All Chapters of Obsesi CEO Arogan: Chapter 11 - Chapter 20
70 Chapters
bab 11
"Siapa ini, Jav?" Manik Lauren menatap Isabella bingung kemudian bergeser pada Jayden dan Iriana yang duduk di seberang Isabella. "Astaga! Apa ini nyata?!" pekik Lauren saat melihat Jayden dan Iriana.Lauren melangkah cepat mendekati keduanya. "J-javier! Kau bisa menjelaskan semua ini?!" Javier menghela nafas, ia tidak duga ibunya akan mengetahui secepat ini. "Anakku," ujarnya dengan tenang. Isabella kaget mendengar ucapan Javier, ingin ia menoleh untuk menatap pria itu, namun Isabella masih kesal akan perilaku Javier padanya.Jayden menyudahi makannya lalu menatap seorang wanita tua di hadapannya. "Salam, perkenalkan aku anak mereka dan ini kembaranku." Seraya mengulurkan tanganya untuk berjabat tangan. Lauren memandang Jayden takjub. "Kau sangat cerdas!" Jayden tersenyum."Iriana, berhenti mengunyah dan perkenalkan dirimu," pintah tegas Jayden. Iriana cemberut memandang kesal Jayden. Ia melirik ke arah Lauren dan berkata malu-malu. "H-hallo..." Jayden langsung tertawa menden
Read more
Bab 12
"Isa?" Isabella menoleh saat mendengar suara serak Javier. "Kau tidak apa-apa?" Isabella mendekat kemudian memeriksa suhu tubuh Javier kembali.Javier menatap wanita itu bingung. "Apa maksudmu? Tentu saja aku baik—tunggu dulu," ucapan Javier tertahan saat ia baru menyadari sedang ada di kamarnya. "Bukankah aku sedang di ruang kerja?" tanya Javier bingung. "Pukul tiga nalam tadi aku mencarimu dan ternyata kau di ruang kerjamu, saat aku ingin membangunkanmu tetapi kau tidak bangun-bangun, aku kira kau pingsan. Jadi tadi aku langsung memanggilkan dokter," jelas Isabella.Javier bertambah bingung. “Aku tertidur?” Isabella menangguk. Seingat Javier semalam ia sibuk membaca laporan perusahannya. “Mungkin kau lelah, Jav. Lebih baik kau tidur kembali, ini masih pagi,” ucap Isabella.“Tidak, sayang. Aku harus bekerja.” Javier bangkit namun ditahan oleh Isabella. “Astaga! Kau benar-benar gila kerja rupanya. Ini hari libur, Javier!”“Aku hanya bercanda.” Javier menarik tangan Isabella unt
Read more
Bab 13
Air mata Isabella terus mengalir dengan jelas. Ia tidak tau siapa pengirim yang memberika sebuah beberapa foto Javier dan seorang perempuan muda. Keduanya tidak berpakaian. Walaupun muka Javier tidak terlihat, Isabella tahu tempat itu ruang kerjanya Javier. Entah kapan Javier sudah berselingkuh dibelakangnya atau mungkin dirinya yang selama ini menjadi selingkuhan? Kedua anaknya sedang menginap di rumah orang tua Javier. Kedua tangan Isabella mengambil cepat pakaiannya dan di masukkan ke dalam koper, tidak peduli berantakan. “Apa yang kau lakukan?!” sentak Javier setelah membuka pintu kamar dengan kasar. Isabella tidak peduli datangnya Javier. “Isabella!” Javier menyentak tangan Isabella untuk berhenti mengemas barangnya. Isabella menepis tangan Javier dan tetap tidak mengubris pria itu.“Kau punya telinga kan?!” Javier menarik tangan Isabella hingga wanita itu berdiri. Kedua tangan Javier memegang bahu Isabella. “Kau kenapa?” tanya Javier khawatir saat melihat mata Isabella b
Read more
Bab 14
