Semua Bab To The Moon and Back, Only for You: Bab 61 - Bab 70
84 Bab
Chapter 60 - Demonic whisper
"Dad!? Dad! Dad, kenapa...!?"Terlihat seorang wanita yang memeluk tubuh pria yang tergantung. Penuh dengan kepanikan, wanita itu menoleh ke sampingnya dan kembali berteriak histeris."MOMMM!?"Sambil menangis tidak terkontrol, wanita itu mundur dan menempelkan dirinya di dinding di belakangnya.Yang ada di depan matanya adalah pemandangan yang mengerikan. Kedua orangtuanya telah mati dengan sangat mengenaskan. Ayahnya gantung diri di depannya dan ibunya menyayat penggelangan tangannya sendiri dengan menggunakan potongan kaca. Tampak tetesan demi tetesan cairan gelap mulai mengalir dan turun dari pergelangan tangan ibunya yang tergantung di atas meja. Cairan itu semakin lama, semakin menumpuk dan mulai mendekati dirinya. Mencoba menyentuhnya."Kenapa...? Kenapa...? Mom...! Dad...!"Tubuh wanita itu luruh ke bawah. Ia masih menangis, menangisi nasibnya yang menyedihkan. Selama hidup, ia tidak pernah mengalami yang namanya kesusahan dan juga kesulitan. Ia selalu hidup bergelimang harta
Baca selengkapnya
Chapter 61 - Her ending
"Kau yakin akan resign sekarang?"Kekehan terdengar dari mulut Kat. "Tentu saja, Keith. Kau tidak lihat perutku ini? Sebentar lagi aku akan melahirkan. Tidak mungkin aku masih akan bekerja kan?""Masih sekitar dua minggu lagi kan?""Dua minggu itu sebentar, Keith.""Aku tahu. Aku tahu. Tapi kenapa kau juga memutuskan tidak akan kembali lagi? Kau bisa kembali setelah cuti melahirkanmu habis kan? Apa suamimu yang melarangmu untuk bekerja?""Aku tidak mungkin meninggalkan anakku nantinya, Keith. Aku ingin ada di sampingnya saat dia pertama kali makan. Saat dia pertama kali berbicara. Saat dia pertama kali berjalan. Dan semua di saat pertamanya. Kau mungkin tidak paham, karena kau belum memiliki anak. Tapi saat kau memilikinya, semua itu akan menjadi kenangan yang sangat berharga nantinya karena hal itu tidak akan terulang lagi."Mendengar itu Keith terdiam, dan Kat kembali meneruskan kata-katanya."Jangan pernah berfikir kalau suamiku melarangku untuk bekerja, Keith. Ia bahkan setuju saj
Baca selengkapnya
Chapter 62 - Their happiness
"Bagaimana isteri saya? Bagaimana, dokter? Dokter!? Bagaimana isteri saya!?""TUAN HAMILTONNN!?"Teriakan dari dokter itu langsung membungkam mulut Gabriel yang dari tadi mengoceh panik dan membuat sang dokter sangat kesal. Melihat raut muka pucat pria berambut hitam itu, kemarahan si dokter perlahan menyurut. Pria baya itu menarik nafasnya pelan. Namaste..."Tuan Hamilton. Isteri Anda sedang ditangani dengan profesional. Kejadian ini membuat waktu kelahirannya menjadi lebih cepat, dan karena posisi anak Anda yang sedikit sungsang maka saya menyarankan operasi caesar. Seharusnya tidak akan ada masalah lagi dalam proses operasinya nanti. Sekarang saya harus masuk ke ruangan, karena isteri Anda sudah selesai dipersiapkan. Saya-""TAPI ISTERI SAYA BAIK-BAIK SAJA KAN, DOKTER!?"Sangat kesal, sang dokter balas berteriak. "YA. ISTERI ANDA BAIK-BAIK SAJA!? DAN SEKARANG SEGERALAH KE RUANGAN PASIEN UNTUK MEMERIKSA LUKA ANDA SENDIRI, TUAN HAMILTON!?""Thunder!? Apa yang terjadi? Kenapa kau bert
Baca selengkapnya
Chapter 63 - Apollyon's story (1)
