Semua Bab To The Moon and Back, Only for You: Bab 51 - Bab 60
84 Bab
Chapter 50 - The fury of a man
"Ya Ricard. Kau bisa mengaturnya dengan Kluztmann, kan? Aku sudah mengirimkannya ke apartemenmu, seharusnya jam 07.00 nanti sudah sampai. Tolong langsung kau bawa untuk diperiksa. Ambil bukti DNA dan apapun yang ada di benda itu, karena aku ingin agar wanita itu dipenjara!"Tampak Gabriel memejamkan matanya. Pria itu sedang duduk di ruang keluarga. Pagi ini setelah mandi dan berhasil menenangkan diri karena kejadian kemarin, ia langsung menghubungi asistennya."Aku minta maaf buru-buru meminta bantuanmu, tapi ibumu tidak apa-apa kan? Beliau hanya terserang maag-nya saja tadi malam? Sudah kau pastikan semuanya ke dokter?"Kepala Gabriel mengangguk dan ia terlihat lega dengan jawaban yang didengarnya. "Baguslah kalau begitu. Mengenai yang tadi, siapkan semuanya Ricard. Dia sendiri yang telah memaksaku melakukan ini dan apa yang telah diperbuatnya tadi malam, sangat tidak bisa aku maafkan. Sudah cukup lama keluargaku bersabar dan membiarkannya. Paman Theodore bahkan cukup berbaik hati m
Baca selengkapnya
Chapter 51 - Not that easy, Ferguso!
"Kenapa kamu baru pulang sekarang, Catherine!? Kamu berjanji untuk pulang tadi malam dan sekarang setelah jam 12 siang, baru kamu menongolkan diri di rumah! Apa saja yang telah kamu lakukan bersama Thunder di apartemennya, hah!?"Tampak Gabriel dan juga Kat sedang di sidang di hadapan Tatiana dan juga Sharon."Bibi. Catherine-""Aku bertanya pada Catherine, Thunder! Bukan dirimu! Kau akan mendapatkan kesempatan berbicara, saat memang sudah giliranmu!"Kata-kata Tatiana yang sangat keras langsung membungkam mulut Gabriel. Dia tidak berani bicara lagi. Meski usianya sudah matang saat ini, tapi kemarahan Tatiana sama saja seperti ia menghadapi kemarahan ibunya. Nyalinya langsung menciut seperti balon yang dikempiskan."Mam. Aku dan Gabriel tidak melakukan apapun. Aku hanya menemaninya, karena dia sedang sakit.""Sakit? Kamu sakit apa, Thunder? Aku tidak mendengar kamu mengatakan sedang sakit sebelumnya." Kali ini Sharon yang mencecar anaknya."Aku juga baru mendengarnya dari Cat tadi mal
Baca selengkapnya
Chapter 52 - Telepathy
= Kediaman keluarga Zimmerman ="Catherine Reynolds. Sekarang katakan padaku, sebenarnya apa rencanamu?"Suara Zimmerman terdengar tegas pada anak perempuannya, yang baru kali ini didengar oleh anak dan juga isterinya. Terlihat Kat menunduk di depan ayahnya dan Tatiana, hanya dapat melihat mereka dari sofa yang ada di ruang kantor suaminya. Tidak berani untuk mengintervensi suaminya."Katakan, Cat honey. Sebenarnya, apa rencanamu saat ini? Bukannya kamu bilang ingin lulus kuliah dulu, setelah itu bekerja dan meraih karir yang kamu cita-citakan? Kamu tadinya memiliki banyak cita-cita yang ingin kamu gapai, dan dengan alasan itulah kamu menolak anak itu berkali-kali. Kamu menolaknya dengan sangat keras, membuat anak malang itu akhirnya memutuskan untuk mundur mengejarmu."Kata-kata ayahnya yang sangat benar membuat kepala Kat makin menunduk. Ia tidak melupakan apa yang telah diucapkannya dulu. Ia bahkan masih mengingat sorot sakit hati Gabriel saat ia mengatakan tidak suka sentuhannya.
