisa bertemu terus, kan kamu yang maunya begitu?""Iya sih, tapi gak begini juga Za. Ini terlalu beresiko! Iya sekarang pas Husein gak ada, nanti ketika dia udah datang, apa kamu
Read more
Menikah Siri?
Aku terbangun dengan cepat karena tanpa sengaja mendengar suara-suara seperti benda kaca saling bertubrukan di atas meja. Aku kan sendiri, jadi siapa yang menimbulkan suara itu? Dan seketika aku sadar bahwa mungkin suamiku udah pulang."Husein udah datang kah?" tanyaku dalam hati.Untuk memastikan lebih jelasnya, aku segera keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan tempat suara itu berasal.Nyata, Husein udah pulang. Aku benar-benar melihat wujudnya yang lagi menuangkan air ke dalam gelas lalu meminumnya. Aku sempat mengucek mata beberapa kali untuk memastikan hal itu, dan yang aku lihat pun tetap raga Husein."Mas, udah pulang? Kok sebelumnya gak ada kabari aku sih?" Dan hari ini pertama kalinya aku yang berinisiatif untuk memeluknya duluan."Uuch ada yang kangen nih?" Husein pun balik memeluk tubuh aku walaupun awalnya masih sempat untuk menggodaku terlebih dahulu."Mas gak bilang, tiba-tiba udah ada di sini.""Memangnya kalau saya bilang, kamu bakal ngapain hemm?" Dia melepaska
Read more
Ancaman Video
"Tidaaakk!! Tiidakkk!!!" Dengan sekejap, aku terbangun dan kembali dalam posisi masih di atas kasur."Mimpi! Syukurlah semua itu cuma mimpi. Gila mimpi apaan sih aku ya Tuhan, sampai semengerikan itu!" Aku mengatur nafas berkali-kali agar kembali normal dan aku juga mengambil air minum yang ada di meja dan ku teguk sampai habis. Mimpi paling sial yang pernah aku dapat selama hidupku, mana ketawanya lebar banget lagi si Aisyah, kurang ngajar mereka! Jadi parno sendiri kan sekarang? Aku juga lihat jam dinding masih pukul setengah enam pagi, dan karena masa palang merah ini aku jadi bangun setelah adzan subuh terus. Apa ini pertanda kalau aku suruh bangun lebih awal lagi ya? Memikirkan isi mimpi aku tadi bener-bener bikin muak! Awas aja kalau sampe bener Husein pulang bawa bini lagi, ku potong masa depannya sampe habis. Belum aja nyicip, udah dibagi-bagi sama yang lain, enak aja!Belum selesai aku mengomel, handphoneku sudah berdering, dan Husein lah yang menelpon aku sepagi itu. "Pa
Read more
Sifat Asli Reza
"Ada apa? To the point aja Za, cepat!" kataku saat aku udah masuk ke dalam mobilnya dan duduk di bangku penumpang depan."Hai aku kangen kamu, kiss nya mana?"Aku reflek mendorong tubuhnya lebih jauh saat dia hampir aja mencium wajahku. "Enggak Za, tolong jangan buat aku merasa lebih bersalah lagi.""Memangnya aku kenapa Rey, aku cuma mau cium pacar aku sendiri kok gak boleh sih?" Somplak! Jelas gak boleh lah, emang lo siapa? Hubungan kita itu udah gak patut buat dipertahankan ya! Aku lupa, setelah aku merenung cukup lama tadi, sepertinya aku harus memutuskan hubungan ku dengan Reza saat ini juga. Sebelum semuanya makin terlambat dan aku hanya akan menumpuk dosa karena udah membohongi Husein dan keluargaku yang lainnya."Za, sebelum kamu yang ngomong izinkan aku untuk bicara duluan karena ada hal yang haru cepat aku bilang sama kamu," ucapku lagi. "Apa sayang? Kamu bilang aja" jawabnya."Za, aku rasa lebih baik kita akhiri hubungan kita sekarang juga ya, sebelum semuanya makin rumi
Read more
Please, Help Me
Asli, aku baru tahu sifat dia kek setan begini! Nyesel banget dulu bisa cinta dan pacaran sama pria brengsek ini! Aku nangis, aku menyesali semua yang udah aku lakukan."Sini itu!" Reza merampas handphone ku dan langsung mematikannya. "Lo gak bisa hubungi siapapun! Sekarang lo pergi izin ke bokap mertua lo kalau lo bakal pergi bareng gue!"Aku mengisap cairan di hidung yang menyumbat, "caranya? Gue harus alasan apa supaya bisa pergi!""Tenang, gue udah atur!"Pintu belakang tiba-tiba terbuka dan seorang wanita masuk di sana.Begitu aku menoleh ke belakang, aku benar-benar terkejut karena itu adalah Raya."Sumpah ya, akting jadi baik beberapa hari ini susah banget, untung target kita kelar hari ini!"Astaga, mereka ternyata... Ya ampun, makin bersalah aku sama Husein sekarang. Ternyata mereka jahat dan sekongkol dalam melayangkan aksi bejatnya. Ya Allah, maafkan aku. Maafkan aku Mas Husein, ini benar-benar hukuman buat aku."Kalian tega banget, kalian bejat tau gak!" umpat aku ke merek
Read more
Kerinduan Pada Istriku
Poin Of View dari Husein Alfarizi.Beberapa bab ke depan, cerita akan di lihat dari sudut pandang Husein sebagai tokoh utama laki-laki dalam cerita Dinikahi Ustadz Tampan ini.***Saya gak berhenti melihat jam yang melingkar di tangan, setiap detiknya terasa lama ketika saya menanti kehadiran wanita yang amat saya rindukan. Akhirnya saya jadi merasa menyesal di kemudian hari karena nekad menjalani hubungan jarak jauh di saat status masih pengantin baru. Asli, rasanya rindu itu menghantui terus sepanjang hari. Lain kali, kalau pun harus mengisi seminar dua atau tiga hari saya akan putuskan untuk membawa serta istri saya.MasyaAllah, karunia Allah yang mampu memberi rasa kasih sayang kepada seluruh mahluk nya, sehingga saya pun sudah merasa menyayangi perempuan itu. Saya akan jaga dirinya sesuai dengan lafadz ijab wa qobul yang pernah saya ucap di hadapan walinya langsung.Karena rasa rindu yang menggebu-gebu itulah, saya nekad untuk tak sering-sering menghubunginya. Karena jika menden
Read more
PREV
1
...
56789
...
28
DMCA.com Protection Status