All Chapters of Pendekar Dewa Naga: Chapter 51 - Chapter 60
263 Chapters
51. Perjuangan Mahasura
Kapal terus berguncang keras oleh hempasan ombak yang disebabkan oleh Naga Samudra.Mahasura juga merasakannya di dalam kabin kapal."Kenapa Naga Samudra mengamuk lagi? Bukannya Naga Samudra ingin hidup tenang di dasar samudra Naga seperti perkataannya padaku saat aku terakhir bertemu dengannya?" pikir Mahasura penuh tanda tanya.Kapal terus berayun dengan kencangnya seakan hendak terhempas oleh ombak besar yang terus menerpa kapal nelayan ini.Mahasura sudah tidak tahan lagi untuk terus berada di dalam kabin kapal seperti diperintahkan oleh paman nelayan.Pendekar Dewa Naga ini keluar menuju ke geladak kapal yang sudah dipenuhi air laut yang terhempas masuk oleh ombak yang tinggi."Aku sudah menyuruhmu untuk tetap berad di dalam kabin! kalau kamu terhempas ke dalam Samudra Naga, aku tidak bisa menyelamatkanmu!" seru paman nelayan ini."Aku harus berbuat sesuatu agar kapal ini tidak terus menerus diterjang ombak besar! kapal akan terbalik kalau terus diterjang ombak besar seperti ini,
Read more
52. Penyamun Padang Pasir
Mahasura benar-benar diuji kesabaran dan ketahanan tubuhnya.Akibat tipuan paman nelayan, dirinya harus melalui jalan yang sangat berat untuk menuju Kota Samudra.Salah satunya adalah padang pasir tanpa batas yang terletak tidak jauh dari pantai.Rasa haus dan kelelahan membuat Mahasura benar-benar kesulitan melangkah di padang pasir yang panas.Padang pasir di Kerajaan Naga Samudra ini benar-benar neraka bagi Mahasura,Tubuhnya sudah kelelahan dan tidak sanggup lagi menahannya untuk tetap berjalan melewati padang pasir ini.Pemuda ini akhirnya terkapar di atas padang pasir yang panas."Apa aku akan mati?" gumamnya.Mata Mahasura juga tidak kuasa menahan rasa kantuk yang menyerangnya.Mahasura tahu, apabila dia tertidur maka kematian akan merenggutnya di padang pasir ini.Namun tubuhnya sangat lemah dan lemas, tidak kuasa unbtuk bertahan lebih lama lagi di tengah panasnya padang pasir ini.Sebelum tidak sadarkan diri, samar-samar Mahasura melihat sekelompok penunggang kuda padang pasi
Read more
53. Kota Samudra
Berkat bantuan dari penyamun padang pasir yang cantik, Mahasura berhasil mencapai Kota Samudra tanpa terluka lagi. Bahkan Aksanti, penyamun padang pasir ini menawarkan bantuannya untuk mempertahankan Lembah Iblis setelah Mahasura menceritakan segalanya. "Aku juga pernah berurusan dengan Bandit Bertopeng ini, jadi aku tahu rasanya diusir dari tempat sendiri!" ujar Aksanti. "Kamu tidak ikut denganku, Aksanti?" tanya Mahasura. "Tidak! Lebih baik aku mempersiapkan pasukanku untuk pergi menuju Lembah Iblis segera. Aku akan melewati lorong rahasia!" ujar Aksanti yang membuat kaget Mahasura. "Kata Qirani, hanya keluarga utama kerajaan yang mengetahui adanya lorong rahasia ini dan cara memasukinya. Apa kamu termasuk dalam keluarga kerajaan?" tanya Mahasura. "Aku tidak ingin membahasnya. Kamu ingin bantuanku atau tidak?" tanya Aksanti, yang tampaknya tetap ingin menjaga rahasia dirinya. "Semua bantuan sangat berarti saat ini!" sahut Mahasura, "Aku dengan senang hati menerima bantuanmu!"
