All Chapters of PESONA DUDA RUPAWAN: Chapter 41 - Chapter 50
63 Chapters
MENYAKITKAN 1 (Ini dulu yang dibaca sebelum bab menyakitkan)
Vonis dokter itu seperti gelegar guntur menyambar tepat di telinga Bayu juga calon mertuanya. Raut Pak Wijaya tampak menegang, sedang tangannya meremas celana panjang yang dikenakan.“Kalau terus seperti ini, saya memprediksi Nona Wijaya akan-,”“Apa yang harus kami lakukan?”Ayah buru-buru memotong ucapan dokter tersebut. Tangannya diletakkan di atas meja kerja dokter Andre.“Harus ada stimulus yang benar-benar mampu membangkitkan jiwa rapuh itu. Biasanya itu dari orang yang benar-benar berarti di hatinya.”Tangan ayah bergetar hebat mendengar penjelasan lebih lanjut terkait kondisi putrinya. Wajah itu memucat seiring rahang yang beradu kuat.Tiba-tiba melintas wajah laki-laki yang amat dibencinya. Cepat-cepat ditepis dari benaknya. Tak ingin ia memikirkan bahwa Reynan adalah solusi.Kondisi Bayu tak beda jauh dengan calon mertuanya. Ada derakan hebat di rongga dada. Sedih bercampur frustrasi berpadu di hati kini.Seminggu sudah menemani Fahira dan memberi motivasi pada jiwa tertidur
Read more
IKHLAS
Lepas puas bicara panjang lebar di tempat itu, ia menemui Salim Wijaya, ayah Fahira. Jejak air mata telah diupayakan hilang dari wajahnya.Mereka duduk bersisian di bangku tunggu pengunjung. Tak ada yang berlalu lalang di sini, hingga bebas bicara hal yang bersifat pribadi sekalipun.Ia datang untuk menyampaikan keputusan terberat dalam hidupnya. Meski itu pahit, demi Fahira, Bayu rela melakukannya.“Saya ikhlas, Om. Jika ini demi keselamatan Fahira. Saya mundur,” ucapnya dengan nada dibuat setenang mungkin. Ketenangan itu srjujurnya berbanding terbalik dengan kondisi hati yang kacau balau.Ayah menoleh, matanya yang redup membulat. Digenggam tangan pemuda itu, lalu direngkuh tubuhnya dalam pelukan. Diusap punggung lelaki yang telah berbesar hati merelakan segalanya. Diucapkan beribu maaf dan sesal hingga air mata tak henti bercucuran.Cukup lama keduanya berpelukan. Pakaian Bayu sama basah dengan baju yang dikenakan ayah. Tak bisa dilukiskan perasaan kedua lelaki ini. Mereka sama-sam
Read more
PULANGLAH
Sesuatu di dada Reynan bergelombang. Riak-riaknya makin meluas. Apa yang diinginkan sekarang terpampang di hadapan. Tanpa sanggahan lagi, Reynan meluluskan permintaan.Ayah dan Farhan mengucapkan terima kasih atas kesediaan Reynan mengabulkan permintaan. Menit berikutnya mereka membahas akad nikah.Lepas berdiskusi, diputuskan besok sore akad nikah baru akan dilangsungkan. Reynan meminta tenggat waktu untuk bicara dengan ibu dan menyiapkan mahar pernikahan. Penghulu sendiri akan meminta pada staf KBRI yang ada di Singapura.Lepas kepergian dua pria itu, Reynan langsung menelpon ibunya, mengabarkan berita bahagia ini.Mama mengulang-ulang pertanyaan akan kebenaran informasi ini. Hari ini juga ia akan meminta suami Ledia mengantarnya ke Singapura.Malam harinya, Reynan berbicara pada Aslena. Ia menyampaikan kabar gembira sekaligus duka ini.Hati-hati bicara agar Aslena tak syok atas berita kecelakaan Fahira. Ia memang belum bercerita sebab khawatir akan psikis putrinya. Namun, kali ini h
Read more
KAULAH JODOHNYA
