All Chapters of Beautiful Pain : Chapter 111 - Chapter 120
129 Chapters
Bab 111. Love Crazy
“Mommy.” Rikkard melompat kegirangan kala melihat Audrey masuk ke dalam ruang bermainnya. Bocah laki-laki itu nampak senang Audrey datang. Dua pengasuh Rikkard yang ada di sana pun langsung menundukan kepalanya ketika Audrey datang.“Sayang.” Audrey memeluk Rikkard dan memberikan kecupan di pipi bulat Rikkard.“Mommy! Look at my new cars!” pekik Rikkard seraya menunjukan tiga mobil kecil yang bisa dia naiki. Meski mobil berukuran mini, tapi begitu elegan. Tak tanggung-tanggung, Rikkard sampai memiliki tiga mobil mini berwarna hitam, putih, dan navy.Audrey menghela napas dalam. “Rikkard, kau sudah memiliki dua mobil seperti ini di Tokyo. Kau sudah memiliki banyak sekali mainan, Rikkard.”“No, Mommy. Ini mobil jenis berbeda. Daddy yang membelikannya untukku. Daddy bilang dia juga akan membelikanku real cruise ship. Daddy loves me, Mommy,” jawab Rikkard begitu bangga pada Xander.“Rikkard. Mommy bukannya melarang, tapi Mommy sudah berkali-kali bilang padamu jangan membuang-buang uang, N
Read more
Bab 112. Golden Heart
Audrey menggeliat seraya membuka matanya kala merasakan ada yang menyentuh wajahnya. Sayup-sayup ketika mata Audrey terbuka, tatapan Audrey menatap Xander yang memberikan kecupan bertubi-tubi di bibirnya. Audrey tak bisa menolak. Yang dia bisa lakukan hanya membiarkan Xander kala pria itu mencium bibirnya dengan penuh kelembutan. “Kau sudah bangun, hm?” Xander membelai pipi Audrey lembut dan hangat.Audrey tersenyum malu tapi tetap tersirat kesal. Yang membuat Audrey kesal adalah ketika dirinya mengingat kejadian tadi. Kejadian di mana pergulatan panas setelah perdebatan. Sungguh, Audrey tak menyangka akan sampai melakukan hal itu lagi dengan Xander. Ah! Benar-benar memalukan! Bibirnya selalu berkata tidak tapi malah tubuhnya selalu merespon setiap sentuhan Xander. Audrey mengakui dinding kebencian yang dia bangun sangatlah tipis. Cintanya pada Xander terlalu besar lebih dari rasa marahnya. Xander menyapukan hidungnya ke hidung Audrey. Senyuman malu-malu Audrey itu sangatlah menggem
Read more
Bab 113. Golden Heart II
Xander dan Audrey harus merelakan putra kecil mereka dibawa oleh Marco dan Angela. Baik Marco dan Angela merasa tak puas jika hanya bertemu dengan Rikkard satu hari saja. Menjadi cucu pertama di keluarga Foster, tentu membuat Rikkard layaknya anak emas yang sangat disayangi. Xena—adik bungsu Xander yang terkenal centil itu pun begitu menyayangi Rikkard.“Xander, tadi aku lihat Daddy dan Mommy bahagia sekali melihat Rikkard.” Audrey berucap seraya menyandarkan kepalanya di dada bidang Xander. Sepulang Marco, Angela, dan Xena; Audrey dan Xander masih duduk di sofa ruang keluarga. Mereka menikmati waktu bersantai mereka sejenak.Xander mengecup kening Audrey. “Orang tuaku sudah sejak lama menginginkan cucu. Jadi wajar kalau orang tuaku senang sekali melihat putra kita.”Audrey mendongakan kepalanya dari dalam pelukan Xander, menatap pria itu dengan tatapan hangat. “Tadi Xena juga sangat pintar mendekati Rikkard. Xena berhasil membuat Rikkard menyukainya. Aku benar-benar beruntung, memili
Read more
Bab 114. Smart VS Stupid
Audrey memilih untuk mengubur dalam masa lalunya. Hal-hal menyakitkan dulu, tak ingin lagi Audrey mengingatnya. Memang tak mudah untuk melupakan segalanya, tapi sesuatu hal akan bisa terasa mudah jika mau mencoba. Seperti Audrey yang memilih untuk terus mencoba melupakan segalanya. Luka itu masih ada dan masih terasa perih jika Audrey mengingat. Akan tetapi Audrey telah memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua untuk Xander—pria yang sangat Audrey cintai. Pria yang selalu berhasil memorak-porandakan hatinya.Audrey menyadari bahwa perpisahannya dengan Xander tetap membuat dirinya terbelenggu akan cintanya. Xander adalah cinta pertama Audrey, selalu dan akan tetap menjadi pria yang satu-satunya Audrey cintai. Selama tiga tahun berpisah, belum pernah Audrey memiliki niat dekat dengan pria lain.Teori mengatakan Audrey ingin menikah lagi dengan pria lain, membangun keluarga yang indah. Sayangnya praktek berkata bahwa Audrey tak sanggup untuk membangun sebuah hubungan dengan pria lain.
