Semua Bab PURA-PURA JADI SUPERSTAR: Bab 61 - Bab 70
95 Bab
PILIHAN ORANG TUA ATAU REYNOLD?
Jordie termangu. Dia tak bisa membayangkan jika harus tur konser bersama dengan Dio. Sejujurnya, sampai sekarang, Jordie masih tak bisa satu pemikiran dengan Dio. Mau dilihat dari sudut pandang apapun, Jordie tak bisa memaklumi perilaku Dio.“Die, kok ngelamun?” tegur Hakim. Dia menatap heran sahabatnya itu.Jordie menggelengkan kepala. Tanpa dia sadari, dia sudah melamun. Padahal, dia harus mengurangi kebiasaan melamunnya itu.“Kamu bisa kesambet kalau sering ngelamun lho, Die,” beritahu Hakim. “Santai saja, Die. Kalau kamu ada masalah, kamu langsung kasih tahu aku aja. Kita harus saling berbagi beban agar hidup kita lebih mudah.”Hakim tidak ingin Jordie merasa sendiri. Dia berusaha meyakinkan Jordie bahwa dia bisa diandalkan oleh Jordie di saat-saat sulit.Senyuman tipis Jordie muncul di wajah. “Iya, Kim. Aku cuma bayangin nggak enaknya kalau harus tur sama Dio,” ungkap Jordie jujur. “Kamu tahu kan gimana tingkah Dio? Aku takut kalau dia bakal lakuin hal-hal menyebalkan kayak pas d
Baca selengkapnya
CARA MEMILIH CALON SUAMI
“Kamu mau kutraktir makan nggak?” tanya Jordie.Dia pikir dia akan sulit bertemu dengan Aster lagi nantinya. Karena itulah, dia mengambil keputusan untuk mentraktir Aster. Dengan begitu, dia bisa berduaan dengan Aster lebih lama.“Kamu nggak perlu traktir aku,” tutur Aster sungkan. Dia tak mengharapkan apapun dari Jordie.“Anggap saja traktiran perayaan kesuksesan acara pertama kita,” ujar Jordie. “Kita kan nggak tahu kapan kita bakal kerja bareng lagi. Mau ya?”Aster menatap ragu. Meski begitu, kepalanya akhirnya mengangguk mengiyakan tawaran Jordie.Jordie mengajak Aster makan di sebuah kedai ramen di dekat pasar. Di sana, mereka duduk di bagian luar kedai dan menikmati makanan yang ada di sana.“Gimana? Enak ya?” ujar Jordie. Dia suka dengan r
Baca selengkapnya
BUKAN PRIA BAIK
“Bingkisan dari mana, Die?” sapa Hakim saat Jordie sudah sampai di rumah.“Aster,” jawab Jordie.Hakim sedikit syok mendengar jawaban Jordie. “Serius?” tanya Hakim sekali lagi. “Bukannya kamu mau jauhin dia?"Jordie menggelengkan kepala. "Ini itu buat ganti pakaianku yang baru sake," ujar Jordie. Dia mengingatkan Hakim tentang kejadian Aster yang meneleponnya saat sedang mabuk."Aku ngerti," ucap Hakim penuh pemahaman. "Die, aku mau ke Tokyo malam ini. Kamu di sini sendirian nggak apa-apa, kan?""Malam ini? Apa nggak bisa ditunda aja?" balas Jordie. "Aster dan saudaranya juga pergi ke Tokyo. Kamu mending temenin aku ikut acara penutupan.""Kamu nggak bohong, kan?" timpal Hakim. Dia masih menatap Jordie dengan pandangan tak percaya."Orang tua mereka mam
Baca selengkapnya
TAKUT ASTER BUNUH DIRI
“Ayah terlalu berlebihan deh,” ujar Lily dengan tawa manisnya. “Aku kan udah punya pacar. Kak Aster juga udah punya tunangan. Sakura mana mau nikah sama orang Indonesia. Dia kan cita-citanya dapet orang luar negeri.”“Nah, bener itu kata Kak Lily,” imbuh Sakura secepat kilat. Dia mendukung ucapan Lily agar Galen tak lagi membahas tentang kejelekan masa lalu Reynold.Aster memilih diam. Dia tak berani bicara karena Galen sedang marah. Dia tahu persis seperti apa amarah ayahnya. Apalagi, dia masih memiliki masalah tentang keberadaan Jordie saat ini. Jujur saja, Aster tak mau ayahnya membahas tentang Jordie. Hatinya masih pilu karena Jordie sama sekali mengabaikan dirinya usai membelikan dia rumah.“Aster, bagaimana denganmu?” tanya Galen. Dia menatap anak perempuannya yang sedari tadi lebih b
Baca selengkapnya
TIGA ANAK PEREMPUAN YANG MEMUSINGKAN
Aster terdiam. Dia tak mampu menjawab ucapan Sakura.“Sakura! Bunda udah siapin makan buat Aster nih,” teriak Lisa senang. Perempuan tua itu tak tahu jika Aster sudah bangun.Percakapan Aster dengan Sakura terhenti. Pandangan Aster menoleh ke Lisa. Hatinya tersentuh melihat sang bunda membawakan nampan berisi makanan penuh. Padahal, semalam dia sudah mengajak bundanya bertengkar hebat.“Eh, Aster udah bangun,” ujar Lisa. Dia tersenyum lembut pada anak perempuannya itu. “Udah mandi belum? Makan dulu ya? Kamu belum sarapan.”“Aku udah mandi, Bunda,” jawab Aster dengan suara seraknya. Pandangannya sedikit menunduk. Rasa malu muncul di dalam hatinya.Lisa menaruh nampan makanan di meja. Dia mengambil kursi dan duduk di dekat Aster. “Mau Bunda suapin?” tanya Lis
Baca selengkapnya
APAKAH ARTINYA KITA AKAN BERPISAH?