Baca selengkapnya
Chapter 53 - He's leaving, just for coming back
= Dua minggu kemudian ="Tidak ada lagi yang tertinggal?""Ya, mam. Semuanya sudah beres. Ricard sudah memasukkan semuanya ke mobil."Menghela nafasnya, Sharon menoleh dan memandang rumah yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari tempatnya berdiri. Melihat arah pandangan ibunya, Gabriel menepuk lengan ibunya pelan."Sudahlah, mam. Jangan marah seperti itu.""Tapi aku tidak bisa terima, Thunder! Apa kekuranganmu sebagai anakku!?"Memegang kedua bahu ibunya, Gabriel menatap wanita yang telah melahirkannya itu dengan dalam."Mam. Bukan Paman Claude saja yang mengambil keputusan, tapi Catherine dan Bibi Tatiana pun telah menyetujuinya. Kalau sudah seperti itu, memangnya kita bisa apa? Lagipula, memang benar Kat masih sangat muda. Aku harus memberinya kesempatan untuk berkembang dan menjalani hidupnya sendiri, bukan langsung mengungkungnya dalam kehidupan pernikahan."Kata-kata anaknya tampak membuat kedua mata Sharon berair. Wanita itu mulai menangis sambil tergugu dalam pelukan anakn
Baca selengkapnya
Chapter 54 - Marry me!
"Kamu tidak apa-apa, Gabe?""Aku baik-baik saja. Keduanya sudah sangat bahagia di atas sana. Mereka pergi dengan senyuman."Sejenak, suasana yang masih canggung menyelimuti keduanya sampai Gabriel bertanya ringan."Bagaimana kabarmu selama ini?"Tampak saat ini, Gabriel dan Kat duduk di tangga teras rumah Zimmerman. Keduanya telah berganti pakaian. Dari pemakaman, pria itu mengantarkan Kat ke rumah keluarganya dan setelah mampir ke rumahnya sendiri, ia segera mendatangi rumah tetangganya itu setelah hampir 7 tahun tidak pernah bertandang lagi.Kejadian terakhir penolakan dari keluarga Zimmerman membuat Sharon menolak keras kehadiran Kat di rumah dan juga memutus tali silaturahmi mereka. Sharon benar-benar sangat kecewa dengan tetangganya dan menyuruh agar anak serta suaminya pun melakukan hal yang sama. Gabriel mungkin menurut tapi tidak dengan Stephen. Seringkali pria itu diam-diam masih bermain golf dengan Zimmerman. Barulah sekitar dua bulan sebelum Stephen meninggal, tali yang se
Baca selengkapnya
Chapter 55 - I will cast away your nightmare
Dalam ruangan kerja Zimmerman, tampak pria itu menggaruk-garuk kepalanya yang mulai setengah botak. Rautnya sangat masam saat memandang dua orang yang sedang duduk di depannya."Kenapa kalian ini selalu meminta izin di saat yang tidak tepat? Kalau kau lupa, Thunder. Baru hari ini, ibumu selesai dimakamkan. Bahkan empat hari yang lalu, ayahmu pun baru meninggal. Makam keduanya belum mengering dan kini, kau sudah ingin mengadakan perayaan untuk pernikahanmu? Anak macam apa kau ini?"Jelas terdengar rasa marah Zimmerman yang berusaha ditahannya. Baru saja kesedihan ditinggal oleh atasan sekaligus teman baiknya, membuat pria gembal itu sangat emosional.Cukup sakit hati dengan kata-kata pria baya itu, sorot Gabriel memandang tajam. Ia bukan pria enam tahun lalu, yang begitu saja menerima keputusan pria baya di depannya ini. Ia adalah pria dewasa, yang telah mengalami banyak kesakitan dalam hidupnya. Dan yang paling tahu sedihnya ditinggal orang terkasih adalah dirinya sendiri, bukan orang
Baca selengkapnya
Chapter 56 - The beginning
= Sebulan kemudian = "Kalian berencana tinggal di rumahmu yang dulu?" "Ya. Paman Claude. Hari ini, aku dan Kat akan melanjutkan membereskan rumah. Seharusnya siang ini semua sudah selesai dan bisa langsung ditempati." "Papa, Thunder. Aku sekarang sudah menjadi ayah mertuamu." Kata-kata ralatan itu membuat Thunder menundukkan kepalanya. Ia merasa sedikit malu. "Ya papa." Zimmerman memandang Gabriel yang saat ini sedang duduk di depannya dengan kikuk. Pria di depannya ini baru dua hari yang lalu menikahi puteri semata wayangnya, namun karena rumah keluarga Hamilton belum selesai direnovasi maka Kat masih tinggal dengan kedua orangtuanya sementara waktu. Ketika Gabriel dan Kat digerebek oleh Zimmerman dan isterinya sebulan lalu, mereka langsung dipisahkan. Pria baya itu langsung meminta Gabriel untuk menikahi anaknya secepat mungkin yang tentu saja disambut keduanya dengan senang hati. Persiapan surat-surat hampir saja rampung, ketika Gabriel tiba-tiba saja harus berangkat ke Peranc
Baca selengkapnya
Chapter 57 - Our first...