Javier melaporkan semua yang dilakukan Wiliam selama di Italia. Catatan kriminal pamannya juga mempermudah polisi untuk menangkap pria itu. Setelah penangkapan Wiliam. Javier kini sedang berada di rumah orang tuanya, sebab Isabella dan kedua anaknya menginap beberapaa hari di sini.Ngomong-ngomong mengenai kesalahpahaman mereka belum juga selesai. Isabella sampai saat masih tidak mau berbicara dengannya. "Kau sedang bertengkar dengannya?" tanya Lauren yang dibalas anggukan oleh Javier. "Jangan terlalu lama. Kapan kalian akan menikah?" tanya Lauren kembali.Javier mendadak tidak berselera makan setelah mendengar pertanyaan Lauren. "Kau berniat menikahinya bukan?" Mata Lauren menyipit."Pertanyaan apa itu, Mom? Tentu saja!" Javier berdecak."Lalu?""Lalu apa?""Lalu kenapa kau terlihat tidak bersemangat?" Javier menghembuskan nafasnya. "Isa belum siap menikah, itu faktanya.""Kau sudah membujuknya dengan baik-baik?" Perkataan Lauren membuat Javier terdiam. Saat itu obrolan mereka
Read more
Bab 15
"Kau mencintaiku kan?"Perkataan Javier terus terpikir di kepala Isabella. Kini ia sedang berada di balkon kamar tidur, menikmati sejuknya udara malam.Di belakang sana ada Javier yang sedang tidur pulas. Isabella terbangun tengah malam karena tidak bisa berhenti memikirkan perkataan Javier dan Lauren. Apakah ia mencintai Javiet?Tapi mengapa hanya ia yang ditanyakan? Isabella juga ingin tahu apakah pria itu juga mencintainya? Entalah setelah pertemuan kembali dengan Javier, jantung Isabella langsung berdetak cepat. Selalu nyaman jika berada di dekat pria itu.Isabella memang buruk dalam percintaan, bisa dibilang ia tidak mempunyai mantan satupun. Hidupnya sibuk belajar dan meraih cita-citanya sebagai dokter.Ngomong-ngomong mengenai dokter, Isabella jadi rindu pekerjaannya."Isa? Kenapa kau di luar? Astaga, kau akan kedinginan, sayang." Javier menghampiri Isabella dan menyelimuti tubuh wanita itu.Isabella mendongak menatap wajah Javier khas bangun tidur. "Kenapa kau bisa terbangun
Read more
Bab 16
Seolah mendapat pencerahan dari Xander, Isabella sudah memutuskan untuk menyetujui ajakan untuk menikah dengan Javier. Setelah mengetahui selama ini dia ternyata mencintai Javier, Isabella menjadi takut bertemu pria itu. Lebih tepatnya malu. Sebab ia sudah mengetahui perasaannya sekarang. Isabella memang bisa dikatakan bodoh dalam percintaan. Kini jam sudah menunjukan pukul 7 malam yang dimana 1 jam lagi Javier akan pulang dari kantornya. Pria itu memang akhir-akhir ini sibuk sekali dengan pekerjaan. Isabella jadi berfikir apakah Javier juga mencintainya? Namun perkataan Xander mengenai Javier sudah pasti mencintainya terngiang di kepalanya. Kalau dilihat-lihat, memang perilaku Javier semakin-kesini semakin berubah yang dalam artian semakin terbuka dengan Isabella. Bahkan pria itu tidak malunya menyuruh Isabella untuk mengambil celana dalamnya. "Sayang? Kau belum tidur?" Suara dari pintu masuk membuyarkan lamuan Isabella. Wanita itu tersenyum manis saat melihat Javier dengan set
Read more
Bab 17
“Aku tidak menyangka kakakku akhirnya menikah juga.” Xander memeluk Javier lalu Isabella. Tepat hari ini adalah acara pernikahaan Javier dan Isabella dilaksanakan. Javier memrintahkan agar acaranya dibuat megah dan mewah. Sedangkan Isabella menginginkan yang sederhana saja. Saran Isabella untuk mengunda tamu yang sedikit saja tidak Javier turuti. Pria itu mempunyai koneksi yang sangat luas hingga para tamu pun banyak dihadiri dari kalangan atas. “Tentu saja aku akan menikah. Kau juga cepatlah menyusul, berhenti bermain wanita yang tidak jelas di luar sana,” balas Javier. Xander berdecak. “Nanti saja. Aku masih muda, masih ingin berpetualang.” Pandangan Xander beralih ke Isabella. “Aku sangat cantik, Bella.” Xander menatap Isabella terpanah. “Hentikan tatapanmu itu, di istriku sekarang.” Tangan Javier memeluk pinggang Isabella posesif. “Sudah tua masih saja cemburuan.” Perkataan Xander mengundang tawa Isabella.Javier menatap Xander datar. “Terserah yang penting aku kaya.” Sete