Read more
54. Putra Mahkota
"Aku harus segera menemui Gautama karena sisa lima hari lagi waktu yang telah ditetapkan Bandit Bertopeng untuk menyerang Lembah Iblis!" gumam Mahasura. Mahasura bahkan tidak tahu keberadaan Gautama, putra mahkota kerajaan Naga Samudra. "Kemana aku harus mencari Gautama ini?' pikir Mahasura. Tanpa terasa, Mahasura sudah tiba di depan istana kerajaan. Tapi, tidak mungkin perwira kerajaan akan memamnggil Gautama begitu saja apabila dia memintanya. Bisa-bisa dia yang diusir dari depan istana kerajaan. Mahasura hanya bisa mondar mandir di depan halaman istana yang dijaga perwira kerajaan. Belum terpikirkan sama sekali cara baginya untuk masuk ke dalam istana, atau menitip pesan kepada perwira kerajaan. ***** "Ada keperluan apa sampai Pendekar Dewa Naga mengunjungi kerajaan kami yang terkucil ini?" tanya seorang pemuda yang usianya sebaya dengan dirinya. Mahasura terkagum-kagum melihat pemuda yang gagah dan berkarisma di hadapannya. "Kerajaan Naga Samudra begitu besar, kenapa ka
Read more
55. Menyusun Strategi
"Kamu tidak hanya mendapat bantuan dari pasukan persilatanku ini Mahasura, tapi juga beberapa pendekar dari Kerajaan Naga Samudra ini menawarkan bantuan kepadamu apabila kamu berkenan menerimanya," ujar Gautama."Terima kasih banyak! Qirani pasti senang sekali mengetahui banyaknya bantuan yang akan datang dari Kepulauan Naga Samudra ini!" kata Mahasura yang lega misinya mendapatkan bantuan berhasil dengan baik."Bagaimana caranya kita mobilisasi bantuan ini ya, Gautama?" tanya Mahasura."Kita gunakan saja lorong rahasia yang menuju Kerajaan Sembilan Naga!" ujar Gautama."Bagaimana kalau ketemu penjaga Kerajaan Sembilan Naga di lorong rahasia ini?" tanya Mahasura."Hahaha ... ada dua lorong rahasia yang berbeda, Mahasura! satu untuk Kerajaan Sembilan Naga dan satu lagi untuk Kerajaan Naga Samudra. Kalau sama-sama mengetahui lorong rahasia yang sama, namanya bukan rahasia lagi," gurau Gautama."Masih ada satu lagi lorong rahasia, Gautama ... lorong yang akan dilewati Aksanti!" gumam Ma
Read more
56. Bantuan Tidak Terduga
Banyaknya pasukan persilatan Gautama dan pendekar dari Negeri Naga Samudra yang menuju ke Lembah Iblis, membuat wilayah yang semula sepi ini sangat ramai sekali sekaarang.Pihak Kerajaan Sembilan Naga tidak mengetahui mobilisasi pasukan yang sangat besar ini dari Negeri Naga Samudra karena kehebatan Gautama dalam mengatur mobilisasi secara bertahap.Bahkan Kerajaan Sembilan Naga juga tidak mengetahuinya, menunjukkan kehebatan Gautama dalam mengatur strategi bersama panglima perangnya.Perbuatan Gautama ini melanggar kesepakatan antara Kerajaan Naga Samudra dengan Kerajaan Sembilan Naga, karena pasukan yang datang dari Negeri Naga Samudra ini banyak sekali.Qirani sampai terbengong-bengong melihat banyaknya petarung dari negeri seberang yang suka rela datang membantunya tanpa pamrih.Tapi gadis ini tidak meelihat Mahasura atupun Gautama dari banyaknya bala bantuan yang tiba di Lembah Iblis.Qirani masih menunggu Mahasura dan Gautama untuk memberikan ijin bagi bala bantuan ini agar bisa
Read more
57. Ada Apa Dengan Aksanti? (1)
"Apa yang sedang terjadi dengan Aksanti?" tanya Mahasura yang sudah memacu kudanya berdekatan dengan Gautama. "Lorong rahasia yang akan dilalui Aksanti tidak aman lagi seperti dahulu saat aku mengajaknya ke Negeri sembilan Naga melalui lorong rahasia ini!" seru Gautama. "Bukannya hanya ada dua lorong rahasia?" taya Mahasura. "Lorong ketiga ini sebenarnya merupakan lorong bersama untuk lalu lalang antara penduduk Kerajaan Sembilan Naga dengan penduduk Kerajaan Naga Samudra. Namun, Kerajaan Sembilan Naga berubah pikiran dan tidak pernah menjalankan kesepakatan yang telah dibuat ini! Kesepakatan baru dibuat dengan merahasiakan dua lorong rahasia khusus keluarga kerajaan!" jelas Gautama. "Kalau begitu, apa bahayanya buat Aksanti?" tanya Mahasura. "Sejak ditutup, kedua kerajaan memasang jebakan pada masing-masing ujung lorong agar tidak ada yang bisa masuk ke dalamnya. Kalaupun berhasil masuk, mereka akan tewas oleh jebakan ini!" seru Gautama. "Jadi, kamu khawarir kalau Aksanti terluk