Aslena memegang tangan wanita yang sangat dicinta. Airmata sudah luruh tiada henti. Perih hati gadis kecil itu mendapati mama terbaring tanpa daya.“Ma, bangun. Kita main lagi, kita belajar bareng!” pinta Al na sambil mengusap tangan yang kulitnya amat pucat. Reynan memeluk gadis kecil yang tangisannya telah mengencang.“Kita doakan Mama sama-sama. Minta pada Allah agar Mama sembuh dan bisa berkumpul dengan kita.” bisik Reynan. Ia mengeratkan pelukan pada putri kecil yang benar-benar terpukul akan kondisi ini. Baru saja dirinya lolos dari maut, sekarang malah menghadapi orang yang sedang mengalami pertaruhan hidup dan mati.Reynan sadar, Aslena masih terlalu kecil untuk menanggung penderitaan bertubi-tubi. Untuk itu dia selalu ada di sisi. Untunglah perusahaan memberinya cuti sampai batas tak ditentukan. Mereka tak rela kehilangan calon direktur cabang yang kinerjanya tak diragukan.***Ayah Fahira, meski belum ikhlas sepenuhnya berusaha untuk menerima takdir ini. Kecelakaan putrinya
Read more
AMARAH
“Apa maksudmu, Bayu? Fahira dinikahi pria lain? Jangan ngaco kamu!” bentak mama Bayu. Wanita bermake up tebal itu hampir-hampir keluar bola matanya mendengar pengakuan putra tunggalnya. Ia bangkit dari sofa krem bermotip salur emas.Bayu hanya menunduk, tak sanggup menatap mata wanita yang tengah menguarkan kilat tajam di lensanya.“Kami tidak berjodoh. Tak ada yang salah di sini. Aku yang memutuskan memberikan Fa pada Reynan. Itu demi kesembuhannya.“ jelas Bayu femm dengan nada dibuat setenang mungkin. “Apa maksudmu pria itu yang bisa menyembuhkan Fahira?" cecar mamanya dengan nada meninggi.Bayu masih belum berani mendongak. Ia tahu sekeras apa karakter wanita ningrat itu. Bahkan, air mata pun tak mampu meluluhkannya. Sebaiknya pergi saja untuk menghindari interogasi lebih jauh.Bayu berdiri, mengayunkan kakinya di atas karpet bulu berwarna meraa. Namun, tangannya dicekal hingga langkah itu tertahan.“Apa mereka saling mencintai? Apa Fahira berkhianat padamu?” selidik wanita paruh
Read more
TUNTUTAN
Orang tua Bayu melaksanakan rencana pembalasan sakit hati. Mereka menelpon ayah Fahira tanpa sepengetahuan putranya.Ayah tak mampu membantah cercaan yang dilontarkan keluarga Bayu. Pun ketika mereka menuntut penggantian uang pesta pernikahan dan tambahan kerugian penghancuran nama baik.Mereka berdalih bahwa pernikahan Bayu dan Fahira sudah diumumkan. Pembatalan sepihak itu merugikan meski dengan alasan menyelamatkan gadis itu.Tak tanggung-tanggung, tuntutan mereka adalah dua kali lipat dari dana yang telah diserahkan saat lamaran. Itu artinya harus diserahkan tambahan senilai satu miliar rupiah. Ayah mengiyakan saja semua tuntutan itu agar tak panjang urusan.Ayah tercenung di beranda samping rumah. Tak menyangka akan sifat pendendam keluarga calon besan. Di satu sisi bahagia Fahira tak jadi menikah dengan Bayu. Terbayang olehnya betapa akan tersiksa putrinya menjadi menantu keluarga itu. Angkuh dan semena-mena.Jauh berbeda dengan keluarga Reynan. Meski baru sekali bertemu, ibunda
Read more
MEMENUHI TUNTUTAN
REYNAN“Mah, aku harus ke Jakarta hari ini untuk bertemu pembeli tanah. Titip Fa dan Aslena!” pinta Reynan pada mamanya.Setelah mendengar berita tuntutan keluarga Bayu. Reynan segera mengambil tindakan untuk menjual aset-aset sisa warisan. Tanah, rumah dan villa di daerah Bogor yang akan dijual kali ini."Mah, maaf sekali lagi. Aku pinjam dulu bagian warisannya. Insya Allah akan diganti secepatnya, ” lanjutnya. Karena warisan bagian Reynan sudah habis dijual untuk mengobati Aslena, ia terpaksa meminjam bagian mama. Meski wanita kesayangannya itu ridho, tetap saja tak enak hati.“Itu bukan pinjem, Sayang. Tak usah diganti. Mama ikhlas. Anggap saja itu kado pernikahan kalian,” sahut mama. Digenggam erat telapak tangan putra yang sedang memiliki beban berat itu. “Tapi, Mah-,““Kalau minjem, Mama gak mau ngasih. Rey, izinkan Mama membantu.”Reynan memeluk wanita yang sudah basah pipinya. Mereka sama-sama menanggung beban yang tak ringan ini. Tak ada kata yang bisa pria itu ucapkan lagi