Read more
Bab 18
Beberapa bulan sudah Javier dan Isabella lewati sebagai pasangan suami istri. Ditambah Isabella kini berstatus Nyonya Coullard, tidak sedikit yang membicarakan perihal statusnya kini. Banyak yang menduga Javier menikahinya karena adanya kedua anaknya atau Javier dijebak oleh Isabella untuk tidur bersama dan berakhir Javier mau tidak mau menikahnya karena Isabella hamil. Mulut ke mulut sampai rumor tersebut terdegar oleh Javier sendiri. Pria itu tentu murka dan langsung mengadakan pres conference secara terbuka. Dengan tegasnya Javier mengatakan. “Aku diam jika kalian menyebarkan rumor yang tidak benar tentang diriku. Tetapi jika istriku yang menjadi target kalian selanjutnya, aku tidak akan diam. Akanku seret ke jalur hukum, ingat itu.” Setelah mengatakan hal itu di depan banyaknya kamera, Javier bangkit dan menggandeng tangan Isabella. Wartawan pun sigap menghampiri keduanya. “Back off!” Para bodyguard Javier meminta para wartawan untuk mundur memberikan ruang jalan untuk Javie
Read more
Bab 19
Satu tahun sudah hubungan pernikahan Javier dan Isabella. Mereka menjalaninya dengan penuh kebahagiaan, apalagi Iriana yang sudah menerima Javier sebagai daddynya. Kedua anaknya pun sudah masuk sekolah tingkat anak-anak. Isabella merasa waktu begitu cepat, hingga ia masih tidak menyangka berakhir menjadi istri dari CEO Italia yang terkenal arogan. Isabella selalu takut jika pernikahannya gagal, sebab ia tidak percaya diri bisa mengelewati status sebagai istri Javier.Saat masyarakat tahu ia adalah istri Javier, banyak pro dan kontra bermunculan. Isabella menerima semua itu. Sebab hidup memanglah begitu. Tidak semua orang menyukainya. "Kenapa melamun, hm? Nanti tangamu keiris."Isabella terlonjak kaget saat merasakan sebuah tangan melingkari pinganggnya dan suara yang berbisik tepat di telinganya. "Astaga, Jav! Kau mengagetiku saja!"“Wangi vanila, kau ingin membuat kue?” Mata Javier melihat banyaknya tepung dan beberapa bahan untuk membuat kue lainnya. “Iya. Iriana mengatakan tem
Read more
Bab 20
Sudah beberapa hari Javier pergi ke Russia tetapi Isabella tetap gelisah. Pria itu selalu mengabarinya setiap saat dan mereka juga sering melakukan video call saat malam tiba. Namun, tetap saja perasaan Isabella selalu gelisah. Banyak pikiran negatif menghantuinya. Isabella akui sekertaris Javier yang bernama Victoria iyu sangat cantik dan sexy.Sebenarnya dirinya tidak pernah berlebihan seperti ini memikirkan hal buruk. Dulu juga pernah saat Javier pergi, tetapi itu saat bersama dengan Tayler jadi Isabella tidak terlalu gelisah seperti sekarang. Satu hal yang Isabella takuti, Javier selingkuh.Saat Isabella menunjukan foto Victoria pada Xander untuk memberinya pendapat respon pria itu menyuruhnya tenang dan tidak mungkin Javier seperti itu. “Sayang,” sapa Javier di seberang sana setelah Isabella mengangkat telponnya. “Kenapa mukamu cemberut begitu?” tanya Javier melihat wajah Isabella dibalik layarnya. Kini hari sudah malam, rutinitas mereka sebelum tidur memang selalu melakukan
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status