Semua Bab DIPANDANG RENDAH OLEH SAUDARA SENDIRI: Bab 21 - Bab 30
72 Bab
DUA LELAKI part 21
Netra mereka saling bersitatap beberapa detik. Hingga akhirnya masing-masing dari mereka membuang pandangannya ke arah lain."Kenapa masih mengharapkan ku, sedangkan di luar sana begitu banyak wanita yang lebih baik dan lebih segalanya dari aku," tanya Arumi."Yang lebih darimu memang begitu banyak. Tapi, apakah hati bisa dipaksakan untuk mencintai orang lain? Nggak bisa, Rum," jawab Daffa seraya menghela napas panjang."Coba belajar untuk melepaskan, merelakan dan mengikhlaskan, Mas," sahut Arumi lagi."Nggak bisa, Rum.""Sudah malam, sebaiknya Mas Daffa pulang. Nggak enak jika dilihat dengan tetangga," imbuhnya.Daffa mengangguk--mengiyakan ucapan Arumi. Dengan berat hati ia pun gegas pergi meninggalkan halaman rumah Arumi."Kenapa harus seperti ini," desah Arumi."Siapa, Nduk?"Tiba-tiba saja Bapak sudah ada di belakang Arumi. Arumi terkejut sampai bungkus buah pemberian Daffa itu terlepas dari genggaman tangannya."Mas Daffa, Pak," sahut Arumi.Bapak menilik wajah putri bungsunya
Baca selengkapnya
RENCANA REFALDY part 22
Customer yang datang hari ini begitu sangat banyak. Hingga para waiters pun harus bekerja dengan extra cepat dalam melayani customer, begitupun dengan Arumi dan Ratna.Pak Adiwijaya memantau langsung para karyawannya dalam melayani customer. Ia sangat suka dengan cara kerja Arumi yang cekatan."Nggak salah bawa orang kamu," puji Pak Adiwijaya."Iya, Paman. Arumi memang orang yang pekerja keras," sahut Refaldy."Sepertinya kamu memang sangat menyukai gadis itu.""Bukan hanya sekedar suka. Tapi aku juga mencintainya." Refaldy memandang Arumi dari kejauhan dengan wajah semringah."Bagaimana dengan kedua orang tuamu?" tanya Pak Adiwijaya."Mereka akan menerima Arumi dengan baik, Paman."Pak Adiwijaya menghela napas panjang seraya menantap lekat netra sang ponakan tercinta."Wanita seperti Arumi memang pantas untuk di perjuangkan," imbuh sang Paman.Refaldy mengangguk dan tersenyum menantap balik pamannya. Ia juga sudah menceritakan soal Arumi pada kedua orang tuanya dan juga sudah meliha
Baca selengkapnya
PERTEMUAN 23
"Meisha, wanita yang terlihat anggun serta pemalu itu nyatanya hanyalah wanita murahan. Mau-maunya bercumbu dengan lelaki yang sudah beristri!" pekik Ayu sambil mematut diri di depan cermin."Dasar pramugari murahan!"Ayu berteriak, mengacak-ngacak semua alat make up di meja riasnya. "Hei, apa yang kamu lakukan di dalam, Ayu!" teriak Ibu mertuanya mendengar kegaduhan yang dibuat oleh menantunya itu.Ayu keluar dari dalam kamarnya dengan jengkel. Memutar bola mata saat mertuanya menantap sengit."Mi, sebenarnya Mami tau 'kan kalau Mas Pandu selingkuh sama Meisha?" tanya Ayu."Maksudmu apa?" tanya mertuanya dengan memasang wajah seperti orang yang tengah kebingungan.Ayu mengambil ponselnya yang tergeletak di atas kasur. Lalu ia membuka galeri foto dan memperlihatkan sebuah foto Meisha dan Pandu tengah bercumbu.Namun ekspresi wajah ibu mertuanya nampak biasa saja dengan foto yang ditunjukkan oleh Ayu."Jadi benar Mami sudah tau jika Mas Pandu selingkuh dengan pramugari murahan itu?" p
Baca selengkapnya
SALING MENGENAL part 24