Keep my dreams in a papercup, hold on to my faithWhy did they pretend not to seeWill the broken hearted ones somehow find their way?I can't tell you what they did to meMy heart is burningMy heart is burning day and nightMy heart is still burning through all these yearsThrough all these tears-Apollyon-(Gregorian - My Heart is Burning)***= Kejadian beberapa ribu tahun yang lalu =Apollyon adalah salah satu malaikat yang bertugas untuk menjaga para jiwa yang bereinkarnasi ke dunia. Dia menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati, berusaha mengantarkan mereka untuk menyelesaikan segala urusannya dan barulah naik ke atas setelah sempurna. Tidak pernah terbersit dalam benaknya untuk melakukan sesuatu di luar jalur. Di luar takdir. Dan di luar aturan-Nya. Ia menjalankan semua sesuai instruksi dan yang sudah menjadi tugasnya.Hanya satu. Hanya satu yang membedakannya dengan rekannya yang lain. Apollyon diciptakan dari api dan dia memiliki h*srat. Dan terkadang h*srat yang dirasakannya
Baca selengkapnya
Chapter 64 - Apollyon's story (2)
"Pandora?" Hanya gerakan mulut Apollyon yang terlihat. Gerakan tanpa suara.Azrael mengangguk. Tangan kanannya yang menggenggam bola jiwa itu terulur di depan Apollyon dan tangan kirinya mulai terangkat, mengarah pada kepala pria berambut merah itu."Terimalah tanggungjawabmu, Apollyon. Karena aku akan menyerahkan sendiri bola ini padamu."Menatap kedua mata Azrael yang kelabu, Apollyon paham kalau ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh malaikat maut ini secara pribadi, pada dirinya sendiri. Setelah menelan ludahnya, Apollyon maju dan berhenti tepat di depan pria berambut putih itu dan kepalanya sedikit menunduk. Kedua tangannya terbuka dan berada di samping kanan-kiri bola jiwa yang masih melayang di tangan Azrael."Aku siap."Tangan kiri Azrael memegang kepala Apollyon dengan jempolnya berada di pelipisnya. Tampak sinar mulai terbentuk di area yang disentuhnya. Kepala Azrael sedikit mendongak dan bibirnya terbuka. Kedua mata kelabunya mulai bersinar terang menyilaukan saat memandan
Baca selengkapnya
Chapter 65 - Apollyon's story (3)
Dari atas langit yang sangat tinggi, tampak sosok berambut merah yang melayang-layang turun dan akhirnya menyentuhkan kakinya ke permukaan. Sepasang sayapnya yang berwarna putih bergetar, sebelum akhirnya mulai menutup dan perlahan menghilang.Kepala pria yang berambut merah itu masih menunduk. Tatapannya nanar dan memandang ke bawah. Matanya yang kristal tampak berkaca-kaca dan tidak lama, terlihat tetesan air mulai menetes dari kedua matanya yang masih terbuka. Apollyon memegang mukanya. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Bahunya yang bidang dan tertutup jubah putih tampak bergetar. Apa yang dirasakannya saat ini, tidak bisa ia gambarkan lagi. Ia sangat kecewa. Sangat merasakan kecewa. Bukanlah jawaban yang ia dapatkan dari pertanyaannya, melainkan hanya pertanyaan demi pertanyaan yang ia dengar semenjak ia menjejakkan kakinya di sana. "Kenapa nasib Pandora sangat buruk?"'Kenapa menurutmu dia sekarang bernasib buruk, jika nasib baik sedang menantinya?'"Kenapa selalu ke
Baca selengkapnya
Chapter 66 - Conversation
= Kembali ke masa sekarang ="Halo, Apollyon."Suara itu membuat punggung Apollyon yang sedang mengatur bunga-bunganya tampak menegak. Perlahan, pria berambut merah itu berbalik dan terlihatlah sosok Gabriel, salah satu saudaranya dulu. Kedua mata kristal Apollyon sedikit melebar mendapatkan kunjungan tidak terduga ini."Gabriel."Kedua pria itu saling bertatapan dalam diam. Dua pria yang pernah sangat dekat itu mengenang kembali masa-masa mereka saat masih menjadi saudara. Saling berjuang untuk melindungi sesuatu yang SAMA. Saling tertawa dan juga menangis karena kesedihan yang SERUPA. Tapi sekarang, mereka seperti mata uang yang saling bertolakan. Kesedihan bagi yang lain, maka akan merupakan kebahagiaan untuk lawannya. Hal yang dilindungi dan diperjuangkan oleh satu sisi, justru akan berusaha dimusnahkan oleh sisi lainnya.Mereka telah berdiri dalam dua jalur yang saling bertentangan. Saling bersisian tapi tidak akan pernah bersatu. Sampai semesta nanti hancur dan menghilang. Dan s