Read more
Bab 115. Sweet Moment
“Apa yang kalian bicarakan?” Audrey menatap Xander yang tengah berbisik-bisik di telinga Rikkard. Tampak kening Audrey mengerut dalam, melihat Xander dan Rikkard seperti tengah membicarakan hal rahasia. Xander menghentikan bisikan di telinga Rikkard kala melihat Audrey datang. Rikkard yang berada di pangkuan Xander pun memasang wajah seperti tengah merahasiakan sesuatu. Bocah laki-laki kecil itu sedari tadi senyum-senyum menggemaskan.“Mommy tidak boleh tahu urusan para laki-laki,” ucap Rikkard riang.“Jadi kau sudah berani merahasiakan sesuatu dari Mommy?” Audrey melangkah mendekat pada Rikkard, menatap Rikkard dan Xander penuh rasa curiga.“Daddy said ini rahasia antar laki-laki, Mom.” Rikkard berseru dengan nada yang begitu senang kala memiliki rahasia dengan sang ayah.Audrey menghela napas dalam. Tatapannya menatap jengkel Xander yang mengajari Rikkard menyembunyikan sesuatu darinya. Audrey hendak ingin memprotes tapi akhirnya Audrey memilih untuk mengurungkan niatnya.“Audrey,
Read more
Bab 116. Russel Family
Dilamar dengan cara yang luar biasa manis oleh pria yang sangat dicintai adalah impian Audrey. Tak pernah Audrey sangka kalau Xander akan melamarnya. Bahkan selama ini pun dirinya tak mengetahui kalau diam-diam Xander mengambil video kala dirinya tertidur pulas. Sungguh, lamaran Xander tadi malam adalah moment manis yang pernah dirinya alami sepanjang hidupnya. Audrey pernah kecewa dan pernah terluka akan masa lalunya. Tetapi semua itu seakan lenyap hilang bagaikan debu tergantikan dengan sebuah kebahagiaan. Rasa cinta Audrey jauh lebih kuat dari apa pun pada Xander. Audrey tak lagi mau mengingat-ingat apa yang menjadi masa lalu semu yang menyesakan di dada.“Mommy. Aku sudah siap.” Rikkard melangkah menghampiri Audrey dengan celana panjang dan coat berwarna cokelat tua. Tampak bocah laki-laki itu begitu tampan dan menggemaskan. Pipinya bulat dan sedikit memerah seperti pipi tomat.“Anak Mommy tampan sekali.” Audrey langsung memeluk erat Rikkard, menghujani wajah putra kecilnya itu
Read more
Bab 117. Nightmare
“Apa sakit?” Audrey bertanya kala mengobati luka memar di wajah Xander. Dua pukulan yang dilayangkan kedua adik laki-lakinya memang cukup keras sampai-sampai terlihat jelas luka lebam dan darah di wajah Xander. Sungguh, Audrey tak menyangka kalau dua adik laki-lakinya akan memberikan pukulan pada Xander.Kini Audrey bersama dengan Xander serta Rikkard masih berada di orang tuanya. Audrey, Xander, dan Rikkard wajib menginap karena Miranda yang meminta. Tentu baik Audrey ataupun Xander tidak bisa membantah. Lagi pula Rikkard pun nampak senang bertemu dengan kakek dan nenek bocah laki-laki itu. Tak hanya bertemu dengan kakek dan nenek saja, tapi Rikkard juga bertemu dengan kedua pamannya.Xander menarik tangan Audrey, memindahkan tubuh Audrey terduduk di pangkuannya. “Pukulan adikmu memang keras. Aku mengakui itu. Tapi tenang saja, bagiku ini tetap luka kecil. Nanti pasti akan segera sembuh.”Audrey tersenyum hangat dan tulus. Wanita itu melingkarkan tangannya ke leher Xander sambil berb
Read more
Bab 118. Love Story
