All Chapters of Obsesi CEO Arogan: Chapter 51 - Chapter 60
70 Chapters
Bab 51
Sudah sebulan lamanya Javier belum masih menemukan keberadaan Isabella. Kehidupannya menjadi berantakan, namun atas keberadaan kedua anaknya di sisinya membuat Javier harus kuat dalam menghadapi masalah ini.Pria itu kira kekuasaan Daren tidak sebesar dirinya, tetapi jika diingat pasti Wiliam membantunya. Sampai saat ini pun Javier tidak mengetahui Wiliam dan Daren mempunyai hubungan apa? Teman? Sahabat? Rekan bisnis? atau Anak? Kalau anak tidak mungkin. Latar belakang Wiliam yang suka bermain wanita sempat membawa pria tua itu pada kesialan. Ada salah satu wanita tidur Wiliam yang dinyatakan mengandung dan Wiliam langsung memerintahkan mengugurkannya. Jadi, Javier simpulkan pria itu tidak ingin memiliki anak. Cerita dari Victor pun yang mengatakan Wiliam ingin hidup sendiri dan pandangan mengenai anak menurut Wiliam adalah kesulitan. Wiliam tidak ingin mempunyai anak, sebab nyawa anaknya selamanya akan diincar oleh para musuhnya. Sama seperti Javier, Wiliam berniat menculik Jayden
Read more
Bab 52
Tidak terasa sudah dua bulan lamanya Daren bersama Isabella. Jika, menanyakan perihal Javier, informasi yang didapatkan pleh mata-matanya, pria itu nampak stress kehilangan Isabella.Sampai saat ini pun tidak ada tanda-tanda Javier menemukan keberadaan Isabella. Tentu saja, Daren mengatur semuanya."Kau dari mana saja?! Aku mencari mu tadi!" gerutu Isabella. Daren tersenyum, tangan merangkul pinggang Isabella hingga mendekat pada tubuhnya. "Aku hanis melakukan gym, Kayla." "Ish! Lepaskan! Keringat mu menempel pada dress ku!" Isabella cemberut bagaikan anak kecil.Masih ingat mengenai rencana Daren mengubah Isabella menjadi anak kecil padanya? Semua tingkah laku Isabella padanya bagaikan anak kecil.Wanita itu di rumah selalu memakai dress warna warni, paling sering berwarna pink. Beda hal jika Isabella di luar rumah. Bagai mempunyai dua keperibadiaan, di luar ia terlihat lebih dewasa dan sexy."Kau mau aku hukum seperti semalam?" Isabella menggeleng cepat. "Maka itu berhenti membe
Read more
Bab 53
Tuhan pasti mengabulkan doa seseorang jika bersungguh disertai usaha. Javier pun percaya akan hal itu, jadi selama 4 tahun lamanya Javier hanya pasrah pada Isabella mengenai ingatannya. Kalau memang ingatannya tidak akan kembali, Javier akan berusaha untuk mendapatkan hati Isabella kembali dan menjelaskan yang sebenarnya. Jika, diranya Isabella langsung percaya atau tidak saat Javier menjelaskan kalau ia adalah suami yang sebenarnya? Tentu saja dia tidak akan langsung percaya begitu saja.Semua memerlukan proses. Saat dimana Javier sudah berhasil menangkap Daren berserta Wiliam, perlahan Isabella mulai percaya padanya. Sebab Daren saat ditangkap tidak sengaja mengungkapkan rencananya oleh para polisi yang mendesak dia untuk berkata yang sejujurnya. Javier menceritakan identitas Isabella, dari mana ia berasal, bagaimana Javier dan Isabella bisa bertemu, bagaimana Javier bisa jatuh cinta pada wanita itu berakhir menikah dengannya. Semua Javier jelaskan menggunakan bukti yang nyata.