Selama perjalanan tak ada obrolan apapun pada mereka bertiga. Semuanya sibuk dengan kegiatan masing-masing.Refaldy fokus menyetir mobil, Arumi sibuk memandangi keindahan pemandangan jalanan pada malam hari. Sementara Devi sibuk berkutat dengan ponselnya.Sampai akhirnya mobil pun mulai memasuki kawasan komplek elit dan berhenti di salah satu hunian mewah.Refaldy lebih dulu turun dan membukakan pintu untuk Arumi juga Devi. Devi sungkan diperlakukan seperti itu oleh bosnya sendiri."Makasih, Pak," ujar Devi keceplosan."Saya bukan Bapak-bapak!" kata Refaldy sambil memicingkan matanya.Seketika Devi membekap mulut dengan kedua telapak tangannya itu dan terkekeh pelan lalu meminta maaf.Sedangkan Arumi tersenyum tipis melihat tingkah keduanya. Arumi dan Devi berjalan mengekori Refaldy di belakang.Arumi bersalawat dalam hatinya agar kelak nanti, dirinya bisa mempunyai hunian yang jauh lebih layak untuk ditinggali bersama dengan kedua orang tuanya.Matanya tak berhenti menatap hunian mew
Baca selengkapnya
KELUARGA REFALDY part 25
Arumi mengernyit mendengarkan percakapan Refaldy dengan orang tua yang dianggapnya adalah klien Pak Adiwijaya.Refaldy menarik napas panjang sebelum menjelaskan semuanya pada Arumi."Rum, aku harap kamu mau mendengarkan ceritaku tanpa kamu potong ucapanku. Agar semuanya jadi jelas dan kamu tau yang sebenarnya," ujar Refaldy dengan wajah serius dan sedikit menegang.Arumi menatap satu per satu wajah dari mereka seakan bertanya lewat isyarat mata. Lalu, Arumi pun menganggukan kepala pada Refaldy."Sebenarnya, aku bukan seorang supir pribadi, Rum. Aku keponakan dari Pak Adiwijaya Batara.""Pak Adiwijaya Batara adalah adik dari ayahku. Dan restoran steak itu usaha kami berdua. Dan ... Devi sahabatmu itu adalah karyawanku. Bukan maksudku untuk membohongimu seperti ini."Refaldy menatap iris mata cokelat Arumi dengan perasaan cemas. Matanya menyiratkan rasa kecewa."Boleh saya bicara?" imbuh Pak Adiwijaya.Arumi mengangguk pasrah dan juga ingin mendengar penjelasan dari Pak Adiwijaya."Apa
Baca selengkapnya
JAWABAN ATAS DOA ARUMI part 26
Makan malam dan pertemuan antara Arumi dengan keluarga Refaldy berjalan dengan lancar. Respon dari kedua orang tua Refaldy pun sangat bagus.Tinggal menunggu momen mempertemukan dua keluarga juga menunggu keyakinan Arumi pada Refaldy.Mereka sangat mengerti dan paham dengan keadaan Arumi yang masih bimbang.****Arumi termenung sendirian duduk di teras rumahnya sambil melihat sinar rembulan yang begitu cerah.Embusan angin membuat anak rambutnya berantakan ke sana kemari. Sesat matanya terpejam menikmati semilir angin malam."Rum."Panggilan Devi membuat Arumi terkejut dan membuka matanya. Ia menoleh dan menatap sahabatnya tersebut."Mas Daffa besok tunangan, kamu nggak diundang kah?" tanyanya.Arumi menggelengkan kepalanya pertanda tak diundang."Apakah ini jawaban atas salat istikharah ku, Dev?""Mungkin. Dan Refaldy jodoh yang dikirim Allah untukmu. Sudah saatnya kamu bahagia, Rum," kata Devi."Bagaimana dengan perasaanmu terhadap Refaldy? Setahuku--Refaldy dan keluarga besarnya it
Baca selengkapnya
CINTA YANG DITERIMA part 27
Sepanjang bekerja Refaldy turut membantu Arumi membawakan pesanan pada customer.Sebagian pegawai melihat mereka dengan senyum-senyum dan sesekali membercandai Arumi. Sebagian lagi memandang Arumi dengan tatapan yang sulit diartikan.Refaldy tak ubahnya seperti anak ayam yang tak mau kehilangan induknya. Selalu saja mengekori Arumi dari belakang."Kamu kenapa ngikutin aku terus si?" perotes Arumi."Emangnya kenapa?" tanya Refaldy."Aku nggak enak sama pegawai yang lain.""Enakin aja," jawab Refaldy dengan santai."Kamu bos di sini!" protesnya lagi."Ya karena aku bosnya, jadi terserah aku, Rum."Tidak mau lagi membahas soal bantu membantu--Arumi melanjutkan pekerjaannya lagi yang masih diikuti oleh Refaldy.****Malam itu, antara Daffa dan Refaldy tak sengaja bertemu di alun-alun desa. Daffa lebih dulu menyapa Refaldy yang tengah membeli bebek goreng."Apa kabar, Bro?" tanya Daffa mengulurkan tangannya."Alhamdulillah baik."Refaldy menerima uluran tangan Daffa dan mereka berjabat tan