Aster memandangi wajah Reynold. Dia mulai merasa ragu tapi beberapa orang memang memiliki pemikiran bahwa anak harus berbakti pada orang tua. Apalagi, sistem pendidikan dan budaya di Indonesia mengajarkan pemikiran itu sejak anak berada dalam kandungan.Kepala Aster mengangguk. “Maaf ya. Pikiranku agak kacau,” ujar Aster. Lagi-lagi dia memang harus menyalahkan dirinya sendiri karena semua permasalahan bersumber dari pola pemikiran dan perasaan galaunya.“Aster, kamu jangan bicara seperti itu. Kamu nggak melakukan hal buruk kok. Lagipula, kita hanya mengobrol santai. Kita nggak lagi bertengkar, kan?” timpal Jordie. Dia menatap Aster dengan perasaan bersalah. Hatinya sedih juga karena dia malah membuat Aster kacau.Aster mengulas senyuman hambar. Dia memandangi Reynold. Pikirannya teringat tentang komentar orang tua
Baca selengkapnya
LAKI-LAKI BERHATI BATU
“Kalian ngobrol apa?” sapa Ruth. Dia merangkul Jordie dan DIo dari belakang. Seperti biasa, senyuman Ruth merekah dengan lebar dan sempurna.Jordie segera melepaskan rangkulan Ruth. Selain dia berusaha menghargai Hakim yang naksir Ruth, dia juga tak suka dirangkul oleh perempuan asing. Bahkan, jika bukan karena pekerjaan, dia tak akan mau berfoto model atau syuting dengan artis perempuan.“Ruth, kamu rangkul Dio aja,” ujar Jordie. Dia menjaga jarak antara dirinya dan Ruth.Ruth menatap Jordie dengan pandangan sedih. “Rey, lama-lama kamu mirip seperti anak pesantren,” cibir Ruth.Dia memang tahu jika Reynold disuruh agensi menjaga citra diri. Namun, untuk pergaulan di kalangan artis yang mudah melakukan sentuhan fisik, Reynold jadi mirip anak pondok pesantren yang baru lulus.&ldqu
Baca selengkapnya
DIAM-DIAM JADI FANS
Jordie harus menunggu Ruth selesai mandi. Tadinya dia ingin menunggu sambil membantu Hakim memasak. Namun, Hakim tidak mau dibantu memasak.“Ruth akan makan makanan ini. Semuanya harus aku buat dengan tanganku sendiri,” tolak Hakim. Dia ingin Ruth menikmati makanannya dan merasakan ketulusan cintanya itu.Alhasil Jordie memilih pergi ke ruang gym. Di sanalah, dia menghabiskan waktunya untuk olahraga sambil menikmati pemandangan pagi lewat kaca yang terbuka gordennya.Jordie berolahraga sekitar satu jam. Saat ke dapur untuk mencari air minum, dia melihat Hakim dan Ruth sedang sarapan bersama dan mengobrol manis.Hati Jordie lega melihat keduanya akrab. Sepertinya gangguan semalam dari Ruth dan Dio bisa dia maafkan karena Ruth berhasil membuat hati Hakim bahagia.“Rey, aku nanti antar Ruth pulang ya,” beritahu Hakim.“Iya,” sahut Jordie pendek. Dia tak mempermasalahkan hal itu. Apalagi, dia tahu Hakim menaru
Baca selengkapnya
AJAKAN MAKAN AYAM GEPREK
“Bau alkohol,” Pak Michael mengibas-ngibaskan tangan kanannya saat berdekatan dengan Dio. “Kalian minum-minum semalam di night club-nya Ruth?”Pak Michael tahu bahwa semalam adalah jadwal rutin Jordie menjadi juri lomba di night club milik Ruth. Dia memicing curiga pada Jordie. Jujur saja dia tak suka Jordie minum minuman alkohol. Hal itu bisa merusak performa pita suara dan alkohol yang rutin diminum bisa menimbulkan ketergantungan.Kasus ketergantungan alkohol selalu negatif. Mereka yang mengalami ketergantungan alkohol akan malas bekerja, fisiknya rusak, dan temperamental. Meskipun sah-sah saja minum minuman beralkohol, Pak Michael selalu menekanan pada artis binaannya untuk menghindari minuman yang hanya menimbulkan petaka itu.Jordie langsung menggelengkan kepala. Dia tak berani minum alkohol. Lagipula, dia p
Baca selengkapnya
KAMU PASTI POPULER SAAT SMA
“Habis ini jadwalku ke mana lagi?” tanya Jordie pada Hakim.Tangan Jordie meraih kotak bekal berisi camilan siangnya. Dia langsung menghabiskan semuanya dalam beberapa menit karena terlalu lapar.“Jadwal hari ini nggak padat,” tutur Hakim. Dia mengemudi ke studio pemotretan untuk brand pakaian. “Besok kan jadwal lagu albummu launching. Pak Michael menyuruhku untuk menjaga staminamu. Biar besok sore kamu bisa fokus ke penampilanmu di acara music show dan ketemu sama beberapa penggemarmu.”Jordie menganggukkan kepala. Tak terasa waktu satu minggu sudah berlalu. Mulai besok dia akan disibukkan dengan berbagai acara musik, fans meeting, dan konser.“Kalau kamu mau tidur, tidur aja,” ucap Hakim. “Kalau udah sampai, aku langsung bangunin kamu.”Jordie mengangguk.
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status