Read more
Bab 54
"Aku menyukai tempat ini." Isabella menunjuk sebuah pulau."Kau tidak takut?""Kenapa harus takut?""Banyak artikel yang menuliskan kalau pulau tersebut pulau alien. Lihat saja pohonnya begitu aneh." Javier menunjuk pohon di pulau tersebut. Isabella menginginkan ke pulau Socotra yang berada di Yaman. Pulau Socotra terletak dekat dengan Teluk Aden, Yaman. Pulau ini seringkali dibicarakan karena memiliki sisi misterius dengan kondisi geografis bak di planet lain.Pulau Socotra juga menjadi habitat tanaman-tanaman langka. Misalnya pohon mentimun raksasa, pohon mawar gurun, hingga pohon delima yang langka."Aku ingin melihat pohon yang seperti jamur di sana. Saat dulu kecil aku menoton barbie, ada pohon persis seperti di film itu. Masih tidak menyangka ada pohon itu di dunia nyata." Javier yang tengah membaca mengenai pulau Socotra pun dibuat bingung. "Pohonnya aneh sekali."Pohon darah naga menjadi ikon pulau ini karena bentuknya yang unik seperti payung atau menyerupai jamur. Pohon in
Read more
Bab 55
"Daddy, kau mengatakan kita akan naik kapal, bukan?" tanya Jayden saat mengetahui mereka akan berangkat menggunakan private jet Javier. "Mommy tidak mau naik kapal.""Kenapa?""Lama dan Mommy mu selalu pusing jika naik kapal," jelas Javier."Padahal aku ada rencana sekalian berenang saat di kapal nanti." Rencana kapal yang akan mereka gunakan adalah kapal pribadi milik Javier tentunya yang luar biasa besar seperti kapal feri. Fasilitasnya tidak main-main, di dalamnya terdapat semua yang dibutuhkan. Jadi, selama perjalanan pun tidak membosankan."Bukankah kau takut naik kapal, sayang?" Isabella tina-tiba muncul dari arah tangga, dan langsung bertanya pada Jayden. "Tapi aku lebih suka menaiki kapal, karena tidak bosan. Kalau naik pesawat hanya duduk saja dan itu membosankan sekali," jelas Jayden."Nanti kita pulangnya naik kapal saja," sahut Javier.***Keindahan pulau Socotra membuat Isabella jatuh cinta. Memiliki hewan dan tumbuhan yang berbentuk aneh, menjadikan ikon unik pulau te
Read more
Bab 56
Setelah kedua anaknya sudah dipastikan tidur, Javier menjalankan rencananya untuk menggempur Isabella malam ini. Sebenarnya sudah dari tadi pagi Javier ingin menarik Isabella ke kamar dan bercinta dengan Isabella sepanjang hari. Melihat pakaian yang dikenakan wanita itu membuat hormon Javier menaik. Jarang sekali Isabella memakai pakaian dress yang bercorak bunga-bunga, terlihat seperti perempuan muda. Bahkan tadi ada orang menanyakan, ‘apakah dia anak mu?’ orang itu menunjuk Isabella, dan menanyakan pada Javier.Yang benar saja. Memang Isabella terlihat berkali-kali lebih muda jika memakai pakaian seperti itu. Maka dari itu, Javier pun cemburu dan ingin mengunci Isabella di dalam kamar bersamanya saja.Maka kini Javier hanya ingin Isabella malam ini, maka tanpa titah, Javier sudah menyapa bibir ranum Isabella dengan kecupan mesra.Tengkuk leher Isabella ditekan perlahan guna memperdalam pagutan mesra itu. Maka detik selanjutnya yang terjadi adalah lidah mereka saling beradu satu sam
Read more
Bab 57
Asap mengepul di udara, di sela-sela jari Javier bisa Isabella lihat terdapat rokok. Javier sudah melepaskan jasnya dan hanya memakai kemeja hitam yang melihatkan otot-otot badannya. Pria itu sedang kesal terbukti dari wajahnya yang sedari tadi mengeras, menahan emosi. Sebab, sudah sedikit lagi Javier memasukan miliknya pada Isabella, dering telepon menganggu mereka.Terpaksa Javier tidak melanjutkan kegiatan panas dengan Isabella. Pekerjaan yang mendadak diberi tahu sekertarisnya membuat kesal setengah mati. Kurang lebih dua jam lamanya Javier malakukan meeting dengan zoom. Untungnya ia membawa setean baju pekerjaannya. Kini pria itu sedang dipandang Isabella dengan tatapan terpesona. Pria itu hot sekali, apaling dengan wajah marahnya. Isabella mengigit bibirnya, ia jadi ingin mengusap, mengecup, menjilat dada bidang Javier yang terbuka, sebab pria itu tidak melepaskan tiga kancing kemejanya. Hanya melihat itu saja Isabella bisa merasakan denyutan di bawah sana. Isabella memang s