Baca selengkapnya
Chapter 67 - Daddy & Mommy
"AH! AH! Cein! Cein! Jangan tarik-tarik rambut papa! Ah! Cein!"Tampak sesosok anak kecil perempuan sedang nangkring di kepala seorang pria dan dengan gembira, kuda-kudaan di kepala pria itu. Kedua tangan mungilnya mencengkeram rambut hitam pria malang itu dan menariknya sangat kencang, membuat kepalanya terdongak ke belakang.Bubur bayi yang sedang dipegang oleh pria malang itu tumpah ke lantai, ketika paha pria itu ditabrak kencang dari arah belakang membuatnya sedikit berputar bingung. Tabrakan itu dibarengi dengan suara teriakan dan sahutan jeritan yang sangat keras."EVANNN!? KEMBALIKAN BUKUKUUU!?""Wekkk!? Ambil saja kalau bisa!""EVANNN!?"Tubuh Gabriel terlihat mematung di tengah ruangan. Raut mukanya kosong. Tangan kanan yang memegang mangkuk bubur terlihat layu, dan pria itu sama sekali tidak mempedulikan tetesan demi tetesan bubur yang mengalir ke lantai kayu di bawahnya. Tangan kirinya yang memegang sendok mengusap pelipisnya yang terasa mulai pusing dan juga sakit."EVANN
Baca selengkapnya
Chapter 68 - I want you!
"MAMAAA!?"Tertawa keras, Kat menyambut pelukan keluarganya. Tidak henti-hentinya wanita itu menciumi pipi anak-anaknya dengan tidak sabar dan penuh kerinduan. Dan ketika akhirnya ia memeluk leher suaminya, mata wanita memancar penuh dengan cinta dan ia mengecup pipi pria itu sambil berbisik. "Malam ini aku menginginkanmu, Gabriel..."Tangan kanan pria itu yang bebas menelusup ke belakang dan mer*mas b*kong padat isterinya yang terbalut celana jins. Suaranya penuh h*srat saat berbisik. "Oh, baby! Kamu tidak tahu betapa rindunya aku padamu."Kekehan pelan terdengar dari mulut Kat dan ia mencium bibir suaminya cepat. Meski hanya berpisah dua hari, tapi keduanya sangat memendam rindu yang besar dan tidak sabar untuk menyalurkannya nanti malam. Yang sayangnya rencana itu tinggallah rencana di dalam otak mereka, ketika bencana demi bencana kembali terjadi di dalam rumah kecil mereka.Saat memasuki rumahnya, kedua mata Kat melotot dan hampir terlempar keluar dari rongganya. Rumahnya sepert
Baca selengkapnya
Chapter 69 - Surprise!
Gabriel merasakan tidur yang luar biasa nyenyaknya dan membuat bibirnya kembali tersenyum. Ia baru saja mend*sah saat merasakan adik kecilnya mulai bergetar. Dan getaran itu membuat h*sratnya naik dengan sangat cepat, saat ia merasakan basah di sana. Pijatan dan elusan yang sangat lembut pun membuat pipi pria itu menjadi memerah dan kedua matanya terbuka lebar, saat ia menyadari kalau ia tidak bermimpi!Di bawah sana, di antara kedua kakinya, tampak kepala berambut kemerahan sedang menjamah adik kecilnya dengan seenaknya. Kedua mata hitam Gabriel melotot dan mengerjap cepat. Suaranya sangat serak saat ia akhirnya bisa berbicara lagi setelah kekagetan itu. "Kat...?"Menengadahkan kepalanya, Kat memberikan jilatan terakhir dan senyuman miring terlihat di bibir wanita itu. "Bagaimana service-ku? Apakah kamu puas, daddy?"Masih tertegun, Gabriel hanya dapat tergugu saat wanita itu merangkak menaiki tubuhnya dan mulai memberikan ciuman penuh n*fsu pada dirinya, yang hanya bisa membalasnya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status