Baca selengkapnya
LAMARAN part 28
[Arumi, kamu bodoh sekali malah menerima cinta dari lelaki miskin!] ujar Ayu di grup WA.[Iya, punya wajah yang lumayan cantik tapi nggak kamu pergunakan dengan baik!] sahut Wisna.[Cinta membuatnya bodoh hingga menerima lamaran dari lelaki tak beruang!] balas Delia.Grup WA kini dipenuhi dengan caci maki dari saudara serta ipar Arumi. Arumi tak membalasnya, ia hanya bisa mengurut dada membaca pesan-pesan bernada sinis dan ketus untuknya.Tak peduli dengan umpatan serta caci maki dari mereka. Yang lebih penting adalah restu dari kedua orang tuanya serta Arumi sendiri yang menjalani biduk rumah tangga nanti.Ia letakan ponselnya di atas kasur mengabaikan dering nada pesan dari grup WA keluarga.Devi dan Ratna pun sebagai sahabat turut senang dengan keputusan Arumi saat ini. Mereka bahagia melihat Arumi bahagia.[Rum, apa kamu nggak mau pikir-pikir dulu?] Aron mengirim pesan WA secara pribadi pada Arumi.[Kenapa?] balas Arumi.[Apa nggak terlalu terburu-buru kamu mengambil keputusan, ap
Baca selengkapnya
SAH part 29
Kini Arumi dan Refaldy disibukan dengan persiapan untuk menikah. Mulai mengurus surat-surat untuk daftar ke Kantor Urusan Agama pun dengan Refaldy yang harus menyuruh orang rumah untuk membeli perlengkapan seserahan sekaligus untuk akad nanti.Sejauh ini komunikasi antara Arumi dan Refaldy semakin intens sebagai pasangan.Ayu hampir setiap hari selalu ke rumah orang tuanya untuk melihat kesibukan Arumi dalam mempersiapkan pernikahannya nanti.Dibantu dengan Devi yang selalu menemani Arumi kapan pun Arumi membutuhkannya.****Hari berganti hari, lalu berganti minggu dan minggu berganti bulan. Waktu menuju pernikahan Arumi dan Refaldy semakin dekat.Hampir seratus persen segala persiapan akad dan resepsi telah selesai.Refaldy mengundang Daffa karena Daffa sendiri yang memintanya untuk diundang. Ia ingin melihat Arumi bahagia di atas pelaminan bersama dengan lelaki yang berhasil mengetuk hatinya.Lelaki yang berhasil menggantikan posisinya. Mulut berkata untuk ikhlas, namun hati sedikit
Baca selengkapnya
MALAM YANG INDAH part 30
Arumi tertunduk malu tidak berani menatap manik hitam milik Refaldy."Oh, ayo kalau begitu. Aku juga lapar lagi," kilahnya untuk mengusir rasa malu.Arumi lebih dulu berjalan di depan Refaldy. Namun Refaldy dengan cepat mensejajarkan diri dengan Arumi. Mereka pun berbelok ke restoran.Refaldy menarik bangku dan menyuruh Arumi untuk duduk. "Makasih," kata Arumi."Sama-sama, Sayang. Eh, nggak papa 'kan aku manggil sayang?" tanyanya.Kepala Arumi mengangguk pelan.Waiters datang dengan membawa buku menu untuk Arumi dan Refaldy. Arumi membuka buku itu dan melihat daftar makanan yang tertera di sana.'Banyak jenis makanan yang nggak aku tau. Ini makanan bule semua, singkong goreng nggak ada kah di sini?' batinnya.Refaldy yang paham melihat gestur tubuh dan mimik wajah Arumi pun mengerti dengan kecemasan istrinya tersebut."Nasi goreng seafood dua, jus alpukat dua. Dimsum dua, donat cokelat dua. Air mineral botol dua, burger dua," imbuh Refaldy."Banyak banget pesannya. Itu 'kan nggak ada
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234568
DMCA.com Protection Status