Read more
PERMOHONAN MAAF
Pendaratan pesawat berjalan mulus. Pria perlente itu berjalan cepat-cepat agar sampai sesuai jadwal yang disepakati dengan pembeli.Lelaki itu berulang kali mengucap hamdalah kala kemudahan demi kemudahan didapatkan.Selang satu jam sampai di restoran mewah tempatnya menyepakati pertemuan. Customernya kali ini sudah tertarik untuk membeli tanah dan villa di daerah Bogor. Survey sendiri dipandu oleh suami. Ledia. Tinggal kesepakatan harga saja.“Anda lebih gagah dari fotonya Mr Reynan!“ puji pria berperawakan tinggi di depannya. “Anda terlalu menyanjung, Tuan!“ sambut Reynan dengan sopan. Keduanya berjabat tangan sebelum sama-sama duduk. Menit berikutnya pembicaraan terkait jual beli villa dan tanah. Lepas dua jam terjadilah kesepakatan harga, transaksi pun dilakukan. Detik itu, terjual sudah warisan bagian mamanya.Agenda selanjutnya adalah mengunjungi mertua untuk mengabarkan hal baik ini. Rencananya ingin ikut ke rumah Bayu langsung untuk meminta maaf secara pribadi atas ketidakny
Read more
MENCAIRKAN SUASANA
Hampir saja tas koper dalam genggaman Bayu terlepas mendapati orang-orang yang ingin ia hindari ada di hadapan. Pandangan langsung diarahkan pada orang tuanya. Meminta jawaban atas situasi aneh ini.Bayu menjabat tangan mantan calon mertua juga pesaingnya, lalu duduk di samping tuan Hadikusumo. Berusaha tenang meski penasaran amatlah besar.Ketenangan yang coba ia bangun runtuh kala penjelasan meluncur dari mulut Pak Wijaya. Ditatap wajah kedua orang tuanya dengan sorot dilingkupi amarah. Harga dirinya terluka untuk kali kesekian.“Mohon maaf, saya kira ini adalah kesalahanpahaman. Insya Allah kami ikhlas dengan pembatalan pernikahan. Tidak ada tuntutan apa pun dari-,”“Bayu! Apa-apaan kamu! Keputusan kami tak bisa diganggu gugat!”Teriakan Nyonya Hadikusumo menghentikan ucapan Bayu. Hanya saja pemuda itu tak mau bersitegang dengan orang tuanya di depan tamu, segera saja dia ambil keputusan.“Mohon maaf masalah ini kita bahas di lain waktu. Terima kasih telah bersedia mengunjungi kami
Read more
PERGILAH
“Apa maksud Papa dan Mama mengajukan tuntutan?” cecar Bayu pada orang tuanya. Setelah para tamu pergi, Bayu langsung membahas masalah ini dengan keluarganya. Ia benar-benar marah dengan kelakuan memalukan orang tuanya kali ini.Menurutnya kalaupun mau mengambil kembali uang pernikahan, cukup sejumlah yang diberi yaitu lima ratus juta rupiah. Tak boleh meminta lebih hingga mencapai satu miliar setengah.“Orang seperti itu harus diberi pelajaran. Enak saja menghina keluarga kita. Tuntutan itu tak seberapa dibanding aib yang ditimpakan!” sanggah mama tak kalah sengit dari hardikan anaknya. Wajah itu memerah menahan amarah yang siap meledak kapan saja.“Aib apa? Lagi pula dunia juga tahu Fahira kecelakaan. Kalaupun pernikahan batal itu takkan jadi bahan gunjingan. Lagipula mana peduli mereka dengan penderitaan orang. Sudahlah, Mah, malu!” bentak Bayu. Kali ini emosinya sudah tak terkendali. Bisa-bisanya mereka berbuat hal paling memalukan ini. Papa tak mau mendengar lebih jauh adu mulut
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status