Sepanjang hari itu, Kat sibuk bolak-balik untuk menyetrika dan melipat baju-baju suaminya. Ia juga memilih beberapa kemeja dan juga jas yang seharusnya digantung, bukan dilipat. Menjelang sore, barulah ia bisa membongkar koper besarnya dan memasukkan isinya di bagian lemari yang masih kosong. Lemari yang dibeli Gabriel sebenarnya sangatlah besar dan luas, tapi karena cara pengaturannya yang berantakan, membuat lemari yang luas itu seperti tidak memiliki space lagi.Setelah melepas lelah dengan mandi air hangat, Kat memutuskan untuk tidur saja. Setelah pertengkarannya tadi dengan Gabriel, ia tidak melihat ujung hidung suaminya di mana pun. Dan karena ia pun sudah sangat capek, akhirnya Kat membenamkan kepalanya di bantal dan tidak lama, wanita itu sudah terlelap.Hanya 30 menit setelah wanita itu tertidur, pintu kamar terbuka pelan. Di depan pintu, tampak sosok Gabriel yang memandang isterinya dengan datar. Pria itu akhirnya pergi ke gym dan melampiaskan kemarahannya pada karung samsak
Baca selengkapnya
Chapter 58 - Gossip
"Mau apa lagi kau ke sini, Michael?""Mengunjungimu. Aku mendengar kalau atap istanamu bolong karena tertimpa Alp yang jatuh dari atas." "Huh! Tiap kali kau datang, kau membuatku marah saja!"Tidak bereaksi, Michael menatap Apollyon yang menggaruk-garuk kepalanya dengan jengkel di depannya. Pria berambut merah itu berdiri membelakanginya."Ada apa dengan rambutmu? Gatal?""Aku juga tidak tahu. Tapi semenjak Alp datang ke istanaku, entah kenapa badanku jadi gatal-gatal begini."Michael terdiam, ia menghampiri pria di depannya dan menatapnya intens. "Coba buka jubahmu."Mendengar permintaan itu, Apollyon sejenak terpaku tapi kemudian memeluk tubuhnya sendiri erat. Sorot mata kristalnya terlihat ngeri saat memandang Michael."Mau apa kau! Kau sengaja datang ke sini, hanya untuk melihatku t*lanjang? M*sum sekali kau ini, Michael!"Kelakuan pria di depannya ini hanya ditanggapi oleh Michael dengan sorot yang sangat dingin. Keduanya kembali bertatapan dalam keheningan yang aneh, sampai akh
Baca selengkapnya
Chapter 59 - I wanna xxxx in my office!
"Catherine. Kau mau makan siang sekarang?"Tampak Keith Becker menghampiri kubikal Kat. Wanita baru saja akan meraih ponselnya yang bergetar di atas meja, ketika sosok atasannya datang ke mejanya. Pria yang tadinya pernah ia taksir dulu, kini telah menjadi seorang manajer di departemen accounting. Melihat nama si penelepon, Kat tersenyum tidak enak. "Maaf, Keith. Aku harus menjawab telepon ini dulu."Keith sama sekali tidak mau beranjak dari tempatnya, Kat pun membiarkannya dan menjawab panggilan itu. "Halo. Ya. Aku sudah selesai. Aku ada di mejaku sekarang, tapi-"Kat melirik pada pria di depannya yang belum juga bergerak dari posisinya. Tampak Keith cukup keras kepala dan masih ingin mendekati wanita ini, meski tahu kalau Kat sudah menikah dari cincin yang melingkari jari manisnya yang lentik. Ia masih penasaran dengan wanita yang semakin lama, semakin terlihat seksi ini.Mendengarkan kata-kata orang di seberang, Kat tersenyum. "Aku tidak mau. Kamu saja yang melakukannya kalau kamu
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status