Berita pernikahan Audrey dan Xander berhasil menjadi trending topik. Sejak di mana media mengetahui kabar bahwa Audrey dan Xander memutuskan kembali bersama, para wartawan berusaha untuk mewawancarai Audrey dan Xander. Namun sayangnya, Audrey dan Xander memang memutuskan tidak mau diwawancarai karena ingin fokus mempersiapkan pernikahan yang tinggal di depan mata. Meski demikian, Xander akan mengundang wartawan untuk hadir di pernikahannya dengan Audrey nanti.Pernikahan Audrey dan Xander hanya tinggal menghitung hari. Segala persiapan sudah selesai sempurna. Xander sudah meminta asistennya untuk mengurus semua yang dibutuhkan. Tentu kedua orang tua Audrey dan kedua orang tua Xander turut campur tangan. Terutama Miranda dan Angela yang menyambut antusias pernikahan Audrey dan Xander. Hal-hal perintilan kecil sangat teramat diperhatikan oleh Miranda dan Angela. Audrey saja sampai tak perlu banyak mengurus apa-apa lagi karena semua yang dibutuhkan sudah lengkap tersedia.“Xander, jam be
Read more
Bab 119. Love Story II
“Saya, Xander Marco Foster, mengambil engkau Skyla Audrey Spencer Russel sebagai istriku untuk saling memiliki dan menjaga, dalam keadaan susah atau senang, dalam keadaan kekurangan atau berkelimpahan—dan dalam keadaaan sakit atau sehat. Aku berjanji di hadapan Tuhan dan para saksi, untuk selalu mengasihi dan menghargai engkau, sampai maut memisahkan kita.”“Saya, Skyla Audrey Spencer Russel mengambil engkau Xander Marco Foster sebagai suamiku untuk saling memiliki dan menjaga, dalam keadaan susah atau senang, dalam keadaan kekurangan atau berkelimpahan—dan dalam keadaan sakit atau sehat. Aku berjanji di hadapan Tuhan dan para saksi, untuk selalu mengasihi dan menghargai engkau sampai maut memisahkan kita.” Ballroom hotel megah itu berisikan dengan janji suci yang terucap oleh Xander dan Audrey. Janji suci yang dulu pernah Xander dan Audrey ucapkan. Hanya saja kali berbeda. Xander yang dulu belum menyadari bahwa dirinya mencintai Audrey. Sekarang, Xander bukan hanya menyadari tapi
Read more
Bab 120. Perfect Ending
Beberapa bulan kemudian …Suara tangis bayi memecahkan keheningan di ruang operasi. Tangis bayi itu sukses membuat Audrey dan Xander meneteskan air mata mereka. Air mata haru bahagia. Penantian mereka telah berbuah manis. Buah hati mereka yang telah mereka nanti-nantikan akhirnya lahir ke dunia.“Tuan, Nyonya, selamat bayi perempuan kalian lahir sehat,” ucap sang dokter pada Xander dan Audrey.Xander memberikan kecupan di pipi Audrey, air mata mereka sejak tadi terus berlinang. “Terima kasih, Sayang.”“Xander putri kita.” Air mata Audrey tak henti berlinang. Dalam hati, Audrey bersyukur bisa kembali melahirkan buah cintanya dengan Xander. Hanya saja kali ini berbeda. Jauh lebih berwarna karena Xander menemani dirinya berjuang melahirkan buah cinta mereka. Jika dulu Audrey harus berjuang sendiri di ruang operasi, sekarang Xander selalu ada di sisinya.Xander tak henti menghujani Audrey dengan kecupan lembut. Membelai pipi istrinya itu dengan penuh kasih sayang. Mata Xander mulai terali
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status