Read more
Bab 58
Keputusan yang dibuat Javier secara tiba-tiba membuat Isabella marah sekaligus kesal setengah mati pada suaminya itu. Seharusnya sejak kemarin Isabella sudah sampai rumahnya, Italia. Namun, keputusan Javier menyuruh kedua anaknya serta para pelayan dan pengasuh Jayden dan Iriana pulang dahulu. Isabella tentu tidak mau, ia ingin pulang bersama-sama.Sayangnya, Javier tidak suka dibantah. Jadi Isabella terpaksa mengikuti rencana suaminya itu. Kini mereka berdua tengah berada di sebuah pulau yang romatis, yaitu Maldives. Rencana Javier membawa Isabella pergi lagi adalah untuk honeymoon katanya. Wanita itu hanya geleng geleng pasrah, sebab jika melawan pun Javier akan selalu menang. Tidak terasa sudah satu hari di Maldives, dan tepat malam ini sayangnya rencana Isabella untuk melihat keindahan Maldives di malam hari pupus. Hujan deras sejak tadi sore membuat Isabella dan Javier tidak bisa keluar di dalam villa. Javier justru senang akan hal itu. Pria itu bisa berdua di dalam kamar den
Read more
Bab 59
Isabella menatap tajam Javier saat melihat Javier pulang memakai pakaian yang berbeda dengan pakaian yang Javier pakai saat pergi bekerja."Kenapa kau menatap ku begitu? Seolah-olah kau ingin memakan ku saja." Javier tertawa kecil melihat Isabella, ia melangkah mendekati istrinya itu. Kabar bahagia setelah mereka melakukan honeymoon, tak lama beberapa bulan kemudian Isabella dinyatakan positif hamil. Javier mengusap lembut perut Isabella sembari memberi kecupan di kening Isabella.Meski Javier bersikap manis, hal tersebut tidak segera membuat tatapan Isabella kepada Javier berubah. Mata Isabella justru semakin menyipit, menatap curiga."Kenapa kau berganti pakaian? Kau tidak main gila dengan wanita lain di luar sana bukan?" Isabella mendekatkan wajahnya, mengendus pakaian Javier. Memastikan tidak ada aroma parfum wanita yang menempel di pakaian Javier.Javier tertawa mendengar pertanyaan Isabella, "Kau jadi sangat posesif sejak kau mengandung.""Itu bukan jawaban yang ingin ku dengar
Read more
Bab 60
"Aku akan bahagia di mana pun asal denganmu. Aku tahu kau tentu menyayangiku dan tak menyakitiku," ujar Isabella dengan suara yang lembut dan tatapan serius. Javier tersenyum mendengar itu. "Terima kasih sudah mau mengambil keputusan untuk hidup bersamaku, Isa. Aku benar-benar bahagia bisa bersatu denganmu dalam pernikahan ini," balas Javier. Isabella tertawa pelan mendengar itu. Dia lalu bergerak menghadap ke arah Javier dan langsung memeluk suaminya tersebut dengan sangat erat. Wajahnya terbenam di dada Javier, dan Isabella merasa nyaman dengan kehangatan yang timbul. Setelah beberapa saat, kepala lsabella yang semula terbenam di dada Javier mulai mendongak. Tangan Isabella bergerak menarik kepala Javier agar semakin dekat dengannya. Tak ada penolakan dari Javier, hingga akhirnya bibir mereka bertemu untuk yang ke sekian kalinya. Perlahan namun pasti, posisi mereka berubah. Isabella menjadi berbaring terlentang, tepat di bawah tubuh Javier. Kedua tangan Isabella pun langsung
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status