Read more
58. Ada Apa Dengan Aksanti? (2)
"Apa maksudmu dengan semuanya berhubungan, Gautama?" tanya Mahasura."Kakekmu, Aksanti, aku, Qirani, dan kamu .... semuanya berada di dalam satu lingkaran yang saling berhubungan!" jelas Gautama."Aku tidak mengerti!" seru Mahasura."Kita semuanya berkaitan satu sama lain, Mahasura! Walaupun kita baru kenal, tapi tali persaudaraan dan persahabatan leluhur kita telah berkembang jauh!" sahut Gautama.Gautama dengan lincah melompati tiap bebatuan yang menghaalangi perjalanan mereka menuju Gunung Awan Putih, diikuti oleh Mhasura."Lorong rahasia ini ada di mana, Gautama?" tanya Mahasura."Percaya atau tidak ... lorong rahasia ini ada di dalam goa yang terletak di tengah-tengah pegunungan Awan Putih ini, Mahasura!" sahut Gautama."Kenapa dibuat tersembunyi seperti itu ya? Apa sebenarnya yang pernah terjadi di masa lalu?" tanya Mahasura."Sepertinya kedua kerajaan ini ingin menghindari sesuatu yang berbahaya yang mengancam kedua negeri ini di masa lalu!" sahut Gautama."Apa sedemikian bahay
Read more
59. Strategi Awal
"Qirani! Waktumu sudah habis! Segera tinggalkan Lembah Iblis atau aku sendiri yang akan memaksamu untuk pergi meninggalkan Lembah Iblis ini!" seru Bandit Bertopeng yang memenuhi janjinya untuk datang kembali.Tampak barisan pasukan dari Bandit Bertopeng yang banyak sekali jumlahnya ditambah beberapa raksasa yang mendorong peralatan tempur.Bandit Bertopeng tidak main-main dengan ancamannya untuk menyingkirkan Qirani selama-lamnay dari Lembah Iblis."Bandit Bertopeng ini memiliki raksasa dalam passukannya, Qirani!' ujar mahasura yang mengamati dari atasbenteng pertahanan Lembah Iblis."Mereka juga memiliki pelontar batu api yang bisa membakar habis Lembah Iblis ini!" seru Gautama yang sudah berpengalaman dalam pertempuran."Aku bisa menyusup ke dalam pasukannya untuk merusak pelontar batu api ini, apabila kamu menginginkannya, Qirani!' tawar Aksanti."Bagaimana dengan raksasa yang menjaganya? apa kamu bisa lolos dari raksasa ini juga?" tanya Mahasura."Sebisa mungkin aku tidak kepergok
Read more
60. Pertempuran Lembah Iblis
"Pasukan pemanah api, segera bersiap di atas benteng!" perintah Qirani."Siap, Ketua!" jawab pemimpin pasukan pemanah api yang merupakan salah satu pilar dari Qirani."Pasukan serigala putih. bersiap di pintu gerbang! begitu gerbang terbuka, segera terjang dan langsung menuju mesin pelontar batu api dan raksasa! Pasukan pemanah ... sebagian melindungi pasukan serigala putih agar bisa sampai ke tujuannya!" perintah Qirani lagi."Siap Qirani!" sahut Aksanti yang memimpin pasukan serigala putih."Siap, Ketua!" sahut pemimpin pasukan pemanah."Hati-hati, Aksanti! Jangan sampai Bandit Bertopeng berhasil menjatuhkanmu!" seru Gautama."Tidak akan, Gautama! Aku akan berhati-hati!" sahut Aksanti."Pasukan persilatan, ikuti perintah Qirani!' seru Gautama."Siap, Master!' sahut mereka bersamaan."Pasukan persilatan bergantian dengan pasukan pemanah di bagian depan gerbang apabila lawan menyerang! Untuk pendekar dari negeri naga samudra, bertugas menjaga Lembah Iblis ini apabila ada lawan yang be
Read more
PREV
1
...
45678
...
27
DMCA.com Protection Status